Good Guy or Stupid Guy? | END...

By Sunnycorner

101K 10.9K 1.8K

Semua cerita cinta itu indah, tapi gak ada satupun cerita cinta yang sempurna. Contohnya, ceritaku denganmu. ... More

Preface and cast introduction
CH. 1 - Kak Doyoung
CH. 2 - Makasih, Taehee.
CH.3 - Untold Proposal
CH. 4 - Ingatan Itu
CH 5 - DATING
CH. 6 - Love Radio (1)
CH. 7 - Love Radio (2)
CH. 8 - Heart to Heart
CH. 9 - Break Up
CH. 10 - Break Up (2)
CH. 11 - Break Up (3)
CH. 13 - I'm Sorry
CH. 14 - Mantan dan Gebetan
CH. 15 - Mantan dan Gebetan (2)
CH. 16 - Double Date
CH. 17 - The Little Bother
CH. 18 - Duel
CH. 19 - Boy's Day Out
CH. 20 - Roses, Necklace and Kisses
CH. 21 - Marriage
CH. 22 - Sensitive
CH. 23 - Lucid Dream
CH. 24 - Menghilang
CH. 25 - Home
CH. 26 - Serba Salah
CH. 27 - Piggy Back
CH. 28 - Occupied
CH. 29 - Popular
CH. 30 - Jealousy
CH. 31 - Sakit
CH 32 - Girls' Fight
CH. 33 - Aku, Kamu, Kita
CH. 34 - Pillowtalk (M)
CH. 35 - Memorable Thing
CH. 36 - Old Friend
CH. 37 - She and He
CH. 38 - Confession
CH. 39 - Heartbeats
CH. 40 - Dating Coach
CH. 41 - It's Over
CH. 42 - Broken Pieces
CH. 43 - Hard For Me
CH. 44 - Keluarga
CH. 45 - Yang Menemanimu
CH. 46 - Moving On
CH. 47 - Someone to Lean On
CH. 48 - The Best Liar
CH. 49 - Good Listener
CH. 50 - Heartbreaking
CH. 51 - Cafuné
CH. 52 - By His Side
CH. 53 - Driving Lesson
CH. 54 - Another Night With U
CH. 55 - Us (M)
CH. 56 - Parents' Gift
CH. 57 - Tipsy
CH. 58 - Make Over
CH. 59 - Surprise
CH. 60 - Deal With Anger
CH. 61 - Baby Day Care
CH. 62 - Our Home
CH. 63 - Let Him Go
CH. 64 - We Meet Again
CH. 65 - Crying Over Him
CH. 66 - Sepasang Angsa
CH. 67 - Truly Apart
EPILOG
♡ Open this ♡
Bonchap 1 | Oahu
Bonchap 2 | Baby Issue
Bonchap 3 | Doie

CH. 12 - His Desire

1.4K 143 20
By Sunnycorner

"In just one moment, this feeling grows even bigger, baby. Oh, this all goes to you." NCT 127 - Touch

------

"Kak, aku gak bawa apa-apa lho. Aku beli bolu dulu deh ya." Ujar Taehee begitu dia dan Doyoung sampai di depan rumah Doyoung.

"Gak usah. Udah yuk, langsung masuk aja. Aku udah bawain ibu sesuatu kok." Kata Doyoung sambil menggenggam tangan Taehee.

"Apaan? Orang dari rumah aku kita langsung kesini."

"Aku udah bawain calon mantu buat ibu." Jawab Doyoung sambil memperlihatkan tangan mereka yang bergenggaman.

"Ih, cheesy banget sih kak. Apaan sih, ah kak Doyoung." Cerocos Taehee yang mukanya langsung panas, jantungnya langsung deg-degan gak karuan.

"Tapi seneng kan?" Goda Doyoung.

"Nggak ah. Cheesy, aku gak suka."

"Hmm masa? Gak suka tapi mukanya merah gitu." Lanjut Doyoung gak berhenti menggoda Taehee. "Ya udah yuk, masuk. Ibu kangen banget sama calon mantu katanya." Ajak Doyoung sambil terkekeh melihat muka Taehee yang semakin merah.

Begitu mereka ada di dalam rumah Doyoung, keduanya disambut dengan pemandangan keluarga besar. Ada kedua orang tuanya Doyoung, Gongmyung dan seorang perempuan dengan wajah elegan yang sekarang lagi mandang Taehee dengan senyum lebarnya.

"Taehee-ya!! Udah lama ya." Sambut perempuan itu sambil memeluk Taehee.

"Kak Yoora, gak nyangka akhirnya ketemu kakak lagi."

