Bab 18
Happy Reading and always vomment readers!!!!
Seorang gadis berambut abu abu berjalan menyususuri koridor sebuah sekolah. Rambut nya dipotong pendek layaknya murid laki laki tapi dia tetap mengenakan seragam untuk murid perempuan. Dia memang tomboy, dan sebenarnya ia benci mengenakan rok kesekolah.
Semua murid yang berpapasan dengan nya menatap nya penuh tanya, ada beberapa yang mulai melontarkan komentar pujian maupun sebaliknya.
Setelah menemukan ruang guru dia masuk kedalam.
.
.
Seolhyun kembali bersekolah kini keadaanya sudah membaik, Jong Hyun kini lebih ketat menjaga nya. Dia takan meninggalkan Seolhyun walau pun sebentar. Di koridor mereka bertemu Sae Ron.
Kemudian mereka masuk kedalam kelas bersama sama, Sae Ron menujukan perhatian nya pada Seolhyun dia bertanya tentang keadaan Seolhyun, Seolhyun merasa sangat senang dengan perhatian yang diberikan.
Sementara Jong Hyun hanya menatap mereka dalam diam.
Tak berapa lama Sehun dan Luhan masuk kelas. Sae Ron mulai gelisah karena teman sebangku nya Cha Eun Woo tak kunjung kelihatan.
"Luhan, Eun Woo tidak bersama kalian? "*Sae Ron memilih bertanya pada Luhan ketimbang Sehun, karena Luhan lebih ramah tidak seperti Sehun yang jutek.
"Tidak... apa dia belum datang? "
"Belum... apa mungkin dia telat "
"Yah mungkin saja, hey Seolhyun kau sudah sembuh? "*sapa Luhan ramah
"Iya aku sudah membaik "
"Oh syukurlah "
Sehun menyikut Lengan Luhan, dan Luhan menatap nya.
"Ada apa? "*bisik Luhan dengan suara sangat pelan
"Untuk apa kau bersikap ramah pada musuh kita? "
"Aku hanya menjaga sikap di depan Sae Ron, itu saja "
"Cih, buat apa memperdulikan dia! "
Luhan menggelengkan kepala nya, tidak habis pikir dengan saudara kembar nya.
Bell masuk berbunyi dan seorang guru masuk kelas bersama dengan seorang murid, yah tentu murid baru.
Hampir semua murid bersorak sorai, senang dengan kedatangan teman baru mereka.
Luhan menatap kearah murid didepan kelas, seorang gadis berambut pendek berwarna abu-abu. Gadis ini ,Luhan yakin dia pernah bertemu dengannya, tapi dimana?
Luhan terus memutar otak nya berharap dia menemukan kembali ingatanya.
"Dia murid pindahan dari Jepang, silahkan perkenalkan diri mu "
" Namaku Amber Josephin Liu, ayahku keturunan chinese, ibuku orang jepang asli, mohon bantuannya " *Amber membukukan tububnya
Guru meminta Amber untuk duduk di kursi yang kosong. Dia berjalan dengan santai kemudian dia berhenti di meja Seolhyun dan Jong Hyun.
"Tidak kusangka kau cukup kuat juga, senang bertemu dengan mu kembali "*Amber menyunggingkan senyum lalu berlalu dan memilih duduk di dekat jendela.
Wajah Seolhyun berubah menjadi ketakutan, dia kenal betul siapa Amber itu, dia adalah Hunters yang menusuk nya malam itu. Ancaman kini tengah menghampiri nya.
"Kau kenapa? Apa kau mengenalnya ?"
"Dia yang menusuk ku malam itu... "*Seolhyun mendekatkan tubuh nya kepada Jong Hyun, Jong Hyun mengelus elus bahu Seolhyun, berusaha menenangkan nya dia berjanji akan selalu melindungi nya.
****
Amber duduk di meja paling pojok di kantin, dia makan dengan lahap tidak perduli bahwa beberapa murid tengah memperhatikan dia.
Dia tidak seperti kebanyakan murid perempuan lainnya yang mengatur porsi makan dan makan dengan pelan . Dia benar-benar lebih mirip laki laki.
"Boleh aku bergabung dengan mu? "
*sahut Luhan tersenyum lebar dengan nampan ditangannya yang dipenuhi makanan
Amber tidak menggubris sapaan Luhan, Luhan juga tidak menunggu jawaban Amber, dia duduk didepan meja nya.
" aku tidak menyangka kau sekolah disini, aku jarang melihat mu jadi ternyata kau pindahan dari Jepang "
Luhan mulai memakan makaannya dengan lahap.
"Werewolf pesolek, bagaimana bisa kau hidup damai bersama Vampire ?"
"Sssst! Jaga bicaramu, jangan panggil aku werewolf, nanti yang lain curiga padaku "
"Kenapa? Mau sampai kapan kau menjaga rahasia besar ini? Kau yang melindungi para manusia, jadi tidak perlu takut jika jati dirimu terungkap "
Amber beridiri dari meja makan dan berlalu meninggalkan Luhan, kini Luhan sudah seperti anak ayam yang menemukan induk nya. Dia terus mengikuti Amber kemanapun.
Saat berjalan dikoridor, seseorang melesat dan membanting tubuh Amber dengan keras ke tembok.
Kemudian mencekik leher Amber.
Amber sama sekali tak merasa takut meski kini seorang Vampire tengah menerkamnya dan siap untuk melenyapkan nya.
Amber menyunggingkan senyum pada Vampire itu.
"Kau yakin ingin melenyap kanku disini? Silahkan saja jika kau bisa "
Luhan dengan segera menarik Si Vampire dari Amber dan membantingnya ke lantai.
Luhan hampir menjadi Werewolf, jika dia tak bisa menahan emosi nya maka dia akan berubah saat ini juga.
Si Vampire tak mau kalah dia bangkit dan menyerang balik Luhan.
Amber hanya tersenyum melihat perkelahian mereka.
Luhan mulai mengaum dia memanggil Sehun dia butuh bantuan.
Mereka kearah belakang sekolah, auman Luhan membuat seisi sekolah geger. Para murid mulai histeris mereka ketakutan mendengar ada suara werewolf disekolah.
Auman itu didengar juga oleh Sehun dan Seolhyun mereka melesat mencari asal suara Luhan.
Amber memanfaatkan keadaan itu untuk memberi tahu guru, dia bilang bahwa ada yang berkelahi di belakang sekolah.
Kemudian wali kelas ikut dengan Amber menuju belakang sekolah.
Sehun menyadari kedatangan wali kelas dan Amber. Luhan yang berubah menjadi Werewolf ia suruh pergi.
Dan ketika wali kelas datang yang terjadi seolah Sehun yang sedang berkelahi dengan Jong Hyun.
****
Entah dimana aku sekarang, yang kutahu aku membolos sekolah.
Aku duduk disebuah cafe entah sejak berapa lama. Bahkan cofe esspreso yang aku pesan tidak aku sentuh sedikit pun. Aku sudah merasa tidak ingin hidup lagi. Aku ini anak siapa? Aku ini anak siapa sebenarnya?
Jika aku hanya anak adopsi,kenapa mereka tidak bilang dari awal kalau aku ini bukan anak mereka?
Aku merasa kecewa saat tahu kenyataan ini, saat tahu bahwa keluarga yang aku sayangi selama ini adalah bukan keluarga ku yang sesungguhnya.
Aku merasa kan nyeri yang luar biasa di sini di hati kecil ku. Sungguh sakit, air mataku mulai mengalir, aku menangis untuk pertama kalinya.
"Eun Woo kau sedang apa disini? Kau tidak sekolah? "
Aku menengadah melihat siapa yang tengah menyapa ku. Bibi Hye Mi, dia menatap ku penuh tanda tanya.
Aku tak bisa menahan rasa sakit ini sendiri, tanpa sadar aku memeluk bibi Hye Mi.
Dia menepuk nepuk punggung ku, aku menangis di pelukan ya.
"Kau kenapa sayang? Ayo cerita pada bibi "
"Bibi... aku bukan anak ayah dan ibuku...iyakan bi... "
"Apa? Eun Woo kau ini bicara apa sih? "
"Aku tahu semua nya bi, jangan bohong lagi padaku "
"Tidak Eun Woo itu tidak benar sayang, kau putra ibumu. Ibumu mengandung selama sembilan bulan, bibi menyaksikan nya sendiri "
" Lalu apa ayah ku adalah, ayahku yang sebenarnya? "
Aku menatap bibi, dia tak mau menatapku seolah dia menyembunyikan sesuatu dariku. Dia pasti tahu sesuatu tentang masa lalu ibuku, itu pasti aku yakin sekali.
Tbc