Taehyung dan jungkook segera bergegas pulang ke seoul selepas mengetahui berita mengemparkan itu dari daddy mereka, soalnya keduanya semakin sibuk mengembangkan syarikat daddy mereka diluar negara
Walaupun keduanya tidak mempunyai banyak masa tapi tetap bergegas pulang saat mendapat berita bahwa jihyo hamil, semuanya pada kaget dan gelisah bila mendapat tahu hal tersebut
...
Mansion Seo,
Jihyo hanya menunduk rapat wajahnya diruangan tengah mansion tersebut soalnya tatapan saudara-saudara dihadapannya saat ini sungguh tidak bersahabat
.
"Siapa daddy pada anak itu? "Ujar taehyung mencecahkan suasana hening ruang tengah
.
Jihyo lantas menggeleng sebagai jawapan, jujur dia sudah muak mendengar soalan yang sama soalnya dia benar-benar tidak tahu siapa pelakunya
.
"Konyol! Gimana kau gak tau hah"pekik jungkook tidak bisa menahan kesal dalam dirinya
.
Jihyo lagi-lagi terdiam ditempatnya tanpa suara, situasi ini benar-benar melelahkan
.
"Kookie hyung, kau bisa bicara dengan nada yang lebih pelahan"tegur haechan tidak sanggup melihat jihyo ketakutan
"Apa! Kau mau menentangku atau gimana sekarang? "Pekik jungkook menatap tajam kearah haechan
"Sudahlah, kita pulang buat selesaikan masalah ini"ujar taehyung cuba menjernihkan suasana
.
Jaemin dan jeno sedari tadi hanya mengamati kini mula buka suara
.
"Aku sudah memeriksa layar cctv di apartment jihyo, tapi semuanya sudah terhapus"ujar jeno tanpa basa basi
"Benar, didalamnya juga gak ada yang mencurigakan"ujar jaemin pula
"Ini benar-benar aneh bukan, noona gak tau siapa pelakunya dan kenapa cctv apartment noona tiba-tiba menghilang begitu saja"ujar haechan membuatkan semuanya pada mengangguk
.
Suasana kembali hening, soalnya semuanya sedang tenggelam didalam fikiran mereka,
.
"Kau benar-benar gak tahu siapa pelakunya"lirih taehyung menatap teduh gadis mungil yang sedari tadi menunduk rapat wajahnya
"Iya~"
"Kau diperkosa? "Ujar jungkook terbata-bata
.
Jihyo hanya diam membeku disitu dengan titisan air mata yang terlihat jelas menitis dari manik indahnya.
Hancur hati saudara-saudaranya bila mengetahui hal ini lalu pantas memeluk erat gadis mungil itu secara bersamaan
.
"Maaf kerna gak mampu melindungimu, bayi"lirih taehyung merasa sebersalah dengan apa yang terjadi pada jihyo
"Maafkan hyung kerna gak bisa menjagamu"ujar jungkook mengeratkan pelukan pada tubuh jihyo
"Maaf~kau pasti sangat ketakutan, maaf sayang"rintih jaemin mengulas surai halus milik jihyo
"Ini semua salah kami, jangan menyalahkan dirimu dan aku berjanji bakal menjagamu dengan lebih baik selepas ini"ujar jeno menatap lamat kemata sembab milik jihyo
"Noona, liatlah semua orang menyayangimu. Jadi jangan takut atau khawatir lagi ya"pujuk haechan menduselkan kepalanya dibahu sempit milik jihyo
.
Hatinya jihyo benar-benar hangat bila merasakan kasih sayang kelima saudara tirinya ini
••••••••••••••••••••••••••••••••
Company,
Seorang pemuda berkulit pucat hanya menunduk kelantai begitu juga dengan pemuda berwajah dingin ini. Jujur keduanya seakan-akan bisa mati dicincang oleh tuan besar mereka yang tidak habis-habis mengamuk siapa lagi kalau bukan Seo johnny
.
"Jung jaehyun! Yuta Nakamoto! "Bentak johnny menbuatkan kedua pemuda tersebut gentar
Bughhh" Bughhh" Bughhh" Bughhh"
Pukulan asal namun padu itu hinggap diwajah kedua pemuda itu sehingga tersungkur dilantai dengan cecair merah yang mengalir dibibir mereka
Bughhh" Bughhh" Bughhh" Bughhh"
Tiada kata ampun lagi yang mahu didengar oleh johnny selain menghajar kedua anak buah kepercayaannya ini sehingga babak belur
.
"Kalian bakal mati ditanganku"bentak johnny lagi-lagi menghajar kedua pemuda itu tanpa ampun
Ceklek"
Pintu ruangannya dibuka, terlihat seorang pemuda yang merangkap P.A peribadinya siapa lagi kalau bukan Lee Taeyong
.
"Maaf tuan, sepertinya kita akan meeting 3 minit lagi"ujar taeyong cuba meneutralkan nafasnya kerna gerun sama bossnya ini
.
Iya, sejak beberapa hari ini mood johnny benar-benar memburuk selepas dapat tahu yang jihyo diperkosa. Siapa lagi yang harus dipersalahkan tentu saja dia menyimpan rasa benci dan kesal pada dirinya nya sendiri kerna gak bisa melindungi bayinya
Dia juga tidak bisa memaafkan kedua pemuda yang menjadi orang kepercayaannya buat melindungi jihyo malah berakhir seperti ini, kerna itulah dia memberi pelajaran buat keduanya
.
"Aishhh sialan,batalkan saja semuanya"pekik johnny membuatkan taeyong lantas mengangguk patuh
.
Johnny kembali menghajar jaehyun dan yuta sepuasnya ,lelaki bengis itu juga tidak segan-segan mengeluarkan pisau yang terselit di pinggangnya lalu dihulur ke leher yuta sehingga mengenai kulit yuta membuatkan darah mengalir di bahagian itu
Jaehyun yang meliat teman seperjuangannya diperlakukan seperti itu benar-benar membuatnya hancur, mana yuta hanya setia diam dari tadi membuatkan dia bersuara
Kakinya kini melutut dihadapan bossnya itu dengan deraian air mata yang mengalir dipipi
.
"Maafkan aku! Tuan bisa membunuhku"ujar jaehyun dengan nada gentar
.
Sementara yuta terbungkam kaget soalnya dia juga mengetahui segala-galanya dan berharap agar jaehyun gak buka mulut kerna tahu bahwa nyawa temannya hanya dihujung jari johnny
.
"Kau memang pantas dibunuh"bentak johnny kini beralih target
Tangannya mengeluarkan sepucuk pistol yang disimpan dilaci kini dipacu tatap dikepala pemuda berkulit pucat itu
Brakk"
Pintu ruangan johnny diterjah dengan nafas yang masih tidak teratur, wajahnya mulus itu kaget melihat keadaan yuta dan jaehyun yang sudah babak belur ditambah pula johnny sedang mengacukan pistol pada kepala jaehyun membuatnya benar-benar kaget
.
"Daddy"pekiknya
.
Johnny lantas menyembunyikan senjatanya di pinggang walaupun dia tahu bahwa gadis itu sudah melihat segalanya
.
"Kenapa daddy memperlakukan mereka sekejam ini hah"ujar jihyo dengan nada sayu kerna kecewa dengan perbuatan johnny barusan
"Gak apa-apa, lagian ini semuanya salahku"ujar yuta sambil menunduk
"Bukan salahmu, tapi salahku! Maaf jihyo kerna membuatmu seperti ini. Malam itu aku benar-benar gak sadar kerna pengaruh alkohol sehingga........ "ujar jaehyun namun dia sendiri gak bisa melanjutkan omongannya
.
Jihyo terbungkam lama cuba menghadap kata-kata jaehyun barusan, sementara kemarahan johnny lagi-lagi ingin meledak bila mendengar pengakuan dari jaehyun
.
"Banjingan! Kau pantas mati"bentak johnny kini kembali mengacukan pistol dikepala jaehyun
"Iya aku pantas mati, dan aku bakal mati asalkan itu ditanganmu tuan. Maafkan aku"lirih jaehyun sudah pasrah sehingga menutup kedua matanya bersiap untuk ditembak
.
Perlahan johnny menarik pacu pistolnya membuatkan suasana ruangan tersebut lagi-lagi menegang
Hug"
Tangan mungil jihyo melingkari pinggang johnny dari belakang membuatkan kegiatannya saat ini terhenti,
.
"Daddy, jangan seperti ini"rintih jihyo membuatkan johnny benar-benar luluh
.
Tangannya kembali mengalihkan pistol itu jauh dari bayi kesayangannya itu, lalu membawa jihyo duduk ke pangkuannya disofa
.
"Hiks.... Jangan buat aku takut daddy"rengek jihyo kembali menenggelamkan wajahnya didada bidang johnny
"Iya maaf sayang, jangan menangis lagi ya"pujuk johnny perlahan mengulas belakang puterinya agar kembali tenang
.
Suasana sepertinya kembali terkawal berkat kehadiran jihyo tepat pada masanya, jika tidak pasti pertumpahan darah bakal berlaku di ruangan tersebut
••••••••••••••••••••••••••••••••••