GADIS BUDAK SETAN | C | A R S...

Door nisaamuttalib

1.4M 88.7K 3.5K

[ 6th BOOK = ARS ] BOOK 3 : DANGEROUS LOVE _________________________________ | Knows as ZARA MELINA | ~~~ Ken... Meer

GBS | 01
GBS | 02
GBS | 03
GBS | 04
GBS | 05
GBS | 06
GBS | 07
GBS | 08
GBS | 09
GBS | 10
GBS | 11
GBS | 12
GBS | 13
GBS | 14
GBS | 15
GBS | 16
GBS | 17
GBS | 18
GBS | 19
GBS | 20
GBS | 21
GBS | 22
GBS | 23
GBS | 24
GBS | 25
GBS | 26
GBS | 27
GBS | 28
GBS | 29
GBS | 30
GBS | 31
GBS | 33
GBS | 34
GBS | 35
GBS | 36
GBS | 37
GBS | 38
GBS | 39
GBS | 40
GBS | 41
GBS | 42
GBS | 43
PROMOTE STORY 💃
GBS | 44
GBS | 45
GBS | 46
GBS | 47
GBS | 48
GBS | 49
GBS | 50
GBS | 51
GBS | 52
GBS | 53
GBS | 54
GBS | 55
GBS | 56
GBS | 57
GBS | 58
GBS | 59
GBS | 60
SPECIAL CHAPTER - 1
SPECIAL CHAPTER - 2

GBS | 32

22.1K 1.3K 47
Door nisaamuttalib

ZZAP !

Kepala lelaki itu terpisah dari badan . Darah terpancut laju dan membanjiri bilik itu . Bau hanyir cukup kuat ke deria baunya .

Pedang samurai dibaling ke atas lantai . Bibir dia menyungging senyuman sinis . Dirinya puas kerana berjaya membunuh lelaki itu .

" 10 more left .. " suara seorang lelaki bergema di dalam bilik itu .

Serentak itu bunyi kaki berlari memasuki bilik itu . Dia memalingkan wajahnya . Kedua tangan sudah mengenggam kemas dua pucuk pistol bewarna perak .

" Let's kill them ! " katanya keras .

Lelaki tu mengangguk . Dia memegang erat tali yang panjang itu . Turun dari bumbung lalu mendarat di atas lantai . Di belakang dia tersangkut kemas pemanah .

Bersiap sedia !

" It gonna be fun , huh ? " dia mengerling gadis di sebelah .

" I think so .. "

Sepuluh lelaki masing - masing dengan senjata mereka . Mengelilingi mereka berdua .

Lelaki itu tenang saja . Kedua tangan dimasukkan ke dalam poket seluar . Lagak mereka tenang saja membuatkan musuh - musuh mereka mula berasa tercabar .

Mereka mula mengambil posisi mereka . Saling berhadapan dengan musuh tanpa rasa gentar .

Sekumpulan lelaki itu mula menyerang . Melibas kuat tanpa rasa simpati lagi . Parang menjadi senjata mereka semua .

" Liq kau memang cari mati ke macam mana ? " dia menjeling lelaki di sebelahnya .

Faliq sengih tak bersalah . Sejak berjinak dalam dunia mafia , dia mula berasa seronok . Membunuh sana sini , membuatkan musuh meradang merah padanya .

" What ? I'm just have fun " ujar Faliq . Tangkas dia mengelak setiap serangan .

Tumbukan diberikan di rahang lelaki itu . Bibir pecah dan kaki dia diangkat tinggi . Tepat mengenai kepala lelaki itu . Rebah .

Zara Melina melepaskan tembakan rambang . Tepat mengenai dada dan kepala . Dia menyungging senyuman sinis .

Sudah lama tidak beraksi . Faliq memukul mereka tanpa rasa belas kasihan . Pukulan maut dia dikeluarkan .

10 lelaki tadinya gagah , kini tumbang . Kaku tidak bergerak . Faliq tersenyum kemenangan .

" I told you sis .. " Faliq mula riak . Kening dijongket beberapa kali .

" What ever " Zara Melina malas mahu melayan .

