Chapter 55 - SIASAT SANG HWANGTAEHU

3.5K 481 79
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...

.

1 WEEK AGO

Semua berjalan dengan sangat baik dalam istana Apollo meski tanpa kehadiran sosok Permaisuri Lee yang masih terkurung di Hestia. Pangeran Arthemis yang diberikan kepercayaan langsung oleh Kaisar Jung ternyata mampu menjalankan tugasnya untuk mengatur seluruh dayang istana dalam yang sebagian besar tunduk pada perintahnya sekarang, kecuali sejumlah dayang sang hwangtaehu dan kedua Pangeran Jung yang memang sangat sulit dipengaruhi.

Bisikan dan rumor tentang pangeran berwajah rupawan itu memang tidak pernah berhenti namun diantara bisikan itu sekarang juga terdapat rasa kagum, hormat sekaligus takut karena Pangeran Kim Jaejoong yang semula dinilai sangat sombong dan angkuh itu ternyata juga baik hati dan selalu berpihak pada yang benar dan tidak pernah membiarkan yang bersalah lolos dari hukumannya.

Seperti pagi-pagi sebelumnya, sang kaisar selalu menghabiskan waktunya sebelum memulai harinya yang panjang dengan ditemani sosok ramping berwajah menawan yang semakin dicintainya itu, terlebih sekarang Jaejoong hanya bisa bergantung padanya setelah sang daegun Kim yang licik itu kembali ke Arthemis. Mata tajam Yunho terus memperhatikan sosok anggun berhanbok indah yang sedang sibuk mengatur piring-piring kecil berisi makanan yang baru diletakkan Yoona dan Boa sebelum kedua dayang itu menyingkir dari ruang makan pribadi ini.

"Apa kau lelah dengan semua tugas itu, chagiya?"

Gerakan tangan Jaejoong yang sedang menyumpitkan penganan kecil untuk sang kaisar terhenti di udara saat mendengar pertanyaan singkat namun penuh perhatian itu. Awalnya dia memang melakukan tugasnya untuk menghilangkan sedikit kesedihan karena harus berpisah dari sang daegun, namun seiring berjalannya waktu Jaejoong mulai berpikir dia harus menguasai dulu para dayang sebagai langkah pertamanya menguasai Apollo.

Senyum terulas di bibir merah Jaejoong sebelum dengan nada ringan dia menjawab pertanyaan sang kaisar sambil melanjutkan apa yang dilakukannya tadi. "Tidak, aku senang melakukannya. Kenapa anda bertanya? Apa ada yang mengeluh tentangku, jeonha?" sengaja Jaejoong memasang ekspresi seolah dia takut hingga sang kaisar tersenyum lebar dan merengkuh erat pinggang rampingnya.

"Mengeluh? Apa menurutmu ada yang berani melakukan itu setelah tahu apa yang dialami Lee Saera karena mengganggumu, pangeran nakal?" Yunho membalik pertanyaan itu sambil menyuapkan sepotong kue kecil ke mulut Pangeran Arthemis yang selalu bisa membuatnya tertawa itu.

Dengan wajah merengut lucu, Jaejoong mengunyah cepat kue dalam mulutnya sebelum kembali bicara dengan nada angkuh dan ekspresi sombong yang begitu disukai Yunho hingga mendorong kaisar muda itu kembali tertawa dan mengecup sekilas pipi Pangeran Arthemis itu yang merona sehat. Dia senang melihat Jaejoong sudah kembali ceria.

"Mungkin tidak jika mereka masih ingin hidup tenang karena aku bisa sangat kejam jika ada yang mencoba menggangguku, jeonha."

Selama beberapa menit tidak ada yang bicara lagi di ruang makan yang terasa begitu hangat itu, kedua namja yang tampak begitu kontras itu terlihat menikmati makan pagi mereka sambil sesekali saling menyuapi hingga tiba-tiba saja Jaejoong mengutarakan apa yang selama beberapa hari ini begitu diinginkannya. "Jeonha, bolehkah aku pergi keluar istana? Kudengar dari Kyuhyun, ibukota begitu indah dan penuh dengan pertunjukan music saat malam tiba. Aku sungguh ingin melihatnya."pintanya dengan nada pelan dan ragu yang terdengar jelas karena Jaejoong tahu permintaannya ini mungkin akan ditolak sang kaisar.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang