CH. 35 - Memorable Thing

1.5K 125 16
                                    

"When I first met you, I didn't know that you were going to be this important to me."


-------

Taehee gak kaget, waktu Doyoung jemput dia ke rumah pakai mobil Gongmyung. Dia cuma... sedikit bertanya-tanya, kenapa akhir-akhir ini Doyoung selalu mengendarai mobil Gongmyung? Kemana motornya? tapi pertanyaan itu hanya terlontar di kepalanya saja, gak sampai di bibir. Doyoung juga gak bilang apapun selain nyuruh Taehee masuk. Di dalam mobil, keduanya juga cuma ngobrol seperti biasa. Kalau udah gak ada obrolan, Doyoung nyanyi. Cowok itu selalu begitu, suasana hatinya bagus kalau dia menyanyi. Suaranya pun bagus, jadi Taehee juga senang mendengarnya.

Begitu mereka tiba di kantor, mereka langsung menuju lift untuk ke ruangan masing-masing. Mereka biasa sampai di kantor setidaknya dua puluh menit sebelum jam masuk, kecuali kalau ada hambatan saat di rumah atau bahkan di jalan.

Pintu lift terbuka, Taehee masuk lebih dulu ke dalam lift, lalu disusul Doyoung. Saat itu lift sedang kosong, hanya ada mereka berdua. Doyoung lantas menggenggam lengan Taehee, lalu menatapnya dengan senyum tanpa mengatakan apapun.

"Ah, sebentar..." Sela Taehee, melepaskan tangan Doyoung.

"Kenapa?"

"Dasinya gak rapi. Sini aku rapiin." Kata Taehee. Lalu dengan cekatan ia merapikan dasi Doyoung sampai rapi.

"Thank you." Kata Doyoung sambil senyum.

Setelah itu, keduanya kembali hening. Lalu lift berhenti di lantai ruangan Doyoung. Namun bukannya keluar, Doyoung menutup lagi pintu liftnya.

"Kenapa ditutup lagi?"

"Aku lupa mau ngomong sesuatu."

"Apa? Ada yang ketinggalan?"

"Bukan, nanti ada..."

"Ah, iya! Nanti ke apartemennya Kak Yoora? Iyaa, aku gak lupa. Tapi nanti anterin aku ke supermarket dulu ya. Katanya Kak Yoora ngidam cokelat sama kiwi."

Doyoung menghela napas, lalu mengangguk dengan senyum yang terulas di wajahnya. "Iya, nanti kita kesana. Tapi bukan itu yang mau aku bilang." Katanya, sambil menekan tombol lift supaya pintunya kembali tertutup saat liftnya tiba di lantai ruangan Taehee.

"Kak, gimana kalo ada yang mau masuk?"

"Ya tinggal masuk aja, tapi kan tadi gak ada yang mau masuk." Jawab Doyoung santai.

"..."

"Oke, jadi aku mau ngomong..."

"Yaa... kamu mau ngomong...??"

"Mm... makan siang sama aku ya?"

Mata Taehee berkedip beberapa kali. "Ya? Ohh... o-oke. Itu doang? Padahal kan bisa di chat juga."

Doyoung tertawa salah tingkah. "Iya, itu doang." Lalu ia mendekati Taehee dan mencium kening cewek itu. "I love you." Lanjutnya.

"I love you too." Balas Taehee sambil tersipu. Lalu lift berhenti di lantai ruangan Taehee. Cewek itu lantas keluar dan melambai kecil pada Doyoung.

"Ah, dek, pagi-pagi udah bikin gemes. Sampe gak bisa ngomong serius." Gumam Doyoung pada pintu lift yang memantulkan bayangannya yang sedang tersenyum lebar.
------

Tak!

Doyoung mendongak. Di depannya, ada Yuri yang berdiri dengan senyum di wajahnya. Cewek itu meletakan nampan makanannya di depan Doyoung.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now