CH. 12 - His Desire

1.4K 143 20
                                    

"In just one moment, this feeling grows even bigger, baby. Oh, this all goes to you." NCT 127 - Touch

------

"Kak, aku gak bawa apa-apa lho. Aku beli bolu dulu deh ya." Ujar Taehee begitu dia dan Doyoung sampai di depan rumah Doyoung.

"Gak usah. Udah yuk, langsung masuk aja. Aku udah bawain ibu sesuatu kok." Kata Doyoung sambil menggenggam tangan Taehee.

"Apaan? Orang dari rumah aku kita langsung kesini."

"Aku udah bawain calon mantu buat ibu." Jawab Doyoung sambil memperlihatkan tangan mereka yang bergenggaman.

"Ih, cheesy banget sih kak. Apaan sih, ah kak Doyoung." Cerocos Taehee yang mukanya langsung panas, jantungnya langsung deg-degan gak karuan.

"Tapi seneng kan?" Goda Doyoung.

"Nggak ah. Cheesy, aku gak suka."

"Hmm masa? Gak suka tapi mukanya merah gitu." Lanjut Doyoung gak berhenti menggoda Taehee. "Ya udah yuk, masuk. Ibu kangen banget sama calon mantu katanya." Ajak Doyoung sambil terkekeh melihat muka Taehee yang semakin merah.

Begitu mereka ada di dalam rumah Doyoung, keduanya disambut dengan pemandangan keluarga besar. Ada kedua orang tuanya Doyoung, Gongmyung dan seorang perempuan dengan wajah elegan yang sekarang lagi mandang Taehee dengan senyum lebarnya.

"Taehee-ya!! Udah lama ya." Sambut perempuan itu sambil memeluk Taehee.

"Kak Yoora, gak nyangka akhirnya ketemu kakak lagi."

"Ya harus dong. Kita harus ketemu lagi." Kata Yoora sambil mencolek ujung hidung Taehee.

"Aigooo, lihat bu, rasanya seperti sedang kumpul keluarga ya." Sahut bapaknya Doyoung.

"Ibu ingin mereka segera menikah." Ujar ibunya Doyoung.

"Siapa? Aku?" Tanya Doyoung santai.

"Bukan lah. Aku sama Yoora, kan bulan depan kami nikah. Kamu sih... harus nunggu Taehee lulus dulu. Itu juga kalo Taeheenya mau nikah sama kamu." Sahut Gongmyung, yang mendapatkan cubitan dari Yoora, soalnya air muka Doyoung langsung keruh.

Doyoung ngelirik Taehee, tapi dia gak ngomong apa-apa. Dia tahu Taehee pasti bakal ngerasa canggung banget sama obrolan kaya gitu. Jadi dia cuma diam dan ngajak Taehee duduk.

"Ibu, apa kabar?" Tanya Taehee, berusaha tidak terlalu memikirkan topik barusan.

"Baik, sayang. Ibu baik. Kamu pasti sibuk banget ya? Ibu kangen sama Taehee, makanya ibu minta Doyoung buat ajak kamu kesini."

"Iya, begitu lah bu. Taehee lagi siapin diri aja buat sidang." Respon Taehee.

"Bentar lagi lulus berarti ya, dek?" Tanya Gongmyung.

"Yang!"
"Kak!" Sahut Yoora dan Doyoung barengan. Mereka tahu kalau Gongmyung lagi ngegodain Taehee.

Taehee cuma tersenyum. "Doain aja, kak." Balas Taehee.

Gongmyung mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.

Setelah itu mereka larut dalam obrolan, yang lebih banyak membahas tentang pernikahan Gongmyung dan Yoora, juga tentang berita kriminal. Berhubung profesi Gongmyung, Yoora dan Tuan Kim yang bisa dibilang pas. Gongmyung seorang polisi, Yoora seorang jaksa dan Tuan Kim adalah reporter senior.

Disaat Taehee sering menanggapi obrolan, Doyoung lebih banyak diam. Dia mungkin gak asing dengan topik kriminal, dia juga gak keberatan mereka ngebahas pernikahan kakaknya. Dia diam cuma karena dia emang males nimbrung. Dalam diamnya Doyoung, dia sering merhatiin gerak-gerik kakak dan calon kakak iparnya itu. Bagaimana tangan Gongmyung yang melingkar di bahu Yoora, lalu mereka yang berpandangan dengan tatapan cinta, sesekali sambil tertawa, lalu ada juga saat dimana Yoora mengambil remah waffle di bibir Gongmyung. Jujur aja... Doyoung iri. Alhasil dia melirik Taehee, yang asik ngobrol sama keluarga Doyoung. Cewek itu sama sekali gak merhatiin Doyoung. Bikin Doyoung gemas, dan akhirnya menarik bahu Taehee supaya cewek itu mendekat.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now