"Will forever be enough, so there ain't no need to rush
But one day, I won't be able to ask you loud enough
I'll say will you marry me
I swear that I will mean it" - Marry Me
-------
"... sekarang kalian resmi menjadi pasangan suami-istri."
Riuh tepuk tangan langsung memenuhi aula pernikahan Gongmyung dan Yoora begitu pernikahan mereka telah resmi. Tamu undangan semakin heboh saat Gongmyung mencium Yoora di hadapan semua tamu.
Taehee hanya tersenyum. Dia benar-benar ikut bahagia atas pernikahan mereka, karena mereka sudah Taehee anggap seperti kakak Taehee sendiri. Di sebelahnya, Doyoung pun menunjukan ekspresi yang sama.
"Kak, apa kamu sebahagia aku?" Tanya Taehee tanpa melihat ke arah Doyoung
"Kamu bahagia banget emang?" Doyoung balik bertanya. Taehee menjawabnya dengan anggukan. "Hmm... aku ya bahagia lah."
"Cuma?" Tanya Taehee, mengalihkan pandangannya pada Doyoung, soalnya dia yakin ucapan Doyoung barusan belum selesai.
"Cuma ya gak tau sih. Mungkin aku bakal kehilangan kak Gongmyung?" Gumam Doyoung.
Taehee membelalakan matanya, gak menyangka kalau itu yang mau diucapin sama Doyoung karena dia emang gak sangka kalau Doyoung bakal merasa kehilangan Gongmyung. Padahal kalau diingat lagi, mereka juga sering berantem meskipun sering kompak juga.
Setelah itu, mereka tidak bicara lagi sampai Gongmyung dan Yoora menghampiri mereka.
"Doyoung-ah!" Panggil Gongmyung, membuat Doyoung langsung melihat ke arahnya. Kemudian pengantin pria itu langsung memeluk adiknya.
"Selamat kak, kak Yoora."
"Thank you, adik ipar." Jawab Yoora. Ia lalu melirik Taehee, dan memeluk cewek itu. "Makasih juga buat kamu, sayangku." Kata Yoora.
"Berbahagialah, kak." Jawab Taehee. Ia bermaksud melepaskan pelukan Yoora, namun batal saat Yoora terisak di bahu Taehee.
"Aku ingin kamu jadi adik ipar aku." Lirih Yoora. "Aku sangat menyukaimu, Taehee. Aku ingin kita jadi keluarga."
Doyoung dan Gongmyung melemparkan pandangan bertanya pada Taehee, namun Taehee hanya memberikan cengiran lebarnya sebelum melepaskan pelukan Yoora, dan berbisik di telinga pengantin perempuan itu. "Aku juga, kak."
"Kalian sedang apa? Sayang, kamu menangis?" Tanya Gongmyung.
"Eoh? Eoh... aku hanya sangat terharu. Iya, kan Taehee?" Kata Yoora. Taehee mengangguk.
Doyoung gak ngomong apapun selain melihat kedua perempuan itu dengan curiga. Sampai akhirnya saat jamuan makan, dia duduk kembali di sebelah Taehee.
"Tadi Kak Yoora ngomong apa ke kamu sampe dia nangis gitu, dek?"
"Hm? Oh.. itu, kak Yoora cuma bilang kalau dia suka sama aku."
"Ha? Maksud kamu..." ucapan Doyoung terhenti saat Taehee menyuapkan dimsum ke mulut Doyoung.
"Bukan gitu. Suka, ya suka doang. Gimana sih, kaya Jeno suka sama kamu gitu, kak."
"Ohh.. kirain." Kata Doyoung setelah menguyah makanannya. Ia lalu meraih tangan Taehee dan menggenggamnya. "Dek,"
"Hm?" Gumam Taehee, sambil melihat Doyoung.
"Ng..."
"Apa?"
"Aku sayang kamu." Kata Doyoung.
Selama beberapa detik Taehee hanya diam, lalu ia tertawa. "Aku juga sayang kamu." Balas Taehee. Ia lalu mencium pipi Doyoung dan melanjutkan makannya lagi.
Doyoung senang sih, Taehee langsung respon. Tapi dia gagal mengungkapkan maksudnya. Akhirnya dia mau coba ngomong lagi.
"Dek,"
"Apalagi, sayang?" Tanya Taehee.
"Err... gak jadi." Kata Doyoung, ia lalu meremas lengan Taehee, yang dibalas dengan senyuman manis Taehee.
Begitu acara pernikahan selesai, Doyoung nganterin Taehee pulang ke rumah pakai motornya, soalnya dia emang berangkat pakai motor juga. Sementara Taehee bisa saja pulang bareng orang tuanya, atau Doyoung bisa anterin Taehee pakai mobil Yoora yang emang Doyoung pegang kuncinya karena dititipin Yoora, tapi malam itu, Taehee ingin berkeliling berdua dulu sama Doyoung, dan Doyoung pun gak mungkin menolak.
"Kenapa gak nurut sih, aku suruh ganti baju dulu?" Omel Doyoung karena Taehee masih pakai gaun sederhananya yang berpotongan pendek.
"Aku kan gak bawa ganti. Lagian biarin aja, aku nyaman-nyaman aja kok."Jawab Taehee sambil nyengir.
Doyoung menggelengkan kepala. Ia lalu melepaskan jasnya dan memasangkannya di bahu Taehee. Lalu ia ikut cewek itu duduk di atas motornya sambil memandang sungai Han. Doyoung memperhatikan jemari Taehee, sebelum menggenggamnya, membuat cewek itu menatapnya dengan tanya.
"Dek," panggil Doyoung, lalu Taehee tertawa pelan.
"Apa, kaaaak? Dari tadi dak dek dak dek mulu."
"Seandainya aku udah gak punya jari buat kamu genggam, kamu masih bisa genggam tangan aku disini." Kata Doyoung memindahkan genggaman tangan Taehee ke atas pergelangan tangannya. "Kalau aku gak punya tangan, kamu masih bisa genggam yang ada disini." Lanjutnya sambil memindahkan telapak tangan Taehee ke atas dadanya.
Semula, Taehee masih diam mendengarkan, kemudian dia tertawa. Dari telapak tangannya, dia bisa ngerasain kalau jantung Doyoung berdetak dengan tempo menggila.
"Ini ngegombal ceritanya?" Tanya Taehee.
Doyoung menggaruk kepalanya yang gak gatal. "Nggak. Emang kesannya aku jadi ngegombal ya?" Doyoung balik bertanya.
"Iya." Jawab Taehee, ia lalu menyandarkan kepalanya di pundak Doyoung, sambil menggenggam tangan cowok itu. "Sehat terus ya, kak. Jangan sampe ada yang ngambil jari atau tangan ini. Nanti gimana kalo kakak mau peluk aku?" Ujar Taehee sambil tersenyum.
Doyoung langsung tertawa. Dasar konyol, dia benar-benar ngegombal barusan, pikirnya. Lalu ia melingkarkan lengannya di pundak Taehee.
"Aku cuma mau bilang itu supaya kamu selalu tinggal disisi aku." Lanjut Doyoung.
"Sure, I will."
"Taehee, coba liat aku." Kata Doyoung begitu suasana hening. Lalu Taehee menatap mata cowok itu. Selama beberapa saat mereka hanya saling bertukar pandang. "Kita pulang, yuk?" Lanjut Doyoung.
Taehee tersenyum, sebelum akhirnya mengangguk. "Yuk."
Kenapa... sulit sekali untuk mengatakan komitmen ini ke kamu, dek? Pikir Doyoung begitu melajukan motornya.
-oOo-
Kalo pacaran, mesti berakhir dengan pernikahan gak sih? 😂 *plak*
Btw makasih buat tetap membaca fanfic ini :')) Maaf kalo feelnya kurang dapet/ krg greget. Aku harap kalian tetep ngikutin cerita DoHee sampai selesai, I'll give my best for this story :") maaf jg kalo penataan kutipan di atas, atau tiap chapternya msh krg rapi (?) Nanti aku rapiin, nanti gak tau kapan 😂 jgn lupa vote ya, kalo mau komen jg boleh banget 🤧💚