Author : AphroditeThemis / Anya
Genre : Saeguk / Romance / Family Drama
Rate : 21+
Warning : Don't Plagiat!
.
.
.
ARTHEMIS
"Yang Mulia terlihat murung. Apa ada yang membebani pikiran anda?"
Suara rendah dan penuh perhatian Permaisuri Byun mengalihkan pandangan Raja Kim yang sedang menatap kearah taman bunga luas yang selalu disukai oleh putra kesayangannya, Pangeran Jaejoong. Hati Raja Kim sedikit khawatir memikirkan apa yang mungkin sedang terjadi pada putranya yang nakal itu di Apollo. Terlebih hubungan Jaejoong dan Jin Hee tidak terlalu baik, bisa saja putrinya yang sudah menjadi Selir Jung itu melupakan Jaejoong yang pasti akan kesepian setelah Putra Mahkota Kim kembali ke Arthemis.
"Tidak ada yang serius, hanya beberapa tugas kerajaan yang sedang menunggu keputusan dariku."gumam sang raja ringan tanpa mengatakan apa yang sedang memenuhi pikirannya. "Bagaimana denganmu, permaisuri? Apa kau merindukan Putri Jin Hee?"tanya Kim Hyun Joong penasaran karena dia mendengar laporan dari kasim jika pemaisurinya ini sangat sibuk dan sering bertemu dengan Menteri Xi.
Permaisuri Byun memasang senyum lembut diwajahnya yang terpoles sempurna. Dengan baik disembunyikannya semua kegelisahan karena laporan orang suruhannya jika semua pengawal yang dikirimnya untuk membawa putra kandungnya kembali ke Arthemis ditemukan mati. Entah apa yang sekarang terjadi pada putra itu?
"Tentu saja aku merindukan putri kita, Yang Mulia namun yang membuatku lebih khawatir saat ini adalah tentang anda yang akan menyerahkan tahta pada sang daegun. Apa anda tidak berpikir jika ini terlalu cepat? Daegun Kim masih muda dan sangat emosional. Kita tidak..." suara Permaisuri Byun menghilang saat melihat tatapan dingin dari Raja Kim.
"Aku yakin sekali Arthemis akan maju dibawah pemerintahan putra mahkota. Kau tenanglah, permaisuri. Setelah Jin Hyuk kembali, kita akan melakukan pesta besar dan mengangkatnya menjadi Raja Arthemis yang baru dengan dukungan penuh dari Kaisar Apollo."
Bibir merah Permaisuri Byun merapat saat mendengar semua ucapan tegas yang keluar dari mulut Raja Kim yang sepertinya sedang membayangkan kejayaan Arthemis ditangan putra mahkota kebanggaannya yang licik. 'Itu tidak akan terjadi, Yang Mulia! Karena kerajaan ini hanya milik putraku dan daegun Kim harus mati sebelum dia menjadi Raja! Aku sendiri yang akan memastikannya!'
"Kuharap semua harapan anda akan tercapai, Yang Mulia."ujar Permaisuri Byun pelan.
.
.
APOLLO PALACE
"Apa ada sesuatu yang sangat penting hingga Yang Mulia mengundang saya ke istana utama sepagi ini?"
Setelah membungkuk kecil sebagai sopan santun, daegun Kim langsung bertanya tanpa basa basi karena dia bisa menebak jika kaisar muda yang sudah mengambil hati adik kecilnya itu sedang merencanakan sesuatu dibalik panggilan mendadak ini terlebih Kim Jin Hyuk bisa melihat sorot penuh perhitungan dalam sepasang mata tajam Kaisar Jung.
Yunho menyeringai kecil mendengar keterus-terangan itu, saudara kandung Jaejoong ini memang tidak bisa diremehkan. Wajah ramah dan sikap santun sang daegun Kim hanyalah kedok yang menutupi otak licik penuh tipu muslihat miliknya. "Hanya ingin melakukan sedikit perjanjian dengan imbalan yang pasti akan sangat anda sukai, daegun Kim!"
Huh! Ternyata benar dugaanku! Kaisar yang dicintai Jaejoong ini memang sesuai dengan reputasinya. Selalu mendapatkan segala yang diinginkannya dengan cara terburuk sekali pun, dengus Kim Jin Hyuk dalam hati sembari melirik Pangeran Park yang memasang ekspresi datar. "Perjanjian dan imbalan? Terdengar sangat menarik! Apa ini berhubungan dengan adikku, Pangeran Jaejoong? Anda akan memberikan sesuatu padaku dengan adikku sebagai imbalannya?"tebak daegun Kim yang bisa dengan cepat membaca situasi.
"Hmpfh, aku selalu tahu anda sangat pengertian dan bijaksana daegun Kim!"puji Yunho sambil lalu seraya mengeluarkan beberapa lembar kertas kusam yang tadi diberikan Taecyeon yang sekarang juga duduk diam seperti Pangeran Park. Melihat adu kelicikan antara kedua penguasa muda dihadapan mereka.
"Kertas ini berisi sesuatu yang akan sangat menguntungkan anda sekaligus dapat mengantar anda menuju tahta Arthemis tanpa harus terjadi pertumpahan darah!" Yunho berusaha membaca perasaan sang daegun dari ekspresi wajahnya, namun nihil. Wajah tampan daegun Kim tidak menunjukkan emosi apapun.
Seumur hidupnya, Kim Jin Hyuk telah melatih raut wajahnya sedatar mungkin. Hidup bersama ular seperti Permaisuri Byun, dia harus pandai memainkan perannya sebagai putra mahkota baik hati yang sedikit bodoh. Dalam hati daegun Kim itu tertawa kecil melihat Kaisar Jung memasang wajah dingin dengan sorot kesal karena tidak berhasil membaca dirinya.
"Benarkah? Aku jadi ingin tahu bagaimana cara anda mendapatkan kertas berharga itu dan darimana anda tahu aku tidak suka pertumpahan darah? Suka ataupun tidak, Arthemis adalah milikku! Dengan cara apapun aku mendapatkannya nanti!"sindir daegun Kim halus dengan senyum tipis yang membuat Yunho memakinya dalam hati karena sepertinya tidak akan mudah mengatur agar sang daegun yang selicin belut ini menuruti permintaannya.
Melihat Jung Yunho mengepalkan tangannya pada kursi berlambang naga itu hampir membuahkan tawa kemenangan dibibir sang daegun. "Kenapa tidak anda katakan saja perjanjian yang anda inginkan? Mungkin saja akan membuatku tertarik pada isi kertas yang anda miliki itu!"tambah daegun Kim lagi dengan ekspresi tak berminat.
CUKUP!
Yunho juga malas untuk berlama-lama karena masih banyak yang harus dikerjakannya agar tengah hari nanti dia punya sedikit waktu untuk makan siang bersama pangeran nakal yang pasti sedang sibuk menganggu Selir Ming di Medusa.
"Baik kita hentikan omong kosong ini! Aku ingin Jaejoong tetap tinggal di Apollo meski waktu 3 tahun dalam perjanjian damai itu sudah terlewati, itu permintaan pertamaku! Yang kedua, aku ingin Arthemis membuka wilayah lautnya untuk Apollo jika anda sudah menjadi Raja Arthemis! Bukankan sangat mudah memenuhi kedua permintaanku itu?"
Sang daegun membayangkan jika Jaejoong pasti akan tertawa senang kalau mendengar syarat yang baru saja diajukan Kaisar Jung padanya. "Untuk permintaan yang kedua mungkin akan dengan mudah kukabulkan jika kertas yang anda janjikan itu bisa membuatku menyingkirkan Permaisuri Byun tapi untuk yang pertama, tidak! Aku ingin adikku kembali setelah 3 tahun perjanjian itu! Disini, Pangeran Jaejoong bahkan tidak punya tempat dan kedudukan yang jelas!"seru Kim Jin Hyuk tegas, sengaja ingin melihat apa lagi yang akan dilakukan Kaisar Jung untuk mempertahankan adik kecilnya.
"Bagaimana jika Pangeran Jaejoong yang tidak mau kembali ke Arthemis? Apa anda tidak pernah berpikir mungkin dia akan lebih memilihku karena aku bisa membuatnya menjadi Permaisuri Apollo dan memimpin kerajaan ini bersamaku!" Yunho mengetatkan rahangnya, emosi tidak boleh mempengaruhinya karena dia harus bisa lebih cerdik dan licik dari daegun Kim!
Kim Jaejoong dari Arthemis adalah miliknya sekarang dan dia tidak akan membiarkan daegun Kim membawanya pergi!
Park Yoochun hampir saja mendengus geli mendengar seruan kasar Kaisar Jung yang terlihat jelas sedang menahan amarahnya pada Jin Hyuk yang memang sangat pintar memainkan perasaan seseorang. 'Aku tak menyangka Kaisar Jung juga bisa terperangkap dalam permainan kata sang daegun.' Yoochun sangat mengagumi sekaligus membenci sikap sang daegun yang satu itu.
"Permaisuri Apollo? Sangat menarik kali ini! Apa anda bisa memastikan dan bersumpah adik kesayanganku itu akan menjadi Permaisuri Apollo? Tentu anda tahu jalan berat yang pasti harus dilalui Pangeran Jaejoong untuk mencapai posisi itu. Kejadian kemarin dengan Permaisuri Lee bisa menjadi contoh! Apa anda sanggup berjanji untuk melindungi adikku dari semua musuh yang pasti ingin menyingkirkannya?" daegun Kim sengaja mendesak kejam Kaisar Jung yang sepertinya sudah jatuh dalam pesona mematikan adik tercintanya untuk memberikan janji yang tidak mungkin dilanggarnya.
Tangan Yunho menggepal membentuk tinju, dia tahu Kim Jin Hyuk sedang mendorongnya untuk berjanji dan membuktikan dirinya mampu dan akan selalu melindungi Jaejoong sebelum memenuhi permintaan pertamanya. Yunho tidak menyangka jika daegun yang dikiranya memiliki kesopanan tak tercela dan lembut ini bisa begitu keras dan menyebalkan.
"Tentu saja aku akan melindungi Pangeran Jaejoong sebaik mungkin! Anda bisa memegang janji sekaligus sumpahku! Jika anda menyetujui Jaejoong tinggal selamanya di Apollo maka akan kupastikan dia menjadi Permaisuri Apollo meski aku harus menyingkirkan semua orang yang menghalangi jalannya!"desis Yunho dingin dan tegas seraya mengabaikan ekspresi terkejut jenderal Ok.
Kim Jin Hyuk mengangguk kecil. Dia cukup puas dengan jawaban tegas yang keluar dari mulut Kaisar Jung yang pasti tidak akan melanggar setiap sumpah yang diucapkannya namun tetap saja sang daegun harus memastikan Jaejoong akan mendapatkan yang terbaik dari perjanjian gila yang pasti mengubah seluruh jalan hidup adiknya itu.
"Termasuk hwangtaehu Jung?"tanya daegun Kim kemudian seraya menatap langsung pada mata Kaisar Jung yang terdiam.
.
.
Note Author : Ada yang masih nungguin? Kalau iya, votements jangan lupa. 🤭
Daegun Kim memang sangat licik, so jangan remehkan.
Oh ya, masih tersisa 60 chapter. Semoga gw gk boring update.