Blood"High School Vampire"

1.1K 98 0
                                    

Bab 19
Happy Reading... and always vomments, gomawo......!!!

Semua orang berkumpul dirumah Bibi Hye Mi, ayah ku, ibu, bibi Hyuna, paman Seo dan juga tentu nya Sehun dan Luhan. Sebenarnya aku benar-benar keberatan dengan keramaian ini, kupikir bibi Hye Mi bisa menceritakan segala nya padaku. Tapi aku salah, dia malah menelfon orang tua ku tanpa sepengetahuan ku.
Sekarang entah apa yang mereka rencana kan lagi terhadap ku.
Mungkin akan ada kebohongan baru untuk menutupi kebohongan yang terdahulu.

Aku duduk terdiam disofa, aku tak ingin menyapa kepada orang tuaku bahkan melihat wajah mereka pun aku enggan.

Ibuku duduk disamping ku begitu pula ayahku. Ibuku menyentuh bahuku dengan lembut, aku melirik wajahnya yang penuh kesedihan.

"Cha Eun Woo kau sudah besar sekarang, sudah saatnya kau tahu semua nya tentang masa lalu ibu "

Ibuku menghela nafas seolah apa yang akan dia ceritakan adalah beban berat.

"Kau adalah putra ibu, benar-benar putra ibu sayang... ibu yang mengandung mu selama sembilan bulan... dan ayahmu yang kau lihat selama ini adalah.... "

Aku menatap ibuku menanti terusan ceritanya, dia bersedih aku tahu dari raut wajahnya. Jika ia manusia tentu air mata sudah mengalir di wajahnya yang selalu cantik.

"Jae Hyun... dia... "
"Aku ayahmu... di status tapi bukan ayah biologis mu, itu kenyataan nya "

Tiba tiba ayah memotong perkataan ibu, dan apa yang dia ucapkan seolah petir yang menyambar tubuhku secepat kilat. Aku melihat situasi, semua terlihat tercengang dengan ucapan ayahku. Kenapa ekspresi mereka seperti itu? Apa saat ini mereka sedang mengasihani aku?

"Jadi selama ini kalian semua membohongi aku? Kalian menutupi kenytaan ini dariku? Aku sudah cukup tertekan dengan kenyataan bahwa orang tuaku adalah Vampire, dan juga paman dan sepupu ku werewolf! Kenapa ada kenyataan seperti ini?! Tahu kah kalian? Selama ini aku terus berusaha menutupi semua nya dari teman teman ku disekolah. Kalian benar-benar tidak mengerti! Kalian kejam! "

Air mataku mulai mengalir aku menangis untuk pertama kalinya .
Kebahgianku selama ini hanya sebuah kebohongan , aku bahkan bukan putra dari seorang ayah selama ini aku banggakan .

"Eun Woo, sayang ibu bisa jelaskan maksud ayahmu "

"Apa ?! Sekarang jika dia bukan appa ku aku ini anam siapa eomma?! Aku anak siapa?! "

Aku bahkan membentak ibuku saking emosi nya.

"Eun Woo cukup! Kau sudah keterlaluan! Berani nya kau membentak ibumu sendiri! "

"Diam kau!!! Kau bukanlah appa ku! "

Plakkk

Tamparan keras mendarat dipipi ku, seumur hidup ku baru kali ini aku merasakan tamparan dari ibuku.

"Eun Woo jaga bicara mu...! "
"Eomma menampar ku? Bahkan eomma lebih memilih dia dari pada aku, putramu sendiri! "
"Eun Woo! "

Aku tak tahan lagi, aku memilih pergi dari rumah bibi Hye Mi, entah akan pergi kemana aku tak tahu. Yang jelas saat ini aku ingin pergi dari sini, aku muak.

.

.

Kakiku berhenti di sebuah bar, ini pertama kali nya aku mengenal tempat ini. Aku tak punya arah tujuan saat ini. Aku masuk ke bar, musik dj yang mendominasi sangat mengganggu pendengaranku.
Beberapa orang menari dilantai dansa. Aku tak tertarik melihat mereka, seorang bartener menawariku untuk minum. Aku menerima nya untunglah aki membawa dompet jadi aku bisa minum sepuas nya aku akan mabuk sampai pagi kalau perlu. Dengan minum aku akan melupakan segala permasalahan ku.

Aku mulai meneguk alkohol yang bartener berikan, rasanya aneh tapi membuat ku lebih baik.

*****

Jae Hyun merangkul Hye Sun, mereka sedang memikirkan nasib mereka kedepannya. Eun Woo sudah tahu tentang kenyataan bahwa Jae Hyun bukan lah ayah biologis nya.

Akhir akhir ini masalah bertubi tubi menimpa mereka. Dan mereka tak menyadari bahwa ada musuh dibalik selimut. Seseorang yang sangat mereka percayai tapi dia justru menginginkan kehancuran Jae Hyun dan Hye Sun.

Dia tersenyum licik ketika melihat rencana nya berjalan mulus. Kemudian dia berpura pura pergi untuk mencari Cha Eun Woo. Padahal dia pergi hanya untuk merayakan kebahagiaan nya sendiri.

Dia melesat dengan cepat, tak peduli bahwa dia sudah berada dikota, dan akan ada banyak orang yang merakasan keanehan kedatangannya.
Dia melesat bagaikan hembusan angin.

Ia terlalu bahagia hingga tak menyadari bahwa ancaman tengah mengintai nya.

Disebuah gang sempit, sebuah pisau belati terbuat dari perak hampir saja mengenai bahu nya tapi pisau itu melesat dan menancap ditembok .

"Sial melesat! "*keluh sang Hunters

Hyuna menatap pisau belati itu, terbuat dari perak, jelas itu adalah milik hunter. Itu sama seperti miliknya dahulu sebelum ia menjadi Vampire.

Secepat kilat Amber mengambil pisau nya dan mempersiapkan diri untuk menyerang lagi.

"Henti kan! "
"Percobaan pertama gagal tapi kali ini aku takan membiaraknmu lolos Vampire! "

"Hentikan! Tatap mataku... dengar kan dulu aku juga sama seperti mu... aku adalah Hunters, tapi Mereka Vampire menjijikan itu merubah ku menjadi seperti mereka "

"Benarkah? "
"Iya benar percayalah padaku, jadi kau tak bisa membunuhku, carilah Vampire lain "

Hyuna memastikan bahwa si Hunters sudah benar-benar terhipnotis, lalu ia melesat dan hilang dari pandangan Amber.

Saat Amber tersadar ,dia mendapati buruannya sudah menghilang. Dia memekik kesal, ternyata tidak semua Vampire bisa dengan mudah ia taklukan. Dia Akhir nya pergi dari gang sempit itu, dan mencari Vampire lain.

*****

Sebuah ketukan pintu beberapa kali membaut Sae Ron membuka nya. Matanya terbelalak melihat ayahnya merangkul seseorang disamping nya. Seseorang yang sangat ia kenal ,nampak nya dia mabuk. Karena bau alkohol tercium oleh hidung Sae Ron.

"Ayah, ada apa dengan nya? "
"Entah lah sayang, ayah menemukan nya sudah begini disebuah bar "

Park Ji Sang meletakan tubuh Eun Woo di sofa, dia sengaja menidurkan tubuh Eun Woo.

" Sae Ron dimana ibumu? "
"Dia sedang mandi ayah "
" kalau begitu ayah akan ke kamar dulu, kau jaga dia yah? Biarkan dia tertidur "
"Iya ayah "

Sae Ron Menatap wajah Eun Woo saat tidur, terlihat sangat polos. Tanpa sadar Sae Ron memyentuh wajah Eun Woo sangat hati hati karena ia takut Eun Woo terbangun.

Tapi ternyata Eun Woo merasakan sentuhan Sae Ron ,ia menggengam tangan Sae Ron dan menatap wajah Sae Ron yang kini memerah bagai kepiting rebus.

"Sae Ron.... aku mencintaimu.... "

Mata Sae Ron langsung membesar bahkan hampir loncat dari tempat nya. Dia seakan tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.

Sae Ron masih membeku dengan ucapan Eun Woo bahkan ia membiarkan Eun Woo melumat bibir tipis nya. Cukup lama, Sae Ron tak membalas nya hanya diam saja.

Hingga akhirnya Eun Woo terjatuh kembali ke sofa, dan kini ia tertidur.
Sudah jelas apa yang ia lakukan karena pengaruh alkohol. Sementara itu Sae Ron membekap bibir nya sendiri, sedikit menyesal karena membiarkan Eun Woo mencium bibir nya meski ia juga memiliki perasaan yang sama dengan Eun Woo. Sae Ron juga mencintai Eun Woo sejak lama, tapi ia berusaha menyembunyikan nya Selama ini.

Tbc

Blood "High School Vampire "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang