CH. 18 - Duel

1K 123 6
                                    

“Our love story is my favorite”

-------

Sore itu, sepulang kerja, Doyoung ke rumah Taehee atas permintaan Jeno. Sebenarnya Doyoung bukan menjanjikan main game bareng waktu mereka pertama ketemu, tapi Jeno terlanjur menganggapnya begitu. Jadilah sore itu Taehee, Jeno dan Doyoung duduk ruang tamu dengan seperangkat game console yang Jeno bawa sendiri dari rumahnya.

"Jeno, kamu gak capek apa habis latihan basket langsung main? Lusa kan kamu turnamen." Tanya Taehee, mencoba menghentikan permainan. Soalnya dia takut Doyoung dibully Jeno kalau sampai cowok itu kalah.

"Nggak kok. Jeno gak capek kalo buat main game." Jawab Jeno. Bikin Taehee melirik Doyoung karena merasa gak enak.

"Jen, tapi Kak Doyoungnya baru selesai kerja. Nanti lagi aja battlenya, ya?"

 Nanti lagi aja battlenya, ya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku gak apa-apa kok." Kali ini Doyoung yang bersuara.

Taehee akhirnya diam. Sementara keduanya udah sibuk sama game. Doyoung yang emang gak suka main game, terpaksa harus bikin ID dulu.

"Nah, sebelum mulai, kita bikin kesepakatan. Kalo aku kalah, aku bakal lakuin apapun yang kak Doyoung minta. Kalo aku yang menang, kak Doyoung harus putusin kak Taehee."

"Loh?!"
"Ha?" Sahut Doyoung dan Taehee.

"Jeno, kamu minta game consolenya aku hancurin ya?!" Omel Taehee.

Jeno hanya tertawa. "Bercanda kak, hehehe. Kak Doyoung, liat tuh. Kak Taehee semarah itu sama aku."

Doyoung cuma terkekeh canggung. Dia gak tahu harus senang atau tersinggung.

"Kalo aku yang menang, hmm... Kak Doyoung juga harus ngelakuin hal yang aku minta."

"Kecuali buat mutusin aku." Sambung Taehee pelan.

"Iyaa iyaa, kecuali itu. Kak Taehee nih, bucin banget."

"Bodo amat!" Omel Taehee. Dia beraharap banget Doyoung menang, tapi fakta kalau Doyoung gak suka main game bikin Taehee takut berharap.

Game akhirnya dimulai. Taehee emang gak terlalu paham, tapi dia bisa lihat kalau permainan Doyoung gak seburuk itu. Doyoung tetap bisa bersaing alot dengan Jeno yang emang kerjaannya hampir tiap hari main game.

Jeno melirik Doyoung yang gak disangka bisa menyainginya. Tapi emang dasarnya Jeno gamers, dia lebih unggul satu poin dari Doyoung.

Taehee lihat Doyoung menikmati permainan, tapi cowok itu emang terlihat lelah. Mungkin karena konsentrasinya harus dikuras lagi setelah seharian bekerja.

Di ronde berikutnya skor mereka sama. Doyoung tersenyum senang. "Kalau kalah jangan nangis ya, Jeno." Goda Doyoung.

"Tapi aku gak akan kalah tuh." Sahut Jeno santai.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now