Blood "High School Vampire "

Bab 27

Night all, pasti beberapa muslim lagi menjalankan ibadah tarawih ,author absen soalnya mau mempersembahkan cerita ini untuk para readers, happy reading... dont forget vote nya!!!

   Hye Sun menatap sebuah majalah yang baru terbit pagi ini, cover majalah tersebut adalah putra nya dan juga Sae Ron. Hye Sun meraba wajah putra nya yang terlihat begitu ceria dicover tersebut. Betapa merindu nya ia pada putra nya, tapi perjanjian tak bisa di langgar. Ia sudah menyetujui permintaan Ji Sang untuk membiarkan Eun Woo tinggal bersama keluarga Ji Sang selama dua bulan. Dua bulan terasa begitu lama bagi Hye Sun, putra satu satunya yang ia miliki bahkan kini terlihat lebih bahagia bersama ayah kandungnya.

Dering ponsel Hye Sun membuat nya mengalihkan pandangannya dari majalah tersebut.
Itu telfon dari Jae Hyun, Hye Sun segera mengangkat nya.

"Haloo, Jae Hyun ada apa?  Bertemu dirumah?  Baiklah aku segera pulang "

Setengah jam kemudian.....

Hye Sun turun dari mobil, ia berjalan kearah pintu rumahnya dan membuka pintu tersebut. Saat ia membuka pintu, disofa sudah ada Jae Hyun, Seo dan Hye Mi.  Tatapan mereka tak biasa, membuat Hye Sun bertanya tanya.

"Ada apa ini? "*sahut Hye Sun sembari duduk disebelah Jae Hyun.

"Ini soal Hyuna... "
"Ada apa dengan nya? "
"Apa kaka tahu dimana Hyuna? "
"Waktu itu dia pergi untuk berburu kehutan dan dia belum kembali, yah mungkin dia ada urusan "
" apa kakak tahu jika Hyuna punya seorang putri? "
"Seorang putri ? Benarkah?  Dengan siapa dia menikah ?'
"Dengan Jae Joong "
"Apa? "*Hye Sun, Hye Mi dan Jae Hyun terkejut dengan pernyataan  Seo.

Seo kemudian mencetuskan segala kecurigaan nya terhadap Hyuna. Hye Sun memang tak terlalu percaya dengan kecurgiaan Seo, dia berpikir bahwa Hyuna bukan lah sosok yang jahat.
Meski begitu Jae Hyun dan Hye Mi memiliki pemikiran yang sama. Hyuna memang patut dicurigai,jika Hyuna dipihak Jae Joong dan Se Gi maka kemungkinan terburuk bisa saja terjadi.
Bisa saja mereka merencenakan balas dendam karena kekalahan mereka dimasa lalu.

****

Jong Hyun menatap Sae Ron yang beridiri di dekat pintu gerbang, sudah jelas dia sedang menanti Jong Hyun. Kata kata ayahnya mulai terbesit dalam pikiran nya, dia meyakinkan dirinya bahwa manusia hanyalah mangsa, bukan teman dan Sae Ron harus segera dilenyapkan.

Jong Hyun berjalan kearah Sae Ron, ia memberikan tatapan menusuk pada Sae Ron,membauat Sae Ron penasaran padanya. Jong Hyun berjalan ke arah belakang sekolah, disana ada hutan. Sae Ron mengikuti nya dari belakang, Jong Hyun tahu itu
Bagus, umpan nya dimakan gumam Jong Hyun. Jong Hyun terus berjalan melewati beberapa pohon besar, dan menghindari ranting ranting pohon yang menghalangi. Setelah dirasa begitu jauh dari sekolah Jong Hyun menghentikan langkah nya.

Sae Ron juga melakukan hal yang sama, jarak mereka hanya tiga meter.
"Katakan apa yang ada dibenakmu! "*sahut Jong Hyun tanpa menoleh

"Jong Hyun, aku hanya ingin bertanya tentang kebenaran malam itu... aku yakin mataku tak bermasalah, aku melihat nya dengan jelas. Bagaimana kau menghabisi orang orang itu seperti.... "*Sae Ron menggantungkan kata katanya, ia menelan ludah
Menarik nafas sejenak. Apa yang ia katakan sangat sulit baginya ,lidahnya tiba tiba terasa kelu. Selain ia takut Jong Hyun tersinggung dia juga takut jika itu adalah benar. Kecurigaan nya, bagaimana jika itu benar?  Maka sudah jelas hidup nya jadi taruhanya.

"Seperti apa?  Katakan saja! "*Jong Hyun kembali memberi kan tatapan yang menusuk pada Sae Ron, ia berjalan kearah Sae Ron. Sae Ron mundur kebelakang secara perlahan.

"Cepat katakan!  Apa yang kau pikirkan, Kim Sae Ron!!!! "*bentak Jong Hyun yang kini sudah ada di hadapan Sae Ron dan mencengkram bahu Sae Ron sangat kuat.