2 tahun kemudian....
Musim bunga kali ini terlihat sangat indah di kota seoul, keindahan alam yang sangat menakjubkan membuatkan ramai yang terpegun dan menikmatinya dengan nyaman termasuklah pasangan suami isteri bersama si kecil yang kini sudah genap usianya 1 tahun lebih
Jaehyun dan jihyo duduk bersama diatas tikar yang mereka alaskan ditanah sambil melihat tingkah si kecil sedang mengatur langkah dan bermain sendiri tidak jauh dari sana, terukir senyuman hangat bagi pasangan itu
.
"Jisoo,imut banget ya"ujar jihyo sesekali terkekeh melihat tingkah bayinya
"Iya, tentu menurun tadi mummy nya"ujar jaehyun tidak lekang dari wajah mulus jihyo
.
Mendengar hal itu jihyo hanya menatap sang suami yang sedang tersenyum dengan hati yang berbunga-bunga membuatnya hanya menggelengkan kepala
.
"Tentu saja ,kerna jung jisoo itu anakku"ujar jihyo sedikit menekankan kalimatnya barusan
"Iya, anak kita sayang~"ujar jaehyun lantas memeluk tubuh jihyo dari sisi, kepalanya sengaja disandar pada bahu sempit itu
.
Keluarga kecil itu sedang menikmati hari indah mereka sambil menikmati keindahan alam selepas 2 tahun terakhir ini seperti yang diminta oleh jihyo selepas 40 hari melahirkan dan merawat bayinya, jaehyun membawa puterinya iaitu Jung jisoo ke eropa.
Jihyo sering ke eropa kerna kangen sama bayinya dan suaminya dan mereka melewati hari-hari itu dengan baik. Tanpa sadar ,sekumpulan pemuda sedang berjalan menuju kearah mereka dengan hati yang kegirangan
.
"Jihyo yahhhh"
"Noonaaa!! "
"Bayi!"
"Jisoo yahh, samchon wasso! "
"Aigooo~manis sekali yaaa"
.
Suara-suara itu membuatkan perhatian keluarga kecil ini beralih ke arah mereka, siapa lagi kalau bukan taehyung, jungkook,jaemin, jeno dan haechan. Tidak lupa juga dengan sosok yang hanya tersenyum di belakang antara pemuda-pemuda itu membuatkan senyuman jihyo memekar lalu langsung berlari kearahnya
.
"Daddy"ujar jihyo terlihat kegirangan
.
Baru seminggu saja tidak ketemu sama johnny, jihyo sudah kangen sama daddynya yang harus pergi Amerika buat urusan company nya
.
"Iya sayang, kamu baik-baik sajakan?"ujar johnny menarik tubuh puterinya ke dalam dakapan
Tidak membalas dengan omongan, jihyo hanya mengangguk kepalanya mantap ,membuatkan johnny hanya tersenyum melihat tingkah jihyo yang sentiasa gemas baginya
Walaupun sudah menjadi ibu kepada bayinya, jihyo adalah jihyo dan tetaplah jihyo yang mana lebih memilih daddynya untuk menjadi sandaran dan tempatnya untuk bermanja
"Hug"
Kaki jinjang milik johnnuy tiba-tiba dipeluk oleh satu lingkaran tangan kecil membuatkan perhatian jihyo sama johnny beralih dan menundukkan pandangan mereka
Terlihat senyuman indah persis jihyo terukir dibibir kecil jisoo membuatkan senyuman jihyo dan johnny memekar
"Kamu juga kangen sama haraboji ya"ujar jihyo sambil mendukung tubuh mungil bayinya
"Nae~"
Mendengar jawapan dari jisoo membuatkan johnny terkekeh gemas, lalu mengendongnya tidak lupa dengan satu tangan lagi yang masih tidak lepas dari bahu puterinya
"Huh~kita diabaikan lagi"keluh jungkook menatap kearah jihyo
"Kita sering dilupakan saat daddy bersama"ujar jaemin sayu
"Hahahaha! Bilang saja kalian cemburu "ujar jeno terkekeh melihat tingkah kedua saudaranya ini
"Jika kalian cemburu ,gimana denganku"ujar jaehyun membuatkan perhatian pemuda² itu beralih kearahnya
"Kasihan sekali nasibmu ya,pasti orang-orang berfikir daddy adalah suaminya jihyo dan itu adalah keluarga kecilnya"ujar taehyung berusaha menahan tawanya
"Iya, aku memang gak pernah dianggap jika daddy sudah disini"ujar jaehyun membuatkan mereka hanya tertawa
"Jangan khawatir hyung, kita senasib "keluh haechan dibalas anggukan setuju dari yang lain
.
Walaupun mereka cemburu namun melihat senyuman bahagia itu membuatkan hati mereka hangat dan turut merasa bahagia, dan begitulah selalunya~
•••••••••••••••••••••••••••••••
Penjara,
Kaki jihyo melangkah berat memasuki ruangan dimana dibatasi dengan tiang² besi di hadapannya, kini muncul sosok wanita berwajah kusut sedang menatapnya dengan tatapan yang susah diertikan
.
"Kenapa kau kemari? "Ujar wanita itu dengan tatapan tidak percaya
"Hm~hanya mau melihat keadaanmu"ujar jihyo menatap wanita yang sudah terlihat berusia itu
"Hahaha, hampir 3 tahun mama mu ini dipenjara baru hari in mau melihat keadaanku? "Sinis jiah menatap jihyo dengan perasaan dendam yang tidak bisa dibendung
"Kau masih bisa tertawa? Apa kau tidak sesekali menyesal dengan perbuatan mu padaku sama jisoo dulu? "Ujar jihyo menatap tepat kearah anak mata jiah
"Untuk apa aku memikirkannya? Jisoo sudah mati dan kau sudah dapat apa yang kau mahu bukan. "Ujar jiah tanpa rasa menyesal atas perbuatannya selama ini
.
Jihyo mengenggam erat tangannya, niatnya kesini mahu memaafkan sosok mama sepertimana jisoo lakukan dulu. Namun wanita di hadapannya tidak sesekali menyesal membuatnya benar-benar merasa marah dengan sikap wanita ini
.
"Iya benar katamu, aku kesini hanya mau bilang apa yang jisoo sampaikan sebelum dia pergi. Jisoo sering bilang yang dia merinduimu mama, walaupun gak sempat ketemu tapi dia ingin aku memberitahumu pesanan terakhir ini"ujar jihyo sedaya upaya menahan rasa nyeri dihatinya
.
Mendengar hal itu, hati jiah seolah-olah sesak,matanya gak bisa berbohong lagi dimana cecair jernih mula menitis dan membasahi pipinya bahkan terdengar esakan kuat disebalik tiang² besi itu
.
"Aku berharap yang kau menyesal dan bertaubat, sepertinya aku salah! Kau tetap sama , bahkan syurga tempat dimana jisoo berada sekarang juga tidak menginginkanmu"ujar jihyo lantas bangun dari tempatnya lalu mau segera meninggalkan wanita yang dibencinya itu
"Maafkan mama, jihyo ahhh~"lirih jiah perlahan namun bia di dengar oleh jihyo
.
Tapi tetap saja anak itu pergi tanpa menoleh buat kedua kalinya, kata-kata jiah pada awalnya benar-benar membuatkan jihyo kesal dan semakin membencinya
•••••
SEO' Company,
"Tuan, jihyo ketemu sama Puan jiah di penjara tadi"
Johnny terdiam di tempatnya tanpa kata, dalam masa yang sama terdengar deringan telefon menandakan sms masuk membuatnya langsung melihat
...
"Bayi jihyo❤️
"Daddy, aku bakal hantar jisoo ama jaehyun ke eropa besok ya.Dan bakal tinggal disana selama beberapa hari"
...
Tidak membalasnya johnny lantas melemparkan telefon bimbit miliknya ke dinding sehingga hancur, jelas terlihat wajahnya yang sudah memerah dengan bonjolan urat di dahi pria tegap itu
Bruhhhhh"
Brakkkkk"
Document dan alatan dimeja kerjanya dibaling asal, moodnya benar-benar berantakan selepas dapat tahu berita itu
.
"Kenapa bayiku menemui wanita itu! Apa yang sudah dia katakan"
.
Johnny pulang ke mansion mewah miliknya, lalu langsung masuk ke kamarnya dan tidak menghiraukan lagi mata-mata yang melirik kearahnya
"Sepertinya daddy lagi marah"ujar taehyung melihat sosok sang daddy sudah masuk kedalam kamar
"Emangnya kenapa? "Ujar haechan menatap hyung tertuanya itu dengan perasaan penasaran
"Gak tahu, soalnya daddy mengamuk di company tadi"ujar taehyung lagi
"Iya, tiada sesiapa yang berani menganggu daddy hari ini"tambah jungkook pula
"Bayi~ kau tahu kenapa daddy mengamuk? "Ujar jaemin menatap lamat kearah jihyo yang sibuk menyuapkan makanan dimulut jisoo
.
Pantas kepala jihyo di geleng tanda tidak tahu apa-apa mengenai hal ini, lalu matanya sempat menatap kearah taeyong yang sedari tadi diam ditempatnya
Sepertinya ada sesuatu yang tidak kena sehingga jihyo tidak berdiam dan menatap kearah sang suami
.
"Sayang,suapkan jisoo bentar ya, biar aku liat daddy"ujar jihyo dibalas anggukan dari jaehyun yang lantas mengambil sudu ditangan jihyo
.
Sebelum masuk kekamar johnny, jihyo sempat bicara sama taeyong terlebih dahulu soalnya dia perlu tahu apa sebabnya johnny kesal seperti itu
.
"Hyung, kenapa dengan daddy? Apa punya masalah sama klien atau company? "Soal jihyo pantas dibalas gelengan dari taeyong
"Gak, tuan seperti itu kerna kamu. "Ujar taeyong membuatkan alis jihyo berkerut kerna hairan
"Emangnya aku salah apa? "Ujar jihyo lagi-lagi merasa aneh
"Bukankah tuan sudah beri amarah buat gak ketemu sama Puan jiah lagi, sepertinya kegiatanmu tadi sore ketahuan ama bawahannya tuan johnny"terang taeyong membuatkan jihyo terdiam sejenak
"Huh~"
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••