Secretly Married (Park Chanye...

By kwonxoxo

2.1M 127K 9.7K

[SUDAH DITERBITKAN] Ini adalah lanjutan cerita dari Pacar Sewaan. Disini kalian akan tahu bagaimana kehidupan... More

1. D-Day
4. Mantan Gebetan?
5. Ny. Park
6. Shopping
7. Marahan
8. Fans Meeting pt. 1
9. Fans Meeting pt.2
10. Instagram
11. Piknik
14. Bertemu Jae Min
15. Menemani Chanyeol
16. Investor Misterius
17. Dijemput Sehun
18. Chanyeol Syuting
19. Penyewa Sialan
20. Rumah Tangga Meretak?
21. Pingsan
22. Cerai?
23. Surat Perceraian
24. PHO?
25. Ha Young Tahu
26. Instagram Part 2
27. Awal LDR
29. Memori
30. Mencoba Mengingat
31. Jeruji Penjara
32. Mengingat
34. Fan Service Gagal
35. FS berhasil?
36. Orang Ketiga
37. Pulih
40. Kesal
PENGUMUMAN (delete soon)
41. Chanyeol Is Getting Sick
42. LDR for 2 days
43. Penculikan
Chanyeol POV
45. Kembali
46. Aksi Publik
47. Trauma
48. Chanyeol Cemburu
49. Valentine's Day
50. Mood Yang Labil
51. Pertengkaran Kecil
52. Kabar Gembira
54. Menyalahkan Diri Sendiri
Penting [no clickbait]
OPEN PO 🎊🎉
Pengumuman Buku
OPEN PO (again) 🥳

38. Sambutan EXO

30.2K 3K 206
By kwonxoxo

Setelah aku tertidur cukup lama, mataku secara perlahan terbuka. Sesekali aku menutup dan membuka mataku untuk membuat mataku terbiasa. Mataku pertama kali menangkap Chanyeol yang sedang duduk disampingku dengan mata yang sedikit terlihat sembab, kurasa pria itu habis menangis. Ada beberapa orang lagi yang juga ikut menungguiku di ruangan ini, diantaranya adalah Suho, Sehun, dan Ny. Park.

"Chan-i...," panggilku pelan.

Wajah Chanyeol menatapku bingung setelah aku memanggilnya dengan sebuatan itu. "Kau sudah sadar?" tanya pria itu yang langsung mendirikan badannya dan dia mencondongkan badannya kedepan, mendekatiku.

Aku mengangguk. "Maaf sudah membuatmu menunggu lama dan harus menahan sabar karena ingatanku."

"K-kau sudah mengingat semuanya?"

Aku mengangguk pelan dengan sebuah senyuman di wajahku.

"Sungguh?" Kembali Chanyeol memastikan bahwa aku benar-benar sudah mengingat semuanya, termasuk cerita cinta antara aku dan dirinya.

Chanyeol langsung memelukku dengan sangat erat, pelukan itu sangat erat hingga membuatku sulit untuk bernapas. Tapi, aku sungguh menikmati pelukan pria bertubuh tinggi ini.

"Akhirnya kau sudah mengingat semuanya, nunna," ungkap Sehun yang juga ikut bahagia mendengarnya.

Suho dan Mrs. Park hanya menatapku dengan haru. Mungkin mereka tidak menyangka bahwa aku akan mengingat semuanya secepat ini.

"Aku akan memanggil Dokter untuk memberitahu kabar ini dan mengecek ulang keadaan Hye Ri," kata Suho yang kemudian menyeret Sehun untuk ikut dengannya mendatangi Dokter.

Chanyeol melepas pelukanku dan dia masih menatapku dengan tatapan yang terlampau bahagia karena aku yang sudah kembali menginga semuanya. Lalu kurasa Ny. Park tidak mau kehilangan momen ini, karena Ny. Park langsung mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan momen ini. Aku benar-benar sangat bahagia bisa kembali mengingat semuanya, meski ada satu hal yang membuatku juga sedih karena ingatanku kembali. Aku sungguh tidak mau teringat akan hal itu, tapi sepertinya hal itu akan selamanya teringat di benakku tanpa bisa kulupakan bahkan seharipun.

