31

290 45 5
                                    

"Panglima, ji-ka aku ti-dak se-lamat.. Ku serah kan, Tahta-ku pada Ravien.."

"Tidak ada yang akan menggantikan Anda, Ratu. Bertahanlah sebentar" Ucap Vino. Namun Ratu Naomi sudah tidak kuat dan memejamkan matanya.

~~~

"Kurang ajar!!" Okta mencabut anak panah pada perut Ratu Naomi dan menggenggamnya dengan erat hingga anak panah itu patah menjadi dua.

"Dia harus membayar ini semua." Ucap Okta dengan mata yang sudah mulai berubah. Ia langsung mengaktifkan kekuatannya.

"Tunggu dulu. Kita selamatkan Ratu terlebih dulu" Vino menahan Okta yang sudah siap untuk menyerang kerajaan sihir Putih.

Setelah membawa Ratu Naomi ke dalam ruang perawatan keluarga kerajaan. Mereka semua berusaha menolong Ratu Naomi dengan sihir  mereka.

"Panglima, kau bisa menyembuhkannya?" Tanya Vino.

"Bisa. Aku pasti bisa." Saat Okta hendak mengobati Ratu Naomi, namun ditahan oleh Vino.

"Tenangkan dulu dirimu, setelah itu kau boleh mengobati Ratu. Untuk sekarang, biarkan Arthur dan profesor lain yang menangani Ratu Naomi.

"Tapi, Panglima.."

"Jika emosi mu saja tidak bisa kau kendalikan. Kau bukan mengobati Ratu, tapi akan membunuhnya" Ucap Vino dengan tegas. Jelas, ia tidak ingin dibantah.

"Ravien, bawa Papa mu keluar dari tempat ini." Perintah Vino.

"Baik Ayah"

Okta pun mengikuti Ravien keluar dari ruangan itu.

"Papa, aku boleh bertanya sesuatu?" Okta menoleh kearah Ravien yang berdiri di sampingnya.

"Hm?"

"Kenapa Papa lebih memilih tinggal di kerajaan sihir Biru? Bukankah seharusnya Papa tinggal di kerajaan sihir Putih, dan menjaga kerajaan dan keluarga kerajaan seperti Ayah."

Okta menatap lurus kedepan ingatannya kembali berputar pada kejadian beberapa tahun lalu. Dimana ia di buang oleh Ratu nya.

-Flashback

Setelah peperangan berakhir, ternyata tidak membuat dua kerajaan itu tenang. Tanpa sepengetahuan mereka semua, bahkan Ratu Manda dan Ratu Naomi pun tidak mengetahui jika Raja Ruins memiliki rahasia besar.

Raja Ruins ternyata membuka ruang dimensi lain yang membuat banyak Monster yang sering muncul tiba-tiba dari dalam hutan. Semua monster yang muncul itu bagai binatang buas yang kelaparan.

Selama beberapa bulan, dua kerajaan terus memperketat penjagaan. Sambil mencari sumber masalah itu.

Tuski yang sedang berlatih di tengah hutan itu pun tidak sengaja melihat lubang hitam yang mengeluarkan monster buas. Monster itu keluar dan langsung berlari menyerang kerajaan.

Tuski melaporkan kejadian itu pada Panglima Okta, dan Okta pun segera melaporkan hal itu pada Ratu Manda.

"Sampaikan berita penting ini pada Ratu Naomi, kita akan berkumpul di perbatasan kedua kerajaan" Titah Ratu Manda.

Setelah melihat pengawalnya pergi, Ratu Manda berdiri dari dan menghampiri Okta.

"Ratu, apa tidak sebaiknya Anda tinggal di kerajaan? Biar Saya dan para prajurit yang mengecek keadaaan disana. Saya merasa disana akan sangat berbahaya." Ucap Okta. Ia memikirkan keselamatan Ratu nya.

"Tidak, aku akan tetap pergi ke tempat itu" Okta sudah tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

"Kita pergi sekarang"

Two Moon [END]Where stories live. Discover now