CH. 55 - Us (M)

3K 162 27
                                    

⚠️ Warning! This chapter contains mature content. Please be wise. Thank you ☺
-------

"I like it when we get closer
When it gets risky
Only when you hold my hand
It feels like I have started" - Baby Don't Like It

-------
"Iyaa, gapapa kak. Nanti aku pasti dateng. Kakak sehat terus ya." Taehee berujar di teleponnya sambil memandangi tombol bel intercom di rumah Doyoung.

"Hmm, maaf ya sayang, dan terimakasih. Ku tutup dulu ya, Taehee." Yoora memutuskan sambungan teleponnya dengan Taehee.

Taehee masih diam di depan pintu, dia mendesah panjang, menetralkan suasana hatinya yang mendadak ikutan cemas. Jadi, Yoora sebentar lagi akan melahirkan anaknya, tapi kesehatan perempuan itu sedang kurang stabil, sehingga ada kemungkinan untuk melahirkan secara caesar. Nah, karena itu bapak dan ibu Doyoung mengungsi ke apartemen Gongmyung untuk menjaga Yoora, soalnya keluarga Yoora emang belum sampai di Seoul. Meski begitu, Yoora gak mengizinkan Taehee menjenguknya sementara waktu, soalnya percuma kata Yoora, dia sedang malas bicara dengan banyak orang.

Taehee menekan bel rumah Doyoung, tapi gak ada respon. Dia sengaja datang pagi-pagi karena dia ingin menemani cowok itu di rumahnya, atau sebenarnya mereka bisa saja hari ini pergi kencan begitu hari sudah cukup terik.

"Passwordnya tuh kalo gak salah tanggal lahir kak Doyoung sama kak Gongmyung kan..." Gumam Taehee sambil memasukan kombinasi angka itu.

Bip! Pintu terbuka.

Baru kali ini dia membuka password pintu rumah Doyoung, dan jelas aja emang Doyoung yang kasih tahu. Rumah itu sepi, karena emang cuma Doyoung yang ada di rumah, tapi cowok itu belum terlihat ada dimana pun. Taehee melewati dapur dan mendapati meja makan itu kosong. Cowok itu pasti belum makan. Taehee lantas menghampiri Doyoung ke kamarnya dan menemukan cowok itu yang masih tertidur dengan buku di atas selimutnya.

"Kak?"

Doyoung gak menunjukan tanda-tanda akan sadar.

"Hey," Taehee mencolek pipi Doyoung, namun masih belum ada respon.

"Tumben belum bangun jam segini."

Taehee lantas mendekati jendela dan menyingkapkan gordennya, membuat cahaya matahari langsung menerobos kamar gelap bujang itu. Cewek itu kemudian melirik Doyoung, lalu sebuah ide terlintas di kepalanya.

"Mmmmhh..." Gumam Doyoung saat Taehee menghujaninya ciuman di pipi. "Siapaaaaa??" Keluh Doyoung sambil menahan wajah Taehee.

Doyoung membuka matanya, lalu menemukan Taehee yang duduk disampingnya. Cowok itu menatap wajah Taehee lamat-lamat, pengelihatannya gak bermasalah kan? Dia benar-benar melihat Taehee di kamarnya pagi ini. Cewek itu sudah tampak rapi, cantik dan... seksi. Ingatkan Doyoung untuk bisa mengontrol dirinya saat melihat Taehee mengenakan sabrina dress yang menampakan bahu indahnya. Darah Doyoung seketika berdesir cepat.

"Kamu disini?" Doyoung mengucek matanya, sambil kembali berbaring memunggungi Taehee.

Taehee mengangguk. Dia menarik bahu Doyoung supaya tidak memunggunginya, kemudian memberi tatapan peringatan pada cowok itu supaya segera bangun.

"Udah jam 10, kak. Mau tidur sampe jam berapa?"

"Aku begadang, habis baca novel." Elak Doyoung sambil merenggangkan tubuhnya di tempat tidur.

"Cepet bangun, mandi, abis itu sarapan."

"Mmm... 5 menit lagi."

"Aku mau ke dapur. Aku buatin sarapan ya?"

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now