Blood"High School Vampire"

934 71 4
                                    

Bab 34

Anyeong all..... stay tune terus cerita ini ya karena cerita ini mendekati ending.... upsi upsi jangan ada yang protes yau hehe, happy Reading 👌😁

     "Aku mencintai mu ...."

Tiga kata simple yang memiliki arti mendalam, Amber menutupi wajahnya dengan telapak tangannya, rasa malu, senang bercampur jadi satu. Seharusnya tak seperti ini, bukan kah hal biasa jika Luhan mengucapkan kata cinta padanya?  Dan selalu bersikap tak pernah terjadi apa apa sebelumnya. Tapi kenapa sekarang rasanya justru berbeda, seolah Luhan benar-benar tulus dengan perkataannya. Jantung Amber masih saja berdegup tak karuan, ia berdiri di luar pintu, ya usai mendengar ucapan Luhan ia kabur keluar dari ruangan.

Derap langkah kaki membuat Amber tertegun, ya mereka mengenakan pakaian serba hitam. Ada Seo, Sehun, keluarga Cha Eun Woo juga. Wajah mereka terlihat sangat sedih.

"Amber, bagaimana keadaan Luhan apa dia sudah siuman? "

"Sudah paman "

",syukurlah, terimakasih sudah menemani nya "

Seo masuk bersama Sehun sementara yang lain menunggu diluar. Rasa penasaran menyelimuti benak Amber, dia ingin bertanya mengapa mereka mengenakan pakaian serba hitam. Dan ibu Luhan tak terlihat bersama mereka.

"Bibi Hye Sun maaf, sebenarnya ada apa ini?  Kenapa kalian mengenakan pakaian serba hitam ? Dan dimana bibi Hye Mi? "

"Amber, Hye Mi... adalah alasan mengapa kami mengenakan pakaian serba hitam "

"Maksud bibi?  Bibi tidak bercanda kan?  Bagaimana bisa itu terjadi, lalu apakah Luhan sudah tahu? "

Hye Sun menggeleng kan kepalanya, Hye Sun membekap mulutnya sendiri karena tak ingin suara tangisan nya mengundang perhatian orang-orang sekitar. Amber terenyuh ,ia mendekap Hye Sun, Amber merasakan apa yang Hye Sun rasakan. Dan jika ia memikirkan bagaimana perasaan Luhan saat ini, ia tak sanggup. Luhan pasti sangat terpukul, dia baru saja siuman dan sekarang ia harus mendengar kenyataan tentang kematian ibunya.

    ****

   Disebuah kursi kayu dibawah pohon yang rindang, Seolhyun masih dalam dekapan Jae Hyun. Rasa sedih yang menyelimuti hatinya belum juga hilang. Dia tak pernah membayangkan jika dia akan hidup sendirian di dunia ini. Seolhyun tak pernah menyangka orang-orang yang disayangi nya akan cepat meninggalkannya.

Jae Hyun mengelus elus pundak Seolhyun, apa yang Seolhyun rasakan bisa ia baca melalui pikiran Seolhyun. Jae Hyun juga sangat menyesali perbuatannya di masa lalu lagi lagi ia kembali menyalahkan dirinya sendiri.

"Seolhyun, maafkan paman... ini semua salah paman, bahkan seumur hidup paman tidak akan bisa tenang "

"Apa yang paman bicara kan hah? "

"Dengar... enam belas tahun lalu adalah pertemuan pertama paman dengan kedua orang tua mu.  Ibumu, dulu nya bukanlah Vampire tapi ia the Hunters, hunters adalah sebutan sekelompok manusia yang melawan dan membasmi Vampire "

"Seperti Amber? "

"Ya benar, dia bersama rekanya Hyun Seung adalah sosok hunter Yang tangguh. Mereka berdua melindungi manusia dari mahluk seperti ku, mereka adalah sekutu werewolf dikota ini "

"Apa dulu paman bermusuhan dengan ibuku? "

" awalnya ia, tapi... paman berjanji tidak akan menggigit manusia dikota ini, jika itu terjadi maka perang akan terjadi "

"Lalu bagaimana bisa paman menikah dengan ibu Eun Woo "

"Karena cinta... Hye Sun adalah sosok manusia yang berbeda, dia sangat mirip almarhum ibuku... dia tidak takut pada mahluk seperti ku "

" tapi bukan kah paman melanggar perjanjian?  Paman merubah bibi Hye Sun menjadi Vampire? "

"Ya benar, tapi saat itu tak ada pilihan lain, saat itu dia sekarat dan jalan satu-satunya adalah dengan merubah nya agar ia tetap hidup, kau tahu aku sangat mencintai nya dan tak ingin kehilangan nya "

"Jadi ibuku membiarkan kalian bersama? "

"Benar... tapi kebahagiaan kami tak lama karena tragedi itu muncul dan memisahkan kami dan ibumu "

"Tragedi? "

"Ya tragedi dimana, Hyun Seung terbunuh dan Hyuna dibawa lari oleh ayah mu dan Se Gi, merekalah yang mengubah ibumu jadi Vampire, tapi tetap saja itu salah paman, maafkan paman Seolhyun "*Jae Hyun menunduk, ia menahan kesedihannya

"Paman..  ini bukanlah salah mu, ini takdir Tuhan, tak ada yang perlu di salah kan dalam kasus ini. "

Meski sedih, Seolhyun tetap berusaha tersenyum untuk Jae Hyun, gadis itu tak ingin menjadi beban pikiran untuk Jae Hyun.

****

Aku kembali kerumah ku bersama ibuku dan ayahku tentunya, tapi kini dikeluargaku ada satu anggota keluarga baru, dia akan menjadi adik ku, Seolhyun karena dia hidup sendirian maka ayah dan ibuku memutuskan untuk mengadopsi nya. Bukan kah kini keluarga kami terlihat sempurna?

Kurasa justru akulah yang menjadi ketidak sempurnaan itu, aku manusia yang hidup dikeluarga Vampire. Keputusan ku untuk pergi dari korea sudah bulat, paspor dan tiketnya sudah siap, lusa aku akan berangkat tapi aku memang belum membicarakan nya dengan kedua orang tua ku dan juga Sae Ron.

Dan malam ini adalah waktu yang tepat untuk aku membicarakan nya kepada kedua orang tua ku. Usai makan malam aku mengumpulkan mereka diruang tamu.

"Jadi apa yang ingin kau bicara kan sayang? "

"Eomma ....appa... aku ingin pamit.. "

"Apa maksud mu hah?  Pamit kemana? "

"Eomma... kurasa aku sudah memikirkan nya matang matang, aku ingin ke tokyo dan sekolah disana "

"Memang kenapa dengan sekolah disini?  Apa kau merasa tidak nyaman? "

"Eun Woo apa gara gara ada aku dikeluargamu maka kau ingin pergi ?"*sahut Seolhyun menyela

"Tidak, bukan itu "*lagi lagi ayahku mencuri isi pikiranku

"Eun Woo, aku sangat tahu alasan sebenarnya kau ingin pergi
...tapi bagaimana jika kenyataan sesungguhnya tidak seperti yang kau lihat? "

"Appa?  Aku tak mengerti maksud mu? "

" baiklah aku akan menelfonya, dan mari kita selesai kan kesalah pahaman ini "

Aku benar-benar tidak mengerti dengan perktaan ayah ku, seperti nya bukan hanya aku tapi ibu dan Seolhyun juga sama seperti ku.

Aku melihat ayahku menelpon seseorang, entah siapa. Dia hanya meminta kami untuk menunggu.

Satu jam kemudian....

Bell rumah kami berbunyi, dan ayah langsung melesat untuk membukakan pintu. Kemudian tamu kami itu masuk kedalam, ternyata itu keluarga Sae Ron. Bibi Chae Yeon mendorong kursi roda Sae Ron dan ayah Ji Sang berjalan disamping mereka.

Ayahku meminta mereka untuk duduk, dan menanti sejenak ibuku yang tengah membuat kan minuman .
Usai minum tersaji, ayahku memulai pembicaraan.

"Jadi begini... maaf aku mengundang kalian malam malam ke rumah ku. Tapi ada sebuah kesalah pahaman yang sudah lama terpendam yang harus dikuak. Aku tahu pasti akan ada yang kecewa saat semuanya terungkap tapi,kurasa inilah yang terbaik "

"Jae Hyun apa maksud mu? "*bibi Chae Yeon nampak tak mengerti

"Chae Yeon.... kau ingin aku yang mengatakan kebenaranya atau kau sendiri yang mengatakan nya? "

"Kebenaran tentang apa? "*chae Yeon mengernyitkan kan dahinya.

"Tentang putri mu Sae Ron dan siapa ayah sesungguhnya dari Sae Ron "

"Apa? "*kurasa semua kaget mendengar perkataan ayahku, ini benar-benar di luar nalar. Sebenarnya ke benaran apa yang disembunyikan Chae Yeon selama ini????

Blood "High School Vampire "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang