Chapter 63 - Takdir Buruk Yong Jun

3.7K 586 157
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...
.
.

ARTHEMIS

Penginapan besar di wilayah perbatasan Arthemis yang sering menjadi tempat persinggahan para pengelana, pedagang atau pun bangsawan itu tampak begitu sibuk melayani puluhan prajurit berseragam Arthemis yang tergabung dalam rombongan besar yang sedang mengawal sang daegun yang tampak sedang menikmati makan malamnya dengan kedua sepupu sekaligus orang kepercayaannya.

"Jadi, sebagian dari rencana kita telah berjalan lancar? Song Jian melakukan bagiannya dengan baik?"

Mendengar pertanyaan serius yang keluar dari mulut sang daegun, Junsu segera menghentikan kegiatannya mengunyah menu kesukaannya yang tersaji di meja bertaplak sutra itu. "Dia hebat dan sedikit menakutkan. Sekarang permaisuri licik itu terbaring sakit meski dia tetap berusaha bersikap seperti biasanya saat menghadapi para menteri yang mendukungnya ataupun sang raja." dengan lancar Junsu mengatakan semua informasi yang didapatnya langsung dari Choi Siwon yang menjadi mata-mata mereka didalam istana.

Sang daegun tersenyum tipis sambil meneguk minumannya. Dia memang tidak salah memasukkan kekasihnya sebagai dayang dalam istana Permaisuri Byun. Terbukti Song Jian sangat berguna dan mengerti tujuan besar mereka. "Bagus sekali. Aku ingin dia mati perlahan dalam rasa sakit dan malu karena melihat putranya berlutut di kakiku!"desis sang daegun dengan nada penuh dendam.

"Menurut Menteri Choi, semua telah dimulai dan jika anda ingin, kita juga bisa segera mengakhirinya. Terlebih upacara pengangkatan anda sebagai Raja Arthemis yang baru sedang dipersiapkan." Junsu tersenyum tipis saat mengatakan kalimat yang mungkin akan membuat sebagian orang bingung itu.

Park Yoochun meneguk cepat cawan arak miliknya sebelum menatap sang daegun dan mengatakan apa yang sejak tadi mengganggu pikirannya. "Apa yang akan kita lakukan padanya?"tanyanya singkat seraya melirik sekilas seorang namja seusia mereka yang tampak sedang makan sambil tertawa-tawa dengan prajurit lainnya.

"Tentu saja kita akan bermain-main dengannya dulu seperti yang diusulkan Kyuhyun dulu dan setelah itu....Singkirkan saja! Benarkan, Yang Mulia?" Junsu mengedip kurang ajar pada sang daegun yang biasanya bersikap sekaku kayu saat berada dalam lingkungan istana namun sekarang malah tersenyum simpul.

Tangan Kim Jin Hyuk menggenggam erat cangkir kecil miliknya saat tatapan matanya yang dipenuhi sorot dingin nan tajam melayang pada sosok Yong Jun yang sedang tertawa keras sambil menikmati secawan arak murah itu. "Kau memang paling mengerti diriku, Pengawal Kim! Semua darah Byun akan segera kubersihkan dari Arthemis!" senyum kejam terlukis dibibir tipis sang daegun.

"Bersulang untuk Raja baru kita!"seru Jenderal Park seraya mengangkat tinggi cangkir kecil berisi arak miliknya.

.

.

Dengan langkah diseret dan kepala tertunduk melihat ujung sepatu kumalnya yang dipenuhi debu, Yong Jun berjalan dibelakang namja Kim yang selama ini banyak sekali membantu dan mengajarinya tentang segala hal. Menurut Kim Junsu, ini adalah saatnya dimana Yong Jun harus bertemu dan mengenal seorang yang akan menjadi tuannya nanti.

Tadi siang saat Yong Jun dan juga prajurit lain bertarung dengan sekelompok orang yang sepertinya adalah perampok. Dia sempat melihat sekilas seorang namja berwajah tampan yang mengenakan hanbok mewah turun dari kereta kuda super besar. Yong Jun juga melihat bagaimana tuan Kim dan juga para prajurit lainnya segera memberi hormat pada namja yang bahkan tidak berterima kasih pada mereka itu.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang