Rasa Oryn Veer (SELESAI)

By Jasmine_Pirsouw

63.4K 5.3K 2.9K

šŸ…ššŸ…˜šŸ…¢šŸ…šŸ…— šŸ…’šŸ…˜šŸ…šŸ…£šŸ… šŸ…“šŸ…šŸ… šŸ…ššŸ…˜šŸ…¢šŸ…šŸ…— šŸ…ŸšŸ…”šŸ…”šŸ…¢šŸ…šŸ…—šŸ…šŸ…‘šŸ…šŸ…£šŸ…šŸ… šŸ…¢šŸ…”šŸ…ŸšŸ…šŸ…ššŸ…”šŸ…£ šŸ…¤šŸ…šŸ…£šŸ…¤šŸ…ššŸ…œšŸ…¤ āž³ ā„ More

1. Orange Blossom
2. Pohon Keramat
3. Luka Veer
4. We Are Kentang
5. Anjana Squad
6. Let Her Go
7. Ini Aku Anjana
8. Hitam Putih
9. Lady's Veer
10. Night Street
11. Rahasia
12. Kumis Kucing
13. Bukan Salahku
14. Tangis Rysin
15. Div dan Oryn
16. Kepergian Veer
17. Pertolongan 46
18. Good Bye Veer
19. Untuk Molla dan Molly
20. Demi Neptunus
21. Pengakuan Anjana
22. Jadian
23. Yuian
24. Hukuman Oryn
25. Girls Like You
26. Bukan Marionette
27. Nada Cinta
28. Permen Rubah
29. Panggung Violin
30. Pasien V.I.P
31. Rindu Veer
32. Ruang Nostalgia
33. Tentang Dugal
34. Hati yang Kelabu
35. Stalker Bersuara Kodok
36. Kumpulan Kekesalan
37. Veer Kembali
39. Pilihan Hati
40. Maha Tahu
41. A & A
42. Rencana Para Couple
43. Will you marry me?
44. Bayang Masa Lalu
45. Tidak Ada Iblis
46. Wedding
47. SAH!
48. Gelap
49. Padamu Veer
Quiz
50. END
FYI
My Prince

38. Veer Or Anjana?

667 72 29
By Jasmine_Pirsouw

"Aku benar menyukai Oryn, tapi tidak benar aku menikung sahabatku sendiri, karena aku tidak pernah mengungkapkan perasaan ini pada Oryn" ujar Anjana.

Veer tertawa sinis.

"Oryn pernah mengungkapkan perasaannya padaku. Katanya dia menyukaiku! Tapi jawabku itu hanya perasaan salah paham karena kamu jauh membuat Oryn merasa kesepian dan hadirku membuatnya salah mengartikan rasa" lanjut Anjana.

Veer mengepalkan tangan lalu bangkit duduk di atas rumput.

Anjana ikutan bangkit dan duduk di samping Veer. Menatap wajah Veer yang saat ini benar-benar kesal.

Veer merogoh handphone di saku celana. Mengetik sebuah pesan chat.

Datanglah di lapangan bola, sekarang.

***

Di dalam kamar Oryn begitu bahagia melihat semua pesan chatnya dibaca oleh Veer. Dia tak henti-hentinya berguling-guling di atas kasur lalu mencium-cium boneka panda dengan gemas.

Tiba-tiba sebuah pesan chat masuk. Saat dilihatnya dari Veer, Oryn makin bahagia.

Eh, lapangan bola?

Veer sudah datang?

Tanpa menunggu lama, Oryn bangkit dari kasur menghampiri cermin. Menyisir rambutnya, sebagian dibuat cepol seperti kebiasaannya. Menggunakan bedak secukupnya lalu sedikit memerahkan bibir dengan liptint.

Saat selesai berdandan dia baru menyadari, bahwa masih menggunakan stelan training. Oryn cepat-cepat berganti pakaian dengan celana jeans dan kaos putih.

Beres!

"Bu, aku pamit ke lapangan dulu mau ketemu Veer" ujar Oryn pada Early yang sedang mengangkat jemuran.

"Memangnya Veer sudah datang?"

"Sudah bu, aku pergi yah."

"Hati-hati di jalan." ujar Early sambil membawa masuk jemuran.

"Iya bu" jawab Oryn.

***

Angkot yang ditumpangi Oryn berhenti di depan lapangan bola. Oryn turun setelah membayar kepada kenek angkot.

Oryn memasuki gerbang besar. Melewati pohon-pohon rindang. Dia berhenti sejenak, menatap sebuah motor yang dia kenal sedang terparkir.

Ini kan motor Anjana?

Anjana ada di sini?

Oryn melanjutkan langkah dengan ragu, perasaanya tiba-tiba menjadi tidak nyaman. Entah apa gerangan?

Langkah Oryn terhenti. Terlihat dari jauh dua orang lelaki yang dia kenal duduk ditengah-tengah lapangan bola.

Oryn mempercepat langkah.

Kini dia berdiri di depan kedua lelaki itu. Satunya lelaki yang sangat dia rindukan, satunya lagi lelaki yang selalu ada disisinya.

Anjana menatap kaget pada gadis di depannya lalu balik menatap Veer penuh tanya.

Veer bangkit berdiri, tak lepas pandangannya dari Oryn.

"Veer" lirih Oryn dengan mata berkaca-kaca.

Oryn mendekat, memeluk tubuh Veer dengan erat. "Aku rindu."

Anjana pura-pura menatap ke arah lain.

Veer mematung, tak membalas pelukan Oryn. Kedua lengan tangannya masih terjuntai jatuh menghadap permukaan rumput.

Oryn melepaskan pelukannya perlahan. "Kapan kamu datang Veer? Tadi?"

Veer menatap dalam-dalam bola mata Oryn yang basah, seperti sebuah danau bening yang tiba-tiba dilempari batu membuat percikan air berterbaran.

"Sendiri aja neng? Lagi nunggu bus yah? Mau abang anter? Boleh minta no handphone? Kalau ditanya jawab dong neng! Kamu kuliah disitu yah? Jurusan manajemen pemasaran kan?" ujar Veer.

Oryn mengerutkan kening, bingung dengan kata-kata Veer. Namun dia tiba-tiba teringat kata-kata itu sama persis dengan seseorang yang dicuriganya sebagai stalker di halte.

"Sejak saat itu" ujar Veer.

"Itu kamu?"

Veer mengangguk.

Anjana berdiri, menatap keduanya. "Kalian lanjutkan saja, sudah lama baru bertemu kan? Aku pergi dulu."

Veer menarik lengan Anjana "jangan pergi, ada yang ingin kudengar dari Oryn dan kamu juga perlu dengar."

Tatapan Veer berubah tajam ke arah Oryn dan Anjana.

"Ada apa?" tanya Oryn.

"Kamu menyukai aku atau Anjana?" tanya Veer.

Oryn membelalak kaget, hal yang sama juga terjadi pada Anjana.

"Kamu pilih aku atau Anjana?" tanya Veer.

Jantung Oryn berdegup kencang, dia meneguk ludah terasa sakit di tenggorokan.

"Jawab!" tegas Veer sambil mengepalkan tangan.

"Jangan persulitkan keadaan, jawablah sesuai kata hatimu Oryn" ujar Anjana dalam hati sambil menatap Oryn.

***

Continue Reading

You'll Also Like

3.1K 1.6K 29
Tak terhitung berapa lama Rahmi menghabiskan waktu hanya untuk mengagumi sosok Gara. Walaupun setelah tahu kalau teman masa kecilnya tersebut telah m...
647K 30.9K 97
(Attention!!) -Cerita ditulis secara profesional dengan mengikuti potrait-potrait kehidupan yang ada seperti konflik bullyan di sekolah elit, status...
2.3M 102K 47
āš ļø Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
2.6K 760 22
Gausah baper, cuma tetangga. started: 18/10/2021 ended: 03/01/2022 #10 in jungyerin [24/10/21] #07 in jungyerin [06/11/21] #16 in yerin [14/11/21] #1...