***

Kini hanya tersisa Chanyeol yang menemaniku. Setelah dr. Oh memeriksa keadaanku, dia belum benar-benar menyatakan bahwa ingatanku sudah kembali dengan sepenuhnya karena aku harus menjalani beberapa tes terkait dengan hal itu.

"Kenapa dari tadi kau terlihat murung sayang?" tanya Chanyeol sembari membukakan jeruk untukku makan.

"Kau tahu kan betapa bahagianya aku ketika aku mulai bisa mengingat semuanya lagi?" ungkapku dengan sedikit memaksa sebuah senyuman di wajahku.

"Aku tahu soal itu. Tapi wajahamu benar-benar tidak menunjukkan kalau kau sebahagia itu."

Tanganku mengelus lembut perut yang sudah tak berisi itu. Ya, inilah salah satu alasan mengapa aku membenci diriku saat aku sudah mengingat semuanya. Tentang bayi. Seorang bayi yang seharusnya bertumbuh didalam perutku itu sudah tidak ada.

"Aku sangat mendambakan momen dimana kita bisa memegang dan memeluk seorang bayi dan sekarang impian itu sudah sirna," ungkapku pelan dengan menahan air mataku yang sudah siap keluar.

Chanyeol menatapku sedikit terkejut ketika aku kembali mengungkit masalah bayi yang sudah tidak ada lagi didalam perutku. Pria itu menghampiriku dan memelukku, tepat saat itu juga air mata yang sudah kutahan sejak tadi, keluar begitu saja. Aku benar-benar tak bisa menahan air mata itu begitu Chanyeol memelukku dan mengatakan kata-kata yang membuat air mataku semakin deras.

"Impianmu tidak sirna sayang. Aku tahu hal ini membuatmu sedih, begitupun aku. Tapi kau tahu kan, Tuhan tidak pernah tidur dan aku yakin Tuhan memiliki rencana yang lebih indah dari ini. Jangan membuat dirimu diliputi kesedihan karena hal ini, meskipun aku tahu hal ini tidak akan mudah untuk dilupakan. Tapi kau harus tahu, bagaimanapun kondisi dan keadaanmu, aku akan selalu menemanimu di setiap momen bahagia dan sedihmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan aku tahu kita bisa melewati ini," ucap Chanyeol dengan mengelus lembut rambutku.

Berpelukan disaat sedih seperti ini, membuat hatiku juga terasa senang. Karena secara tidak langsung, aku memiliki satu orang yang bisa kupercaya serta kuandalkan disaat-saat seperti ini dan orang itu adalah suamiku sendiri, Park Chanyeol.

"Terima kasih karena tidak pernah meninggalkanku dan selalu berada disisiku," gumamku didalam pelukannya.

Malam ini, aku dan Chanyeol menghabiskan waktu untuk bercerita. Semenjak ingatanku bermasalah, aku tidak terlalu tahu dengan apa saja yang Chanyeol lakukan belakangan ini secara detail.

***

Hari ini setelah aku dinyatakan benar-benar sudah mengingat semuanya oleh dr. Oh, polisi kemudian langsung kembali membawaku kembali untuk melakukan penyelidikan mengenai kecelakaan yang menimpa diriku dan kedua temanku. Aku masih menjadi seorang tersangka di dalam kasus ini.

Aku benar-benar masih belum mengetahui secara menyeluruh mengenai proses penyelidikan ini. Yang kuingat, polisi waktu itu mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki mobil yang terus mengikuti kami sebelum kecelakaan itu berlangsung.

"Jadi Nyonya Park, apakah Anda sudah bisa mengingat semuanya dengan baik sekarang?" Polisi mulai menginvestigasi diriku dengan laptop didepannya.

Aku mengangguk. "Ya, saya sudah mengingat semuanya."

"Kalau begitu Anda sudah ingat kan mengapa Anda membanting stir saat kecelakaan terjadi?"

"Waktu itu ada seorang ibu dan anak yang sedang menyebrang setelah sebuah mobil tiba-tiba menyalip mobil kami dan mengerem secara mendadak padahal kondisi jalanan saat itu sangat sepi. Saya tidak mengingat secara detail jenis mobil itu, tapi untuk warnanya adalah putih. Mobil yang menyalip dengan tiba-tiba itu adalah mobil yang sudah mengikuti mobil kami dari semenjak kami keluar dari tempat kerja Jae Min, teman saya. Saya tidak tahu apakah mobil itu secara sengaja mengikuti mobil kami atau tidak."

Aku memberikan penjelasan sesuai dengan kejadian yang kuingat. Polisi mulai mengetik ceritaku di laptopnya dan mengangguk-angguk lalu dia kembali menatapku untuk mengajukan sebuah pertanyaan.

"Jadi Anda membanting stir karena ada seorang ibu dan anak yang sedang menyebrang?"

Aku mengangguk, mengiyakan ucapan polisi tersebut.

"Apakah Anda ingat ciri-ciri ibu dan anak tersebut?"

"Pada saat itu, sang ibu menggunakan dress bermotif bunga berambut pirang pendek sedangkan anaknya yang kira-kira masih lima tahun menggunakan baju bergaris kuning-hitam yang sepertinya baju tersebut adalah sebuah seragam sekolah. Saya rasa ibu dari anak tersebut adalah seorang orang asing yang tinggal di Korea."

Mungkin butuh waktu 30 menit untuk polisi itu menginvestigasiku sampai akhirnya polisi menyudahi pertanyaannya.

"Baiklah, tim kami akan mencoba mencari tahu mengenai keberadaan ibu dan anak yang sudah Anda sebutkan tadi," ucap polisi.

"Terima kasih."

Polisi lalu menyuruhku keluar dari ruang investigasi. Untuk saat ini, meski statusku masih menjadi seorang tersangka, polisi memutuskan untuk tidak membuatku tinggal didalam penjara. Aku tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi, tapi sepertinya Chanyeol menyewa seorang pengacara untuk membicarakan soal ini pada polisi hingga akhirnya mereka membebaskanku sementara meski aku seorang tersangka.

Aku disambut seorang pria yang tak lain dan bukan adalah Chanyeol saat aku keluar dari pintu kantor polisi. Chanyeol menggunakan baju serba hitam dengan masker dan kaca mata hitam yang sudah ia kenakan di wajahnya. Namun saat melihatku, pria itu menurunkan maskernya dan tersenyum menyambutku lalu dia membentangkan tangannya, menyambutku untuk datang padanya dan memeluknya.

Aku hanya bisa tersenyum malu dan berlari kecil kearahnya, lalu masuk dalam pelukan hangatnya itu.

"Apakah semuanya baik-baik saja?" tanya Chanyeol begitu aku berada didalam pelukannya.

Aku mengangguk. "Aku sangat gugup, tapi aku menjawab semuanya dengan sangat baik."

Chanyeol melepaskan pelukan kami dan memegang kedua pundakku lalu tersenyum. "Syukurlah semuanya berjalan dengan sangat baik. Apa kau lapar?"

"Sangat," jawabku dengan memegang perutku dan memasang muka manjaku didepan Chanyeol. Chanyeol menahan senyumnya begitu melihat wajahku dan langsung menggenggam tanganku masuk kedalam van hitam yang biasanya ia kenakan saat memiliki sebuah jadwal untuk konser ataupun syuting.

Semuanya masih terasa sama. Sikap Chanyeol benar-benar tidak berubah meski aku sempat melupakannya untuk beberapa waktu dan cintanya padaku pun tidak pudar sedikitpun. Dia masih menjadi orang yang benar-benar sangat peduli padaku.

"Apa kau tidak memiliki jadwal syuting hari ini?" tanyaku.

"Nanti malam."

Dan ya, mengenai drama yang Chanyeol mainkan bersama Ha Young masih berlangsung. Sebenarnya drama itu sudah tamat beberapa waktu yang lalu, namun karena banyak sekali fans dan respon dari drama itu sangat bagus, maka dari itu drama tersebut memiliki season 2. Sebenarnya Chanyeol sudah menolak tawaran untuk dirinya kembali menjadi pemeran utama di season 2 tersebut, karena tak jarang bahwa drama yang memiliki season 2 biasanya tidak akan mendapat antusiasme sebesar season pertama dan di Korea sangat jarang drama yang mendapatkan rating bagus memiliki season 2.

"Kalau begitu, hari ini kau tidak akan tidur di rumah?" tanyaku pelan.

Semenjak aku tinggal di rumah sakit, aku dan Chanyeol tidak pernah tidur di ranjang yang sama lagi. Hari ini adalah hari dimana polisi membebaskanku, namun sepertinya meski begitu aku harus tetap tidur seorang diri tanpa Chanyeol di sisiku.

"Sepertinya begitu. Tapi akan aku usahakan untuk pulang secepat mungkin." Chanyeol mengelus rambutku dan tersenyum. Sepertinya dia mengerti mengapa aku bertanya soal itu. Aku benar-benar rindu tidur berdua bersama Chanyeol dan aku rindu nyanyian yang selalu Chanyeol nyanyikan saat aku tidak bisa tidur.

Aku jadi teringat waktu itu aku benar-benar tidak bisa tidur dan Chanyeol baru saja pulang selepas dia latihan untuk comeback-nya. Aku yakin saat itu, dia benar-benar kelelahan tapi dengan sabarnya dia mendekatiku dan bertanya mengapa aku tidak bisa tidur. Dan dia tiba-tiba mengambil gitar yang selalu menjadi temannya disaat ingin menulis lagu, lalu mulai menyanyikan lagu yang ia ciptakan sampai aku tertidur dengan pulas.

"Jangan memaksakan dirimu terlalu keras, mengerti?" Aku mencoba memperingatkannya. Karena aku khawatir mengenai kesehatannya yang belakangan ini terus bekerja tanpa henti.

Chanyeol mengangguk. "Iya sayang, aku tidak akan memakasakan diriku."

"Oh iya, bagaimana keadaan Jae Min dan Han Joo? Apakah mereka sudah baik-baik saja sekarang?"

"Mereka baik-baik saja."

"Aku berencana untuk bertemu mereka berdua besok. Aku ingin melihat keadaan mereka, karena secara tidak langsung akulah yang membuat mereka celaka dan aku ingin meminta maaf pada mereka."

"Kau tidak sepenuhnya salah, ingat? Kau tahu kan kecelakaan itu tidak kau sengaja. Semuanya terjadi karena mobil yang tiba-tiba berhenti dan ada seorang ibu serta anak yang menyebrang saat kecelakaan itu terjadi. Jadi mau tidak mau kau harus membanting stir mobil untuk menghindari tabrakan dengan anak dan ibu tersebut. Jangan menyalahkan dirimu," ucap Chanyeol mencoba untuk membuatku tidak terus-terusan menyalahkan diriku karena kecelakaan ini terjadi.

"Tapi tetap sa--"

"Berhenti membicarkan soal ini, oke?" Chanyeol terlihat mulai kesal.

Aku menghela napasku dan hanya memandangi setiap jalan yang dilewati. Aku menggigit bibirku beberapa kali tanpa sadar ketika kembali mengingat soal kecelakaan yang terjadi tersebut.

***

Setelah makan disebuah restauran bersama Chanyeol. Kami memutuskan untuk kembali ke rumah dan tepat setelah aku membuka pintu rumahku, potongan kertas berbahan logam menyambutku dengan meriah.

"Selamat datang ke rumah, Hye Ri!!!"

"Selamat datang nunna!!!"

Aku benar-benar tidak habis pikir saat melihat ruang tamu rumahku dipenuhi oleh member EXO yang datang menyambut kepulanganku. Mereka menyambutku dengan sangat gembira bahkan mereka menempel sebuah banner besar bertuliskan 'SELAMAT DATANG PARK HYE RI <3 KAMI SANGAT MERINDUKANMU!!!'

Tanganku menutup mulutku yang terbuka lebar, terkejut melihat kejutan yang tak pernah ada di benakku sebelumnya.

"Wow. Kalian benar-benar luar biasa! Terima kasihhhhh," ucapku terharu.

Tak bisa kurangkai dengan kata-kata betapa bahagianya diriku menjadi salah satu bagian dari keluarga ini. Meski aku tidak terlalu dekat pada semua member, tapi mereka benar-benar sangat menerimaku menjadi salah satu keluarga mereka. Aku sangat bahagia saat ini dan aku berharap waktu bisa berhenti untuk mengabadikan momen ini.

Sehun berjalan kearahku dan membawaku untuk duduk disebuah sofa, dimana aku duduk ditengah-tengah mereka dan semua member EXO mengelilingiku. Mereka juga menyiapkan sebuah tahu putih beserta kue yang akan kami makan nantinya.

"Meski nunna belum dinyatakan bebas secara resmi. Tapi setidaknya nunna haru memakan tahu putih ini untuk menghilangkan kesialan setelah berada didalam penjara," kata Sehun yang lalu mengambil tahu putih itu untuk kumakan.

"Terima kasih."

Chanyeol yang duduk disebelahku juga tidak bisa menahan kebahagiaannya melihat seberapa pedulinya member EXO pada diriku.

"Kau sudah baik-baik saja kan sekarang?" tanya Suho setelah chaos yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Aku mengangguk. "Aku sudah cukup merasa baik saat ini apalagi ketika kalian memberikanku sebuah kejutan yang tak terduga seperti ini. Aku benar-benar berterima kasih akan hal itu."

"Kami semua sudah menganggapmu sebagai keluarga sendiri. Kalau kau menikah dengan Chanyeol yang merupakan member EXO, berarti kau juga adalah bagian dari keluarga kecil kami. Jadi tentu saja kami harus menyambutmu, apalagi setelah kau melewati hal sulit seperti kemarin."

Aku tersenyum mendengar ucapan Suho yang secara tidak sadar membuat hatiku terasa hangat. Tak menyangka bahwa setelah kehilangan semua keluargaku, aku mendapatkan keluarga kecil seperti ini. Aku benar-benar bahagia.

"Aku akan membantu Chanyeol memanggang daging dan kau bisa mengobrol dengan yang lainnya, oke?" ucap Suho.

"Baiklah."

Suasana rumah benar-benar sangat terasa ramai saat ini, semuanya terlihat sangat senang. Dan rumah terisi dengan celotehan serta suara tertawa member EXO saat Sehun dan Baekhyun melakukan hal aneh yang menggelitik setiap perut yang melihatnya. Mereka benar-benar bisa mencairkan suasana dengan sangat baik.

"Ya!" teriak Baekhyun. "Apakah kau harus mencium istrimu seperti itu didepan kami?!" celoteh Baekhyun pada Chanyeol yang tadi tiba-tiba saja mengecup bibirku.

"Kau bisa membawa kekasihmu dan menciumnya didepan kami kalau kau mau," celetuk Chanyeol yang tiba-tiba saja membuka rahasia Baekhyun.

"Kau sudah memiliki kekasih?" Kris bertanya.

"Siapa? Bukankah kau baru putus dengan pacar terakhirmu beberapa hari yang lalu?" kini Luhan ikut menginvestigasi Baekhyun.

"Kenapa aku tidak pernah tahu kau sudah memiliki pacar? Kau hanya menceritakannya pada Chanyeol?!" Kini member yang lain juga ikut memojokkan Baekhyun sampai membuat Baekhyun teriak kepada Chanyeol karena sudah membocorkan soal ini. Chanyeol yang melihatnya hanya menjulurkan lidahnya dan tertawa dengan sangat puas.

-tbc-

Baru ngeh kalo pacar sewaan tembus 1 juta pembacaaaa... WOWWWWWW MAKASIH SEMUANYA YANG UDAH BACAAAAAA. Much love banget buat kalian dan makasih udah nunggu ceritanya meski akhir2 ini updatenya jarang bangetttt :'(

Continue Reading

You'll Also Like

Mom? [ch2] By yls

Fanfiction

108K 11.3K 33
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
218K 19.7K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
19.7K 552 17
Aku masih merindukannya. Meskipun aku tau rindunya bukan milikku(lagi). Tapi milik dia. Dia mantan kekasihnya. Dia si masalalunya. Aku kira ada r...
32K 1.8K 45
Han Gyowoo gadis SMA 17 tahun yang di jodohkan dengan pria yang berumur 10 tahun lebih tua darinya namun cukup perhatian dan sabar dengan sikap Gyowo...