Blood"High School Vampire"

1K 84 0
                                    

Bab 23

Happy Reading everybody.... keep vomment oke?👌

Aku membiarkan Sae Ron berjalan lebih dulu, aku mengikuti setiap langkah nya di belakang. Ini sungguh terasa amat sulit ,kini semua penghuni sekolah pasti tahu jika aku dan Sae Ron adalah saudara.

Aku menghentikan langkahku, kubiarkan dia berjalan menjauh dan aku menatap punggung nya dari jauh hingga ia tak terlihat lagi dari pandangan ku.

"Pagi Eun Woo!!! "*Seolhyun mengalihkan pandangan ku. Wajahnya selalu ceria seolah tak pernah ada beban di dalam hidup nya.

"Pagi "*sapaku dengan sedikit senyum palsu

Kemudian kami berjalan menuju kampus dan aku tahu Jong Hyun mengawasi kami dari belakang. Sebenarnya apa yang ia takutkan?
Aku sama sekali bukan ancaman untuk Seolhyun? Justru aku bisa kapan saja menjadi makanan untuk Seolhyun jika Seolhyun inginkan.

Sampai dikelas aku benar-benar ingin menjauh dari Sae Ron, dan memilih duduk bersama Seolhyun. Meski kutahu Jong Hyun sangat keberatan tapi Bujukan Seolhyun sangat ampuh pada Jong Hyun.

Seolhyun terlihat begitu gembira bisa duduk bersama ku, wajahnya berseri seri. Dan dia mulai bersenandung kecil sembari membaca buku pelajaran. Aku mengalihkan pandanganku ke meja Sehun dan Luhan .

Sehun seperti biasa duduk tegap dengan kedua tangan menyilang didada, matanya terpejam. Sementara Luhan sedang menggangu Amber, kurasa dia benar-benar sedang jatuh cinta.
Tingkah konyol Luhan dan sikap cuek Amber membuat ku ingin tertawa tapi... pandangan ku kembali kepada Sae Ron yang nampak tak nyaman duduk disamping Jong Hyun. Hal itu kembali menggangu pikiran ku.

****

Seminggu berlalu begitu saja, rasanya masih terasa hambar dan ada satu hal lagi yang membuat ku geram. Seperti nya keputusan ku untuk pindah tempat duduk adalah sebuah kesalahan.

Hal itu justru membuat Sae Ron kini nampak akrab dengan Jong Hyun. Kupikir Jong Hyun adalah orang yang dingin dan cuek tapi ternyata aku salah.

Aku tak bisa terus membiarakan mereka bersama seperti itu, mulai hari ini aku akan duduk kembali bersama Sae Ron.

Aku sengaja duduk lebih awal di tempat Sae Ron supaya tak keduluan oleh Jong Hyun.

Saat Sae Ron masuk kelas dia menatap ku sinis. Kenapa dia mmeberi ku tatapan seperti itu? Apa dia benar-benar lebih senang duduk dengan si Vampire itu? Mustahil!

"Kupikir kau tidak nyaman duduk bersama dengan Jong Hyun jadi aku kembali duduk disini "

" Lakukan sesukamu! "*sahut nya ketus

"Sae Ron? Kau tak mungkin dapat dengan mudah bergaul dengan nya bukan? "

"Kenapa? Apa kau pikir hanya kau satu satunya pria yang boleh akrab dengan ku? Eun Woo! Kau memang kaka ku tapi kau tak berhak mengatur hidup ku "

"Sae Ron kau.... "

"Selamat pagi anak anak! "*sahut guruku yang sialnya datang disaat penting begini.

Selama pelajaran berlangsung aku tak bisa mengalihkan pandangan ku dari Sae Ron. Sebenarnya apa yang ada dalam kepala nya? Kenapa tiba tiba dia berubah seperti itu? Apakah Jong Hyun melakukan sesuatu padanya?

Bell tanda istirahat berbunyi, semua murid bersorak gembira. Tapi aku tidak merasakan itu dan aki rasa aku harus bicara dengan Jong Hyun.

Aku menghampiri mejanya dan meminta untuk bicara berdua.

Kami bertemu dibawah pohon belakang sekolah.

"Ada apa? "

"Apa yang sudah kau lakukan pada Sae Ron? "

"Memang apa urusan nya dengan mu hah? "

"Dengar ya, mulai sekarang jauhi Sae Ron dan jangan pernah bicara apa apa lagi dengan nya! Mengerti! "

Jong Hyun menarik kerah baju ku dan mengakat tubuh ku ke udara. Leherku tercekik, mata Vampire nya mulai mendominasi. Kuku kuku panjang nya aku sangat merasakan nya disekitar leher ku.

"Jong Hyun hentikan! "*sahut Seolhyun dan kini ia tengah mencekik Jong Hyun.

Mereka saling menatap tajam memamerkan taring mereka.

"Wah bagus ada perkelahian Vampire rupanya "*sahut Amber yang tiba tiba datang entah dari mana tahu keberadaan kami.

Aku melihat Amber memegang belati kecil yang berkilau dibalik tangnya. Apa yang dia lakukan, kenapa dia sama sekali tak takut saat melihat kedua Vampire di hadapan nya?

Amber tiba tiba mulai menerjang dan melemparkan belati tersebut dan hampir mengenai wajah Jong Hyun.
Tapi dalam sekejap aku sudah berada di sebuah ruangan kosong bersama Seolhyun.
Dia membawaku lari dari Jong Hyun dan Amber. Ini sungguh aneh mengapa Amber sama sekali tak gentar melihat Vampire? Kenapa dia justru menyerang mereka? Apakah dia juga werewolf seperti Sehun dan Luhan?

"Seolhyun kenapa kau lari? "
"Aku tidak lari aku hanya ingin menjauhkanmu dari Amber sekarang kau sudah aman ! Aku akan kembali kesana untuk menolong Jong Hyun "

Baru beberapa detik Seolhyun sudah menghilang . Dari perkataan Seolhyun sudah jelas jika Amber bukanlah manusia biasa .

****

Bunga bunga di toko milik Hye Mi bermekaran dengan indah dan mengeluarkan aroma yang khas.
Setiap bunga memiliki aroma tersendiri, Hye Mi sibuk merangkai beberapa jenis bunga yang akan ia pajang di sebuah pot sebagai contoh. Jari jari lentik nya sangat lihai, Memilih bunga yang masih segar. Sesekali Hye Mi mencium aroma bunga tersebut , hal itu membuat perasaan nya semakin tenang.

Dari kejauhan ia mendengar suara langkah kaki dari sebuah sepatu. Dia yakin itu adalah pelanggan, Hye Mi keluar toko dan menyapa dengan ramah.

"Selamat datang di Hye Mi florist,mau pesan bunga jenis apa? "*Hye Mi menatap calon pelanggan nya. Wajahnya tak asing bagi Hye Mi, dia yakin pernah melihat pelanggan nya ini.

"Aku mau pesan bunga untuk seorang gadis, Goo Hye Mi "

"Kau..... "*seakan tak percaya, Hye Mi mencubit pipi nya sendiri karena mengira ini mimpi tapi pipi nya malah terasa sakit.
Setelah enam belas tahun berlalu, Hye Mi tak pernah menyangka akan bertemu dengan Jae Joong lagi.

Rasa takut mulai menjalari tubunya, pasalnya dia tak pernah lupa jika Jae Joong adalah Vampire yang siap kapan saja menerkamnya.

"Aku pesan bunga untuk seorang gadis, apa kau punya? "

"Untuk siapa? Maaf maksud ku untuk gadis berusia berapa? "

"Untuk seseorang yang sangat spesial, dia baru berusia enam belas tahun "*Jae Jong tersenyun saat menjelaskan

"Baiklah akan segera kubuatkan, silahkan duduk dulu "

Hye Mi langsung berhambur ke sebuah rak yang berisi beraneka macam bunga. Hye Mi langsung menyiapkannya meski hati kecil nya terus bertanya tanya siapa gerangan gadis malang itu ? Ya tentu saja malaag karena gadis itu tidak tahu bahwa dia dalam bahaya .

"Ini sudah selesai, aku jamin gadis itu pasti menyukainya "

Jae Joong meraih puket bunganya, Jae Joong juga menghirup terlebih dahulu rangkaian bunga tersebut.

"Omong omong... bagaimana kabar mu Hye Mi? "

"Apa? "

Mereka saling melempar tatap, seolah mereka baru pertama bertemu .

Tbc

Blood "High School Vampire "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang