Chapter 67 - Tipu Muslihat

3.5K 619 188
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

Tepukan ringan dibahunya mengejutkan Boa yang sedang berusaha mendengar apa yang dibicarakan sang hwangtaehu yang baru datang kepada Kaisar Jung dalam kamar Pangeran Jaejoong. Hampir saja Boa menjerit jika dia tidak melihat Kyuhyun-lah orang yang sedang berdiri dibelakangnya.

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah Yang Mulia sudah memintamu menunggu kedatangan tabib?" Boa menarik Kyuhyun menjauh dari kamar sang pangeran menuju pojok ruang tamu yang sepi.

Sesaat Kyuhyun bingung apa dia harus mengatakan semuanya pada Boa jika mereka sekarang berada dibawah ancaman kedua Pangeran Jung yang sebentar lagi pasti akan datang ke Ares dengan wajah polos yang menipu itu. "Berikan obat ini pada Pangeran Jaejoong setelah dia sadar nanti dan pastikan tidak ada yang melihatmu!"bisik Kyuhyun pada Boa dengan suara yang hampir tak terdengar sambil menyelipkan sebotol kecil obat yang diberikan Pangeran Chansung padanya.

"Tapi ini obat apa? Darimana kau dapatkan? Aku tidak mau kondisi pangeran semakin buruk! Dia bahkan belum bangun sejak aku memberi penawar dari Tabib Arthemis!"tolak Boa cepat meski Kyuhyun terus memaksanya untuk memegang botol kecil itu. "Kau menyembunyikan sesuatu dariku, Kyuhyun-ssi?"desak Boa saat melihat keraguan diwajah kesal Cho Kyuhyun.

Sepertinya Boa memang harus tahu, putus Kyuhyun akhirnya sebelum mulai bicara dengan suara lirih namun sangat tajam. "Tentu saja pangeran kita tidak akan bangun karena ternyata semua ini adalah ulah dari Pangeran Jung! Dia memaksaku melakukan sesuatu sebagai penganti obat penawar ini! Sebentar lagi mereka akan tiba di Ares!"

"Dasar iblis! Kita harus melaporkan ini pada Yang Mulia Kaisar!"maki Boa dan langsung akan menemui Kaisar Jung jika saja Kyuhyun tidak menahan erat lengannya. "Jangan cegah aku! Mereka harus mati karena sudah membahayakan nyawa Pangeran kita, Kyu!"geram Boa marah.

"Selamatkan Pangeran Jaejoong dulu dan sisanya kita bereskan nanti! Itu yang lebih penting saat ini!"

.

.

Dengan langkah pelan Jung Heechul yang ditemani Luhan keluar dari kamar Pangeran Jaejoong yang diliputi aura dingin kemarahan sang kaisar yang membuat sekujur tubuh Heechul terasa menggigil marah bercampur takut. Putranya terlihat begitu berbeda, tidak ada senyum ataupun sorot mata hangat yang terpancar dari sang kaisar yang akhir-akhir ini dikabarkan selalu mengumbar senyum bahagia.

"Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan Luhannie? Pembunuhan massal mungkin akan dilakukan sang kaisar jika terjadi sesuatu pada Pangeran Jaejoong. Kau dengar sendiri bukan apa yang dikatakan sang kaisar tadi?"keluh sang ibusuri yang benar-benar cemas karena kejadian tak terduga ini.

Luhan mengangguk dan berusaha menghilangkan ekspresi gelisah diwajahnya karena ancaman sang kaisar yang baru didengarnya memang sangatlah menakutkan. "Sebaiknya, hwangtaehu duduk dulu. Anda akan sakit jika terus memikirkan ini."gumamnya sopan.

"Kami tidak akan membiarkan itu terjadi, ibunda. Apollo pasti akan segera kembali seperti biasanya!" suara berat yang menyela pembicaraan Jung Heechul dengan Luhan itu membuat sang ibusuri segera memalingkan kepalanya dan melihat kedua putra kembarnya sedang berjalan kearahnya. "Jangan terlalu khawatir, eomma." dengan lembut Chansung memeluk tubuh rapuh sang ibusuri.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang