53

225 38 4
                                    

Ratu Naomi dan Jessper benar-benar meninggalkan istana dan tinggal di desa. Vino, Shani, Okta dan Gracia adalah tamu pertama mereka di rumah baru itu.

 Vino, Shani, Okta dan Gracia adalah tamu pertama mereka di rumah baru itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rumahnya sangat nyaman" Ucap Vino sambil melihat sekitar. Letaknya memang agak jauh dari pedesaan, namun suasana yang tenang itu membuat pemiliknya semakin betah beristirahat di rumah.

"Terimakasih, Yang mulia" Ucap Jessper.

"Jangan seperti itu, bukankah kita berteman? Tidak ada status lain selain itu, jika kau yang mengatakannya, itu semakin membuatku tidak enak berada diposisi ini"

"Baiklah" Jessper menepuk pundak Vino.

"Silahkan duduk, aku akan memanggilkan Naomi" Jessper melangkah menuju dapur untuk memberitahu Naomi, jika tamu mereka sudah tiba.

"Lihatlah, siapa yang datang. Aku sangat tersanjung mendapatkan kunjungan seperti ini" Ucap Naomi yang baru saja muncul dari arah dapur bersama dengan Jessper disampingnya.

"Anda masih terlihat sangat cantik meski memakai pakaian biasa" Ucap Gracia.

"Terimakasih, Kau juga semakin cantik" Naomi beralih pada Shani.

"Bagaimana rasanya tinggal di istana?"

"Cukup tertekan" Jawab Shani. Naomi mengerti maksud Shani karena ia pun merasakan hal itu.
Hidup menjadi seorang Ratu tidaklah semudah dan seindah yang terlihat dan yang sering terdapat di dongeng masa kecil.

"Suatu saat nanti kau juga akan terbiasa"

"Baiklah, biarkan para wanita ini menghabiskan waktu mereka. Mari kita bicara di tempat lain" Ucap Vino. Tujuan mereka sebenarnya selain mengunjungi keluarga baru itu juga ada yang ingin mereka bicarakan.

"Kita bisa menggunakan taman di belakang rumah" Ucap Jessper.
Okta dan Vino pun mengikuti Jessper menuju ke halaman belakang rumah itu.

"Duduklah dulu, aku akan mengambilkan minuman untuk kalian"

Vino dan Okta menunggu dengan sabar hingga Jessper kembali.

"Maaf menunggu lama" Jessper meletakan tiga cangkir teh di meja sebelum ia duduk di kursi yang berada disana.

"Jadi, apa yang ingin kalian bicarakan?" Tanya Jessper.

"Ini mengenai ancaman itu"

"Ancaman?" Vino mengangguk.

"Ingat kejadian beberapa tahun lalu ketika Ratu Naomi diserang? Sekarang aura dari sihir itu kembali terasa. Entah ini hanya sekedar ancaman saja atau akan ada penyerangan kembali" Jelas Okta.

"Jadi maksud kalian.."

"Ya, Kami mungkin akan lebih fokus pada pertahanan istana dan desa. Tapi mengingat posisi kalian cukup jauh dari desa, kami hanya khawatir sesuatu terjadi tanpa kami sadari dan tidak bisa kami cegah" Ucap Vino.

Two Moon [END]Where stories live. Discover now