Chapter 76 - Pangeran HADES

3.8K 149 48
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

Dengan kedua tangannya Seulgie mendekap tubuhnya yang mulai kedinginan karena udara dini hari yang benar-benar membeku. Sudah berjam-jam dia berlutut bersama para dayang lainnya. Sebersit ketakutan mewarnai hatinya saat mendengar keputusan kejam yang baru dikeluarkan sang kaisar. Pembunuhan massal benar-benar akan terjadi sesuai dengan perkiraan kedua Pangeran Jung yang menjadi tempatnya mengabdi.

PLUK..PLUK...

"Awhh..." Seulgie meringis pelan saat sesuatu yang keras mengenai keningnya. Dengan sedikit tergesa, dia segera melihat ke sekeliling halaman yang dipenuhi jeritan ketakutan para pengikut Menteri Lee yang sudah dijatuhi hukuman mati. Seulgie sedang mencoba menemukan pengawal Hades yang menurut Pangeran Changmin akan datang untuk membawanya keluar dari tempat ini.

"Cepatlah!"

Suara datar yang terdengar begitu pelan itu menyadarkan Seulgie jika waktunya sudah tiba untuk dirinya menghilang dari halaman Istana Apollo yang sudah dipenuhi isak tangis dan jeritan kesakitan. "Berdiri perlahan seolah aku akan menyeretmu ke depan. Jangan menoleh ke belakang! Saat terjadi keributan didepan sana, kau harus segera menuju ke bagian selatan istana sang kaisar! Liu Yen sudah menunggumu!"bisik suara itu cepat seraya mulai menyeret Seulgie dengan kasar.

"Aku mengerti!"sahut Seulgie singkat sembari mulai memasang ekspresi ketakutan dan pura-pura melawan cengkraman kuat tangan Oh Sehun dilengannya.

Bersama keduanya bergerak cepat diantara para penghuni istana dalam yang sedang menangis ketakutan karena melihat pembantaian yang sedang berlangsung didepan mata mereka. Para pengikut Menteri Lee dihujani panah yang dilesatkan pengawal Hades. Sang menteri dan juga seluruh keluarganya, kecuali Lee Saera juga terlihat sudah mati dengan mata terbuka lebar ditiang tempat mereka terikat dengan puluhan anak panah yang menancap di tubuh mereka.

.

.

ARES

"Sekarang kau aman, nae sarang...."

Sang kaisar bergumam sambil membelai sayang wajah rupawan Jaejoong yang menurut dayang Kwon baru saja terlelap saat matahari terbit. Yunho tahu walau selalu berusaha menunjukkan sikap tegar dan penuh percaya diri, namun Jaejoong pasti tetap merasa takut dengan apa yang dialaminya hari ini. Dengan gerakan selembut mungkin, Yunho menarik tubuh ramping yang sedikit menggeliat itu masuk dalam dekapannya dan tidur bersandar didadanya.

"Selama aku hidup, tidak seorang pun yang boleh menyentuh apalagi menyakitimu lagi."

Bibir merah yang setengah terbuka itu mendesah pelan dan membuat sang kaisar tersenyum simpul. Mungkin pangeran nakalnya merasa sedikit terangsang karena belaian jemarinya dibagian dada sepucat pualam yang tidak tertutupi hanbok itu. Rasa damba yang begitu saja memenuhi dirinya mendorong Yunho mengecup ringan bibir yang selalu terasa manis, menyesapnya pelan dengan gerakan menggoda hingga lagi-lagi pangeran cantik itu mengerang kecil yang membuat sang kaisar tanpa ragu langsung memperdalam ciuman mereka.

"Ahh...Hmm....Sia..paaa..."

Sensasi aneh yang terasa panas dan menggelitik dibibirnya membuat Jaejoong yang tadinya terlelap sontak terbangun. Reaksi pertamanya adalah memberontak dan memukul orang yang sudah berani menyentuhnya namun dekapan hangat yang familiar serta aroma sitrus yang selalu disukainya itu membuat Jaejoong tersenyum dalam hati dan langsung membalas pelukan erat namja bertubuh besar yang sedang mencium dan memeluk erat dirinya.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang