Blood "High School Vampire "

By RiriRenesmee

92.9K 5.2K 132

Kehidupan ku sangat sempurna sebagai seorang remaja. Aku memiliki segala nya, dan aku yakin diluar sana banya... More

Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood "High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood "High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"
Blood"High School Vampire"

Blood"High School Vampire"

1.5K 118 1
By RiriRenesmee

Bab 14

Happy Reading guys!!!  And always vote thanks.....

Keadaan dirumah sakit kini membaik, Jae Hyun dapat mengatasi semuanya dengan bantuan Hyuna yang entah tahu dari mana ada kekacauan di rumah sakit. Tapi Hyuna sangatlah membatu Jae Hyun, Jae Hyun jadi bisa menyelamatkan para pasien nya yang terjebak di beberapa ruangan rumah sakit yang terbakar.

Jae Hyun menghampiri Hyuna yang tengah mengajak bicara seorang anak kecil, dia tampak sedang menghibur anak itu.

"Terimakasih karena sudah memebantu ku "*sahut Jae Hyun tulus

Anak itu kemudian pergi dan Hyuna tersenyum tulus pada Jae Hyun.

" Dengar, tak ada kata terima kasih bagi keluarga.  Walau bagaimanapun kau dan Hye Sun telah menyelamatkan hidup ku yang kelam "
" Hyuna... ini adalah kewajiban kami karena gara gara kami kau kehilangan seseorang yang kau cintai "

"Sudahlah, itu hanya masa lalu, tak perlu dibahas lagi "

Jae Hyun menepuk bahu Hyuna dan mereka saling menatap hingga Hye Sun datang dan mereka mengakhiri tatapan mereka.

"Jae Hyun, apa semua baik baik saja?  Kenapa kebakaran itu bisa terjadi?  Lalu kau, kau baik baik saja bukan? "*Hye Sun begitu panik dia meraba raba wajah Jae Hyun memastikan tak ada luka

Jae Hyun dan Hyuna terkekeh melihat tingkah Hye Sun.
Hyuna memutus kan untuk pergi dan meninggalkan mereka berdua.

****


Sehun masuk kedalam sebuah kedai kopi dan ia melemparkan pandangan ke seluruh sudut ruangan mencari seseorang yang sudah ada janji dengan nya.

Kemudian ia berjalan kesebuah meja yang tengah duduk  seorang pria yang cukup tampan.

"Maaf, apa kau Park Ji Sang? "

"Ya benar "

Sehun tersenyum kemudian duduk dihadapannya. Seorang waitress mendatangai meja mereka untuk menanyakan pesanan apa yang akan dipesan .

Waitress itu berlalu usai mereka memesan.

"Pertama tama, aku ingin bertanya kau siapa?  Dari apa yang kulihat kau seumuran dengan putri ku "

"Putri?  Bukankah anda memiliki seorang putra?  Bukanya seorang putri? "

" kau siapa?  Kau tahu sejauh itu, tapi aku tak mengenalmu? "

"  sebenarnya anda tidak perlu tahu siapa aku, yang jelas aku ingin membantu anda untuk menemui putra anda "

"Kenapa kau begitu percaya diri?  Kau pikir aku akan meladeni anak kurang kerjaan seperti mu? "

"Anda begitu emosional?  Baiklah aku akan bertanya beberapa hal pada anda, untuk meyakinkan bahwa anda adalah ayahnya "

"Sayangnya aku tidak punya waktu, aku tidak mau main main  dengan mu "*Ji Sang beranjak dan hendak pergi

"Aku sangat mengenal Goo Hye Sun dan juga putra nya "

Ji Sang menghentikan langkah nya dan berbalik menatap Sehun, Ji Sang memang ragu tapi mungkin saja bocah ini tahu sesuatu tentang putra nya.

*****

Aku baru saja datang dari sekolah, aku melepas lelah disofa. Rumah begitu sepi,tentu saja ayahku pasti sibuk dirumah sakit dan ibuku sibuk dengan resto nya. Sedangkan bibi Hyuna, entahlah haruskah aku perduli dengan aktivitasnya ?

Aku memejamkan mata sejenak dan hembusan angin menerpa wajahku, kurasa ada yang datang. Aku membuka mataku dan kulihat Hyuna tersenyum ramah disofa sebrang ku.

"Kau baru pulang ?"
"Iya bibi "
"Kau nampak begitu lelah? "
"Tidak satu jam lagi aku ada less piano "
"Apa kau lapar?  Aku bisa memasak sesuatu untuk mu "
"Tidak perlu repot-repot bi "

Melihat wajah bibi Hyuna entah mengapa aku jadi ingin mengulik masa lalu ibu dan ayahku. Aku sedikit penasaran seperti apa mereka dulu, bagaimana mereka saling mencintai. Aku tahu ayahku seorang Vampire sejak awal dan ibuku yang memilih untuk hidup seperti ayah tapi apakah Vampire bisa punya anak?
Lagi pula bibi Hyuna adalah teman lama ayah dan ibuku jadi dia pasti tahu.

"Bibi... apa aku boleh tanya sesuatu? "
"Tentang apa? "
"Ayah dan ibuku "
" apa yang ingin kau tahu tentang mereka? "
"Masa lalu mereka?  Seperti apa mereka dulu? "

" Sebenarnya dulu aku dekat dengan Seo pamanmu.  Karena dulu aku dan Hyun Seung adalah pemburu Vampire dan kami sangat akrab dengan para werewolf. Kami bekerja sama untuk melindungi umat manusia dari para Vampire "

"Maaf Bibi Hyun Seung itu siapa? "
"Dia adalah kekasih ku yang telah tiada "*wajah bibi Hyuna berubah menjadi lesu, kurasa aku baru saja membuat dia mengenang masa lalunya yang kelam.

"Maafkan aku bi... aku tidak bermaksud untuk.... "
"Tidak apa apa "*dia memotong kata kata ku

" Ibumu sangat bahagia bersama dengan ayahmu, awalnya aku dulu sempat tidak setuju seorang manusia memiliki hubungan dengan Vampire karena aku yakin Vampire hanya mengincar darah manusia saja, tapi ayahmu berbeda, dia baik sangat baik.  Saat aku mengenal ibumu, ibumu sudah mengandung kau "

Aku begitu tersentak ketika mendengar kata kata terakhir bibi Hyuna, jadi aku sudah hadir sebelum mereka menikah?  Apakah mereka begitu saling mencintai? 
Entah mengapa hatiku seolah tidak terima dengan kenyataan itu.
Karena kurasa kemungkinan ibuku juga terpaksa menikah dengan ayahku?  Siapa yang tahu, ayahku sengaja menghamili ibuku agar ibuku mau menikah dengan nya. Tapi kurasa ayahku tidak seburuk itu, tidak mungkin ayahku begitu. Dia sangat baik bahkan terlalu baik untuk seorang Vampire.

Tidak aku tak ingin memikirkan hal hal yang lain yang akan meracuni pikiran ku.

****

Seolhyun terbayang bayang kejadian malam itu, malam dimana ia ikut menonton konser musik. Sebenarnya dia mengikuti Eun Woo dan Sae Ron yang keluar dari  kerumunan. Tapi hal yang ia lihat ketika Sae Ron tak sengaja mencium Eun Woo membuat hati Seolhyun seperti sesak, seperti ada sesuatu yang menusuk dadanya.
Rasanya sakit dan Seolhyun merasa aneh akan hal itu. Selama enam belas tahun dia baru menemukan kejadian seperti ini.
Ia bahkan bingung harus bertanya pada siapa.

Ditengah kegundahannya ayahnya datang menghampiri. Jae Joong merasa begitu jauh dengan putri nya beberapa minggu ini . Putri nya selalu jauh darinya, selama ini dia menyadari bahwa dia terlalu cuek dan dingin selama ini.
Bagaimana kalau putri nya juga meninggal kanya sama seperti istrinya? Jae Joong tak ingin hal itu terjadi.

"Kau akhir akhir ini jarang di rumah, Jong Hyun bilang kau juga menjauh dari nya? "

"Kenapa?  Apa peduli ayah?  Apa seumur hidup aku  harus terus diawasi oleh Jong Hyun? "

"Seolhyun, ayah hanya ingin kau selalu baik baik saja, diluar sana banyak bahaya "

"Bukankah justru aku yang berbahaya?  Aku bisa membunuh teman teman disekolahku ayah, aku ini monster!  Aku yang berbahya "

" Seolhyun kau mirip sekali dengan ibumu!  Kau mengingkari takdir mu sendiri! "

" apa ayah mencintai ibu? "

Jae Joong terdiam, dia memang tak pernah memiliki perasaan apa apa pada Hyuna, dia hanya menuruti  saran dari Se Gi.

Dia hanya pernah satu kali mencintai seseorang dan itu adalah seorang manusia, manusia yang lebih memilih hidup bersama werewolf, werewolf musuh abadi Vampire.

Seolhyun kesal dengan kebisuan ayahnya dan memilih pergi dari pada menanti ayahnya berbicara, bagi Seolhyun itu percuma.

Seolhyun melesat dia melesat dia ingin mencari Sae Ron, dia merasa dekat dengan manusia itu.

Seolhyun mencari cari disekitar trotoar jalan raya. Jalanan begitu sepi, tiba tiba sebuah belati yang terbuat dari perak menancap di bahu Seolhyun.
Kejadiannya begitu cepat  Seolhyun bahkan tak sempat mengelak. Dia merasakan nyeri luar biasa, ini aneh bukankah Vampire mahlul abadi?  Tidak bisa mati oleh benda apapun.

Seolhyun semakin kesakitan dan sosok berjubah muncul dan menghampiri Seolhyun, wajah tak begitu jelas.

"Aku tak menyangka kau begitu mudah di kalahkan!  Vampire yang malang "*seseorang berjubah itu tertawa sinis melihat penderitaan Seolhyun.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

190K 18.9K 40
Seorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv...
410K 33.2K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
67.5K 7.3K 38
Sebuah rahasia yang tidak akan pernah meninggalkanmu...