INI VERSI BUKU
.
.
Author : Anya / AphroditeThemis
Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder
Rate : 21 +
PS : Ada VERSI CETAK.
.
.
KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...
.
.
"Eugghh....Pergi, Kyu."
Jaejoong melenguh kecil ditengah tidur pulasnya. Dia sangat benci bangun pagi, bergelung dalam selimut hangat selalu menjadi pilihannya daripada melaksanakan ritual pagi yang penuh aturan. Matanya masih terasa begitu berat untuk dibuka tapi Jaejoong merasakan sesuatu yang aneh, seperti panas yang menguar tepat diatasnya. Perlahan Jaejoong membuka matanya yang mengantuk dan dia baru saja akan menjerit saat mulut tegas yang tadi berdebat dengannya itu sudah membungkam bibirnya dengan rasa panas dan menggelitik yang membuat sekujur tubuhnya meremang.
Otak Jaejoong tiba-tiba terasa membeku. 'Kaisar Jung sedang menciumku!'jeritnya kencang dalam hati karena semua indera tubuhnya terasa keluh tak bertenaga bahkan sekedar untuk mendorong tubuh besar yang sekarang benar-benar menghimpitnya dalam pelukan intim itu.
Ciuman sepihak itu berlangsung pelan, lembut dan menggoda dengan lidah kasar sang kaisar yang tidak berhenti menggelitik sepasang bibir Jaejoong yang masih terkatup rapat. Gigitan-gigitan kecil dan jilatan ringan itu yang membuat kepala Jaejoong mulai mengawang. Yunho sedikit geli melihat ekspresi bingung dan kosong pangeran nakal yang sedang diciumnya itu, bibir merah itu terasa begitu lembut dan manis hingga dia tidak sadar sudah melumatnya dengan gemas. Desahan kecil yang akhirnya keluar dari belahan bibir merah Jaejoong yang terkejut mendorong Yunho untuk tidak membuang kesempatan menerobos masuk dalam gua hangat pangeran kecil yang sudah membuatnya bertindak bodoh ini.
"Ternyata kau memang semanis yang kudambakan. Bibir ini akan jadi milikku!"bisik kaisar tampan yang baru melepaskan ciuman yang berlangsung selama beberapa menit dengan namja yang langsung membuatnya terpesona karena keberaniannya menantang Yunho di medan perang. Jari-jarinya yang besar membersihkan lelehan saliva yang sedikit mengotori dagu Jaejoong dengan lembut, salah satu tangannya masih setia membelai ringan pinggang ramping yang dipeluknya.
'Bibir ini akan jadi milikku?'
Jaejoong yang mendengar nada arogan nan sombong itu sontak tersadar dan langsung mendorong kuat dada sang kaisar hingga menjauh dari tubuhnya. Dengan gerakan cepat Jaejoong melompat berdiri dihadapan Yunho, mengabaikan kakinya yang terasa lemas dan menatap berang namja tampan yang sedang menyeringai kecil padanya. "Aku ini bukan milik siapa pun! Kenapa kau begitu lancang menciumku?"amuk Jaejoong yang seraya memukul kuat bahu Kaisar Jung yang ternyata penuh otot hingga tangannya terasa nyeri.
"Karena kau begitu lancang tidur ditempat tidurku? Bahkan kau berani sekali sudah memukul seorang kaisar! Anggap saja ciuman kecil itu bayarannya, pangeran kecil!"balas Yunho ringan dengan mata yang tidak lepas dari semua ekspresi lucu Jaejoong yang tidak terima. "Lagipula kau tidak menolaknya!"cetus Yunho telak.
Dengan kasar Jaejoong mengusap bibirnya yang terasa berdenyut aneh, mengabaikan semua debaran gila yang membuat dada dan perutnya terasa sakit. Dia tidak boleh membalas tatapan sepasang mata musang, putusnya tegas dalam hati. Kenapa tadi aku tidak menolak, mendorong atau jika perlu menarik kepalanya itu, erang Jaejoong dalam hati mengutuki kebodohannya sendiri.
'Tidak! Ini bukan salahku dan Kaisar Jung itu berani sekali membalikkan semua fakta!', debat Jaejoong sendiri dalam hati sebelum kembali memandang Yunho yang terlihat santai bersandar diranjang besar itu. "Tapi itu ciuman pertamaku! Berani sekali kau melakukannya tanpa izin dariku!!"pekik Jaejoong tertahan dengan kaki yang dihentakkan kuat menunjukkan amarahnya.
Mendengar itu sang kaisar malah terkekeh pelan. Memang tidak salah jika dia ingin memiliki pangeran berwajah rupawan yang sedang mengamuk didepannya. Jaejoong bisa membuatnya merasakan berbagai perasaan aneh yang memberikan warna tersendiri bagi hidup Yunho yang biasanya hanya dipenuhi ambisi dan dendam. "Aku sangat tersanjung sudah menjadi orang yang pertama kali menciummu." dengan cepat Yunho menarik tangan ramping Jaejoong hingga namja cantik itu jatuh ke pangkuannya dan sepasang mata doe itu melotot tajam pada Yunho.
"Lepaskan aku! Aku ini seorang pangeran dan kau sudah memperlakukanku dengan sangat tidak sopan!"berontak Jaejoong kuat, tidak sudi duduk diatas pangkuan sang kaisar yang sekarang tersenyum lebar padanya. "Kembalikan ciuman pertamaku!"tuntut Jaejoong tanpa berpikir jika kata-katanya itu sudah membuat dirinya masuk dalam bahaya.
Bukannya melepaskan pelukannya, Yunho malah menggenggam erat tangan yang berusaha memukulnya lagi itu sambil menyerigai licik. "Dengan senang hati akan kukembalikan ciuman pertamamu itu, pangeran nakal! Ingat satu hal, hanya aku, Kaisar Jung Yunho yang boleh menciummu!"seru Yunho tegas sebelum kembali melabuhkan bibirnya pada mulut Jaejoong yang sedikit membengkak.
Dalam hati Yunho tertawa keras, tahu sekali maksud ucapan pangeran yang sudah mengganggu ketenangan hati dan pikirannya itu. Kedua ciuman itu juga masih membekas dalam benak dan bibirnya, apalagi ciuman panas yang mereka bagi di kereta kuda itu. Yunho sama sekali tidak menduga jika Jaejoong akan membalas ciumannya dengan kasar hingga sedikit melukai sudut bibirnya. "Itu adalah balasan karena kau sudah mencuri ciuman pertamaku!"desis pangeran nakal itu saat turun dari pangkuan Yunho yang lagi-lagi menciumnya saat dia lengah dan sibuk bicara tentang Kyu, mata bulat itu bersinar puas melihat bagaimana Yunho membersihkan setetes darah dari luka kecilnya itu.
"Aku tidak sabar menunggu balasan-balasan lainnya, chagiya."bisik Yunho sambil tersenyum kecil tepat didepan bibir Jaejoong hingga wajah rupawan itu merah padam.
"Tentu saja, Pangeran Jaejoong. Semua hidangan terasa begitu lezat, memabukkan dan juga memanjakan lidahku. Terasa begitu panas dan manis dalam setiap suapan!" Kaisar Apollo itu tidak peduli dengan semua sorot aneh bercampur bingung yang ditujukan padanya karena jelas sekali tidak ada yang panas dari semua kudapan yang dihidangkan istana Arthemis ini.
Mata Jaejoong berkilat tajam pada kaisar yang berlagak sopan itu, dia tahu sekali maksud dibalik setiap ucapan Yunho itu. Dari sudut matanya, Jaejoong bisa melihat sang daegun dan Pangeran Park bahkan mengetatkan geraham mereka dengan mata penuh tawa. Kaisar Apollo itu sudah mempermalukannya. "Kau!"desisnya pelan, karena bagaimana pun semua mata saat ini sedang menatap pada mereka.
"Duduklah, Pangeran Jaejoong. Kau juga harus makan!"sela Kim Jin Hyuk yang hampir tertawa keras melihat bagaimana adiknya dan Kaisar Apollo yang terkenal kejam itu saling berbalas kata-kata penuh makna. Mata sang daegun tidak buta, sejak tadi dia memang sudah menebak-nebak kenapa ada luka kecil disudut bibir Kaisar Jung dan saat melihat bibir merah adik tersayangnya juga sedikit bengkak, semua jawaban sekarang ada didepannya!
Dengan sedikit menghentakkan kakinya Jaejoong duduk disatu-satunya kursi yang masih kosong dan sialnya itu tepat disebelah Kaisar Jung yang sudah menyeringai puas. "Akan kubuat anda membayarnya, Yang Mulia!"desis Jaejoong pelan sambil meraih salah satu kue kecil dan memakannya dengan beringas. Tidak peduli dengan mata Raja Kim yang terbelalak melihat betapa tidak sopannya tingkah putra kesayangannya.
"Aku sudah tidak sabar menunggumu datang ke Apollo, Kim Jaejoong!"balas Kaisar Jung lirih seraya meletakkan sebuah kue berwarna merah darah di piring kecil Jaejoong. "Makan yang banyak, chagiya. Agar kau bisa membalas ciumanku dengan lebih kuat!"bisik Yunho hampir tak terdengar.
Tindakan kecil Kaisar Apollo itu tidak lepas dari pengamatan tajam Pangeran Park yang segera memberi isyarat pada daegun Kim yang hanya mengangguk kecil. Tampaknya semua rencana mereka akan berjalan lancar. Pesona Pangeran kedua Arthemis itu memang sangat mengerikan karena bahkan seorang Kaisar Apollo yang kejam pun jatuh dalam jeratannya!
.
.
Mata tajam Permaisuri Byun juga terus mengamati semua yang berlangsung di meja utama, dia tidak suka melihat bagaimana Kaisar Jung tampak begitu santai dan bahkan sesekali tersenyum tipis menghadapi sikap kurang ajar pangeran kesayangan sang raja yang sedang makan seperti orang barbar itu. Bukankah gossip yang beredar mengatakan Kaisar Apollo itu tidak suka dengan semua pelanggaran dan akan menghukum berat setiap orang yang bersikap kurang ajar padanya, kenapa pangeran pembawa masalah itu malah terlihat begitu nyaman duduk disamping Penguasa kerajaan matahari itu?
"Pangeran Jaejoong benar-benar sudah mempermalukan kita, Yang Mulia!"desis permaisuri pelan pada Raja Kim yang sedang menyantap beberapa kue kecil. "Lihat itu, dia bahkan mengacuhkan Kaisar Jung yang sedang bicara padanya! Guru tata krama Arthemis harus dihukum untuk semua kelakuan buruknya itu!"kecam sang permaisuri.
Kim Hyun Joong yang sebenarnya juga bingung melihat apa yang terjadi antara putra bungsunya dengan sang kaisar muda yang terkenal dengan kekejamannya itu hanya melirik sekilas sang permaisuri. "Diamlah, pasang senyummu dan simpan semua kebencianmu pada putraku itu! Selama Kaisar Jung tidak mengeluh, semua sikap dan tindakan Jaejoong tidak akan membuatmu malu!" tatapan menusuk Raja Kim membuat Permaisuri Byun terdiam.
'Kenapa dia tahu aku membenci pangeran kecil itu? Aku harus bertindak secepat mungkin menemukan putra kandungku!'
.
.
TBC ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Note Author : Si Kaisar lupa daratan 🤣🤣🤣 Kalau uda bucin semua lupa 🤭
Beberapa chapter lagi, hwangtaehu akan muncul 💃