Two Moon [END]

By Shion2

22.3K 2.9K 810

Sekuel dari The Angel Fall in Love. Kisah mereka setelah melewati pertarungan melawan para Ratu dan Raja dar... More

1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

8

470 66 8
By Shion2

Gracia membawa Sinka menuju kamar tamu.
"Minum dulu." Gracia memberikan segelas air putih pada Sinka.

"Terimakasih, tante." Gracia tersenyum

"Hmm.. Kayaknya Okta juga masih lama pulangnya. Mau denger cerita sebentar gak? Mungkin dengan begitu, kamu bisa ngerti dengan semua yang kamu lihat barusan." Gracia menyuruh Sinka untuk berbaring di atas kasur, setelah menyelimuti tubuh Sinka hingga sebatas dada. Gracia duduk di samping Sinka.

"Dulu kami juga seperti itu, sama terkejutnya dengan kamu saat ini. Kami hanya gadis biasa yang beruntung bisa mendapatkan Cinta seorang Panglima kerajaan yang tangguh. Kami merasa bersyukur di setiap detiknya saat mengingat kembali, apa yang telah kami miliki setelah bertemu mereka. Ravien hanya ingin mencoba membuktikan ke kamu, siapa dirinya yang sebenarnya. Karena kalau hanya sekedar ucapan saja, kamu, dan bahkan semua orang pun akan beranggapan kalau dia adalah orang gila." Jelas Gracia.

"Jadi, yang tadi itu.."

"Nyata. Semua yang kamu lihat itu nyata. Ravien dan Stephan memang bukan manusia biasa, walaupun mereka terlahir dari rahim seorang manusia biasa, tapi mereka lahir dan tumbuh persis seperti Ayah dan Papa mereka."

"Apa orang di luar sana tau tentang mereka?" Gracia menggeleng.

"Tidak ada yang tau. Karena mereka berbeda, mereka gak bisa sekolah di sini. Mereka sekolah di kerajaan sihir Biru. Mereka anak-anak yang baik, hanya saja mereka belum bisa untuk mengontrol emosi dan kekuatannya. Terlebih, Ravien. Dia orang yang sangat pemarah. Memancing emosinya semudah membuat roti bakar." Gracia mengingat bagaimana Ravien yang sangat marah saat teman sekelasnya mengotori syal kesayangannya.

-Flashback

Saat itu, Ravien dan keluarganya sedang menghadiri acara kerajaan. Dan secara tidak sengaja salah seorang teman sekelas Ravien yang juga ikut menghadiri acara itu, menumpahkan minuman dan mengotori Syal Ravien.

"Syal ku.." Ravien tampak kesal sekali melihat noda di syal nya. Syal itu hanya di gunakan Ravien pada hari-hari tertentu. Karena syal itu adalah hadiah dari Bunda nya.

"Aku tidak sengaja." ucap anak laki-laki itu. Dan tanpa menunggu jawaban dari Ravien atau peduli Ravien akan memaafkannya atau tidak, anak laki-laki itu langsung ingin pergi untuk mengambil minuman lain untuk mengganti minumannya yang telah tumpah tadi.

"Minta maaf pada Bunda ku." Ravien menahan pundak anak laki-laki itu. Ia memikirkan bagaimana reaksi Bunda nya jika melihat syal itu kotor.

"Tidak mau, itu hanya syal. Kau bisa menyuruh ibu mu mencuci nya nanti." ucapan anak laki-laki itu sukses membuat emosi Ravien semakin naik.

'Diffindo' baju bagian belakang anak laki-laki itu sobek besar membuat punggungnya terlihat dengan jelas.

'Aura ini..' Vino langsung mengedarkan pandangannya mencari anaknya. Sebelum anaknya itu menghancurkan acara ini.

"Minta maaf atau tubuhmu yang akan bernasib sama seperti bajumu itu." ucap Ravien dengan wajah dingin.

"Ada apa ini?" Vino berdiri diantara kedua anak laki-laki itu.

"Dia mengotori syal ku dan tidak mau meminta maaf." jawab Ravien dengan tatapan tajam yang tak lepas dari anak laki-laki di hadapannya.

"Apa itu benar?" tanya Vino.

"Aku sudah mengatakan jika aku tidak sengaja."

"Tapi kau belum meminta maaf. Aku tidak menyuruhmu untuk meminta maaf padaku, tapi aku menyuruhmu untuk meminta maaf pada Bunda ku." sambar Ravien.

"Ada apa ini?" Melihat siapa yang datang. Vino, Ravien dan anak laki-laki itu membungkuk memberi hormat.

"Maafkan atas keributan yang terjadi di acara Anda, Ratu. Saya akan segera menyelesaikan masalah ini." ucap Vino.

"Apa yang terjadi kesatria kecil?" tanya Ratu Naomi. Ravien melihat ke arah Ayah dan juga Bunda nya yang kini sudah berdiri di samping Ayahnya.

"Dia, mengotori syal milik saya Yang mulia Ratu. Dan dia tidak meminta maaf setelahnya. Saya tidak meminta dia meminta maaf pada saya. Saya ingin dia meminta maaf pada Bunda saya." jawab Ravien.

"Kenapa dia harus meminta maaf pada Bunda mu? Bukankah dia seharusnya meminta maaf padamu?" Ravien menggeleng pelan.

"Saya tidak butuh itu. Setiap syal ini kotor atau rusak. Yang terlintas di pikiran saya adalah wajah lelah Bunda saya. Saya tidak menyukainya. Karena Bunda saya tidak mengijinkan saya untuk mencuci pakaian saya sendiri, karena itu saya harus benar-benar menjaga pakaian saya agar Bunda saya tidak lelah saat mencucinya." Shani yang mendengar hal itu benar-benar di buat tersentuh. Anaknya yang baru saja berusia tujuh tahun itu sudah memikirkan dirinya seperti itu.

Ratu Naomi tersenyum. Ia mengusap lembut kepala Ravien.

"Kalian benar-benar beruntung memiliki anak yang cerdas dan baik seperti. Sepertinya akan ada Vino junior di kerajaan ini."

"Terimakasih, Ratu."

"Siapa nama mu?" tanya Ratu Naomi pada anak laki-laki yang sempat bertengkar dengan Ravien tadi.

"Falcon, Yang mulia Ratu." jawab anak itu.

"Falcon, hmm.. Sepertinya nama ini tidak asing bagiku. Apa Ayah mu salah seorang pejabat kerajaan?"

"Benar, Yang mulia. Ayah saya penasihat kerajaan sihir Putih."

'Pantas saja dia berani mencari masalah pada Ravien. Kurasa anak ini tidak mengetahui sedang berhadapan dengan siapa.' Batin Ratu Naomi.

"Meminta maaf bukan hal yang sulit bukan?" Falcon mengangguk.

"Aku minta maaf atas kesalahanku tadi." ucap Falcon pada Ravien. Tanpa menjawab, Ravien berjalan meninggalkan Falcon dan menarik Bunda nya ke hadapan Falcon.

"Minta maaf padanya"

"Maafkan saya." Shani tersenyum, ia berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan anak itu.

"Tidak apa-apa, lain kali lebih hati-hati ya." Falcon mengangguk.

-Flashback end.

"Dia anak yang baik." ucap Sinka setelah mendengar cerita Gracia.

"Ya, seperti itu lah dia. Tapi sepertinya kalau sama kamu, dia lebih bisa terkontrol. Kalian berdua cocok."

"Maksud tante?"

"Apa anak tante yang satu itu kurang menarik buat kamu?" Sinka mengerutkan keningnya tak mengerti akan maksud wanita di sampingnya itu.

"Apa dia belum mengatakan kalau dia suka sama kamu?" tanya Gracia, namun melihat ekspresi terkejut Sinka ia bisa menebak jika Ravien belum mengungkapkan isi hatinya.

'Haduh.. Ternyata Ravien jauh lebih pasif di banding kak Vino dan Okta.' batin Gracia.
~~~

Sementara itu, Vino dan Okta sedang berada di kerajaan. Untuk menghadap pada Ratu Naomi.
Saat ini mereka tengah berkumpul. Arthur, Vino, dan Okta berdiri di hadapan Ratu Naomi.

"Apa benar yang di katakan oleh Arthur?" tanya Ratu Naomi.

"Benar, Ratu." Jawab Vino.

"Bagaimana bisa? Apa kalian lupa menutup portal menuju kerajaan saat kalian pulang atau kalian yang membukakan portal untuk nya?" Tanya Ratu Naomi.

"Dia membuka portal itu sendiri Yang mulia Ratu" ucap Arthur.

"Benar, saya dan Arthur melihatnya dengan mata kepala kami sendiri. Kalau Ravien membuka portal untuk pulang, saat saya menyuruhnya untuk pulang bersama gadis itu dan juga Stephan, anak saya." sambung Okta.

"Dia membuka portal sendiri dan membawa dua orang ikut bersamanya?" Tanya Ratu Naomi memastikan ia tak salah dengar.

"Benar, Yang mulia." jawab Arthur.

"Apa yang membuatnya berani membawa seorang gadis ke negeri sihir ini?" tanya Ratu Naomi.

"Dia telah jatuh hati pada seorang gadis, dan dia ingin menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya di hadapan gadis itu. Karena itulah ia membawa gadis itu ke negeri sihir ini." jawab Vino.

"Sepertinya dia melakukan hal yang sama seperti kalian dulu." Ratu Naomi terdiam beberapa saat sebelum mengeluarkan titah nya.

"Sebaiknya kalian pulang, dan untuk mu Panglima. Katakan pada Ravien untuk menemuiku besok pagi."

"Baik, Ratu."
Setelah memberi hormat pada sang Ratu. Arthur, Vino dan Okta pergi meninggalkan kerajaan.
~~~

"Gimana Kak?" tanga Shani saat melihat Vino masuk ke kamar mereka.

"Ratu Naomi ingin bertemu Ravien besok pagi." jawab Vino.

"Kenapa?"

"Entahlah, Ratu Naomi hanya mengatakan kalau yang dilakukan Ravien sama seperti aku dulu. Dan ingin Ravien menghadap padanya besok pagi."

"Kak, aku gak mau Ravien kenapa-napa." Shani mulai cemas. Apa Ravien juga akan merasakan seperti yang Vino terima dulu? Ia tidak mau hal itu menimpa anaknya.

"Jangan khawatir. Aku tidak akan membiarkan mereka memperlakukan anak kita seperti mereka memperlakukanku dulu." Shani memeluk Vino.

"Janji ya, untuk jaga anak kita dengan baik. Aku gak mau mereka ngelukain Ravien." Ucap Shani.

"Aku janji, bahkan aku siap untuk berperang kembali dengan kerajaan, jika mereka berani melukai Ravien." Shani merasa sedikit tenang setelah mendengar jawaban Vino.
~~~

Keesokan pagi nya, seluruh anggota keluarga tengah berkumpul untuk menyantap sarapan bersama. Dan pagi ini sedikit berbeda karena kehadiran Sinka di antara mereka.

"Ekhm.. Ravien."

"Ya, Ayah?"

"Setelah sarapan, pergilah ke kerajaan untuk menghadap Ratu Naomi." Ravien menatap bingung pada Ayahnya.

"Kau harus menjelaskan dan mempertanggung jawabkan ulah mu semalam. Kau tau, membawa orang asing ke kerajaan tanpa ijin itu adalah tindak pemberontakan terhadap kerajaan." ucap Vino. Mau tidak mau, Ravien harus memenuhi panggilan itu.

"A-aku.. Boleh ikut?" ucap Sinka. Membuat semua orang yang berada di meja makan itu menoleh ke arahnya.

"Kurasa itu bukan ide buruk." ucap Okta sambil menyantap sarapannya.

"Kamu kenapa?" tanya Gracia saat melihat Stephan mengangguk-anggukkan kepalanya.

Setelah menelan semua makanan yang tampak penuh di mulutnya, Stephan meminum susu nya sebelum berbicara.

"Maksud aku, aku setuju. Sebaiknya Kak Sinka ikut. Nanti aku temenin." ucap Stephan.

"Kamu ikut nemenin untuk apa?" tanya Shani.

"Ya untuk nemenin Kak Sinka. Jika Ratu Naomi mulai murka. Stephan nanti nunjukin ke Kak Sinka cara kabur yang baik dan benar." Semua menggeleng mendengar ucapan Stephan.

😌I'm Back 😎

Gimana?

Ravien kayaknya lebih serem dari Vino ya.😂
Nah, Ratu Naomi mau ngapain tuh?😮😮
Kok rada kasian ya kalau Ravien sampai punya tanda orang buangan kerajaan kayak Vino sama Okta. 😫😫

See Ya 🙋
Salam Team GreTa&VinShan 

Continue Reading

You'll Also Like

AZURA By Semesta

Fanfiction

221K 10.6K 23
Menceritakan sebuah dua keluarga besar yang berkuasa dan bersatu yang dimana leluhur keluarga tersebut selalu mendapatkan anak laki-laki tanpa mendap...
Drie By VAnswan

Fanfiction

30.8K 3.8K 21
Mamanya bilang, Chandra harus mengalah pada adiknya, Nathan, karena Chandra adalah seorang kakak. Lalu papanya bilang, Chandra harus mengalah pada ka...
567K 57.5K 28
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
207K 4.8K 19
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"