"Ya harus dong. Kita harus ketemu lagi." Kata Yoora sambil mencolek ujung hidung Taehee.

"Aigooo, lihat bu, rasanya seperti sedang kumpul keluarga ya." Sahut bapaknya Doyoung.

"Ibu ingin mereka segera menikah." Ujar ibunya Doyoung.

"Siapa? Aku?" Tanya Doyoung santai.

"Bukan lah. Aku sama Yoora, kan bulan depan kami nikah. Kamu sih... harus nunggu Taehee lulus dulu. Itu juga kalo Taeheenya mau nikah sama kamu." Sahut Gongmyung, yang mendapatkan cubitan dari Yoora, soalnya air muka Doyoung langsung keruh.

Doyoung ngelirik Taehee, tapi dia gak ngomong apa-apa. Dia tahu Taehee pasti bakal ngerasa canggung banget sama obrolan kaya gitu. Jadi dia cuma diam dan ngajak Taehee duduk.

"Ibu, apa kabar?" Tanya Taehee, berusaha tidak terlalu memikirkan topik barusan.

"Baik, sayang. Ibu baik. Kamu pasti sibuk banget ya? Ibu kangen sama Taehee, makanya ibu minta Doyoung buat ajak kamu kesini."

"Iya, begitu lah bu. Taehee lagi siapin diri aja buat sidang." Respon Taehee.

"Bentar lagi lulus berarti ya, dek?" Tanya Gongmyung.

"Yang!"
"Kak!" Sahut Yoora dan Doyoung barengan. Mereka tahu kalau Gongmyung lagi ngegodain Taehee.

Taehee cuma tersenyum. "Doain aja, kak." Balas Taehee.

Gongmyung mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.

Setelah itu mereka larut dalam obrolan, yang lebih banyak membahas tentang pernikahan Gongmyung dan Yoora, juga tentang berita kriminal. Berhubung profesi Gongmyung, Yoora dan Tuan Kim yang bisa dibilang pas. Gongmyung seorang polisi, Yoora seorang jaksa dan Tuan Kim adalah reporter senior.

Disaat Taehee sering menanggapi obrolan, Doyoung lebih banyak diam. Dia mungkin gak asing dengan topik kriminal, dia juga gak keberatan mereka ngebahas pernikahan kakaknya. Dia diam cuma karena dia emang males nimbrung. Dalam diamnya Doyoung, dia sering merhatiin gerak-gerik kakak dan calon kakak iparnya itu. Bagaimana tangan Gongmyung yang melingkar di bahu Yoora, lalu mereka yang berpandangan dengan tatapan cinta, sesekali sambil tertawa, lalu ada juga saat dimana Yoora mengambil remah waffle di bibir Gongmyung. Jujur aja... Doyoung iri. Alhasil dia melirik Taehee, yang asik ngobrol sama keluarga Doyoung. Cewek itu sama sekali gak merhatiin Doyoung. Bikin Doyoung gemas, dan akhirnya menarik bahu Taehee supaya cewek itu mendekat.

"Kak..." gumam Taehee.

"Apa?" Tanya Doyoung datar.

"Ah, nggak." Balas Taehee sambil tersenyum. Lalu cewek itu menarik tangan Doyoung dengan lembut dan menggenggamnya. "Maaf," ucap Taehee, yang sadar kalau dia udah mendiamkan Doyoung, tanpa membuat suara.

-----

"Doyoung, aku pinjem Taehee dulu ya." Kata Yoora begitu keduanya udah duduk di dalam mobil Yoora.

"Eung, jangan lama-lama ya kak." Sahut Doyoung.

"Lho kenapa? Aku bisa sekalian anter dia pulang kok." Kata Yoora.

"Nggak. Kan aku yang izin ke mamanya buat bawa Taehee tadi, ya harus aku juga yang anterin dia pulang."

"Kak Doyoung..." gumam Taehee sambil mandang cowok itu penuh peringatan.

Yoora menahan tawanya, namun ia gagal. "Hahahahahahaha oke oke, aku paham. Kalo gitu, kita gak akan lama deh. Maaf ya, ngeganggu tanggal merah kamu."

"Lama juga gapapa kok, kak." Sahut Taehee. Yoora hanya tersenyum. Setelah perdebatan itu, akhirnya mereka meluncur pergi.

Yoora mengajak Taehee ke mall. Kata Yoora, dia udah lama gak ke mall buat jalan-jalan santai. Dia terlalu sibuk kerja dan nyiapin keperluan pernikahannya.

"Mumpung ada kamu yang nemenin." Ujar Yoora ketika keduanya menyambangi toko parfum.

"Emang sama Kak Gongmyung juga jarang jalan-jalan di mall?"

"Eung, udah jarang. Paling buat makan sama nonton doang. Bahkan Gongmyung pernah ketiduran pas kita lagi movie date." Ujar Yoora bercerita. "Eh dek, kamu beneran bisa dateng ke after party pernikahanku kan? Gak akan bentrok sama jadwal kamu kan?"

Taehee menggeleng. "Aku bisa kok. Udah aku masukin ke agenda. Kakak tenang aja."

"Makasih, Taehee-ya. Aku mau kamu dateng pokoknya." Ujar Yoora senang.

Sesi belanja itu berakhir dengan Yoora yang membelikan Taehee parfum dan baju. Setelah itu pun mereka gak langsung pulang. Yoora maksa ngajak Taehee makan dulu.

"Kak, aku gak enak, jadi ngerepotin." Ujar Taehee begitu makanan sudah datang.

"Gak apa-apa. Aku masih mau ngobrol sama kamu."

Taehee akhirnya hanya mengangguk.

"Dek, aku mau nanya deh, tapi jangan kaget ya."

"Emang nanya apa, kak?"

"Kamu sama Doyoung pernah ngapain aja?"

Taehee yang lagi ngunyah otomatis langsung tersedak. Dengan cepat Yoora memberikan Taehee minuman.

"Ah, maaf, dek. Pasti kaget ya?"

Taehee menggeleng. "Nggak kok, kak. Yaa... sedikit sih. Kenapa kakak tiba-tiba nanya gitu?"

"Ngg... penasaran doang sih. Abisnya kata Gongmyung, Doyoung tuh nempeeeeeel terus sama kamu. Kamu tenang aja, ini girls talk kok."

"Ah... itu. Iya sih, tapi Kak Doyoung gak pernah aneh-aneh kok. Kita bahkan... belum pernah make out. Kak Doyoung itu pacar tersopan, ter-gentle yang pernah aku punya."

"Wah, itu hebat."

"Kalo Kak Yoora sama Kak Gongmyung... gimana?" Tanya Taehee.

"Hmm... Gongmyung juga gak pernah ngapa-ngapain aku sih, tapi aku sama dia emang terbilang sering make out, and we almost did something more than that, but he held it up."

"Really? Oh my goodness."

Yoora merespon dengan anggukan. "Waktu itu, aku sebenernya gak nolak. Toh dia gak bakal ninggalin aku juga. Tapi lebih dari itu, aku kaget banget waktu liat dia nangis. Dia minta maaf karena dia udah hampir hilang kendali. I know we miss each other, I know he wants it and so do I, but he decides to keep me safe. Dan dari situlah, aku semakin yakin buat nikah sama dia."

Taehee cuma diam mendengarkan, sementara otaknya jadi memikirkan tentang Doyoung. Sebelumnya, Taehee gak pernah mikirin hal tentang nikah. Toh, dia lulus kuliah aja belum. Dia juga masih mau berkarir. Doyoung juga gak pernah nyinggung hal apapun tentang pernikahan, meskipun Taehee sadar kalau cowok itu serius dengannya.

Daripada memikirkan tentang pernikahan, Taehee sendiri juga pernah beberapa kali berpikir kalau Doyoung itu secara fisik gak terlalu tertarik sama Taehee, soalnya dia gak pernah ngelakuin hal macam-macam sama Taehee. Beda sama beberapa mantannya dulu. Taehee sendiri juga belum pernah macam-macam sama mantannya karena selalu dia tolak. Bahkan dia pernah ngerasain make out juga cuma sama Jungwoo dan Joohyuk, dan dia udah gak inget rasanya gimana.

Setelah menghabiskan waktu bersama, Taehee dan Yoora berpisah di mall. Taehee dapat chat dari Doyoung, katanya dia bakal jemput Taehee ke mall. Alhasil Yoora pulang duluan sendiri.

Gak lama nunggu, akhirnya Doyoung tiba di hadapan Taehee. Tanpa peringatan, cowok itu langsung ngerangkul Taehee dan ngacak lembut rambut Taehee.

"Makan yuk, dek."

"A-aku baru aja makan sama Kak Yoora." Jawab Taehee ragu.

"Yah, udah mainnya lama, diajak makan juga. Terus sama aku ngapain?"

"Ya kakak nyamperin aku kesini mau ngapain?"

"Ya ngapain aja. Mama kamu juga gak nyuruh aku buru-buru balikin kamu." Kata Doyoung.

"Ya udah, aku ada ide." Kata Taehee, lalu cewek itu narik tangan Doyoung.

Ide yang dimaksud Taehee adalah duduk di mobil, sambil ngemil dan ngobrol, dan ditemani musik. Saat itu hari sudah malam, dan Doyoung disuruh anterin Taehee pulang pake mobil Gongmyung karena Gongmyung tahu kalau Taehee gak bawa jaket dan malam sedang sangat dingin.

Alunan lagu Close To You dari Carpenters mengalun lembut. Keduanya larut dalam alunan musik sambil menikmati churros dan milo hangat. Di pertengahan lagu, Doyoung ikut bernyanyi sambil tangannya menggenggam tangan Taehee. Membuat cewek itu memandanganya dan tertawa.

Why do birds suddenly appear everytime you are near?
Just like me they long to be close to you
Why do stars fall down from the sky everytime you walk by?
Just like me they long to be close to you

"Ternyata gini doang bikin kamu seneng ya?" Kata Doyoung yang direspon anggukan oleh Taehee.

"Kak, aku mau nanya deh."

"Nanya apa, sayang?"

"Hmm... gak jadi deh."

"Hey, ada apa? Ayo bilang." Paksa Doyoung.

"Err... kamu secara fisik, tertarik gak sih kak sama aku?" Tanya Taehee berusaha santai.

"Ya.. ya jelas lah. Kenapa emang? Kamu abis kena body shamming?" Tanya Doyoung jadi khawatir.

"Nggak, bukan. Cuma heran aja... kakak gak pernah apa-apain aku." Gumam Taehee santai sambil memandang Doyoung cuek.

Doyoung juga gak langsung ngomong, dia cuma balas mandangin Taehee lalu berkedip. "Pardon?" Ucap Doyoung. Lalu ia terkekeh dan mengacak poni Taehee. "Cuma karena aku gak ngapa-ngapain kamu, bukan berarti aku gak mau dan gak bisa kan, Taehee.

"Jadi... maksud kakak, kak Doyoung..."

Doyoung mengangkat alisnya sebelah. Lalu tertawa lagi. "Nggak, nggak kok dek. Mukanya jangan takut gitu." Kata Doyoung masih sambil tertawa. "Why? Do you want it?" Bisik Doyoung di telinga Taehee dengan santai, tanpa sadar justru itu bikin Taehee mulai panik.

Taehee mungkin emang punya banyak mantan, dan biasa aja kalau mantan-mantannya yang ngomong gitu. Tapi kalau itu Doyoung, gak tau kenapa dia malah jadi gusar.

Melihat Taehee yang cuma diam sambil natap Doyoung panik, cowok itu lagi-lagi tertawa. "Ih, gemes banget sih, dek. Baru kali ini aku liat kamu waspada banget kayanya sama aku."

Taehee masih diam.

"Aku bukannya gak mau dan gak bisa, tapi aku cuma menahannya. It's not the time, Taehee-ya. But if you want we can.."

"Kak, udah malem. Balik yuk!" Potong Taehee langsung, membuat Doyoung kembali tertawa karena gemas.

Well, Taehee is already under his control, though.

-oOo-

Sooo... Ternyata Taehee gak tau kalo Doyoung pernah ngelamar dia waktu di kamar dulu, gara-gara dia lagi tidur ㅎㅎㅎㅎㅎ coba waktu itu dia denger, dia bakal gimana kira-kira? 😂

Oh iya, sebut aku labil, tapi aku sempet mikir buat ganti judul ff ini. Ada yg mau berbaik hati kasih usul? 😂 aku belum nemuin judul yg cocok buat gantinya. Dan... aku juga berencana bikin cover baru, tp blm sempet. Pffft~ 😂😩

Vote and comment juseyo 🙇‍♀️ thank you for keep reading and vote this story 🤗 *ppyong ppyong* 💚

Continue Reading

You'll Also Like

375K 23.2K 20
𝐒𝐡𝐢𝐯𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐚𝐣𝐩𝐮𝐭 𝐱 𝐑𝐮𝐝𝐫𝐚𝐤𝐬𝐡 𝐑𝐚𝐣𝐩𝐮𝐭 ~By 𝐊𝐚𝐣𝐮ꨄ︎...
3.3M 146K 68
▪️Mafia/Gang au ▪️Soulmate au ▪️"Only fools fall for you."
3.9M 73.8K 153
✎ requests are closed ! this is not just an imagine book! I will be including reactions, MTL's, texts, fluff, and many more! you can tell me what y...
1.1M 27.2K 45
When young Diovanna is framed for something she didn't do and is sent off to a "boarding school" she feels abandoned and betrayed. But one thing was...