Blood "High School Vampire "

Bab 20

Happy Reading and thank for vomments readers!!!!

Jae Hyun mengawasi Cha Eun Woo dalam pikiran nya dia mengetahui keberadaan Cha Eun Woo dimana. Dan tempat dimana Eun Woo berada adalah sebuah masalah. Hye Sun mentap kearah Jae Hyun ekspresi wajahnya seolah bertanya dimana putra nya sekarang dia sangat khawatir.

"Dimana dia? "
"Dia bersama ayah kandungnya "
"Apa? Apakah mereka sudah saling mengenal cukup lama? "
"Iya.... "
"Tuhan.. kenapa kau lakukan ini? Selama enam belas tahun aku berusaha menjauhkan mereka, tapi engkau malah mempertemukan mereka "
"Hye Sun sudah lah, dia berhak tahu siapa ayah nya. Seperti apa pun cara kita memisahkan mereka, mereka pasti akan bertemu "
"Jae Hyun... aku hanya tidak ingin dia jadi membenci mu.. aku takut "*suara Hye Sun parau, selama ini hanya Jae Hyun yang menjadi prioritas utama dalam hidup nya. Dia hanya menginginkan Jae Hyun dan Eun Woo selalu berada disisinya.

.

.

.

Aku terbagun dari tidurku dan menatap kesekeliling, aku berada disebuah kamar entah dimana aku tidak mengenal kamar ini.
Seseorang membuka pintu kamarnya dari luar, Sae Ron . Dia membawa sebuah nampan yang berisi sarapan untuk ku.
"Selamat pagi? Kau tidur dengan nyeyak? "*sapanyA ramah
"Kau tidak perlu repot repot membawakan ku sarapan, tunggu kenapa aku bisa berada dirumah mu? "
"Ayahku menemukan mu mabuk berat disebuah bar, ada apa dengan mu? Sesuatu pasti telah terjadi kan? "

" entah lah...terlalu rumit dan aku hanya ingin sendirian saat ini "
" Eun Woo... kau harus pulang.. orang tua mu pasti khawatir "
"Aku tak ingin pulang, mereka sudah membohongi ku selama ini "
"Apa maksud mu? "

Aku tak bisa memberi tahu soal masalah ini pada Sae Ron. Mungkin dia akan menjauhi ku saat tahu kalau aku ini tidak memiliki ayah yang jelas.

"Sae Ron...kau hampir telat sayang ayo cepat berangkat kesekolah "

Ibu Sae Ron memanggil dari ambang pintu. Sae Ron segera menghampiri nya. Mungkin aku juga harus segera pergi dari sini, aku hanya tamu yang tak diundang.

****

Sae Ron sampai didepan sekolah dia diantar oleh ayahnya. Sehun melihat Ji Sang didalam mobil, usai Sae Ron keluar dari mobil Sehun menghampiri Ji Sang. Ia masuk kedalam mobil dan berbicara serius.

"Jadi kau satu sekolah dengan putri ku? "
"Itu tidak penting! Aku hanya ingin memberi tahu sesuatu padamu "
"Apa? '"
"Apa kau masih mencari putra mu? "
" kau tahu tentang dia? "
"Dia ada didekatmu, dia juga sedang mencari mu "
"Siapa dia? Katakan padaku "
"Seperti nya aku harus segera masuk kelas "

Sehun hanya melempar senyum dan keluar dari mobil Ji Sang. Ia berjalan menjauh dari mobil Ji Sang.
Pernyataan Sehun membuat Ji Sang memutar otak nya, ia terus bertanya tanya siapa putra nya dan dimana dia? Jika Sehun berkata jujur maka kemungkinan besar Ji Sang mengenal putra nya tapi siapa? Dia tak bisa menerka siapa pun.

Ji Sang memacu mobilnya menuju rumah, disana ada Eun Woo dan Chae Yeon. Ji Sang perlu bicara dengan Cha Eun Woo.

.

.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Bukan nya aku bermaksud mengusirmu tapi orang tua mu pasti mencari mu "

"Aku akan segera pergi, maafkan aku merepotkan bibi? "

"Eun Woo tolong jangan salah paham dulu, maksud ku jika kau ingin pulang, pulang lah ke rumah mu dan tunggu sebentar karena suami ku akan segera pulang "

"Tidak tante aku bisa pulang sendiri "

Tapi nyatanya paman Ji Sang datang disaat aku ingin pulang sendiri. Aku tak bisa menghindar lagi, aku tak bisa menolak ajakan Paman Ji Sang entah mengapa.

Aku duduk diam di samping paman Ji Sang yang tengah mengemudi.

"Ada masalah apa? Kau bisa cerita kan padaku? "

" tidak ada apa apa paman "

"Kau tak bisa membohongi aku, ayolah cerita saja, aku bisa menjaga rahasia "

" paman aku.... ayah yang selama ini aku pikir ayahku ternyata dia bukan ayah kandungku "

Ji Sang tiba tiba mengerem mendadak, entah mengapa dia seperti begitu syok mendengar pengakuan ku.

"Apa?"

Aku tidak mengerti ekspresi nya berlebihan, apakah cerita ku ini begitu mengagetkan? Bahkan dia juga kehilangan putranya bukan? Aku masih ingat ceritanya yang pernah bilang bahwa seseorang merebut wanita yang ia cintai beserta putranya. Kurasa kami memiliki kesamaan dalam hal ini, hanya saja aku tak tahu pasti bagaimana ibuku bisa berpisah dengan ayah kandungku.

Perjalanan menuju rumah tak terasa, kami kini sudah tiba didepan rumah ku.

"Paman mau mampir? "
"Kurasa ia, aku perlu bicara dengan kedua orang tua mu "

Kami berjalan beriringan aku mengetuk pintu rumah ku dan dengan segera pintu terbuka.

Bibi Hye Mi yang membuka pintu, dia menatap aneh pada paman Ji Sang begitu pula sebaliknya seolah mereka saling kenal.

Aku berjalan masuk, ayah dan ibuku sedang duduk berdampingan disofa. Mereka bahkan tidak menyambut kedatangan ku. Mungkin bagi ibu aku sama sekali tak berarti, si Dokter Vampire iti lebih penting dari aku.

" Hye Sun? Jae Hyun? Kalian? "

Aku menoleh kearah paman Ji Sang, jadi dia mengenal kedua orang tuaku? Bagaimana bisa?

"Jadi Eun Woo...? "

"Apa ini ada apa paman? Ibu jelaskan padaku ,apa maksud nya ini semua? "

Ibuku berdiri dari sofa ia berjalan kearah ku dia menatapku. Dia membelai wajahku dengan jemari dinginya. Jelas ia ingin mengatakan sesuatu padaku tapi seperti tertahan.

"Eun Woo, pria yang ada di belakang mu adalah ayah kandung mu "

"Apa? Tidak mungkin !"

Tidak, ini semua salah pasti ada kesalahan. Aku tidak mungkin memiliki ayah yang sama dengan Sae Ron, gadis yang aku cintai. Tidak mungkin ini bohong, kenyataan macam apa ini?

"Eun Woo... kau putra ku... "

Paman Ji Sang memeluk tubuhku, tubuhku terasa membatu ,aku bahkan tak bisa bergerak seolah semua anggota tubuhku mati rasa.

Aku perlu penjelasan lebih detail tentang hal ini.

.

.

Kami semua membisu, belum ada yang mau bicara untuk menceritakan bagaimana masalalu mereka.

" sejak awal dia lah kesalahan nya! Jika kaka ku tak mengenalnya maka semua kebohongan ini takan pernah terjadi! "*Aku tidak mengerti kenapa bibi Hye Mi nampak begitu membenci paman Ji Sang

"Hye Mi kau pikir aku menginginkan hal ini terjadi? Jika Jae Hyun tak hadir dalam hidup Hye Sun ini semua takan terjadi! "

"Kau benar-benar tidak tahu malu! Kau menyalahkanya untuk menutupi keburukan mu! Saat kaka ku hampir mati kau bahkan sedang asyik bermain gila dengan para wanita jalang! "

"Hye Mi hentikan kau tak perlu cerita kan itu pada Eun Woo "

"Biar saja ka, biar Eun Woo tahu siapa Ji Sang sebenarnya! "

" Hye Mi ,aku sangat mencintai Hye Sun bahkan sampai saat ini pun tapi dia lebih bahagia bersama Jae Hyun "

"Terus saja membela diri! Jika kau mencintai kakaku kau takan mencampakanya dan memnikahi wanita lain! "

" itu bukan keinginanku tapi ayahku yang mengatur nya "

" Lihatlah Eun Woo, betapa bejad nya ayah kandung mu, apa kau masih ingin mengakui nya sebagai ayah? "

"Hentikan bibi, cukup aku tidak mau dengar lagi! "

Hatiku terasa tercabik, mereka semua kejam, mereka tak perduli dengan perasanku.

Tanpa sadar aku keluar dari rumah, aku berlari kencang tanpa tujuan. Hingga aku sampai di sebuah jurang yang bahkan dasarnya begitu curam.

Mungkin lebih baik jika aku mati saja, untuk apa aku hidup dengan penderitaan ini?

Kupejamkan mataku dan akj melompat dari tanah yang kupijak.