Secretly Married (Park Chanye...

By kwonxoxo

2.1M 127K 9.7K

[SUDAH DITERBITKAN] Ini adalah lanjutan cerita dari Pacar Sewaan. Disini kalian akan tahu bagaimana kehidupan... More

1. D-Day
4. Mantan Gebetan?
5. Ny. Park
6. Shopping
7. Marahan
8. Fans Meeting pt. 1
9. Fans Meeting pt.2
10. Instagram
11. Piknik
14. Bertemu Jae Min
15. Menemani Chanyeol
16. Investor Misterius
17. Dijemput Sehun
18. Chanyeol Syuting
19. Penyewa Sialan
20. Rumah Tangga Meretak?
21. Pingsan
22. Cerai?
23. Surat Perceraian
24. PHO?
25. Ha Young Tahu
26. Instagram Part 2
27. Awal LDR
29. Memori
30. Mencoba Mengingat
31. Jeruji Penjara
32. Mengingat
34. Fan Service Gagal
35. FS berhasil?
36. Orang Ketiga
37. Pulih
38. Sambutan EXO
40. Kesal
PENGUMUMAN (delete soon)
41. Chanyeol Is Getting Sick
42. LDR for 2 days
43. Penculikan
Chanyeol POV
45. Kembali
46. Aksi Publik
47. Trauma
48. Chanyeol Cemburu
49. Valentine's Day
50. Mood Yang Labil
52. Kabar Gembira
54. Menyalahkan Diri Sendiri
Penting [no clickbait]
OPEN PO ๐ŸŽŠ๐ŸŽ‰
Pengumuman Buku
OPEN PO (again) ๐Ÿฅณ

51. Pertengkaran Kecil

26.9K 2.1K 192
By kwonxoxo

Ada rasa senang tersendiri sebenarnya saat mendengar dokter mengatakan bahwa aku hamil. Namun di lain sisi, aku merasa khawatir kalau kejadian yang pernah terjadi akan terulang lagi. Oleh karena itu aku benar-benar sangat berhati-hati soal ini dan aku hanya akan memberitahu kehamilanku jika aku sudah memeriksanya kembali kepada dokter kandungan. Aku hanya takut kalau dokter yang memeriksaku tadi hanya salah mendiagnosa karena dia bukanlah seorang dokter kandungan. 

"Kenapa setelah pulang dari rumah sakit kau terlihat sangat murung?" Chanyeol tiba-tiba duduk disebelahku, merangkul pundakku dan menggenggam salah satu tanganku.

Aku segera menggeleng, hanya tidak ingin membuat pria itu khawatir. "Aku tidak apa-apa."

"Istirahatlah kalau begitu di kamar."

Aku menatap pria itu sebentar sebelum menyetujui ucapannya tersebut. Baiklah, setidaknya setelah aku tertidur mungkin perasaanku akan menjadi lebih baik. Aku pada akhirnya meninggalkan Chanyeol sendiri dan menuju ke kamar. Kurebahkan tubuhku di atas kasur dan mulai mencoba untuk menutup mataku agar tertidur. 

***

Jujur saja aku tidak tidur dengan nyenyak tadi, jadi setelah dua jam berlalu, mataku terbuka begitu saja. Setelah bangunpun perasaanku masih saja sama seperti sebelum aku mencoba diriku untuk tertidur. Kuputuskan untuk mencari Chanyeol dan ternyata pria itu masih menonton televisi. Kudekati pria itu dan memeluknya dari belakang. Chanyeol sedikit terkejut saat aku tiba-tiba memeluknya dari belakang. Namun lalu dia menyenderkan kepalanya padaku.

"Kau sudah bangun? Cepat sekali," ucap Chanyeol.

"Aku tidak bisa tidur dan tidurku tadi benar-benar sangat tidak nyenyak," jawabku dan kemudian duduk disebelah Chanyeol.

Chanyeol kembali merangkul pundakku dan membawa kepalaku bersandar pada dadanya yang bidang. 

"Seorang dokter umum dari rumah sakit Love Healthy telah ditangkap tak lama ini karena kesalahan dalam mendiangosa seorang pasien hingga pasien itu harus kehilangan nyawanya. Para keluarga korban yang tidak menerima ini, segera melaporkan hal ini pada pihak kepolisian."

Kupingku mendengar dengan sangat jelas setiap kalimat yang dikeluarkan oleh pembawa berita tersebut. Aku terdiam membeku saat aku sadari bahwa rumah sakit tersebut adalah rumah sakit yang baru saja kudatangi dan mengenai dokter tersebut, aku tidak tahu secara pasti apakah dia adalah dokter yang sama dengan dokter yang memeriksaku tadi. Namun setahuku, dokter umum yang berjaga hari ini di rumah sakit tersebut hanyalah dokter yang memeriksaku tadi. 

Apakah ini penyebab perasaanku yang terus-terusan merasa sangat tidak baik? Jangan katakan bahwa diagnosa dokter tersebut mengenai kandunganku adalah juga sebuah kesalahan?! Bagaimana bisa ini terjadi padaku? 

"Sayang...," panggil Chanyeol dengan sedikit menggoyangkan tubuhku sedikit. 

Aku tak merespon dan membuat Chanyeol kali ini menggoyangkan tubuhku lebih keras sehingga membuatku menatap pria itu secara buram. Air mata yang tak diundang ini tiba-tiba saja sudah memenuhi bola mataku sehingga aku tidak bisa melihat Chanyeol dengan jelas.

"Kau kenapa?" Chanyeol terlihat bingung sekaligus khawatir.

Tanpa menjawab pertanyaannya, aku langsung memeluk Chanyeol dan menangis didalam pelukannya. Bukankah sangat menyedihkan jika saja aku sudah memberitahu Chanyeol soal kehamilanku namun dalam beberapa jam kemudian aku harus memberitahu Chanyeol bahwa diagnosa dokter yang memeriksaku dan mengatakan bahwa aku hamil adalah sebuah kesalahan? 

Chanyeol mencoba menenangkanku, dia tidak bertanya apapun saat aku menangis didalam pelukannya. Sepertinya dia sangat mengerti akan diriku. 

"Tak apa jika kau tidak mau menceritakannya padaku, namun kau tidak boleh terus-terusan menangis seperti ini. Kau benar-benar membuatku sangat khawatir," ucap Chanyeol pelan.

Aku hanya diam, tidak tahu harus meresponi ucapan Chanyeol seperti apa karena hatiku benar-benar sangat sedih saat ini dan kurasa setiap ucapan yang Chanyeol katakan tidak bisa menenangkan perasaanku. 

Aku benar-benar tidak mengerti, mengapa disaat aku sudah berharap bisa memiliki seorang anak, ada saja masalah yang tak pernah terpikirkan terjadi seperti ini. Harapanku untuk memiliki seorang anak benar-benar sudah pupus saat ini. Memiliki seorang anak memang bukanlah hal yang benar-benar kuinginkan saat ini karena aku masih mau menghabiskan waktu berdua bersama Chanyeol. Namun tetap saja, bukankah lebih lengkap jika didalam sebuah pernikahan terdapat kehadiran seorang anak didalamnya? 

***

Lagi-lagi hari ini aku ikut bersama Chanyeol untuk menemaninya berlatih. Namun untuk hari ini, aku benar-benar merasa sangat tidak bersemangat. Chanyeol awalnya menyuruhku untuk tidur saja di rumah dan tidak ikut dengannya, tapi aku memaksa Chanyeol untuk mengajakku karena aku tidak mau berada di rumah sendiri. Di rumah memang ada ahjumma namun tetap saja, aku akan merasa sangat bosan, terlebih Chanyeol tidak memperbolehkanku keluar rumah tanpa dirinya. 

"Apa kau tidak akan bertemu dengan Han Joo lagi?" tanya Chanyeol saat kami sedang dalam perjalanan menuju agensi tempatnya berlatih.

"Mungkin lusa," jawabku dengan nada yang cukup datar.

"Apa kau perlu untukku ikut?"

"Jika kau tidak ada jadwal, mungkin kau bisa menemaniku."

Chanyeol tersenyum dan mengelus puncak kepalaku. "Kau sudah merasa lebih baik sekarang?"

"Lumayan jika dibandingkan kemarin."

"Baiklah, jangan lama-lama seperti ini karena kau membuatku khawatir."

Dan aku hanya meresponi ucapan Chanyeol itu dengan sebuah anggukan mengerti. Bukannya aku sengaja ingin membuat Chanyeol merasa khawatir seperti ini padaku. Hanya saja jika aku menceritakan apa yang terjadi padaku, aku malah merasa akan membuat Chanyeol malah menjadi kecewa setelah mendengarnya. Jadi aku memutuskan untuk tidak menceritakan soal ini pada Chanyeol dan mungkin aku akan menceritakannya jika waktunya sudah tepat. 

Pekan ini sebenarnya aku dan Han Joo memiliki sebuah jadwal untuk bertemu dengan Ha Young. Setelah melakukan pertimbangan yang cukup lama, aku dan Han Joo akhirnya memutuskan untuk menggunakan Ha Young sebagai brand ambassador  produk kami. Namun tentu saja EXO masih menjadi brand ambassador utama kami. Tapi untuk EXO, mereka lebih kearah produk yang digunakan oleh pria sedangkan Ha Young adalah untuk produk yang kecenderungan dipakai oleh wanita.

Mengenai Ha Young yang akan bekerjasama dengan produk kami, Chanyeol belum mengetahui akan hal ini. Mungkin setelah pulang dari latihan, aku akan memberitahu Chanyeol soal ini. Aku tidak tahu apakah Chanyeol akan marah dengan keputusan yang kuambil ini karena secara tidak langsung wanita ini adalah wanita yang hampir membuat hubunganku dan Chanyeol hancur. Namun aku benar-benar tidak ada pilihan lain untuk ini karena pada saat ini Ha Young benar-benar adalah seorang artis yang memiliki banyak sekali fans

Setelah kami tiba di agensi tempat Chanyeol berlatih, kami segera menuju ruang latihan. Tentu saja aku kembali menunggui Chanyeol didalam ruang latihan. Aku merasa seperti sudah sangat hapal dengan lagu serta tarian yang selalu mereka lakukan berulang kali itu. Ini sudah hampir seminggu mereka berlatih pada lagu dan tarian yang sama. Aku tidak mengerti mengapa mereka melakukannya lagi disaat kurasa mereka sudah sangat sempurna dalam melakukannya. Chanyeol memang pernah mengatakan hal ini padaku bahwa semakin banyak mereka berlatih semakin siap mereka untuk perform di atas panggung dengan sempurna. 

Mataku tak bisa berhenti memandangi setiap gerakan yang tubuh mereka lakukan. Setiap musik yang mengalunpun tak bisa membuatku bosan disetiap kali mendengarnya. Musik yang akan mereka jadikan sebagai lagu comeback benar-benar membuatku tak bisa untuk tidak tersenyum saat mendengarnya. 

Melihat mereka berlatih sangat keras seperti ini membuatku lupa akan kesedihan yang sedang kurasakan. Apalagi saat salah satu dari mereka mulai membuat kesalahan dan member lainnya akan memarahi orang tersebut dengan cara yang lucu, aku benar-benar tak bisa menahan tawaku. Tawaku benar-benar pecah saat mereka melakukan hal-hal konyol yang mungkin mereka tidak sadari. 

Musikpun kemudian berhenti dan secara hampir bersamaan semua pria yang sedang berlatih itu langsung terduduk di atas lantai dengan keringat yang hampir membasahi seluruh tubuh mereka. Karena aku tidak bisa melakukan apapun disini, jadi kuputuskan untuk mengambil botol minum yang sudah di bawa oleh Suho dan membagikannya pada mereka satu per satu. Mereka benar-benar terlihat sangat kelelahan tanpa terkecuali Chanyeol.

Saat aku hendak akan kembali ke kursiku, Chanyeol menarik tanganku sehingga akupun ikut terduduk disebelahnya. Member lain yang melihat kejadian ini hanya bisa tertawa dan mengejek Chanyeol.

"Wah, kau benar-benar tidak bisa dipisahkan dengan istrimu. Aku heran mengapa Hye Ri mau padamu. Jelas-jelas sifatmu sangat kekanak-kanakkan," ejek Kris.

"Cobalah untuk menikah dan perkataanmu akan berbalik kepadamu," jawab Chanyeol tak mau kalah. 

Aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku mendengar ucapan itu. 

"Apa kau sudah selesai berlatih?" tanyaku.

"Ya. Apa kau ingin makan di luar sebelum kita kembali ke rumah?"

"Hmm... Baiklah."

Kemudian Chanyeol mendirikan tubuhnya dan akupun ikut berdiri setelahnya. Chanyeol lalu berpamitan pada semua membernya dan kamipun pergi ke arah parkiran. Pria ini memang selalu menjadi orang yang pertama pulang setelah latihan selesai kata Suho dan hal ini terjadi setelah kami menikah. 

"Kau ingin makan apa?" tanya Chanyeol.

"Terserah, aku akan mengikutimu."

Mobil Chanyeol berlaju cukup kencang saat menuju rumah makan yang tidak jauh dari tempat Chanyeol berlatih tadi. Ini adalah pertama kalinya aku ke tempat ini karena sepertinya rumah makan ini baru buka. Tak banyak orang yang datang untungnya, jadi kami bisa masuk dengan tenang tanpa gangguan dari fans Chanyeol. Kami memilih makan di ruang VIP yang ternyata memang sudah disediakan oleh rumah makan ini. 

Setelah memesan beberapa makanan aku akhirnya memutuskan untuk berani membicarakan soal Ha Young pada Chanyeol. Setidaknya selama kami menunggu makanan datang, aku bisa membicarakan soal ini padanya.

"Chan...," panggilku dengan sedikit berhati-hati.

"Ya?"

"Aku ingin membicarakan soal brand ambassador wanita di produkku."

"Kalian sudah memilihnya?"

Aku mengangguk. "Dan aku tidak tahu apakah kau akan setuju dengan pilihan kami atau tidak. Namun yang pasti kami sudah menandatangi kontrak dengan model tersebut. Jadi meskipun kau tidak menyetujuinya, kami akan tetap memakai model tersebut," tuturku sebelum aku memberitahu Chanyeol siapa wanita yang kumaksud tersebut. Aku hanya tidak ingin membuat Chanyeol sangat marah setelah mendengarnya. 

"Kenapa tiba-tiba kau menjadi seperti ini? Katakan, jadi siapa yang kalian pilih?"

Aku diam sejenak dan membasahi bibir keringku sebelum aku membuka mulut untuk memberitahu Chanyeol soal ini. "Ha Young," jawabku singkat dan jelas.

Mata Chanyeol terlihat sedikit membelalak, dia terdiam untuk beberapa waktu lamanya. Chanyeol menatapku dengan tatapan tak percaya bahwa aku benar-benar memakai Ha Young sebagai brand ambassador produk kami.

"Aku sudah bilang kan, mau kau setuju atau tidak, kami tetap memakai Ha Young sebagai brand ambassador  kami." Aku mengulangi ucapan yang belum 5 menit kusampaikan pada Chanyeol itu.

"Kenapa harus dia?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Chanyeol dengan wajah yang terlihat kecewa.

"Karena dia sangat terkenal saat ini."

"Tapi Bae In Young-pun cukup terkenal saat ini."

Dan ya, Bae In Young memang terkenal belakangan ini seperti Ha Young. Namun kurasa Ha Young lebih memiliki dampak yang luar biasa jika kami menjadikan dia sebagai brand ambassador kami dibandingkan Bae In Young. 

"Kami sudah memutuskannya dan tak bisa diubah. Lagipula photoshoot-nya akan dilakukan akhir minggu ini," ucapku dan lagi-lagi ucapanku membuat Chanyeol terkejut. Kali ini wajah Chanyeol terlihat ingin marah namun dia mencoba untuk menahannya. 

"Kenapa kau tidak membicarakan soal ini dulu padaku? Kenapa kalian langsung mengambil keputusan begitu saja?!" Nada ucap Chanyeol terdengar sedikit meninggi. 

Keningku berkerut melihat reaksi Chanyeol yang kurasa cukup berlebihan itu. Karena ini adalah produkku dan Han Joo, jadi bukankah memang harusnya kami yang memutuskan siapa yang akan menjadi brand ambassador untuk produk kami? Lantas kenapa Chanyeol marah padaku soal ini? 

"Ini adalah produkku dan Han Joo. Kau memang suamiku, tapi untuk masalah ini aku memang harus membicarakannya padamu terlebih dahulu. Tapi mengenai kau setuju atau tidak, bukankah itu tergantung dari keputusanku dan Han Joo? Jadi meski kau tidak setuju, tapi jika aku dan Han Joo setuju, maka kami akan tetap menggunakan Ha Young sebagai brand ambassador kami," tuturku bersihkeras. Aku tidak mau Chanyeol ikut andil dalam masalah ini karena di usaha ini bukan hanya aku yang menjalankan melainkan Han Joopun ikut andil didalamnya. 

