Blood "High School Vampire "

Bab 13

Happy Reading and thank you vore vote.....

Berbagai macam pertanyaan bergelut dalam pemikiran Ji Sang, sebenarnya hal itu wajar saja bukan? Memang manusia macam apa yang tidak akan memiliki kecurigaan pada sebuah keluarga yang tinggal jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan lebih memilih tinggal ditengah hutan?
Tapi Ji Sang hanya mampu tersenyum, untuk apa ia repot repot memikirkan hal seperti itu.
Ia memacu mobilnya lebih cepat menembus kegelapan hutan.
Tiba tiba ia merasa ada sesuatu yang terjatuh tepat diatas mobilnya. Membuat ia menghentikan mobil nya dan turun untuk mengecek keadaan mobil nya. Menggunakan cahaya senter dari mobilnya.
Tak ada apapun diatas mobilnya, kemudian Ji Sang kembali masuk kedalam mobil.

Karena gelap ia menyalakan lampu di mobil, dan dari balik kaca ia melihat seseorang sedang menyeringai menatapnya dari jok belakang. Ji Sang kaget dan spontan keluar dari mobil.

Seseorang itu mengikutinya keluar, dan tersenyum licik melihat reaksi ketakutan Ji Sang.

"Lama tak berjumpa, Park Ji Sang? '
"Kau siapa? "*ji sang berusaha mengingat wanita didepannya.

" kita tak berjumpa selama enam belas tahun... jelas kau lupa padaku... "

Ji Sang masih berusaha mengingat tapi hasilnya nihil.

"Aku tak bermaksud menakutimu... silahkan lanjutkan perjalanan... kita pasti akan bertemu lagi "

Sahut si wanita dan kemudian menghilang bagai angin, membuat Ji Sang tambah ketakutan, ia langsung masuk kemobil dan memacu mobilnya dengan kencang.

###

Hyuna tersenyum puas dari balik dahan pohon, melihat mobil Ji Sang melaju kencang. Hyuna yakin bahwa Ji Sang akan menjadi partner nya, Ji Sang pasti menginginkan agar dia dapat menemukan putranya. Balas dendam yang Hyuna rancang akan segera terwujud.
Kehancuran keluarga Hye Sun adalah salah satu bentuk kebahagiaan bagi nya. Walau bagaimanapun kematian Hyun Seung adalah kesalahan Hye Sun dan Jae Hyun. Semua anggota keluarga Hye Sun akan Hyuna hancurkan bagaimana pun caranya.

Dengan begitu dia bisa hidup dengan tenang dan bahkan jika dalam misi balas dendam itu dirinya akan kehilangan nyawa, Hyuna sudah bersedia untuk hal ini itu.

Karena baginya hidup abadi itu sama sekali bukan keinginan dan pilihan nya.

Pertama tama ia akan mendekati Cha Eun Woo dan mempengaruhi anak itu hingga anak itu mencari tahu siapa sebenarnya dirinya. Tentu saja Hyuna harus bermain cantik, dia harus membuat Eun Woo sendiri yang meminta nya memberi tahu tentang masa lalu ibu nya.

****

Sehun sibuk mencari tahu siapa Park Ji Sang sebenarnya, Dia tentu ingin tahu mengapa bibi nya begitu takut Eun Woo bertemu dengan pria ini. Pasti pria ini ada hubungan dengan masa lalu Eun Woo.

Sehun sibuk dengan laptop nya sementara Luhan sudah terlelap diranjang sebelah.
Kehidupan keluarga Sehun memang tidak sesempurna keluarga Eun Woo.

Eun Woo memiliki kamar sendiri yang begitu luas, kamar mandi pun berada disatu kamar sementara dirumah Sehun hanya memiliki satu kamar mandi.
Kamar pun harus berbagi dengan adik nya Luhan.

Terkadang Sehun mengeluh akan kehidupan nya, entah mengapa dalam keluarga nya seperti nya hanya dirinya yang merasa tidak nyaman. Anggota keluarga yang lain begitu nyaman nyaman saja.

Tenggorokanya terasa kering, Sehun beranjak dari ranjang, ia membuka pintu pelan. Ia berjalan menuju dapur dan ternyata ayah dan ibu nya masih belum tidur. Mereka sedang mengobrol di ruang tamu.

Sehun berjalan pelan tidak mau mengganggu kebersamaan orang tua nya.

" aku tidak menyangka sibrengsek itu kembali muncul dalam kehidupan ka Hye Sun! Dia benar-benar tidak tahu malu "

" apa yang dia lakukan hanya sebagai seorang ayah... dia pasti ingin bertemu putranya? "

"Seo! Kau ini! Kenapa malah membela nya?! "

"Aku tidak membela nya, aku hanya melihat dari sudut pandang seorang ayah, itu saja! "

Sehun tertegun mendengar percakapan orang tua nya, semua sudah jelas jadi kecurigaan nya selama ini benar. Eun Woo memang sedari awal tidak memiliki kemiripan dengan kedua orang tua nya yang seorang Vampire.

Jadi ternyata Eun Woo adalah putra dari seorang pria dari masa lalu bibi Hye Sun.

Sehun menyunggingkan senyum nya, mulai besok dia akan mulai mencari pria bernama Park Ji Sang itu.

****

Ciuman yang terjadi tadi malam sangat sulit untuk kulupakan, aku merasa bahwa aku ingin melakukan nya lagi. Haruskah kuungkapkan saja perasanku terhadap nya.
Tapi aku takut ini terlalu cepat, apa dia juga meraskan hal yang sama dengan ku?

Rasanya aku ingin cepat menuju sekolah, saat ini aku masih berada di mobil bersama ayahku. Sikap tidak tenang ku pasti ayah mengetahui nya.
Aku tak perlu bercerita karena dia juga sudah tahu apa isi pikiran ku.

"Apa kau sangat menyukai nya? "* jleb!!! Pertanyaan ayah ku memang simple tapi benar-benar tepat sasaran
" seharusnya appa tak menggunakan kemampuan ayah dalam hal ini "*kilah ku mencari alasan

"Tidak, ayah menggunakan insting seorang ayah, kau menyukai nya sejak lama kan? "

"Appa berhenti lah menyudutkanku "

Seolah ada yang lucu ayahku malah tertawa mendengar perkataan ku, kemudian mobil kami berhenti.

Ternyata sudah sampai sekolah, aku berpamitan pada ayahku dan berjalan menuju gedung sekolah.

Aku masuk kekelas dan ternyata Sae Ron sudah ada di sana bangku nya, seperti biasa berangkat paling pagi.
Aku duduk disamping nya, dia masih malu malu untuk menatapku, aku mengerti kejadian tadi malam memang membuat kami merasakan malu satu sama lain.

"Soal semalam aku benar-benar... minta maaf... "*Sae Ron merunduk

"Bukan masalah... jika kau tak nyaman maka aku akan melupakan nya "*astagah bicara apa aku ini!

"Emh yah... mungkin begitu lebih baik... emh... ibuku... berencana untuk kembali kerumah ayahku... menurut mu... "

"Menurut ku itu bagus... aku yakin ayahmu sebenarnya orang yang baik, ia hanya sedang memiliki masalah "

Kurasa aku tak bisa bercerita tentang ayah nya dan masa lalu nya, mungkin itu akan menyinggung perasaan Sae Ron.

"Sebenarnya ayahku benci padaku karena, ibuku melahirkan seorang putri... ayahku menginginkan seorang putra "

" benarkah? Emh sebaiknya kau beri ayahmu kesempatan, karena aku yakin dia pasti bisa berubah "

"Ya baiklah "

*****

Kabut tebal menyelimuti seluruh ruangan dirumah sakit. Para pasien dan seluruh penghuni rumah sakit berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.

Jae Hyun melewatkan awal kejadian kebakaran yang terjadi dirumah sakit. Ketika ia datang, suasana di rumah sakit sudah kacau balau. Teriakkan para pasien yang keluarga nya masih di berada didalam rumah sakit terngiang ditelinga Jae Hyun.

Dengan kemampuan yang dimiliki nya dia bisa menolong orang-orang yang masih terjebak di dalam sana.

Meski kemungkinan besar ia harus mengorbankan rahasia tentang jati dirinya maka, itu harus dilakukan.
Orang-orang membutuhkan pertolongan nya didalam sana. Tanpa pikir panjang lagi, Jae Hyun melesat masuk kedalam rumah sakit. Menembus kobaran api berusaha menyelamatkan siapa pun yang ia temui.

Tbc