52

235 38 20
                                    

"Semua orang sedang mempersiapkan pernikahanmu dengan wajah bahagianya. Semua sedang berbahagia atas pernikahanmu. Lalu kenapa aku menemukanmu dengan wajah gelisah di sini?" Ucap Vino.

Jessper menoleh dan tersenyum pada Vino.

"Panglima, apa permintaanku terlalu egois?" Tanya Jessper.

Sejak Ratu Naomi mengatakan keputusannya itu, Jessper menjadi tidak enak karena Ratu Naomi sampai mengatakan hal itu.

"Biarkan semua berjalan seperti bagaimana seharusnya. Ini sama saja seperti aku dulu, ketika aku lebih memilih meninggalkan kehormatanku sebagai seorang Panglima untuk seorang gadis manusia biasa."

Dua pria dewasa itu kini menatap pada anak-anak yang sedang berlatih sihir. Dari atap gedung itu, mereka bisa melihat semuanya dengan jelas.

"Jangan terlalu dipikirkan. Lagipula, ini bukan pertama kalinya Ratu Naomi mengatakan hal itu."

"Aku pasti bisa membahagiakannya" Vino tertawa kecil lalu melirik Jessper yang kini sedang menatapnya.

"Kenapa kau berbicara seolah-olah aku ini Ayahnya?"

"Karena.. Selama ini, hanya Panglima yang terus berada disisi Ratu Naomi. Karena itu saya merasa harus mengatakan hal itu pada Anda" Vino mengangguk pelan.

"Aku percaya. Yang terpenting sekarang adalah, apa lukamu sudah pulih?" Jessper menunduk melihat ke perutnya.

Ya, sebelum hubungan mereka sejauh ini. Jessper sempat terluka parah karena melindungi Ratu Naomi dari serangan musuh mereka. Dan sebelum kesadarannya benar-benar menghilang, Jessper melamar Ratu Naomi.

"Sudah jauh lebih baik. Semua berkat Stephan, jika saya kembali terkena serangan itu lagi. Mungkin saya tidak akan bisa diselamatkan"

"Dia memang selalu bisa diandalkan"

"Anda mempunyai anak-anak yang luar biasa"

"Kau juga akan segera merasakannya." Jessper tersenyum. Ia pun berharap jika anaknya kelak bisa sehebat panglima Vino atau panglima Okta.

"Jika saya memiliki anak nanti, saya harap dia bisa menjadi murid Anda"

"Hahaha.. Masa ku sudah lewat. Mungkin saat anakmu lahir dan siap berkenalan dengan dunia luar. Ravien dan Stephan lah yang mungkin akan menjadi guru anakmu nantinya" Jessper mengangguk setuju.

"Panglima, bagaimana perkembangan tentang kasus penyerangan itu? Apa sudah menemukan titik terang?"

"Sudah. Aku menyerahkan semuanya pada Ravien. Dia hanya berpesan agar kau tidak ikut terlibat dalam masalah ini."

"Aku sudah menduga dia akan mengatakan hal itu"

"Aku harus pergi. Ini hadiah dariku, semoga berbahagia" ucap Vino. Ia memberikan sebuah belati yang sudah diselimuti Sihir api miliknya.

Vino menghilang meninggalkan Jessper sendiri di atap gedung itu.

~~~

Ravien, Stephan, Nadila, Sinka, Eve, Gracia, Shani dan Vino mereka semua sibuk dengan kerjaan masing-masing.
Pernikahan Ratu Naomi malam ini harus terlaksana dengan sempurna.

Hingga beberapa saat lagi acara akan dimulai. Ravien yang bertugas di bagian keamanan pun mulai membagi tugas setiap anak buahnya.

"Eve, kau siap berjaga di gerbang?" Tanya Ravien.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Two Moon [END]Where stories live. Discover now