Dear My Husband (COMPLETE)

By nawasenaafati_

545K 29.9K 515

Blurb : Ayna Azkayra, setelah putus dari kekasihnya ia malah ketiban sial dijodohkan dengan laki-laki yang b... More

Prolog
Part 1 : Telat Bangun
Part 2 : Dosen Baru
Part 3 : Kehujanan
Part 4 : 4 el
Part 5 : Pingsan
Part 6 : Perjodohan
Part 7 : Qobiltu?
Part 8 : Ditinggalkan
Part 9 : Damn!
Part 11 : Berakhir
Part 12 : Terjebak
Part 13 : Kenyataan Menyakitkan
Part 14 : Dijodohin?
Part 15 : Titik Kehancuran
Part 16 : Awal dan Akhir
Part 17 : Desiran Hebat
Part 18 : Pak Arqan?
Part 19 : Resep Cinta
Part 20 : Kamu PHP, Ayna!
Part 21 : Malam Pertama
Part 22 : Embarassing!
Part 23 : Bertemu Mantan
Part 24 : Jangan Baper, Ayna!
Part 25 : Hadiah wisuda Ayna
Part 26 : Sesakit Ini Rasanya
Part 27 : Dekapan Penenang
Part 28 : Astraphobia
Part 29 : Hati Yang Mulai Luluh
Part 30 : Terungkap
Part 31 : Sayang
Part 32 : Penjelasan Rafka
Part 33 : Kebohongan Ayna
Part 34 : Bulan Madu?
Part 35 : Obsesi Rafka
Part 36 : Bermalam Di Hotel
Part 37 : Jakunnya lucu!
Part 38 : I'm Yours
Part 39 : Mas Arqan
Part 40 : My Zawjati
Part 41 : Cinta Untuk Rafka
Part 42 : Ayna Yang Manja
Part 43 : Ayla Khairunnisa
Part 44 : Kejadian Yang Sebenarnya
Part 45 : Tentang Ayla
Part 46 : Hidup Baru
Part 47 : Perihal berat badan
Part 48 : Positif
buPart 49 : Maunya Dede
Part 50 : Dasar Mas Arqan jelek!
Part 51 : Sayonara Mas Arqan
Part 52 : Kabar Tak Terduga
Part 53 : Rumaisha Asyifatul Adzkiya
INFO SEQUEL!!

Part 10 : Hello Kitty

8.6K 554 1
By nawasenaafati_

Please vote dulu ya sebelum baca

TINGGALKAN SATU KOMENTAR

Bismillahirrahmanirrahiim...



🍂 Happy Readings 🍂

Pagi yang cerah tapi tak secerah mood Ayna di pagi ini, gadis yang kini mengenakan jeans panjang berwarna hitam lalu kaos panjang oversize berwarna pink duduk dengan wajah tertekuk di kantin. Tangannya tanpa mood mengaduk-aduk jus Apel kesukaannya, matanya menatap nyalang lelaki yang masih berstatus sebagai kekasihnya itu. Dari jarak beberapa meter darinya, ada Rafka yang tengah mengobrol dengan Sella. Keduanya nampak asyik dengan sesekali tertawa bersama lalu Sella yang memukul ringan lengan Rafka karena gemas.

"Rafka kok nggak sadar ada gue di sini sih?" Ayna merengut, entah kenapa melihat Rafka dan Sella bersama seperti itu membuat sudut hatinya seolah mengatakan sesuatu.

"Dorr!" Sebuah tepukan cukup kencang mendarat di bahu sebelah kirinya, Ayna menoleh mendapati Dinda yang menyengir kuda sambil mengangkat kedua jemarinya ke udara. "Canda kok gue, nggak maksud bikin lo kaget." kata Dinda.

"Eh kenapa lo Ay? Kusut amat muka lo." Dinda menggerakkan tubuhnya ikut duduk di samping Ayna.

Ayna mencebik, kepalanya menoleh ke arah Rafka dan Sella yang masih tak sadar jika ia tengah memperhatikan kedua insan itu. Dinda yang paham pun ikut menoleh kemana Ayna melihat, selanjutnya gadis bersurai hitam legam itu mengangguk-anggukkan kepalanya pelan.

"Lo jealous karena Rafka dan Sella lagi ngobrol, Ay?" tanya Dinda.

"Cewek mana yang nggak jealous liat pacarnya akrab banget sama sahabatnya, apalagi posisi Sella jomblo." Ayna mendesah berat, hatinya merasa tak tenang seolah di antara kedua insan itu menaruh sesuatu yang tak dirinya tau. "Astaga, nggak boleh overthinking gue," gumam Ayna tak sadar.

"Nah iya, lo jangan overthinking Ay. Siapa tau aja mereka emang lagi ada keperluan gitu, kan?"

"Entahlah, jadi nggak mood gue," balas Ayna.

"Eh iya Ay, lo kemarin beneran dikasih hukuman sama pak Arqan?" Dinda bertanya seraya memangku dagunya dengan satu tangan.

"Dikasih tapi cuma sedikit kok, btw pak Arqan orangnya baik kok Din. Buktinya tadi malem aja dia bayarin tagihan resto gue." Mengingat Arqan Ayna jadi tersenyum sendiri, ia ingat saat tadi malam ia yang terus saja berterima kasih pada lelaki itu dan berujung mendengar umpatan dari lelaki itu. "Pak Arqan itu persis banget sama tokoh-tokoh di wattpad Din, dingin-dingin tapi hatinya baik, judes-judes tapi hatinya lembut. Cuma emang sih gue nggak suka kalo dia udah masang muka yang datar gitu, sayang aja kan pak Arqan ganteng tapi jarang senyum," cerocos Ayna.

"Heh detail banget lo sebutin cowok lain di saat masih punya cowok, pak Arqan udah gue klaim jadi gebetan gue ya!" seloroh Dinda.

"Astaga!" Ayna menepuk keningnya. "Gue lupa Din, pak Arqan itu udah punya calon istri."

"Hah, yang bener lo?" Dinda menegakkan tubuhnya.

"He'em, gue sempet denger ibunya pak Arqan sebut-sebut calon istri gitu ke pak Arqan."

Dinda mengerutkan kedua alisnya, "Tunggu, kok lo bisa kenal sama ibunya pak Arqan?"

"Oh iya." Lagi-lagi Ayna menepuk keningnya. "Gue belum cerita sama lo kalo 2 hari yang lalu gue pingsan di halte, terus ditolongin sama pak Arqan. Pas gue bangun ternyata udah ada di rumahnya pak Arqan, ada ibu bapaknya juga. Sumpah gue malu banget tau Din."

"Aaaaaa jadi mau pingsan juga gue, mau banget kalo yang nolongnya Pak Arqan." Dinda dengan hebohnya beringsut menggeser duduknya Ayna. "Lo pasti digendong kan sama pak Arqan?" tanyanya.

"Gue lagi pingsan dodol! Tapi ya mungkin aja gue digendong sih."

"Ihh sumpah lo kok beruntung banget sih Ay?"

"Yaelah, kayak gitu aja lo bilang beruntung. Gue sih biasa aja, kecuali yang gendong gue Cha Eun Woo pasti gue heboh." Dinda merengut, ia jelas tau seberapa nge-fansnyakah Ayna pada salah satu member Astro itu. Sampai-sampai isi dalam galeri ponselnya Ayna pun penuh dengan potret salah satu member Astro tersebut.

•••

Saat ini Ayna sedang berada di dalam mobil milik Rafka, seusai menyelesaikan MK-nya hari ini Rafka dengan tiba-tiba mengajak Ayna untuk pergi shoping ke salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.

"Sayang tunggu di sini sebentar ya, jam tangan aku ketinggalan di kelas." Ayna menoleh lalu menganggukkan kepalanya saat Rafka berujar demikian.

"Nggak akan lama kok." Lelaki yang berstatus sebagai kekasih Ayna itu pun mengulas senyum lebar sambil mengangkat satu tangannya untuk mengelus surai coklat milik Ayna.

"Oke."

Sepeninggal Rafka, Ayna jadi bosan sendiri. Gadis itu pun merogoh ponselnya yang ada di saku celana, namun baru saja setengah badan ponsel terangkat netranya malah terpaku pada ponsel lain yang berdering di kursi pengemudi.

"Yah ada yang telpon tapi Rafka lupa bawa ponselnya." Ayna mengurungkan niatnya untuk mengambil ponsel miliknya dan malah menggerakkan satu tangannya untuk mengambil ponsel yang masih berdering itu. "Hello Kitty?" herannya.

"Oh iya, kata Rafka kan Hello Kitty itu adiknya." Ayna tersenyum cerah. "Kalau gitu mending gue angkat aja deh." Jemarinya menggeser ikon gagang telpon berwarna hijau sampai sebuah suara terdengar dan membuat ponsel di genggamannya itu terjatuh.

"Hallo Sayang, kamu di mana?"

Ayna membeku, suara itu suara yang sangat ia kenali. Atau mungkin telinganya salah mendengar? Tapi bagaimana mungkin seorang adik menyebut kakaknya dengan sebutan sayang dan kamu?

"Rafka Sayang kok nggak jawab telpon aku? kamu di mana?"

Untuk selanjutnya Ayna tersenyum nanar menatap ponsel yang masih terhubung dengan panggilan telpon diluar sana.

"Nanti malam jadi kan mau ajak aku nonton bioskop? Rafka, jangan prank aku. Kalau kamu diem aja aku marah pokoknya!"

Ayna masih diam mendengarkan semua ocehan seorang perempuan yang kata Rafka adiknya itu.

"Sayang, Rafkanya Sella. Jawab aku dong, ihh sebel banget diemin aku kayak gini."

Untuk yang ini, matanya jelas mulai memburam. Satu nama yang perempuan itu sebutkan membuat ingatan Ayna tertuju seperti tadi pagi. Dengan hati yang sudah hancur, Ayna membungkuk mengambil ponsel yang masih tersambung itu lalu menekan ikon gagang telpon berwarna merah.

"Rafkanya Sella." Ayna mengumamkan perkataan yang sama persis seperti yang diucapkan perempuan bernama kontak Hello Kitty itu, gadis yang kini sudah basah dengan air mata itu memejamkan matanya. Ia menerawang kembali jika sahabatnya Sella memang penyuka Hello Kitty, bahkan seluruh hiasan di kamarnya pun Hello Kitty.

"Apa mungkin mereka selingkuh? Mereka khianatin gue?"

________________🍂🍂🍂______________

Siap buat next chapter?

Spam vote dan komen dulu dong

Follow akunku : @fiaa_an

Follow akun tiktok : @fiaafnh

Buat tau spoiler-spoiler ataupun konten menarik disana 🔥

Sorry baru up malam ini, fii lagi bener-bener banyak keperluan 🙏

Continue Reading

You'll Also Like

112K 6K 44
"Gue tau jodoh udah ada yang ngatur, tapi kalo boleh minta, gue pengen jodoh gue tentara. Yang tinggi, gagah, ganteng, pundaknya lebar, boleh nggak s...
581K 70.4K 19
Lentera Hati - Series keempat Lentera Universe Romansa - Spiritual - Militer "Dejavu paling berat adalah bertemu seseorang yang mirip dengan dia tapi...
218K 11.2K 39
"Jangan menikah dengan Perempuan itu! Menikahlah dengan perempuan pilihan Umi, Gus!" Syakila Alquds, sosok gadis yang kehilangan kesucian dan berasa...
361K 18.4K 56
Semua berawal dari pesan yang dikirim oleh nomor tak dikenal di hari ulang tahunnya, dan di hari yang sama orangtuanya mengatakan bahwa ada seseorang...