INI VERSI BUKU
.
.
Author : Anya / AphroditeThemis
Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder
Rate : 21 +
PS : Ada VERSI CETAK.
.
.
KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...
.
.
PAVILLIUN PHOEBE
Botol kecil berisi bubuk putih itu digenggam erat oleh Jin Hee yang sedang menatap lekat pada pohon-pohon jelek yang menggeliling seluruh pavilliun menyedihkan yang diberikan padanya. Jamuan makan siang tadi membuktikan padanya jika apa yang dikatakan ibundanya sebelum dia datang ke Apollo benar terjadi.
Pangeran Jaejoong yang dibencinya namun selalu dimanja Raja Kim dan seluruh Arthemis itu telah memulai langkah pertamanya untuk membuat Jin Hee menderita dan terkucilkan!
"Kau salah besar jika aku akan menyerah begitu saja, Jaejoongie! Mungkin kau lupa tapi aku ini adalah putri Permaisuri Byun yang sudah berhasil menyingkirkan ibumu yang bodoh itu dari singgasana Arthemis!"gumam Jin Hee lirih dengan mata bersorot ambisi.
Saat ini dia mungkin kalah dalam mencuri perhatian sang kaisar yang mungkin masih merasa tertantang untuk menaklukkan saudara tirinya yang berparas seindah malaikat gelap itu tapi lihat saja, bubuk putih ini akan memastikan Jaejoong mati dan sang kaisar akan menjadi miliknya segera.
"Aku sangat mengenalmu adik kecil. Kau pasti akan meminta para dayang bodohmu itu untuk datang dan mencari apa saja yang mencurigakan!"
.
.
PAVILLIUN ATHENA
Xi Luhan menatap lelah pada sang hwangtaehu yang terus saja berjalan menggelilingi ruang belajar sambil mendesah setiap beberapa menit. Luhan tahu dan melihat semua apa yang terjadi selama makan siang tadi. Saat ini pasti hwangtaehu pasti sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya untuk membuat Pangeran Kim tetap berada pada posisinya sebagai tamu Apolllo.
Dalam hati, Luhan merasa senang melihat kemesraan yang ditunjukkan sang kaisar dengan Pangeran Arthemis itu. Mereka terlihat begitu cocok disandingkan bersama, tampan dan cantik. Keras, cerdik, penuh ambisi dan licik adalah kata sifat yang paling tepat ditujukan pada Yang Mulia Jung dan Pangeran Kim.
"Kau lihat betapa angkuhnya dia saat menatap Selir Kim?"desis Jung Heechul untuk keseribu kalinya pada pelayan kesayangannya yang hanya bisa mendesah kecil.
"Tapi dia sangat sopan pada anda, Yang Mulia."jawab Luhan jujur, juga untuk kesekian kalinya.
Sepasang mata Heechul sontak mendelik tajam pada Luhan yang hanya tersenyum tipis,"Kau menyukainya, Luhannie? Katakan pendapatmu tentang dia!"tuntut Heechul tegas karena dia selalu bisa mengandalkan penilaian Luhan tentang seseorang.
"Bolehkan hamba berkata jujur?"tanya Luhan ragu namun saat melihat anggukan cepat Heechul, dia segera bicara dengan nada tenang. "Pangeran Kim terlihat sangat pintar dan juga licik. Sekilas dia begitu mirip dengan anda, Yang Mulia. Sosoknya juga begitu menawan dan anggun meski dia seorang namja tapi hal yang terpenting, hamba suka melihat bagaimana Pangeran Kim bisa membuat Kaisar Jung tertawa."
Heechul terdiam dan berpikir.
Tawa Yunho adalah sesuatu yang sangat langka bagi Heechul dan dia baru menyadari jika selama makan siang tadi, putranya itu beberapa kali tersenyum dan bahkan tertawa. Semua itu ditujukan pada Pangeran Kim yang dianggap Heechul sudah terlalu lancang mencampuri masalah istana dalam yang seharus berada dibawah kekuasaannya! Heechul tidak menyukai pangeran muda itu bukan hanya karena dia seorang namja dan hubungan yang dijalinnya dengan sang kaisar adalah sesuatu yang terlarang namun juga karena pangeran itu sudah menyebabkan salah satu putranya terluka!
"Luhan, cari tahu apa maksud ucapan aneh Pangeran Kim tentang Permaisuri Byun!"
.
.
KOTA APOLLO
"Anda tidak terluka?"
Pandangan khawatir Kyuhyun menelusuri tubuh tinggi Pangeran Changmin yang hanya berbalut hanbok sederhana itu. Mencari luka yang mungkin saja tidak terlihat olehnya. Dia tidak menyangka jika tindakannya diam-diam mengikuti pangeran muda itu akan berakhir dengan melihat sang pangeran melakukan keributan di sebuah rumah hiburan yang dipenuhi oleh para giseang murahan dan juga namja hidung belang.
"Tidak! Kenapa kau bisa ada disini? Bukankah kau salah satu pengawal Pangeran Kim yang datang dari Arthemis?" mata tajam Changmin memancar sorot penuh kecurigaan pada namja berkulit putih yang sekarang berdiri tepat dihadapannya setelah membantunya menghajar sejumlah orang bayaran rumah bordil ini yang sudah bersikap kurang ajar padanya.
"Benar, namaku Cho Kyuhyun!"jawab Kyuhyun sopan sambil sedikit membungkuk. Tidak tahu apa lagi yang harus dikatakannya dalam situasi aneh ini, terlebih tatapan dingin dan menusuk dari Pangeran Jung itu seolah ingin membunuhnya.
Dalam hati Changmin memaki kasar nasib sialnya yang harus bertemu dengan pengawal Pangeran Jaejoong, ini pertama kalinya seseorang mengenalinya di luar istana dan Changmin tidak suka itu. Tidak seorang pun selain kembarannya yang tahu jika dia suka menyelinap keluar untuk melakukan beberapa hal. "Baik, dengar pengawal Cho. Aku ingin kau menyembunyikan masalah pertemuan kita malam ini. Tak seorang pun tidak boleh tahu aku menyelinap keluar dari istana apalagi mengunjungi tempat ini! Kau mengerti?"ucap Changmin pelan namun penuh penekanan dan diikuti sorot mata mengancam.
Jika saja Kyuhyun tidak melihat sorot gelap yang mengancam itu, mungkin dia akan dengan mudah melupakan pertemuan ini namun ancaman terselubung yang dilontarkan Pangeran Jung ini malah menambah rasa penasaran Kyuhyun tentang apa tujuan dari kedua Pangeran Jung mendekati Jaejoong. "Anda bisa percaya padaku!"serunya tegas dengan wajah datar.
Serta merta Changmin menyeringai kecil mendengar jawaban tegas yang memang diinginkannya itu,"Sebaiknya kau tinggalkan tempat ini sekarang karena aku juga mau kembali ke istana. Jangan ikuti aku!"gumamnya pelan seraya berjalan cepat meninggalkan Kyuhyun yang sudah tersenyum simpul dibelakangnya.
"Andai kau tahu, Pangeran Jung. Semakin dilarang, aku akan semakin penasaran!"
.
.
Dengan kesal Changmin mempercepat langkah kakinya menelusuri bagian pinggiran kota Apollo yang terlihat sudah gelap dan sepi. Dia sedang ingin menenangkan emosinya yang terasa ingin meledak namun sepertiya pengawal Pangeran Arthemis itu tidak mengerti dengan kata, jangan ikuti aku. Tanpa perlu berbalik ke belakang pun Changmin tahu jika sejak tadi Cho Kyuhyun masih terus mengikutinya dari jarak yang bisa terbilang lumayan jauh namun tetap bisa dirasakannya.
"Akan kubuat kau menyesal karena sudah berani mengikutiku!"geram Changmin pelan dengan seringai dingin yang sudah membayang diwajahnya. Entah mengapa sekarang Changmin merasa kegelisahan dalam hatinya tiba-tiba saja sudah berganti dengan adrenalin yang seolah membakar seluruh tubuhnya.
Dari sudut matanya Changmin bisa melihat Cho Kyuhyun juga bergerak secepat mungkin untuk mengejarnya yang sengaja masuk dan keluar dari sejumlah lorong gelap di pinggiran kota itu. Dia akan menjebak namja keras kepala itu dan memberinya pelajaran karena sudah berani mengikutinya dengan begitu lancang. Melihat sebuah bangunan gelap yang sepertinya kosong terletak tidak jauh dari tempatnya berdiri membuat Changmin tersenyum kecil dan mempercepat lagi langkahnya karena dia tahu apa yang harus dilakukan sekarang.
"Jangan pernah bermimpi bisa mengelabuhi seorang Jung Changmin!"desisnya dingin.
.
.
Sambil mengusap selapis keringat diwajahnya, Kyuhyun terus berlari cepat tanpa suara agar dia tidak kehilangan jejak Jung Changmin yang sepertinya sudah tahu jika dirinya sedang diikuti, namun bukan Kyuhyun namanya jika dia akan menyerah dan berhenti begitu saja sebelum tahu apa sebenarnya tujuan Pangeran Jung yang misterius ini berkeliling sendirian di pinggiran kota yang terlihat sangat berbahaya ini ditengah malam.
Walau jarak mereka lumayan jauh namun Kyuhyun bisa melihat dengan jelas Jung Changmin baru saja menyelinap masuk ke sebuah bangunan yang terlihat gelap. "Apa mungkin dia menemui seseorang disana?"gumam Kyuhyun lirih sambil mengendap-endap mendekati bangunan yang sekilas terlihat kosong itu, berusaha mencari celah atau apapun agar dia bisa mengintip ke dalam.
Baru saja tangan Kyuhyun akan terulur untuk membuka sebuah jendela kecil yang terletak disisi bangunan itu saat tiba-tiba saja ada tangan besar yang mencengkram bahunya dengan kuat. Rasa terkejut membuat Kyuhyun tanpa ragu berbalik dan langsung menyerang sosok yang berdiri dibelakangnya itu. Kakinya menendang kuat walau hanya menemui udara kosong karena sosok jangkung yang ternyata adalah Pangeran Jung itu sudah melompat mundur dengan cepat seraya menatapnya dengan sorot mata yang seakan ingin membunuhnya.
"Tidak mengerti perintah, jangan mengikuti aku? Apa seperti ini tata krama pengawal pribadi seorang Pangeran Arthemis yang terhormat?"sindir Jung Changmin tajam dengan suara sinis dan tatapan meremehkan yang membuat emosi Kyuhyun yang sedang merasa lelah sontak terpancing.
Rahang Kyuhyun mengetat menahan amarahnya, dia paling benci orang yang menyinggung nama pangeran yang sangat disayanginya itu. "Jangan pernah menghina Pangeran Jaejoong! Semua ini tidak ada hubungan dengannya!"sergah Kyuhyun kasar sambil melompat mundur menjauhi sosok jangkung Jung Changmin yang terlihat begitu mengancam di kegelapan malam.
"Tidak ada hubungannya?" Changmin mendengus malas sebelum tertawa sinis. "Jika begitu, apa yang membuatmu terus mengikutiku?"tanyanya telak dengan nada tajam sambil berjalan pelan mendekati Cho Kyuhyun yang terus berusaha menghindarinya.
Otak Kyuhyun sedang sibuk mencari alasan yang tepat sementara hatinya mulai berdebar antara takut dan sesuatu yang lain saat sosok namja berwajah tampan itu berjalan semakin mendekatinya. Sekarang dia bahkan bisa merasakan hangat yang memancar dari tubuh tinggi Pangeran Jung ini. "Karena sangat berbahaya bagi seorang pangeran seperti anda berkeliaran dipinggiran kota di malam selarut ini. Bisa saja ada yang berniat jahat atau bahkan mencoba membunuh anda!"desisnya cepat dengan mata yang dengan berani membalas tatapan tajam Jung Changmin padanya.
Mendengar alasan aneh yang tidak masuk akal itu Changmin yang sudah berdiri tak jauh dari Cho Kyuhyun langsung tertawa keras,"Oh, manis sekali perhatianmu itu! Apa kau mulai menyukaiku, Pengawal Cho?"seru Changmin sambil mengedipkan matanya pada Kyuhyun yang terdiam dengan wajah bingung dan bahkan tidak menyadari saat tangannya bergerak cepat untuk mengambil sebuah kertas yang dilihatnya terselip dilengan hanbok sederhana yang dikenakan namja berwajah manis itu.
"Yak! Berikan padaku kertas itu!"jerit Kyuhyun yang baru tersadar sambil melompat maju untuk mengambil kembali kertas penting yang bisa membuatnya kehilangan nyawa jika sampai jatuh ditangan orang yang salah. "Lancang sekali anda mengambil sesuatu yang bukan milik anda!"kecam Kyuhyun marah seraya membuang sopan santunnya dan langsung berusaha menyerang Jung Changmin yang dilihatnya sedang membaca isi kertas yang baru didapatnya dari mata-mata sang daegun yang datang dari Arthemis.
Tanpa peduli pada kemarahan Cho Kyuhyun yang terus berusaha merebut kertas yang ada ditangannya, Changmin malah dengan mudah berkelit dari setiap tendangan dan pukulan pengawal Pangeran Jaejoong itu. Fokusnya saat ini adalah membaca isi surat yang ternyata mengungkapkan banyak sekali rahasia sekaligus memberinya ide yang bisa dimanfaatkannya sewaktu-waktu untuk kepentingannya dan juga Chansung, kembarannya.
"Sungguh informasi yang sangat menarik."puji Changmin sambil melemparkan kertas itu ke udara dan membuat Cho Kyuhyun sibuk menangkap kertas surat itu agar tidak diterbangkan udara tengah malam yang sedang berhembus kencang. "Terima kasih karena kau telah mengikutiku, manis." Changmin melemparkan ciuman jarak jauh pada namja yang sedang menatapnya dengan berang sebelum berlari cepat meninggalkan pinggiran kota yang sudah gelap gulita itu.
Dengan perasaan marah bercampur takut dalam hatinya Kyuhyun menghentakkan kakinya seraya merutuki rasa penasarannya yang malah menyeretnya dalam masalah besar. Dia mungkin akan langsung dihukum mati jika apa yang baru saja terjadi ditempat ini sampai ke telinga sang daegun yang walau selalu terlihat ramah dan bersikap tenang tapi sebenarnya sangat kejam dan tidak pernah mengampuni musuh-musuhnya.
"Sial! Kuharap pangeran terkutuk itu tidak membuka mulutnya. Dengan cara apa pun sang daegun tidak boleh sampai tahu jika surat rahasianya sudah dibaca seseorang!", tekad Kyuhyun seraya mengepalkan kedua tangannya.
.
.
Note Author : Jangan lupa tinggalkan jejak anda 💃💃💃