GADIS BUDAK SETAN | C | A R S...

By nisaamuttalib

1.4M 88.7K 3.5K

[ 6th BOOK = ARS ] BOOK 3 : DANGEROUS LOVE _________________________________ | Knows as ZARA MELINA | ~~~ Ken... More

GBS | 01
GBS | 02
GBS | 03
GBS | 04
GBS | 05
GBS | 06
GBS | 07
GBS | 08
GBS | 09
GBS | 10
GBS | 11
GBS | 12
GBS | 13
GBS | 14
GBS | 15
GBS | 16
GBS | 17
GBS | 18
GBS | 19
GBS | 20
GBS | 21
GBS | 22
GBS | 23
GBS | 24
GBS | 25
GBS | 26
GBS | 27
GBS | 28
GBS | 29
GBS | 30
GBS | 31
GBS | 32
GBS | 33
GBS | 34
GBS | 35
GBS | 36
GBS | 37
GBS | 38
GBS | 39
GBS | 40
GBS | 41
GBS | 42
GBS | 43
PROMOTE STORY 💃
GBS | 44
GBS | 45
GBS | 46
GBS | 47
GBS | 48
GBS | 49
GBS | 50
GBS | 51
GBS | 52
GBS | 53
GBS | 54
GBS | 55
GBS | 56
GBS | 57
GBS | 58
GBS | 59
GBS | 60
SPECIAL CHAPTER - 2

SPECIAL CHAPTER - 1

24K 1.1K 47
By nisaamuttalib

" MUMMY ! " suara halus seorang anak kecil memecahkan hening di pagi itu .

Zara Melina hanya mampu mengeluh. Penat mahu melayan kerenah anak daranya itu. Sudahlah mereka terlambat bangun untuk bersahur. Suara si anak dara pula menjerit di pagi buta ni .

" Mummy, Arden yak ni haa " terpacul muka Helina di pintu dapur . Menjengukkan wajah cemas miliknya .

" Yang awak bagitahu mummy kenapa? Awak jelaa basuhkan yak Arden tu. Tak nampak ke mummy busy ni haa " Zara bercekak pinggang .

Geram pula dengan anak daranya itu . Sudah berusia 15 tahun, tapi masih berperangai keanakkan. Tak matang langsung . Zara sendiri pening mahu melayan.

" Busuk laa mummy. Tak sukaa! " rengek Helina lalu menghentak kakinya di atas lantai . Konon jijik .

Zara menjuling mata ke atas . Apron dibuka kasar lalu dilempar tepat mengenai wajah Helina . Berkerut muka Helina saat menerima 'hadiah' itu.

" Sambung masak! Awak taknak sangat kan tolong mummy. Haa masaklah awak untuk sahur kita ".

Ternganga Helina dibuatnya . Zara pula terus hilang naik ke tingkat atas. Jelas di pendengaran dia, suara tangisan Arden yang tidak henti-henti itu.

" Fine mummy ! If tak sedap, I salahkan mummy tau " jerit Helina kuat . Apron disarung ke badan ramping miliknya .

Zara menolak pintu bilik, sebaik saja pintu itu terbuka suara tangisan Arden sudah berhenti . Terukir senyuman di bibir Zara saat terlihat pemandangan di hadapannya itu .

" Shh~~ daddy here . Don't cry ~~ ".

Zara menghampiri dua heronya itu . Arden sudah bulat mata saat terpandang wajah ibunya . Manakala Farhan pula kelihatan berserabut sekali . Dengan rambut serabainya lagi . Tetapi tetap kelihatan kacak .

" Look mummy is here ~~ " wajah Arden disua ke arah Zara . Terus anak kecil itu tersenyum menampakkan gusi pink miliknya .

" Hey, Arden Hanz . Did you sleep well ? " kini si kecil itu sudah bertukar tangan . Arden terus tersenyum suka dan berbicara dalam bahasa bayinya .

Farhan pula melangkah ke bilik air . Mahu mencuci muka . Menyegarkan wajah . Zara pula membaringkan Arden di atas katil . Pakaian milik Arden dibuka dan ditukar . Pampers bayi itu dibuka dan punggung Arden dicuci bersih terlebih dahulu .

Selesai mencuci najis Arden, Zara membawa bayi kecil itu kembali ke dalam pelukan dia . Serentak itu juga Farhan keluar dari bilik air sambil mengelap wajahnya .

" Abang, esok kita pergi rumah mama dan papa kan ? " soal Zara inginkan kepastian .

" Erm, esok lepas abang settlekan semua kita gerak ke sana " balas Farhan sambil lewa .

Kerja dia sudah selesai dua minggu yang lalu . Hanya ada beberapa fail projek yang memerlukan kelulusan dari dia untuk ditandatangani .

Farhan duduk di sebelah Zara . Arden terlompat-lompat di atas ribaan mummy-nya . Segar je mata Arden waktu itu . Tiada langsung tanda-tanda dia mahu tidur .

" Berjaga lagi saya malam ni . Tengok hero awak ni . Segar semacam je " pipi Arden dicubit geram .

Arden tertawa saja . Mungkin menyangka Zara bergurau dengannya . Farhan senyum saja . Dia memandang wajah cantik milik isterinya itu .

" Nanti lepas aku pergi kerja, tidur laa dia ni . Kan ? " Farhan mengagah si kecil itu .

Zara senyum saja . Didukung penuh cermat tubuh kecil Arden . Farhan pula membetulkan pakaian miliknya . Dia memaut erat pinggang Zara dan mereka sama-sama turun ke bawah .

Terdengar riuh rendah suara anak-anak mereka . Sebaik saja Zara dan Farhan masuk, automatik suara mereka hilang . Digantikan dengan suasana sunyi sepi .

" Why you all diam je ni ? Tadi bukan main bising lagi mummy dengar " Zara mengerling wajah 3 orang anaknya itu .

Helina diam . Tapi dia membuat mimik wajah mengejek . " Tadikan mummy orang tu kan -- "

Belum habis lagi si adik berkata, Helina pantas mendiamkan mulut si adik . Pipi adiknya dicubit geram dan dia menekup kuat mulut Haydar sampaikan budak lelaki itu kelemasan .

Zara mengerut dahi melihat kelakuan dua beradik itu . Manakala Arden diletakkan di kerusi bayi . Suasana riuh dengan suara bayi milik Arden . Helina sengih-sengih memandang mummy nya sambil mengeleng kepala .

" Alaa mumny, jangan nak layan Hay ni sangat . Mulut becok ntah ikut sape lah . Dah-dah makan " .

Kelam-kabut Helina melepaskan tangan dia apabila terasa basah pada tapak tangan miliknya . Haydar pula tersenyum jahat . Sengaja dia menjilat tapak tangan Helina . Biar gadis itu rasa !

Helina membuat muka jijik . " What the -- " dia kehilangan kata-kata . Sungguh menjijikkan .

Haydar pula selamba mengunyah nasi goreng tanpa rasa bersalah . Farhan Adham pula malas mahu melayan . Dia pun sama naik dengan Haydar . Makan tanpa pedulikan sesiapa pun .

Zara memicit pangkal hidungnya . Anak sulung dan anak keduanya selalu saja bergaduh . Maklumlah beza setahun . Kalau rapat bukan main lagi . Datang mood gaduh, macam garuda melanggar rumah mereka .

" Sit Ara . Nanti tak sempat nak sahur " .

Dengan wajah yang masam, Helina duduk disebelah Haydar . Bengkak rasa hatinya melihat wajah mengejek Haydar itu . Nak saja dia tumbuk muka kacak Haydar itu . Biar tak hensem dah !

+++

" Kau bersihkan kawasan sana ! " arah gadis itu selamba . Membelek kukunya sambil duduk di atas kerusi tanpa melakukan apa-apa .

Dia hanya memerhati dan memberi arahan saja . Cukup senang ! Sedangkan yang lain bersusah payah membersihkan kawasan tandas . Tandas lelaki pula tu ! Baunya jangan cakap lah .

Helina mengelap peluh dengan hujung lengan baju miliknya . Anak rambut sudah terkeluar dari ikatan . Baju sudah kotor dan dibasahi dengan peluh . Yang membengkakkan hati Helina adalah tukang pemberi arahan itu .

PAK !

Helina mendekati gadis itu lalu dengan selambanya dia menolak gadis berlagak diva itu dengan kuat ke atas lantai . BUK ! Habis kain miliknya basah terkena air sabun di atas lantai tandas itu . Dia bengang .

" Kau ! Apa hak kau nak tolak aku hah ?! " teriak gadis itu kuat . Bergema satu tandas lelaki tingkat 2 itu .

3 orang gadis lain hanya memandang . Mereka tidak berani masuk campur . Dua gadis itu merupakan pelajar bermasalah di sekolah mereka . Helina -- dia mempunyai rekod disiplin yang paling tinggi di sekolah mereka .

" Hak ? " Helina menyoal kembali . Kali ini dalam nada sinis . " Kau bercakap pasal hak ? Kau tau ke maksud hak yang sebenar tu apa ? " jari telunjuknya menolak perlahan dada gadis itu .

Gadis itu bengang . Cukup tercabar dengan kata-kata Helina . " Kau jangan nak berani sangat Helina ! Jangan sampai aku cakap hal ni pada pengetua . Kau sendiri yang susah ! Kau taukan keluarga aku siapa ? " dengan bongkak gadis itu berkata . Untuk menakutkan Helina .

Tetapi lain pula reaksi Helina . Gadis itu ketawa sambil menekan-nekan perut . Seolah-olah benda itu paling lawak yang dia pernah dengar . Membuatkan gadis itu makin tercabar dengan Helina .

" Apa keluarga kau mampu buat ? Saman aku ? " cabar Helina berani . Pandangan mata dia cukup tajam .

Menimbulkan satu aura lain yang menyebabkan gadis itu berundur kebelakang . Terasa aura yang dibawa oleh Helina cukup menyeramkan .

Helina mendekat . Merapatkan kedudukan antara mereka . Musuh dia . Sejak di zaman sekolah rendah lagi . Dia cukup membenci gadis itu .

" Jangan ingat kau bertudung, kau mampu tutup aib kau perempuan . Jangan sampai semuanya terbongkar . Kau tak akan dapat apa-apa melainkan malu ! Jangan fikir aku takut dengan kau selama ini . Aku diam , bukan bermakna aku takut . Tak -- " .

Mata mereka bertentangan . Terpancar jelas ketakutan pada wajah gadis bertudung itu . Tetapi ditutup dengan senyuman sinis .

" Well , kalau kau dah tahu tak ada apalagi untuk aku rahsiakan pada kau lagi sahabat " ujarnya dan ayat hujung ditekan dalam .

Membuatkan darah Helina membuak naik . Tanpa sedar tangan dia naik menumbuk wajah gadis itu tanpa sedar . Dia cukup benci dengan perkataan sahabat itu . Cukup membencikannya .

" ZARA HELINA ! " satu suara garau menjerkah kuat . Bunyi tapak kaki berlari bergema di kawasan tandas itu .

" Jangan pernah sebut sahabat kalau kau sendiri tak faham maksudnya . Aku akan ingat semua -- " Helina menahan perit di dada . Tidak hiraukan pandangan garang seseorang padanya .

Jiwanya sakit . Cukup sakit . Dia cuba melupakan semua kenangan lama . Yang menyakitkan dirinya itu tetapi tidak boleh . Hati dia makin sakit dan dendam lama kembali lagi .

" -- semua yang kau berikan pada kami ! Farhani Damia " .

































Holla guys ? I'm back 🤪 did you guys happy to see me here ! On oren 🤣 ahahahahahaha .. maaf lambat up slama sebulan ni . Sis kerije laa awak2 smua 🤪 nk cri duit lbih sikit 🤧 ahahahahaha . Mesti korang rindu story sis kan ? Ni je mampu update buat masa skrg ni . Otak blank lgi . Idea xnk kuar laa 😶 .. haa bgi sesiapa yg ade ws sis, x reply ke ape 😪 very sorry sbb fon sis rosak teruk . Ni pon guna fon my father 🙃 anything just dm je kt ig sis 🙂 dh dpt fon bru sis bls ws korang erk 😜 tatatatatatata 🤭

Continue Reading

You'll Also Like

5.6M 302K 71
[Complete] 1st romance Known as I N A R A INARA - Satu-satunya anak perempuan Tan Sri Irshad. Shopping? Ratu Gossip? Mulut lepas? Ya, itulah...
366K 2.4K 8
Enjoy the storyy Tengku Edyran Eskandar - Sarkastik , Bengis tiada siapa boleh lawan arahannya , dia dibesarkan dengan penuh cabaran , apabila dia su...
50.8K 5.8K 19
RAAIF MATEEN | RAIHANA MIKAILA Peluang tak pernah wujud untuk manusia sejelek dia. Peluang tak pernah hadir untuk manusia yang tak sempurna seperti d...
932K 30.2K 62
Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua. "Do i look like a murderer to you?" Soal Damian. "To...