Blood"High School Vampire"

1.1K 83 7
                                    

Bab 30

Hay Hay Readers ku tercinta, , mohon maaf lahir batin yah jika author punya salah

Anyway Happy Reading 😉

Keadaan sudah membaik kini Eun Woo dan Sae Ron kembali pulang kerumah mereka. Tapi ada hal yang membuat Sae Ron kesal, soal Yunho yang mengecup kening nya secara tiba-tiba. Itu sungguh tidak sopan dan pria itu perlu mendapat kan satu tamparan dari nya.
Kegelisahan Sae Ron jelas terlihat oleh Eun Woo, membuat ia penasaran dan ingin bertanya.

"Apa ada masalah? "

"Ya? Akh tidak!  Bukan apa-apa! "*Sae Ron berusaha keras menutupinya, ia juga tak mau menatap wajah Eun Woo yang dengan jelas tak puas dengan jawaban Sae Ron.

Kemudian Eun Woo harus menahan rasa penasaran nya karena Sae Ron dipanggil ibunya, ada sesuatu yang jelas Eun Woo tak berhak mengetahui nya .
Eun Woo menghela nafas dalam-dalam dan menghempaskannya, dia menghitung sudah berapa lama ia tinggal dirumah ini, dia merindukan ibu dan ayahnya.
Dan juga ia benar-benar ingin melarikan diri dari kenyataan ini sejauh mungkin. Permasalahan yang ia hadapi rasanya begitu berat.
Kenyataan bahwa dia mencintai gadis yang ternyata adiknya sendiri, juga kenyataan bahwa dia hidup di dunia yang berbeda. Hidup bersama para Vampire dan Werewolf. Dia ingin hidup normal, layaknya manusia lainnya. Tapi bisakah ia keluar dari kenyataan????  Jawaban nya adalah entah.....

****

Sae Ron menolak dengan tegas permintaan ibunya, meski ia tak punya alasan yang tepat untuk diberikan, tapi yang jelas ia tak mau melakukan nya apalagi partner nya adalah Yunho.

"Sayang, ibu mohon padamu tolong ibu sekali ini saja, ibu tak bisa menolak permintaan nyonya Hwang, kau tahu kan betapa pentingnya proyek ini untuk ibu "

"Ibu!  Ibu sekarang berubah setelah ibu menjadi sukses, sebelum nya ibu tak pernah memaksaku seperti ini?  Aku tidak mau pokoknya tidak! "

"Sae Ron haruskah ibu berlurut untuk mu, ibu mohon "*Chae Yeon benar-benar melakukan nya ia berlutut di hadapan putri nya, yang membuat putri nya tak tega berkeras hati.

"Ibu kau ini apa apaan sih, sudah bangun!  Iya baiklah aku akan melakukan nya tapi sekali ini saja oke! "*Chae Yeon langsung berdiri dan wajahnya berubah girang

"Iya sayang ibu janji sekali ini saja, baik ibu akan mengatur jadwalnya yang kosong agar tidak bentrok dengan sekolahmu "

"Ya terserah "*Chae Yeon langsung menelfon seseorang yang jelas tebakan Sae Ron itu adalah nyonya Hwang siapa lagi umpat nya

Sae Ron membenamkan wajahnya keboneka beruang miliknya, dia sedang dilanda pusing. Akhir akhir ini masalah menghampiri nya terus. Dia ingin sejenak melupakan masalahnya.

****

Sebuah mobil sport warna silver terparkir didepan sekolah SMA dimana Sae Ron bersekolah. Seorang pria di dalam nya mengenakan kacamata hitam sedang duduk dan meneliti beberapa murid yang berhamburan keluar gerbang.
Dan ketika seorang gadis berambut pendek berwarna abu-abu keluar, Pria itu menurunkan kacamata nya beberapa senti, kemudian seulas senyum terpatri diwajahnya. Ia kembali membenarkan kacamata nya lalu keluar dari mobil.

Dengan langkah pasti ia berjalan kearah gadis itu, lalu menyentuh pundaknya. Gadis itu sontak melakukan perlindungan diri seperti di film film action ,ia memelintir tangan pria itu . Membuat pria itu meringis kesakitan .

"Ampuni aku argh sakit Amber! "*pintanya

"Aish ,Yunho!  Kau ini benar-benar! "*Amber menghempaskan tangan Yunho dan wajahnya berubah kesal.

"Ternyata tak ada yang berubah ya dari mu kau masih sama "

"Kau mengira aku akan berubah menjadi wanita feminim seperti dambaanmu heh ?"

"Tidak juga ,oh ya kau tenang saja ...soal perasaanku ...aku sudah melupakanmu "*Yunho bergaya so cool ,membuat Amber merasa jijik

"Memangnya siapa yang suka padamu ,hah !"*Amber berteriak sembari siap melemparkan tas ranselnya .

Yunho seraya berlari kearaah sekolahan,karena takut dikejar ia berlari kencang melewati koridor.




Yunho mengatur nafasnya, memastikan bahwa Amber tak mengejarnya. Kemudian ia bergaya so cool kembali dan pandangan nya tertuju pada seorang murid laki laki yang tengah berdiri memandangi mading. Yunho menghamparinya dan menyapa nya ramah.

"Hay, apa kau Kenal Sae Ron? "

"Ya? "*Eun Woo menatap wajah pria di depan adalah pria yang waktu itu menjenguk Sae Ron dirumah sakit.

****

Yunho dan Eun Woo, duduk di kap mobil sambil menikmati secangkir kopi panas dan memandang ke arah pantai.  sang mentari sudah condong dan hampir tenggelam dipermukaan .

"Jadi kau kakanya Sae Ron ?"

"Ya begitulah ..."

"Berarti kau tahu banyak tentangnya ?"

"Akh tidak juga "

"Begini sebenarnya kukira kau adalah kekasih Sae Ron, karena waktu kalian menjadi cover majalah ibuku, kalian sangat serasi!  Tapi aku juga bersyukur kalian saudara karena jujur saja,aku ....suka pada Sae Ron "*Yunho to do point ,dia secara gamblang mengungkapkan ketertarikanya pada Sae Ron ,dan dia tak pernah menyadari bahwa hal itu justru menorehkan luka dihati Eun Woo . Eun Woo jelas terluka tapi ia berpikir ulang ,bahwa takdir tak bisa diubah ,Sae Ron adalah adiknya dan dia harus menerima jika seseorang menyukai Sae Ron .

"Jadi... apa Sae Ron memiliki kekasih?  Atau dia punya seseorang yang disukai mungkin? "

"Entahlah... yang kutahu... dia tidak punya kekasih juga tak menyukai seseorang "

"Bingo!  Kesempatan emas ada didepan mata oke kaka ipar mulai sekarang mohon bantuannya !"*Yunho membungkukan tububnya ,Eun Woo hanya mengernyitkan dahinya .

****

Hari pemotretan pun tiba, Yunho nampak bersemangat dimeja rias, sementara Sae Ron meraskaan hal berbeda ,dia ia benar-benar ingin lari dari pemotretan ini ,ia tak mau melakukanya apalagi dengan Yunho .

Usai wajah mereka dirias dan mengenakan seragam SMA mereka langsung diaraahkan untuk berpose .
Mereka berganti pakaian sampai lima kali ,dan melakukan pose yang berbeda beda .

Nyonya Hwang dan Chae Yeon tertawa gembira melihat anak anak mereka bersanding dan terlihat sangat serasi . Nyonya Hwang juga sangat menyukai Sae Ron ,bahkan ia berharap bisa menyaksikan hubungan Sae Ron dan Yunho tak hanya sebatas partner kerja saja . Tapi lebih mengarah ke hubungan khusus ,hal itu disambut baik oleh Chae Yeon ,dia dengan senang hati meng aminkan keinginan Nyonya Hwang,karena dengan begitu dia punya peluang untuk memiliki usaha butik yang sukses dengan koneksi nyonya Hwang .


Sae Ron duduk diruang rias, ia dibantu staf untuk menghapus riasan yang ada diwajahnya .Dan saat itu Yunho masuk keruangan Sae Ron dan meminta Anggota Staf untuk kelur .

Kini tinggal mereka berdua didalam satu ruangan .

"Siapa yang mengizinkanmu masuk keruanganku !"*semprot  Sae Ron

"Hey tidak usah tegang begitu ,aku hanya ingin bicara sebentar dengan mu, ayo santai lah !"*Yunho menepuk nepuk bahu Sae Ron

"Sae Ron, apa nanti malam kau ada waktu?  Aku ingin mengajak mu nonton? "*wajah Yunho sangat dekat jaraknya dengan wajah Sae Ron membuat Sae Ron sulit bergerak ,untuk memalingkan wajah pun sulit.
SAE Ron mau tak mau harus menatap wajah Yunho sedekat ini ,Yunho sangat mengharapkan jawaban dari Sae Ron ,tatapan bara cinta seraya membakar dan membuat pipi Sae Ron memanas .

Tbc

Blood "High School Vampire "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang