Chapter 58 - Pertengkaran Pertama

3.3K 558 192
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...
.
.

ARES

2 hari terakhir Jaejoong begitu bahagia karena hubungannya dengan sang hwangtaehu berangsur membaik sejak sang ibusuri tiba-tiba saja mengunjungi Ares dan berbincang singkat dengannya tentang kehidupannya di Arthemis. Jaejoong tidak tahu dan tidak begitu peduli pada apa yang menyebabkan perubahan itu tapi yang pasti dia mensyukuri itu karena setidaknya saat ini halangan terbesarnya untuk mencapai puncak tertinggi Apollo mulai bisa dikendalikannya.

Siang ini Jaejoong sedang bersiap dalam kamar indahnya dengan dibantu oleh kedua dayangnya karena lagi-lagi hwangtaehu Jung mengundangnya makan siang dan kali ini Jaejoong yakin akan sangat berbeda dengan makan siang pertamanya bersama sang ibusuri yang berlangsung penuh dengan ketegangan.

"Apa menurut kalian, hanbok yang kupilih cukup indah dan tidak berlebihan? Perlukah aku menggunakan hiasan rambut ini?"

Kwon Boa terkekeh pelan melihat bagaimana pangerannya yang selalu percaya diri itu tampak ragu sekaligus begitu antusias untuk memenuhi undang hwangtaehu Jung. "Hanbok itu sederhana namun sangat indah dan apa salahnya anda menggunakan sirkam kecil itu? Menurut kami, semua sempurna."ucap Boa yang diikuti anggukan cepat dari Yoona yang mengulurkan sebuah kipas pada Jaejoong yang masih berdiri didepan cermin.

TAP TAP TAP

Langkah kaki cepat dan tergesa itu menghentikan percakapan kedua dayang Jaejoong yang terus memuji penampilan anggun Pangeran Arthemis yang sekarang juga terlihat penasaran terlebih saat pintu kamarnya terbuka lebar dan sang kaisar berjalan masuk dengan raut wajah tegang yang tidak biasanya.

"Kalian keluarlah dulu!"perintah sang kaisar dingin pada kedua dayang yang langsung menghambur keluar setelah memberi hormat kecil dan melempar tatapan khawatir pada Jaejoong yang berdiri dengan tenang sambil memegang kipas kecilnya.

Sepasang mata bulat Jaejoong terus memperhatikan setiap perubahan ekspresi wajah sang kaisar yang sekarang terlihat sedang menghela nafas kecil dan sepertinya sulit untuk mulai mengatakan apa yang membuat sang kaisar datang mengunjungi di saat biasanya penguasa Apollo itu sedang sibuk berkutat dengan semua masalah kerajaan dan berbagai rapat.

"Apa sesuatu sedang terjadi, jeonha? Kenapa anda terlihat begitu tegang?"

Tidak sabar melihat sikap tegang sang kaisar yang sedang menatapnya dengan sorot aneh penuh arti, akhirnya Jaejoong bertanya dengan nada pelan seraya menghampiri tubuh besar yang seperti menguarkan amarah itu. Tangannya meremas ringan jemari kasar sang kaisar untuk mendapatkan perhatian namja tampan yang sudah begitu dicintainya. "Apa anda menyembunyikan sesuatu dariku?"selidik Jaejoong yang tiba-tiba merasa takut karena Yunho tidak pernah bersikap tegang seperti ini sebelumnya.

Sambil menghela nafas pelan, Yunho menatap lembut wajah cantik itu dan membalas remasan ringan jemari lentik Jaejoong dengan kuat. Tanpa melepaskan tautan tangan mereka, Yunho membimbing Jaejoong yang terlihat bingung untuk kembali duduk didepan cermin riasnya. "Jelaskan padaku kenapa kau tidak pernah mengatakan padaku jika Selir Ming ditempatkan di Tartaros?"tanya Yunho pelan seraya berusaha keras menahan nada tajam dalam suaranya.

Sang kaisar baru saja tahu jika Selir Ming selama ini dikurung dalam Tartaros saat tanpa sengaja mendengar salah satu prajurit yang sedang melakukan pergantian tugas bicara tentang apa yang selama hampir 2 minggu ini dilakukannya dalam salah satu penjara paling mengerikan yang sudah memakan banyak korban dalam sejarah Apollo itu.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang