Bughh"
Bughh"
Dua tumbukan hinggap pada wajah kedua pemuda tampan dihadapannya itu membuatkan mata jihyo meluas, dia yang sedari tadi hanya mengamati wajah bengis johnny kini tidak bisa berdiam lagi
Kakinya melangkah menghadap kearah johnny yang terliat mahu menghabisi jaehyun dan yuta tanpa ampun, sejujurnya dia juga tidak tau menahu kepada sang daddy bersikap seperti ini
.
"Apa yang kau lakukan dad"pekik jihyo masih kaget meliat tingkah johnny barusan
.
Namun tidak menghiraukan si mungil itu, tangannya lagi-lagi diangkat lalu memberi pukulan kedua pada wajah kedua pemuda yang masih mematung sambil menunduk rapat wajah mereka ke lantai
Bughh"
Bughh"
"Daddy! Hentikan"pekik jihyo menarik lengan kekar johnny yang sudah hilang sabar itu
.
Wajah jaehyun sudah terluka begitu juga dengan yuta yang mengelap darah mengalir dihujur bibirnya, tidak menghiraukan itu johnny menepis kasar tangan jihyo lalu diberi tatapan bengis kewajah mulus milik jihyo
Tangannya meraih kasar leher jihyo, lalu melihat penuh terliti pada lekuk leher puteri semata wayangnya, jujur jihyo takut untuk membalas tatapan sang daddy barusan
.
"Ini kesan apa? "ujar johnny sedikit meninggikan suaranya
.
Iya, kesan memar kebiru-biruan dilekuk leher jihyo belum hilang sepenuhnya kerna ulah jackson. Dan johnny baru mengetahui hal ini dari anak buah kepercayaannya merangkap P.A peribadinya iaitu taeyong.
.
"I...ini...."ujar jihyo terbata-bata
.
Belum sempat jihyo menjawab tangannya dicengkam kemas oleh johnny lalu menariknya kasar ke kamar, tubuh kecil itu di banting di kasur dan tanpa basa basi kedua tangannya diborgol dikepala kasur
.
"Daddy, biar aku jelaskan"ujar jihyo sudah mula cemas
.
Tidak menghiraukan itu, tubuh kekar johnny menindihnya lalu tangannya mencengkam kemas wajah kecil jihyo itu dengan tatapan membunuhnya
.
"Siapa yang berani menandai bayiku"bentak johnny membuatkan jihyo benar-benar ketakutan
"Bilang Seo jihyo"pekiknya lagi
"I....ini salah paham daddy"ujar jihyo dengan nada gentar kerna ketakutan
.
Johnny, lagi-lagi dibuat kesal dengan balasan dari jihyo. Dia benar-benar murka pada gadis mungil yang menyembunyikan hal seperti ini darinya
.
"Aishh sialan! Siapa banjingan itu hah"
"Kau masih punya hubungan dengannya? Bagitahu aku sekarang"bentak johnny lagi-lagi membuatkan jihyo terbungkam
.
Wajah johnny yang kemerah-merahan dengan benjolan urat didahi menandakan kemarahan lelaki itu benar-benar tidak bisa dibendung lagi saat ini
.
"Da...ddy"lirih jihyo pelahan
"Katakan! Apa kau mahu dihukum dengan lebih teruk "pekik johnny lagi
"Maaf daddy..."rintih jihyo lagi
.
Tidak menghiraukan kata maaf itu, johnny malah semakin bertambah mendengar kata maaf dari puterinya barusan
.
"Jadi kau punya hubungan dengan banjingan itu? Disaat seperti ini kau masih mau menutup mulut? Baiklah, aku bakal mencari tau sendiri"ujar johnny dengan tatapan membunuh tidak lekang dari manik indah jihyo yang sudah berkaca-kaca
.
Tidak habis disitu, johnny mendekati wajahnya kearah leher jihyo dimana memar kebiru-biruan itu masih jelas terlihat. Sehingga jihyo dapat merasakan hembusan nafas johnny dan tanpa basa basi sang daddy langsung menghisap kesan memar kebiru-biruan itu sehingga tidak lagi kelihatan tanda yang dibuat oleh jackson
Jihyo benar-benar berinding di kasurnya, tubuh kecilnya cuba meronta namun tetap nihil kerna kedua tangannya sudah di borgol dan sang daddy pula menindih tubuhnya sehingga dia tidak bisa bergerak mahupun meronta sama sekali
"Hiks....Hiks....."
Hanya tangisan yang bisa didengar dari bibir jihyo, namun hal itu tidak menghentikan kegiatan johnny sehingga memar yang dibuat oleh jackson tertutup oleh memar yang baru dibuat olehnya pada leher mulus jihyo
Matanya kembali menatap lamat wajah jihyo yang sedang menangis dibawahnya, namun disaat ini dia tidak sesekali kasihan sama puterinya ini kerna baginya perbuatan jihyo benar-benar melampaui batas
.
"Sekarang dimana lagi banjingan itu tandai? Bilang padaku"bentak johnny lagi
.
Jihyo hanya diam dan menangis tidak bisa membalas pertanyaan sang daddy kerna benar-benar ketakutan, bahkan dia sudah menangis sejadi-jadinya
.
"Tetap berdiam, jika begitu aku bakal periksa semuanya sendiri"ujar johnny lagi membuatkan jihyo melotot tidak percaya
"Gak ada! Jaehyun hyung ama yuta hyung datang tepat pada waktunya, dia tidak sempat menyentuhku"pekik jihyo supaya didengar jelas oleh johnny
"Apa? Menurutmu mereka datang tepat pada masanya? Jadi kenapa banjingan itu sudah menandai dilekuk lehermu"ujar johnny menatap lamat kewajah jihyo yang kembali terbungkam
.
Johnny, langsung bangkit dari tubuh mungil itu lalu keluar dari kamar jihyo. Membiarkan tangan puterinya yang diborgol seperti itu saja, entah gimana nasib jaehyun dan yuta selepas ini jihyo juga tidak bisa tebak
Bughh" Bughh" Bughh" Bughh"
.
"Daddy! Aku mohon hentikan"pekik jihyo dari dalam
Jihyo berusaha meronta sehingga pergelangan tangannya sudah berdarah namun semuanya hanya sia-sia dan menghabiskan tenaganya. Akhirnya dia tertidur kerna terlalu penat selepas meronta-ronta tanpa henti
Huh"
Satu keluhan yang keluar dari bibir johnny saat melihat tubuh mungil puterinya sudah tertidur pulas dikasur, dia langsung melepaskan borgol pada tangan jihyo lalu mengoleskan ubat dikedua pergelangan tangan kecil bayinya itu.
...
Sinaran cahaya matahari mula menyinari dipojok kamar, membangunkan jihyo yang langsung bangkit dari kasur. Dia sangat berharap daddy tidur bersamanya namun nihil kerna sosok johnny tidak keliatan dikasur
Kakinya melangkah ke kamar johnny yang jelas terliat sosok sang daddy masih tertidur pulas dikasur membuatnya langsung mendekat lalu turut baring dikasur dengan tangan mungilnya langsung melingkari pinggang sang daddy dari belakang
.
"Lepas Seo jihyo, daddy harus ke company"ujar johnny yang tersadar apabila merasakan pergerakan dikasurnya
"Gak mau! "Lirih jihyo masih mengeratkan pelukan
.
Johnny menolehkan tubuhnya menghadap kearah jihyo dengan tatapan masih persis seperti semalam
.
"Jangan banyak tingkah! Cepat bangun"tegas johnny lagi-lagi di balas gelengan mantap dari jihyo
"Mau ikut "lihir jihyo pelahan namun masih bisa didengar jelas oleh johnny
Huh"
Hanya terdengar keluhan dari bibirnya johnny lalu mengendong tubuh mungil jihyo langsung ke kamar mandi, selepas meletakkan tubuh mungil itu ditepi tub mandi johnny mengisi air panas ke dalamnya
.
"Nanti maid bawakan pakaian buatmu"ujar johnny tidak sesekali menatap kearah jihyo lalu langsung keluar meninggalkan puterinya membersihkan diri
.
Hati jihyo terasa nyeri dengan sikap johnny barusan, dia benar-benar tidak suka sikap daddy nya yang dingin dan sangat merindui sikap daddynya yang penyayang
...
Ruangan makan,
Johnny bersama putera-puteranya sudah berkumpul dimeja makan, begitu juga dengan jaehyun, yuta dan taeyong yang turut berada disana mengamati keluarga itu sarapan
Jihyo yang baru saja turun langsung kearah daddy nya lalu duduk di pangkuan johnny tanpa suara, tangannya melilit pada leher sang daddy yang sesekali tidak menghiraukannya tidak seperti selalunya
Matanya sesekali menatap lamat kearah jaehyun dan yuta yang sudah babak belur ulah siapa lagi kalau bukan johnny, jujur hati jihyo lagi-lagi terasa nyeri kerna sebersalah sehingga menyembabkan wajahnya pada bahu bidang johnny yang mula basah kerna air matanya
.
"Sepertinya bayi ada lakukan kesalahan ama daddy"bisik jaemin kearah jeno ama haechan
"Hm~daddy lagi marah besar nih"bisik jeno dibalas anggukan oleh jaemin ama haechan serentak
"Kasian noona, sepertinya lagi nangis"ujar haechan sayu tidak tega meliat jihyo menangis seperti itu
.
Lain pula dengan taehyung dan jungkook yang sudah mengetahui hal yang terjadi jujur mereka sangat marah tapi tetap tidak tega melihat jihyo seperti itu
•••••••••••••••••••••••••••••