Chapter 24 - HADES

4.9K 557 23
                                    

INI VERSI BUKU

.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...

.

.

HADES

Malam hampir berganti pagi, bulan bahkan telah bersembunyi dibalik awan hitam yang bergumpal. Suasana terasa hening dan hampir mencekam karena suara burung gagak yang sesekali mengeluarkan suara aneh disalah satu dahan pohon besar yang tumbuh disekitar tempat itu. Sesuai namanya, pavilliun Hades adalah tempat yang mengerikan dan paling dihindari oleh semua penghuni istana dalam yang sangat berusaha untuk tidak melakukan hal bodoh hingga harus mendatangi tempat dimana pangeran kembar Apollo tinggal bersama dengan sejumlah dayang tanpa ekspresi dan pengawal bertampang sangar.

Paviliun yang sebagian besar dindingnya diberi warna hitam atau coklat itu dikelilingi pohon-pohon raksasa berdaun lebat. Sebuah jembatan panjang diatas sebuah kolam luas harus dilalui untuk mencapai Hades. Dalam kolom besar itu, kedua Pangeran Jung memelihara ikan-ikan kecil pemakan daging dengan gigi runcing yang sangat menakutkan bagi semua orang. Hades terasa begitu terpencil karena dulunya merupakan tempat pengasingan bagi leluhur Apollo yang dikabarkan terkena kutukan, namun semua cerita itu tidak membuat Jung Changmin dan Jung Chansung takut untuk memilih istana menakutkan ini sebagai tempat tinggal mereka!

"Apa yang sedang kau pikirkan, Chwang?" Chansung melirik sekilas saudaranya yang tampaknya sedang tenggelam dalam lamunan karena tidak bergerak sejak 30 menit yang lalu dari jendela besar yang berada disudut kamar mereka.

Tanpa mengalihkan tatapan matanya dari burung gagak yang sedang diamatinya, Changmin menjawab pertanyaan kembarannya. "Cara menyingkirkan Permaisuri Lee tapi tanpa mengotori kedua tangan kita!"sahutnya pelan dengan nada datar.

Suara tergelak kecil terdengar dari sudut tempat Chansung duduk seraya menikmati secawan arak hangat,"Itu mudah sekali, saudaraku. Adu domba saja para selir itu dengan permaisuri! Kau tahu rasa iri itu bisa sangat mengerikan dan kita akan manfaatkan itu! Satu persatu kita singkirkan semua orang yang bisa mengganggu kedudukan kita!" tidak terdengar lagi suara kekanakan dari pangeran bertubuh tinggi besar itu.

Bibir Jung Changmin membentuk seringai dingin saat bertatapan dengan mata Jung Chansung, pada dasarnya dia juga punya pikiran yang sama dengan kembarannya. Tidak ada lagi yang boleh menyingkirkan mereka dari Apollo, siapa pun itu. "Bagaimana pendapatmu tentang Pangeran Arthemis itu? Kulihat sepertinya Yang Mulia Kaisar menaruh perhatian yang sangat berlebihan padanya. Jika dia sampai berada di pihak permaisuri maka semua rencana kita tidak akan berjalan dengan lancar!"

Decakan kesal keluar dari mulut Chansung saat menyerahkan cawan kecil yang terisi penuh pada Changmin yang langsung meneguknya. "Itu masalah yang tidak kita duga sebelumnya, Chwang tapi kita harus mencari tahu secepatnya siapa sebenarnya Pangeran Kim itu bagi jeonha! Aku ingin permaisuri bukan saja terusir dari istana tapi..."

"Tapi dia harus keluar dari istana Apollo tanpa nyawa! Itu baru sepadan dengan apa yang sudah dilakukan Menteri Lee pada ibunda kita! Nyawa harus dibayar dengan nyawa!"timpal Jung Changmin tidak kalah dingin dengan kembarannya.

Dihadapan semua orang, sang hwangtaehu memang selalu memerintahkan kedua putra kembarnya yang disayanginya ini untuk bertingkah seperti sepasang remaja nakal yang menikmati hidup dengan cara bersenang-senang, namun itu bukanlah mereka yang sebenarnya melainkan topeng yang sengaja mereka gunakan dengan begitu licik. Sejak mereka kecil hwangtaehu sudah mengajarkan dan mengatakan jika mereka berdua harus selalu saling percaya karena jika suatu hari ibunda mereka tiada maka mereka hanya akan memiliki satu sama lain dan akan tetap seperti itu!

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang