Blood"High School Vampire"

1.1K 95 2
                                    

Bab 21

Happy Reading and thanks for vote!!!!


Mataku terpejam kubiarkan tubuh ku terus melesat menuju jurang, inilah akhir dari hidup ku. Semua nya sudah berakhir, aku tak ingin hidup dalam belenggu lagi, sudah cukup.

Rasanya tubuh ku semakin berat, kurasakan tubuhku membentur sesuatu entah apa, mataku sulit untuk terbuka. Cairan hangat terasa begitu jelas mulai mengalir dari pelipis ku.

Semua gelap aku tak bisa merasakan apapun sekarang.

.
.
.

Perlahan-lahan mataku terbuka, aku melihat samar samar wajah seseorang. Semakin ku buka mataku semakin terlihat jelas. Rambut nya hitam legam dan terurai indah.

"Seolhyun? "
"Eun Woo kau sudah sadar? "
"Aku dimana? "
"Kau ada di kamar ku... aku menemukan mu di jurang... apa kau terpeleset saat berjalan ditebing? "

Aku ingin bangun tapi kepala ku terasa berat,akhirnya aku tetap bertahan dengan posisi sebelumnya.

"Kau jangan banyak bergerak dulu, istirahat lah, aku akan keluar kamar agar kau bisa istirahat dengan tenang "

Aku menatap punggung Seolhyun yang kini menghilang di balik pintu.
Tempat aku berada saat ini sama saja dengan neraka. Tidak ada beda nya dengan neraka, di luar sana ada Vampire yang kapan saja siap untuk menerkam ku. Menjadikan ku makanan mereka saat mereka kelaparan. Aku ingin pergi dari tempat ini tapi tubuhku tak bisa diajak kompromi.

Mataku bahkan terasa makin berat sekarang dan perlahan semakin terpejam.
Tapi aku masih bisa merasakan seseorang tengah duduk diujung ranjang, hawa dingin mulai menyeruap . Kubuka mataku perlahan, aku melihatnya seseorang menyeriangai melihat ku. Dia memamerkan taring nya yang setajam belati.

Matanya begitu tajam menatap ku seolah itu ujunng belati yang sangat mematikan.

"Keturunan Jae Hyun... kau sudah besar rupanya? Tapi sayang nya kau tak memiliki separuh pun kekuatan Jae Hyun, kau lemah seperti ibumu "

Dengan sekejap, ia sudah berada di hadapan, kuku kuku tajam nya bermain main di wajah ku. Jika dia mau dia bisa merobek wajahku dengan sekejap.

"Apa kau tahu... aku sangat benci pada ayahmu... jika saja dulu Jae Hyun tak bersengkokol dengan para anjing busuk itu Jae Hyun pasti sudah mati! "

Apa yang sedang dia bicarakan, apakah dia musuh besar Jae Hyun?
Perkataanya jadi mengingatkanku pada sepucuk surat yang terselip di kitab Hukum Vampire yang aku temukan digudang.

"Hem.. aroma darah mu sangat menggiurkan sekali... aku tak sabar untuk menghisapnya, untuk membasahi kerongkonhanku "

Benar kah dia akan mengigitku ?
Apakah aku akan mati?
Atau aku akan menjadi Vampire seperti mereka?

Argh ,taring nya sudah menempel dileherku, aku bahkan tak bisa melakukan perlawanan sama sekali.

"Paman Se Gi! "

Dengan sekejap aku melihat Seolhyun sedang mencekik Vampire itu. Mereka saling memamerkan taring mereka, seolah mereka sedang memamerkan kemampuan mereka.

"Seolhyun! Shin Se Gi! Hentikan! "

Pria tampan yang aku yakini adalah ayah Seolhyun dan Jong Hyun sudah menarik tubuh Shin Se Gi.

Jong Hyun membawa Se Gi keluar, dan kini aku bisa menghirup nafas dengan lega.

" kau baik baik saja? "
"Iya aku baik baik saja Seolhyun "
"Maafkan atas sikap Se Gi padamu ,hal seperti itu takan terjadi lagi "

Ayah Seolhyun keluar dari kamar dan membiarkan kami berdua, kurasa Seolhyun akan berjaga disini. Kejadian tadi pasti membuat dia khawatir padaku.

.
.
.

Jae Joong menghampiri Se Gi yang tengah berdiri di dekat tiang penyangga rumah.

"Kau seharusnya tidak melakukan hal itu, setidak nya tidak di depan Seolhyun! "
"Kenapa? Bukankah Seolhyun juga memangsa manusia? "
"Tapi dia teman sekolah Seolhyun Se Gi "
"Teman kau bilang? Aku tidak yakin dia menanggap Seolhyun temanya "
"Se Gi! "
"Jae Joong apa kau tahu dia putra Jae Hyun? JAE Hyun yang telah membunuh ayahmu! "
"Apa????!!!"

Jae Joong merasa tak percaya tapi Se Gi dengan segera menceritakan semua nya. Dan mereka kini menyususun rencana untuk membunuh Jae Hyun beserta keluarga nya, ini sebagai pembalasan dendam atas kematian ayah Jae Joong enam belas tahun lalu.

****

Park Ji Sang menjatuhkan tubuhnya dengan lesu disofa. Ia masih syok dengan kenyataan tiba tiba ini. Padahal selama ink dia sudah berusaha untuk mencari keberadaan putra nya. Menemukan siapa putra nya adalah keinginan nnya selama ini tapi pertemuan mereka berdua tidak berjalan baik.
Putra nya tak menerima kehadiran nya, bahkan sekarang putra nya melarikan diri karena masih kaget dengan rahasia besar ini.

Chae Yoen menghampiri Ji Sang yang terlihat jelas sedang tidak cukup baik. Chae Yeon mengelus bahu Ji Sang dengan lembut.

" ada masalah apa? Seperti nya kau sedang dalam suasana buruk? "

"Chae Yeon aku sudah menemukan nya, aku sudah menemukan putra ku "
"Lalu? Kenapa kau tidak menagajak nya kemari? "

"Dia adalah Cha Eun Woo.... "
"Apa Cha Eun Woo????? "

Sae Ron membekap mulutnya sendiri berusaha untuk tidak bersuara meski sebenarnya dia sangat syok.
Kenyataan pertama bahwa ayahnya tidak hanya memiliki satu orang yang dicintai. Dan Yang kedua adalah Eun Woo lelaki pujaan hatinya adalah saudara nya sendiri.

Air mata mengalir deras dari balik kelopak matanya. Kedua kakinya seakan tak mampu untuk berdiri lagi. Perlahan tubuh nya merosot kebawah, punggungnya semakin bersandar pada dinding. Bagaimana sekarang dia akan bersikap sekarang? Baryu saja kemarin dia mendengar Eun Woo mengatakan bahwa dia mencintai dirinya dan ia bahkan belum sempat menjawabnya.
Kenyataan kini mengkhianati semua harapan indahnya.

****

Hye Sun beserta Jae Hyun tak henti-hentinya mencari jejak Eun Woo. Mereka yakin Eun Woo masih ada di sekitar hutan. Aroma tubuhnya menghilang ditepi jurang.

Hyuna dan Seo yang mencari di bagian selatan hutan juga tidak menemukan Eun Woo. SEO Melolong agar Jae Hyun mendengar nya bahwa dia tak menemukan Eun Woo.

"Seo tidak menemukan Eun Woo "
"Lalu dia dimana? Aroma tubuhnya menghilang di jurang ini, mungkin kah dia... "
"Tidak Hye Sun... dia selamat
...seseorang menyelamatkan kanya "
"Siapa? "
"Entahlah tapi yang jelas dia bukan manusia... "
"Apa? Apakah Eun Woo baik baik saja? "
" Dia baik, dia sedang berbaring di sebuah ranjang dan tengah di awasi seseorang "

"Apa dia Vampire? Atau werewolf? "
"Dia Vampire... "
"Oh Tuhan lindungilah dia... "
"Semua akan baik baik saja, percayalah padaku "

Jae Hyun merangkul tubuh Hye Sun menyenderkan kepala Hye Sun di bahu nya.
Jae Hyun merasakan kesedihan yang mendalam dihati istrinya itu. Dia juga merasakan nya, putra yang selama ini ia sayangi telah membenci nya. Dan dia harus menerima kenyataan itu, dan bahkan mungkin Eun Woo akan memilih tinggal bersama ayah kandungnya.

Jae Hyun tak berdaya lagi saat ini, dia tak mungkin memaksa Eun Woo menerima nya sebagai ayah. Sejak Jae Hyun memutuskan menikahi Hye Sun, konsekuensi ini pasti terjadi.

Tbc

Blood "High School Vampire "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang