Blood"High School Vampire"

3.6K 229 8
                                    

Bab 4

Happy Reading Guys!

Kami terlalu larut dalam kesenangan saat hujan turun dan kini kami basah kuyup. Bahkan hari sudah sangat gelap, aku harus segera pulang orang tua ku bisa khawatir.
Aku dan Sae Ron berjalan menuju halte bus, ku harap akan ada bus yang lewat. Setelah menunggu sekitar setengah jam bus datang, kami segera masuk kedalam bus. Sang sopir sempat mentap kami sekilas dan ia menggelengkan kepala, meski aku berjalan mencari tempat duduk aku masih bisa mendengar perkataan nya.
"Ah ya ampun anak muda zaman sekarang "

Aku dan Sae Ron duduk bersebelahan di kursi paling belakang. Kondisi bus sepi hanya ada kami dan beberapa lansia di kursi depan.

Akhirnya sampai di jalan raya dekat rumah Sae Ron. Aku menawarkan untuk mengatarnya sampai rumah tapi dia menolak.

Aku hanya bisa menatap kepergiannya dari bus.

****

Sae Ron mempercepat langkah kaki nya menuju rumahnya . Dia berharap ayahnya tak ada di rumah, karena sesuatu yang buruk bisa saja terjadi.
Sae Ron dengan pelan membuka pintu. Ia melihat situasi, sangat sepi.

"Bagus, jam segini baru datang, dari mana saja kau! " *hardik ayah Sae Ron
"Aku baru pulang less "*Sae Ron berusaha bersikap biasa, ia menekan rasa takutnya.
" basah kuyup! Kau less atau baru saja kencan dengan seorang pria hem "
"Aku baru pulang less, dan tadi dijalan hujan, permisi ayah aku mau kekamar "* ayah Sae Ron mencengkram tangan Sae Ron dengan kuat membuat Sae Ron mengerang
"Sakit ayah "
"Kau ini masih kecil sudah belajar berbohong! "

Plak! PLAK!
ayah Sae Ron menampar pipi Sae Ron dua kali secara bergantian dan meninggalkan jejak merah dipipi Sae Ron.

Sae Ron menatap wajah ayah nya dengan penuh kebencian, dia sungguh sudah tak tahan tinggal serumah dengan tua bangka gila ini.
"Kenapa aku harus terlahir dari benih lelaki biadap macam kau! "
Buk!
Bruk
Ayah Sae Ron menghantam wajah Putrinya hingga terjatuh ke lantai.
Sae Ron meringis kesakitan, darah mulai mengalir dari hidungnya.

"Aku tidak pernah berharap kau lahir kedunia ini! Asal kau tahu aku tak pernah mencintai ibumu, wanita licik yang berwajah so suci! "
"Jangan pernah hina ibuku! Seharusnya kau pergi dari rumah ini tinggalkan ibuku! "
"Ini rumah ku! Jika ada yang harus pergi maka itu adalah kau dan ibumu! "

Ibu Sae Ron tiba di rumah dan ia langsung berlari dan memeluk putrinya ketika melihat putri nya terkulai lemas di lantai.
"Kau baik baik saja sayang? "
"Aku tak apa bu... "
"Park Ji Sang! Aku sudah bilang padamu jangan pernah sakiti putri ku! Jika kau kesal lampiaskan saja padaku! "
"Oh Chae Yeon, aku bahkan sudah muak dengan drama mu itu! "

Ji Sang meninggalkan rumah nya, sementara Chae Yeon berusaha menenangkan putri nya. Ia sangat menyesal tidak pulang lebih awal, jika ia pulang lebih awal ,putrinya takan mengalami kejadian seperti ini.
****

Aku berjalan menyusuri hutan menuju rumah ku, aku tak mungkin menyewa taxi untuk mengantar ku sampai rumah. Mereka pasti akan curiga, mahluk apa yang memilih membangun rumah di hutan?

Untunglah cahaya rembulan menununtun jalanku. Sebenarnya aku sedikit was was, bisa saja kan ada Vampire yang berkeliaran disekitar hutan selain ayah dan ibuku?

Deru hembusan angin menerpa tubuhku, angin membuat air yang tersisa di dedaunan terjatuh dan menjadi kan bunyi bunyi yang memecah kesunyian.

Ini sungguh melelahkan, berapa lama lagi aku harus berjalan? Andai aku Vampire aku bisa melesat dengan mudah. Akh tidak tidak, apa yang aku pikirkan? Jika aku Vampire maka mungkin saja Sae Ron tidak akan mau menjadi temanku.

Aku mendengar jejak kaki yang berjalan begitu cepat seperti angin. Tidak, aku dalam masalah, dia pasti Vampire, aku harus bagaimana? Sekalipun aku berlari maka itu sama sekali tak membantu ku. Dia bisa menemukan ku dengan mudah kan?

Meski ini sia sia aku tetap berlari sebisa mungkin menghindari ranting pohon dan bebatuan yang bisa saja membuat ku terluka.

Aku terlambat, dia ada di depan ku sekarang berdiri membelakangi ku. Dia seperti nya vampire wanita, rambutnya terurai berwarna pirang mengenakan jaket bulu tebal berwarna putih dengan leging hitam dan sepatu boots hitam.

Aku berusaha berdiri tenang, menekan rasa takut ku. Dia mulai membalikan badanya, matanya merah, dia tersenyum dan memamerkan taringnya. Kuku kuku nya memanjang dan aku yakin itu tajam dan bisa mengoyak tubuhku dengan sekali sergapan.

" ouh kau masih sangat muda darah mu pasti sangat segar "

Sebelum aku bisa menjawab dia kini sudah berada di hadapanku, tanganya bermain main di wajahku. Oh Tuhan lindungi aku kali ini saja.

"Ssst... ini takan sakit aku akan melakukan nya dengan cepat hem "

Aku dengan jelas mersakan taringnya sudah menempel dileher ku. Tamat sudah riwayat ku, hidup ku akan segera berakhir.

Bruk!
Hembusan angin menerpa tubuhku dan ketika aku membuka mata, aku melihat Vampire itu sedang berusaha menyelamatkan diri dari dua werewolf berwana abu kecoklatan . Aku yakin itu Sehun dan Luhan, mereka menyelamtkan hidupku.

Kurasa Vampire wanita itu cukup kuat, dia seperti memiliki kemampuan menghipnotis, karena kulihat Sehun dan Luhan semakin melemah.

Untung saja paman Seo datang tepat waktu. Paman Seo seperti mengenal wanita vampire itu. Meski aku tak bisa mendengar kan percakapan mereka tapi, Vampire wanita itu terdiam dan kini ia pergi menebus kegelapan hutan.

Mereka kini sudah berubah menjadi manusia tentu saja telanajang, kami harus segera pergi ke rumah untuk memberikan mereka pakaian.

Aku bersama Sehun dan Luhan pergi ke kamar ku. Terlihat jelas Sehun kesal pada ku .
"Sedang apa kau malam-malam berkeliaran dihutan hem? '
"Memangnya kenapa? "
"Dengar, kalau saja kami tak datang tepat waktu maka kau sudah tamat! "
" aku tidak minta diselematkan! "
" kau!! "*Luhan berusaha menenangkan Sehun

Sehun selalu begitu tak terkontrol, menyebalkan.

****

Hye Sun duduk bersebrangan di ruang keluarga lantai dua dengan Seo.

Seo menceritakan pertemuan nya dengan Hyuna, selama enam belas tahun Hye Sun berusaha mencari Hyuna tapi tak ada hasil. Dan kini ketika ia mendengar Seo bertemu dengan Hyuna ia sedikit lega, setidaknya Hyuna masih hidup.

"Dia kini seorang Vampire, Ka "
"Aku sudah tahu ,Jae Joong pasti mengubahnya menjadi Vampire enam belas tahun yang lalu "
" kau tahu ,dia sangat kuat dan kalo tadi aku telat mungkin Eun Woo sudah dimangsa olehnya "
"Kenapa kau tidak mengajaknya kemari? "
"Dia terlanjur pergi kA... dia tak mendengar kata-kata terakhir ku "
"Setidak nya dia ada di kota ini, ini akan memudahkan kita untuk menemukan nya "

Setelah pertemuan Seo dengan Hyuna, Seo dan Hye Sun jadi meyakini satu hal bahwa kejadian minggu minggu ini tentang beberapa warga kota yang hilang bisa jadi itu perbuatan Hyuna.
Dan itu harus dihentikan, Hyuna harus ditangkap dan mengajari nya untuk berhenti berburu manusia.

Tbc
Yuhu selesai bab 4 ,jangan lupa vote and comments nya readers.... see you....

Blood "High School Vampire "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang