Two Moon [END]

56

Satu minggu sudah setelah kepergian Nadila, dan itu membawa perubahan cukup besar bagi keluarga Vino terutama Stephan. Ia yang sangat terlihat berbeda sekali.

Tidak ada Stephan yang ceria dan aktif. Sekarang ia lebih sering diam dan menyendiri. Bahkan diamnya lebih parah daripada Ravien.

Stephan semakin rajin untuk mengasah kemampuan sihir dan bela dirinya, ia sudah bertekad untuk membawa Nadila kembali. Entah dengan carah halus, maupun kasar.

Stephan sempat sekali mencoba membawa Nadila kembali seorang diri, namun yang ia dapatkan hanyalah kegagalan. Ia gagal membawa Nadila kembali, karena tidak cukup kuat untuk melawan pria berjubah hitam itu dan lebih parahnya lagi, Nadila justru membantu pria berjubah hitam itu untuk mengusirnya dari istana baru mereka.

Stephan sempat menatap mata Nadila seakan memohon agar dirinya kembali seperti Nadila yang dulu.
Namun hati Nadila sudah mati, ia malah mengeluarkan sihir hitamnya dan tangan besar itu menghajar Stephan hingga ia tidak sadarkan diri.
Ketika Stephan sadar, ia sudah berada di dalam istana sihir Biru.
Mereka mengatakan menemukan Stephan di tengah hutan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Stephan memejamkan matanya ketika kata-kata Nadila kembali terngiang di telinganya.

'Aku gak butuhin kalian!  Aku benci kalian! Aku bakal bales ke orang-orang yang cuma  menjadikan ku alat perang!!'

'Gak usah jemput aku kembali, karena nanti akan ada waktunya aku untuk kembali. Bukan sebagai Valkyrie budak kalian, melainkan sebagai seorang Ratu yang akan memusnahkan musuhnya.'

Mengingat hal itu saja sudah membuat Stephan emosi, serangannya menjadi tidak terarah dan teratur.

"Mau latihan sama-sama?" Stephan menghentikan latihannya dan berbalik menatap Kakaknya.

Ravien mengeluarkan monster untuk dijadikan target mereka.

"Aku tau kau sedih, aku berjanji akan membantumu membawanya pulang. Tempatnya disini." Ucap Ravien lalu menyerang monster didepannya.
Stephan pun melakukan hal yang sama.