"Tapi aku adalah investor kalian!" ucap Chanyeol yang kemudian membuatku terdiam. 

Chanyeol yang sepertinya baru menyadari apa yang baru saja ia katakan padaku langsung menutup mulutnya dan ikut menatapku. 

"Tunggu, apa kau bilang? Kau investor di produk kami?" Aku mengulangi ucapan Chanyeol yang terdengar sangat jelas di kupingku itu. 

"T-tidak. Apakah aku mengucapkan hal itu?" sangkalnya dengan terbata. "Makanan datang! Makanlah!" Chanyeol mencoba untuk mengalihkan pembicaraan saat pelayan tiba-tiba saja datang dan membawakan makanan yang sudah kami pesan.

Setelah pelayan itu pergi, aku masih menatap Chanyeol dan tidak menyentuh makananku sedangkan Chanyeol sudah memakan makanannya. "Jelaskan padaku maksud dari ucapanmu tadi."

Chanyeol menatapku dengan mulut yang terisi penuh makanan. "Tentang apa?" Kembali Chanyeol menjadi pura-pura bodoh. 

"Soal kau menjadi investor di produk kami. Katakan padaku kenapa kau tiba-tiba menjadi investor di produkku ketika kau bahkan tidak menyetujui aku membuka usaha ini bersama Han Joo. Dan juga sejak kapan kau menjadi investor kami? Jangan bilang dari awal sampai sekarang kau adalah investor misterius itu?!" tuduhku menatapnya dengan tajam.

Chanyeol tersedak saat mendengar ucapan yang kukeluarkan dari mulutku. Lalu dia menaruh makanan yang sedang ia pegang dan meneguk air putih cukup banyak. 

"Jelaskan padaku." Aku kembali memaksa pria itu untuk menjelaskan semuanya padaku. 

Aku benar-benar tak habis pikir kalau selama ini Chanyeol adalah investor misterius itu. Selama kami menikah, aku adalah orang yang memegang semua uang yang Chanyeol dapatkan. Selama ini Chanyeol hanya membawa beberapa uang cash di dompetnya dengan beberapa kartu kredit didalamnya karena dia tidak begitu menyukai membawa banyak uang cash. Jadi aku benar-benar tak tahu sejak kapan Chanyeol mengambil uang sebanyak itu untuk menjadi investor kami? Lagipula, tidak ada pemberitahuan dari bank soal Chanyeol mengambil uang sebanyak Chanyeol meng-inves pada produk kami. 

"Baiklah. Aku akan menjelaskannya." Akhirnya pria itu kalah denganku dan dia mulai menceritakannya dari awal sampai akhir. Aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku saat mendengar bahwa Chanyeol awalnya memang tidak mau meng-inves produkku dan sebenarnya Suho-lah yang akan meng-inves produk kami. Namun pada akhirnya mereka memutuskan untuk meng-inves bersama-sama, tapi Chanyeol-lah yang memiliki saham terbesar. 

"Lalu Han Joo sudah tahu soal ini?" 

Chanyeol mengangguk. "Dia baru tahu belakangan ini."

"Wah... Entah mengapa aku merasa seperti orang bodoh saat menceritakan padamu mengenai investor misterius yang meng-inves produkku."

"Maaf," ucapnya sedikit tertunduk. "Awalnya aku ingin mengatakan semuanya padamu. Tapi kurasa kau akan marah jika tahu akulah yang meng-inves produk kalian."

"Aku marah, tentu saja. Tapi di satu sisi, aku juga merasa berterima kasih padamu karena jika kau tidak meng-inves produk kami saat itu. Mungkin sampai sekarang, kami masih mencari orang ataupun perusahaan yang mau meng-inves produk kami," ujarku.

"Lalu kau masih marah?"

"Aku tidak akan marah jika kau juga tidak marah soal Ha Young menjadi brand ambassador kami." Aku mencoba menego pria itu. Chanyeol cukup keras kepala jika sudah membicarakan soal Ha Young. 

Chanyeol terdiam sejenak, mungkin dia sedang memikirkan hal itu. Namun pada akhirnya pria itu menyetujuinya. "Baiklah. Tapi dengan satu syarat, aku akan ikut saat photoshoot dilakukan."

"Terserah kau saja."

Sepertinya untuk pertengkaran kali ini, aku dan Chanyeol tidak perlu sampai bertengkar selama berhari-hari. Semakin lama kami menikah, semakin aku menjadi seseorang yang dewasa kurasa dan begitupun dengan Chanyeol. 

-tbc-

hey guyzzzz... 

Maaf ya udah lama nggak post...

Untuk kali ini gue mau rekomendasiin DRAKOR nih. Mungkin udah banyak kali ya dari kalian yang udah nonton ini drama. Judul drama ini QUEEN FOR SEVEN DAYS... 

Katanya sih ini drama diangkat dari kisah nyata gitu. Ini tentang kerajaan sih dan yang main adalah Park Min Young (mantannya Lee Min Ho) dan Yeon Woo Jin (main cast Introverted Boss). Jujur sih, ada beberapa episode yang bikin gue nggak bisa nahan tangis. Gue nggak bisa bilang ini sad ending ataupun happy ending ya (Kalian nonton deh dan kalian akan ngerti sama yang gue maksud). Tapi kalo di cerita aslinya (bukan di drama) sih ini sad ending sebenernya karena pada akhirnya si raja nikah sama ratu lainnya gitu tapi bukan karena si raja nggak cinta ya, tapi karena something gitu. 

Kalian wajib sih menurut gue nonton ini drama. Alur ceritanya enak dan mudah diikuti gitu. Akting semua pemainnya juga bagus-bagus, pokoknya overall ini drama keren sih menurut gue. 

Sedikit spoiler ya...

Jadi tuh si YWJ dan PMY ceritanya udah kenal nih dari kecil karena mereka emang udah dijodohin. Terus nggak lama mereka jatuh cinta dong, tapi karena ada suatu masalah yang nggak sengaja terjadi akhirnya si YWJ di asingkan gitu dari kotanya. Nah di kerajaan ini tentu aja ada yang jahat dong, terus pas lagi diperjalanan menuju pengasingan si YWJ kayak hampir dibunuh gitu sama orang. Dia pokoknya udah sekarat dan dikira udah mati, tapi sebenernya dia nggak mati. 

Pas udah dewasanya, si YWJ sama PMY nggak sengaja ketemu lagi nih. Si PMY walaupun udah lama ditinggalin sama YWJ tetep aja tuh dia nggak bisa lupain si YWJ sampe mereka dewasa. Pas pertama kali mereka ketemu lagi, si PMY ini lagi sama abangnya si YWJ jadi si YWJ kira mereka ini udah jadi suami-istri. Dan si YWJ udah mau ngejauhi PMY yang terus-terusan dateng ke dia gitu... Nah dari sinilah dimulai lagi kisah cinta mereka... Mantap dah ini cerita, dari awalnya si YWJ udah kagak mau sama si PMY (Walaupun sebenernya masih cinta banget) sampe akhirnya mereka nikah gitu deh. Ini cintanya segiempat gitu sih. Karena si YWJ sama PMY, masing-masing ada yang suka sama mereka. 

Yang belom nonton, yuk ditonton...


Continue Reading

You'll Also Like

227 80 18
๐‹๐š๐ง๐ญ๐ฎ๐ง๐š๐ง ๐ง๐š๐ฆ๐š๐ฆ๐ฎ ๐ค๐ฎ๐ฅ๐š๐ง๐ ๐ข๐ญ๐ค๐š๐ง ๐ค๐ž๐ฉ๐ž๐ญ๐ข๐ง๐ ๐ ๐ข ๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ฌ๐ž๐ฆ๐ž๐ฌ๐ญ๐š ๐๐ฎ๐ง๐ ๐š ๐ญ๐ž๐ฅ๐š๐ก ๐ค๐ฎ๐ก๐š๐ง๐ญ๐š๐ซ ๐ค๐ž ๐ฉ๐ฎ๐ฌ๏ฟฝ...
32K 1.8K 45
Han Gyowoo gadis SMA 17 tahun yang di jodohkan dengan pria yang berumur 10 tahun lebih tua darinya namun cukup perhatian dan sabar dengan sikap Gyowo...
7.6K 753 79
Kumpulan puisi puisi bebas dari Grup Whatsapp "Kau Puisi!"
30.6K 6.1K 40
Ketika dua insan manusia berlatarkan keluarga terkaya di Korea harus menghadapi masalah perjodohan, yang mengharuskan keduanya saling mengikhlaskan p...