Mereka sama - sama keluar dari gudang itu . Faliq memusingkan badan dia kebelakang . Satu bom tangan dikeluarkan .

Zara Melina memerhati saja tindakan lelaki itu . Bersandar tenang di pintu kereta . Gudang lama itu merupakan tempat pemprosesan dadah .

" Hmm .. I gonna miss them .. " Faliq membuat wajah sedih .

" Just throw it ! Jangan buang masa aku ! " marah Zara Melina .

Berdrama pula si Faliq .

Faliq menarik picu bom itu , lalu dengan kudratnya dia membaling bom tangan itu ke dalam gudang . Dia berpusing ke belakang .

BOOM !

Letupan kuat mula kedengaran . Api dan asap berkepul keluar dari gudang itu . Tanah yang mereka pijak terasa gegaran .

Zara Melina tersenyum sinis . Salah satu markas milik musuhnya hangus terbakar .

" Let's go .. " Faliq menaiki motor kuasa tinggi miliknya .

Enjin motor itu mengaum kuat . Diikuti kereta sport milik Zara Melina . Mereka meninggalkan gudang itu tanpa jejak . Seakan - akan mereka tidak pernah ke situ .

+++

Zara Melina mengemaskan ikatan rambutnya . Kemeja labuh yang menutupi punggungnya dibetulkan . Skinny jeans terletak cantik di kaki panjang dia .

Haykal bersandar di pintu . Menunggu penuh sabar . Jika Zara Melina bersiap , akan mengambil masa 20 minit . Tak cepat tak lama . Sedang - sedang .

" Done ! " dia tersenyum manis . Berpuas hati dengan penampilan dia .

Fail dipeluk ke dada . Beg sandang disangkut ke bahu . Dia sudah sedia .

" If you stay like that , you going late to college " kata Haykal .

Zara Melina senyum je . Ini pertama kali dia berasa teruja . Teruja kerana akhirnya dia dapat menyambung pelajaran dia .

Di sebuah private college .

Kereta dipandu laju oleh Haykal . Dia nampak tampan dengan sut kerjanya . Berwajah dingin tetapi mampu memikat beribu wanita di luar sana .

Fiyadh dan Rafiq sudah pergi jauh dari mereka . Membina keluarga sendiri . Fiyadh di London . Rafiq pula di Amsterdam . Menerajui anak syarikat mereka di luar negara .

Hanya Haykal yang masih kekal di Malaysia . Menerajui syarikat mereka di sini .

Haykal menghentikan keretanya di hadapan pintu masuk . Zara Melina memandang abangnya . Tersenyum nipis .

" Belajar elok - elok " kata Haykal dengan wajah tanpa senyuman .

Zara Melina mengangguk . Ayat yang tersangat cliche' baginya . Memang Haykal beku nak dengan kata - kata .

Dia turun dari kereta mewah itu . Pandangan pelik dari pelajar disitu tidak dihiraukan . Malah riak manis tadi sudah bertukar dingin .

Dia berjalan sendiri . Malas mahu mempedulikan mereka semua .

" Woo .. woo .. laju - laju nak pergi mana ? " Faliq menghalang laluannya .

" Mati "

Faliq tertawa kuat . Sejak bila entah Zara Melina pandai berloyar buruk . Muka serius habis tapi -- entahlah .

" Not funny k ! " geram Zara Melina .

Telinga Faliq ditariknya . Lelaki itu menjerit kesakitan . Merelakan saja telinganya ditarik . Kaki mengikuti langkah laju Zara Melina .

Sampai saja di satu kawasan , Zara Melina menghentikan langkah . Mata dia fokus pada satu tempat .

Faliq juga sama . Mata dia merenung tajam ke arah itu . Badan dia mula terasa panas . Membahang melihat adegan di depan .

" Kau ya pun dah tak sabar , cari lah bilik . Tak malu ke orang tengok free show korang ? " Faliq bersuara .

Farhan Adham menyungging senyuman sinis . Bibir dia yang tadinya di leher perempuan itu mula beralih arah .

Dia tersenyum sinis . Pinggang perempuan itu dilepaskan . Butang baju dibiarkan terbuka . Perempuan itu sudah tertunduk malu . Beredar meninggalkan mereka .

" Aku ada buat masalah dengan korang ke ? " dia berkata tenang .

Mata jatuh pada wajah bersih Zara Melina . Dia rindukan gadis itu . Tetapi egonya terlalu tinggi .

" Hmm .. sorry ganggu . Liq jom .. " lengan Faliq dipeluk erat .

Faliq memandang Farhan Adham tajam . Sempat dia berbisik perlahan .

" Jangan sampai dia terlepas . Kau dah buat dia mula bencikan kau "

Farhan Adham memandangnya dingin . Kata - kata itu sedikit mengusik hatinya . Tetapi dia tidak boleh . Dia mahu gadis itu sakit seperti mana dia rasai .

+++

Qayyum berlari - lari turun ke tingkat bawah . Dia tersenyum suka . Sampai saja di hadapan Nur Aqira , dia memeluk erat kaki si ibu .

" Kenapa ni ? " Nur Aqira pelik melihat anaknya . Ceria semacam je .

" Erm ... mummy " bisiknya perlahan . Muka dicomelkan .

Tangan kecilnya bermain - main dengan jari Nur Aqira . Berkerut dahinya melihat keletah anaknya itu . Pelik semacam je .

" Qay nak apa sayang ? " soalnya lembut .

" Mummy jom pergi office daddy . Nak tak ? " soalnya manja .

Dia rindukan Farish Amri . Tadi dia menerima panggilan daripada Daddynya . Dengar suara Farish Amri saja membuatkan dia berlonjak gembira .

" Qay nak buat pergi sana ? Tak ganggu daddy ke ? " Nur Aqira serba salah .

Maklumlah , Qayyum ni nakal dia lain macam . Nampak saja dia comel dan baik . Tapi sekali dia nakal , habis semua dia ganggu .

" Mummy , Qay promise tak kacau kakak - kakak dan abang - abang kerja lagi . Please mummy .. " rayunya .

Nur Aqira mengeluh . Nak tak nak , dia kena ikut permintaan si anak . Rambut Qayyum diusap sayang .

" Fine . Get change your clothes . We're going to your daddy office " putus Nur Aqira .

" Yeay ! " Qayyum bersorak gembira. Melompat - lompat dia disitu .

Nur Aqira mengeleng kepala . Macam - macam hal . Ini baru sorang . Kalau ada adiknya , entah apa yang akan terjadi nanti .

" Love you mummy ! " pipi Nur Aqira dikucupnya .

Laju - laju dia berlari naik ke tingkat atas . Nur Aqira senyum . Qayyum memang anak yang menyenangkan hatinya . Kecil - kecil dah tunjuk sifat protective .

Nur Aqira berpaut pada sofa . Bersusah payah dia bangun . Perut dia membulat besar . Macam nak meletup pun ada . Bibir dia menyungging senyuman .

" Be a good for your mom , dad and your hyper brother .. " perutnya diusap sayang .

Dia mahu bersiap - siap . Tak sabar mahu berjumpa dengan suami kesayangan dia . Nak lepaskan rindu dengan lelaki itu .

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

51K 5.8K 19
RAAIF MATEEN | RAIHANA MIKAILA Peluang tak pernah wujud untuk manusia sejelek dia. Peluang tak pernah hadir untuk manusia yang tak sempurna seperti d...
152K 13.5K 59
Dua pekerjaan yang sangat mencabar. Jika lalai seminit, banyak nyawa yang terkorban. "Tuan ingat muka Tuan kacak sangat?" Gaduh. Gaduh. Gaduh. Ada...
121K 2.7K 37
[CEO & LAWYER EDITION] " Aku terima nikahnya Anisa Sherryna bt Muiz dengan mas kahwinnya RM10 000 tunai." "Senyum je. Kalau kau tak senyum nampak sa...
301K 14.1K 61
(Cerita pertama yang mengandungi banyak KESALAHAN) Tengku Ghibran Adrean X Haura Ameena Konflik tk berat,story jenis yang chill Tengku Ghibran Adrean...