Blood"High School Vampire"

879 71 1
                                    

Bab 33

Hay hay happy reading guys..... always vote oke 👌

Hye Mi sibuk didapur menyiapkan makan malam untuk keluarga kecilnya, ia bersenandung kecil untuk mengusir kesepiannya. Sebenarnya hal biasa ia selalu sendirian, karena suami dan kedua putra nya selalu berpatroli tiap malam . Mereka adalah jagoan jagoan yang ia miliki. Bagi Hye Mi tak ada yang lebih berharga selain keluarga kecilnya.

Suara langkah kaki memasuki rumah miliknya, Hye Mi yakin itu adalah Seo, Seo biasa masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Sayang kau kah itu? Apa kau bersama anak-anak? "*sahut Hye Mi cari dapur ,ia berjalan kearah depan sembari melepaskan celemek dan menaruhnya dikursi meja makan.

"Malam Hye Mi? "*dia bukan Seo tapi Jae Joong dan Hyuna,mereka menyeriangai

"Kalian ada perlu apa kemari? "*rasa takut mulai menyelimuti hati Hye Mi

"Ssst aku takan menyakiti mu "*sahut Hyuna yang kini berada dihahadapan Hye Mi.

"Tatap mataku, Hye Mi kau akan menuruti semua perintahku "

Hyuna membisikan sesuatu pada Hye Mi dan beberapa detik kemudian Hye Mi langsung ke dapur dan memasukan makanan ke dalam taperware.

Dan saat itu Luhan masuk kerumah, ia kaget melihat ada dua Vampire dirumahnya. Luhan langsung bertransformasi menjadi werewolf tapi sayang nya Jae Joong dan Hyuna terlalu gesit, mereka mengunci gerakan Luhan membuat Luhan lumpuh seketika di bagian lenganya.

****

Tangis haru pecah di gudang tua itu, Seo memeluk erat tubuh Hye Mi yang kini tak bernyawa lagi. Sementara Sehun tak lagi membendung emosi nya, ia sanggup melawan rasa lemas ditubuhnya lalu bertransformasi menjadi werewolf, ia segara menerkam Hyuna, mereka berduel cukup sulit mengalahkan Hyuna karena Jae Joong berusaha menyelamatkan Hyuna. Sementara itu Jong Hyun berusaha kabur, tapi Seo tak membiarkan hal itu, ia mengecup kening Hye Mi dan segera mengejar Jong Hyun.

Jae Joong berhasil menyelamatkan Hyuna, dan kini ia yang berduel dengan Sehun. Sehun menggigit lengan Jae Joong hingga putus, ia mengerang kesakitan dan menyebut nama Hyuna. Tapi Hyuna tak memperdulikan dia malah tersenyum kearah Jae Joong.

"Bagus, habisi saja dia! Aku memang benci padanya karena dia Hyun Seung meninggal! Anjing pintar koyak saja tubuhnya hahaha "

Hyuna mentertawakan kematian Jae Joong di tangan Sehun. Usai menghabisi Jae Joong, Sehun menatap Hyuna dengan berapi api api, ia tak sabar untuk menghabisi Hyuna.

"Tunggu Sehun, apa kau berpikir untuk membunuh ku? hentikan! Aku Berada di pihak mu, aku juga benci pada mereka! "

"Kau harus mati! "*geram Sehun, ia langsung menerkam Hyuna dan menggigit leher Hyuna sampai terlepas dari tubuhnya.

Usai menghabisi kedua Vampire itu, Sehun merubah wujudnya kembali kemanusia dan langsung berjalan terhuyung ke arah Tubuh Hye Mi yang tergeletak.

Sehun berlutut dan meraih tubuh Hye Mi kedekapanya.

"Ibu.... buka matamu... ibu kai masih bisa mendengarku kan? Ibu bangun, jangan tinggalkan aku... ibu ....."

****

Jae Hyun membuka pintu rumahnya dan ia melihat Seolhyun tengah berdiri diambang pintu, wajahnya yang pucat menyiratkan kegetiran.

"Ada apa Seolhyun? "

"Paman... tolong sesuatu telah terjadi
...pada keluarga Luhan "

Jae Hyun membaca isi pikiran Seolhyun dan kemudian ia bersama Seolhyun langsung menuju rumah Luhan.

Tak perlu memerlukan banyak waktu mereka tiba di rumah Luhan dan Jae Hyun menemukan Luhan tergeletak di lantai dapur ,dia mengerang kesakitan. Jae Hyun memeriksa kondisi Luhan, tulang lengan nya patah, dan Luhan harus segera diobati.

