INI VERSI BUKU
.
.
Author : Anya / AphroditeThemis
Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder
Rate : 21 +
PS : Ada VERSI CETAK.
.
.
KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...
.
.
ARES - A FEW HOURS EARLIER
"Haneul, apa kau baik-baik saja?"
Yeoja muda yang mengenakan seragam dayang itu terlonjak pelan saat ada yang menepuk bahunya. "Aku hanya sedikit pusing."jawabnya cepat seraya kembali menyusun piring-piring kecil yang akan mereka digunakan untuk makan siang Pangeran Arthemis 1 jam lagi.
"Aku membuat sup yang mungkin akan sangat disukai, Pangeran Jaejoong."umum salah satu dayang yang bertugas di dapur Ares dengan senyum lebar.
"Tambahkan sedikit ginseng karena kulihat Pangeran Jaejoong sangat menyukainya."saran dayang lain yang terlihat sedang menghiasi beberapa kue kecil yang tampak sangat lezat.
Hampir semua Dayang Ares selalu senang melayani pangeran muda berwajah menawan yang sangat ramah dan selalu perhatian pada kesejahteraan semua dayang dan pengawal itu. Mereka bahkan tidak pernah melihat Pangeran Kim berlaku tidak sopan pada dayang yang melayaninya. Semua yang awalnya merasa aneh dengan hubungan yang terjalin antara sang Kaisar Jung dengan Pangeran Kim sekarang berbalik menyukainya dan akan selalu mendukungnya.
Diantara para dayang yang sibuk bekerja sambil sesekali bicara itu, Haneul tampak begitu gugup dan gelisah dengan keringat yang membanjiri punggungnya terlebih saat dia mulai mengaduk sup beraroma ginseng yang akan disajikan untuk Pangeran Kim sebagai menu utama makan siang.
.
.
"Hamba akan berpikir anda sakit jika terus tersenyum seperti itu, Yang Mulia."
Cho Kyuhyun mengedip nakal pada Jaejoong yang memang sejak tadi tersenyum sambil memegang medali yang diberikan sang kaisar padanya beberapa waktu yang lalu. Semua penghuni Ares tahu apa yang terjadi malam sebelumnya walau tidak ada yang berani membicarakannya. Senyum Pangeran Jaejoong sudah membuktikan jika hubungannya dengan sang kaisar yang tadi malam menginap di Ares telah membaik.
"Kau tahu, Kyu? Malam ini Selir Ming akan mati!"
Seringai tipis terukir dibibir merah Jaejoong saat menceritakan pada Kyuhyun apa yang telah dimintanya pada sang kaisar sebagai bukti dari permintaan maaf dan rasa menyesal Penguasa Apollo itu padanya. "Kau lihat Kyu? Satu persatu selir itu akan kusingkirkan dan sebelum tahun ini berakhir, sang kaisar telah bersumpah akan menobatkanku sebagai Permaisuri Jung! Aku sungguh bahagia, karena ternyata sang kaisar benar-benar sangat mencintaiku!" kali ini Jaejoong tersenyum senang hingga membuat wajah cantiknya terlihat semakin menawan.
"Kami turut senang mendengarnya, Yang Mulia."gumam Boa dan Yoona yang baru memasuki ruang makan sambil membawa nampan berisi minuman.
Dengan gesit kedua dayang kepercayaan Jaejoong itu mulai menata meja,"Posisi tertinggi Kerajaan Apollo memang hanya pantas untuk pangeran kita."seru Boa yang langsung mendapat anggukan setuju dari Yoona dan juga Kyuhyun yang akan melakukan apa pun agar tujuan Jaejoong tercapai meski dia harus memanfaatkan salah satu pangeran kembar yang pasti sedang berencana untuk menjebaknya.
"Hidangkan makan siangnya!"
Perintah Boa dengan suara keras yang langsung diikuti dengan masuknya beberapa dayang yang langsung menyajikan beragam makanan diatas meja makan tempat Jaejoong sudah duduk dengan anggun walau sebenarnya dia sudah sangat lapar karena melewatkan sarapannya untuk bergelung bersama sang kaisar yang seharian ini tidak akan bisa menemuinya.
Meski Jaejoong selalu makan sendirian jika sang kaisar sibuk dengan semua urusan kerajaan, para dayang tetap menjalankan tugas mereka dengan aturan dan sikap sopan yang tak tercela. Jaejoong menikmati makanan pembuka yang membuatnya hampir mendesah nikmat karena kue kecil itu seperti meleleh dalam mulutnya. "Ini lezat sekali. Katakan pada yang membuatnya, aku sangat menyukainya."gumam Jaejoong pada salah satu dayang yang langsung tersenyum senang.
Perlahan Boa memberi isyarat agar hidangan utama disajikan dan mata Jaejoong terlihat berbinar senang saat dia mencium aroma ginseng yang begitu disukainya. Dengan tidak sabar pangeran yang kadang masih bersikap kekanakkan itu langsung menikmati sup yang terlihat begitu menggoda seleranya. "Kenapa rasanya sedikit aneh? Apa ginsengnya terlalu banyak?"komentar Jaejoong ringan walau terus menikmatinya sup itu.
Baru 3 suap Pangeran Arthemis itu menikmati sup yang disukainya saat Jaejoong merasa seluruh tubuhnya tiba-tiba terasa lemas, panas dan dia tidak mampu bernafas!
Racun, tebaknya cepat dengan wajah pucat pasi dan kepala yang terasa begitu pusing saat mencengkram kuat lengan Yoona yang berdiri tepat disampingnya dan pasti sangat terkejut melihat kondisinya yang hampir pingsan dan kesulitan bernafas. Dalam keadaan yang sudah setengah sadar Jaejoong bisa merasakan jika sekarang Yoona sudah memeluk kuat tubuhnya yang hampir terjatuh.
"Pangeran? Kau kenapa?"tanya Yoona panic dan begitu takut saat melihat wajah rupawan pangeran yang selalu dijaganya itu begitu pucat dan dibanjiri keringat sedangkan jemari Jaejoong mencengkram kuat lengannya sambil berusaha mengatakan sesuatu.
"Uhh...Ra...cunn!"bisik Jaejoong dengan suara tercekat sebelum kegelapan perlahan memenuhi dirinya.
"Ya Tuhan! Racun? Kalian dengar itu?"teriak Yoona panik sambil melihat ke sekeliling ruang makan Ares yang mendadak terasa hening mencekam. Semua begitu terkejut sekaligun takut dengan apa yang sedang terjadi dihadapan mereka saat ini. "Yang Mulia! Pangeran Jaejoong, ada apa? Kenapa denganmu? Kyuhyun! Boa! Ada apa ini? Yang Mulia! Bangun, Yang Mulia!"
Dengan takut dan airmata yang sudah membasahi pipinya dayang muda yang sekarang terduduk di lantai dengan Jaejoong berada dalam pelukannya terus menepuk ringan pipi Jaejoong untuk membangunkan Pangeran Arthemis yang sesaat yang lalu masih tertawa bahagia bersama mereka. Siapa yang sudah tega melakukan tindakan sekeji ini pada Pangeran Kim?
Seketika ruang makan Ares dipenuhi para dayang dan pengawal yang langsung menjerit ketakutan karena melihat Pangeran Arthemis yang seharusnya mereka jaga dengan nyawa mereka sendiri sudah jatuh ke lantai dengan mulut yang mengeluarkan busa dan tubuh yang diam tak bergerak. Semua dayang menangis histeris sambil berusaha membangun pangeran muda yang sangat mereka sayangi itu.
"Panggil Kaisar Jung! Laporkan kejadian Ini! Ada yang berusaha membunuh Pangeran Kim!"
Perintah Boa cepat pada para pengawal yang malah berdiri seperti orang bodoh. "Dan sebagian dari kalian cepat ambil air hangat dan bantu aku memindahkan Pangeran Kim ke ranjangnya!" Boa terus meneriakkan perintahnya pada para dayang yang masih terus menangis ketakutan meski dirinya sendiri juga sedang sangat ketakutan jika sesuatu yang buruk sampai terjadi pada Pangeran Jaejoong.
"Aku yang akan memindahkan Pangeran Arthemis ke kamar! Kalian cepat panggil tabib istana! Jika sesuatu terjadi pada sang pangeran maka kita semua akan mati!" Kyuhyun berdesis tajam pada beberapa pengawal yang langsung berhamburan keluar dari Ares untuk mencari bantuan karena apa yang dikatakan pengawal Cho itu benar.
Mereka semua pasti akan mati dipenggal jika Pangeran Arthemis itu tidak bisa diselamatkan!
"Boa, cepat cari penawar racun yang kita bawa! Aku yakin sekali ada yang berusaha membunuh Pangeran Jaejoong! Kita harus bisa memberinya penawar itu sebelum tabib istana datang dan memeriksanya!"seru Kyuhyun cepat sambil mengendong tubuh ramping Pangeran Kim yang terasa begitu dingin dan lemas.
Dengan setengah berlari Boa masuk lebih dulu ke kamar Jaejoong dan segera mengambil sesuatu dari sebuah guci besar yang diletakkan Jaejoong disamping meja riasnya. Tergesa dayang setia itu mengeluarkan botol kecil berisi cairan hitam pekat yang merupakan penawar dari segala jenis racun yang diberikan tabib Arthemis sebelum mereka datang ke Apollo.
"Cepat baringkan pangeran! Aku harus meminumkan ini padanya! Obatnya hanya akan bekerja setelah 3 jam!" suara Boa terdengar bergetar meski raut wajahnya tidak berubah sedikit pun. Mereka sudah menduga kejadian ini pasti akan terjadi, cepat atau lambat!
Segera Kyuhyun membaringkan tubuh Jaejoong, menahan kepala pangeran muda itu agar Boa bisa memberikan penawar itu padanya. "Dan kau, Yoona tutup semua pintu Ares dan jangan biarkan satu pun dayang atau pengawal melarikan diri! Pelakunya pasti ada diantararmereka!"perintah Kyuhyun tajam pada Yoona yang berjaga di pintu karena tidak ada yang boleh melihat jika mereka sedang meminumkan sesuatu pada Pangeran Arthemis yang terkulai tak berdaya.
"Akan segara kulakukan!"jawab dayang itu cepat.
.
.
Note Author : Ada yang nungguin? Jangan lupa tinggalkan jejak ya.