Jae Hyun segara membawa Luhan kerumah sakit, Jae Hyun melakukan pertolongan pertama dan mengobati luka Luhan. Kini luka Luhan sudah diperban, ia masih belum sadarkan diri. Selang infus menjuntai di lengan ya.

Usai mengobati Luhan Jae Hyun menghampiri Seolhyun yang tengah duduk di kursi panjang. Terlihat jelas gadis itu merasa sangat bersalah.

Jae Hyun duduk disamping nya dan merangkul Seolhyun, menyenderkan kepalanya ke bahunya.

"Aku tahu apa yang kau pikirkan tapi nak, ini bukan salah mu. Aku senang kau tak mengikuti jejak ayah dan ibumu "

"Tapi Luhan terluka gara gara keluarga ku, aku bahkan tak sanggup menolong nya aku terlalu takut pada Ayah dan ibuku "

"Kau memiliki hati yang lembut, kau vampire yang baik "

"Paman... apa Luhan baik baik saja? "

"Dia baik baik saja kau tak perlu khwatir dia akan segera siuman "

Ponsel Jae Hyun berdering, ia merogoh saku celananya dan segera menjawab telfon nya.
Wajahnya berubah ekspresi, hal itu membuat Seolhyun menjauhkan diri dan menatap wajah Jae Hyun.

"Paman ada apa? "

"Seolhyun bisakah kau tetaolp diam disini? Maksud ku kau tolong jaga Luhan? "

"Tapi paman memang nya ada apa? "

"Bukan apa apa, tolong jaga Luhan yah! "

Jae Hyun berlalu dari hadapan Seolhyun dan kini ia menghilang bersama hembusan angin.

****

Tetesan air hujan mengguyur pemakaman Hye Mi, Semua keluarga yang hadir mengenakan pakaian serba hitam dan mengenakan payung hitam untuk melindungi diri dari hujan .

Isak tangis tak lepas dari keluarga terutama Seo, Sehun dan Hye Sun. Mereka bertiga tak pernah menyangka bahwa Hye Mi akan pergi begitu cepat dari dunia ini.

Andai waktu bisa diulang, Seo takan membiarkan Hye Mi sendirian dirumah, ya andai saja tapi penyesalan selalu datang terakhir. Semua kenangan mereka bersama Hye Mi hanya terpatri di hati mereka.

Eun Woo meneteskam air mata, tanganya gemetaran memegangi kursi roda Sae Ron. Sae Ron mengelus punggung tangan Eun Woo dan ia menengadah menatap wajah Eun Woo. Tatapanya seolah berkata bahwa Semua akan baik baik saja.

Tak jauh dari makam Hye Mi ada makam Jae Joong, Hyuna dan Jong Hyun. Hanya ada Seolhyun yang menangisi kepergian mereka bertiga, ia membiarkan tubuhnya diguyur air hujan, setidaknya dengan begitu air mata yang keluar bercampur dengan air hujan tidak terlalu terlihat bahwa Seolhyun yang sangat bersedih.

Jae Hyun mendekap Seolhyun, dia tak tega melihat kondisi Seolhhyun walau bagaimanapun Semua kejadian ini adalah kesalahan nya di masa lalu. Jika saja enam belas tahun Hyun Seung tak terbunuh dan juga ia bisa menyelamatkan Hyuna, maka Semua ini takan terjadi.

Belum lagi ia juga membunuh Se Gi, betapa banyak dosa yang telah ia lakukan selama hidup yang ini. Andai saja ia bisa minta pada Tuhan bahwa ia saja yang mati pasti takan ada banyak orang yang terluka.

.
.
.

Luhan membuka matanya perlahan, ia melihat Amber ada dihadapanya . Ia tersenyum, sangat membahagiakan melihat gadis itu saat ini, rasanya luka yang ia rasakan serasa menghilang seketika.

"Werewolf pesolek kau sudah siuman? Akh ya ampun, apa kau tahu berapa lama aku menunggu mu disini? Aku hampir berakar tahu! "

"Amber terimakasih sudah membuang buang waktu mu untuk menemaniku "

"Heh apa ini, tatapan macam apa yang kau berikan padaku, hentikan aku tak suka! "*wajah Amber memerah,ia jadi menundukan wajahnya.

Luhan mengangakat tubunya dan dengan spontan mengecup pipi Amber yang memerah, Amber kaget dan membuat mata nya terbelalak.

"Aku mencintai mu "*bisik Luhan ditelinga Amber.

Tbc

Blood "High School Vampire "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang