Mansion Seo,
Jihyo membawa johnny sehingga ke kamar lalu menyelimuti tubuh sang daddy sehingga paras dada ,mau membiarkan johnny berehat secukupnya
.
"Daddy,rehat dulu ya"ujar jihyo menatap lamat wajah lesu johnny
.
Mau saja dia melangkah untuk membiarkan johnny berehat, tangan mungilnya ditarik johnny sehingga terjatuh di kasur dimana johnny sedang terbaring
.
"Disini saja, ama daddy"lirih johnny membuatkan jihyo menatap lamat kearah daddynya
"Aku mau keluar bentar buat ambil ubat ama bubur buat daddy"terang jihyo namun dibalas gelengan mantap dari johnny
"Suruh maid aja, bayi ama daddy disini"ujar johnny lagi membuatkan jihyo mengalah, lagian daddynya sedang sakit jadi dia gak mau marah
"Iya udah"ujar jihyo tetap dikasur menekan telefon rumah untuk memberitahu maid buat membawakan bubur sama ubat
.
Jihyo duduk bersandar dikepala kasur sambil menunggu sementara johnny sedari tadi memeluk pinggang puteri semata wayangnya itu dan menyandarkan kepalanya di tubuh jihyo
.
"Daddy kangen"lirih johnny lagi-lagi membuatkan perhatian jihyo beralih kearahnya
"Kangen sama siapa? "ujar jihyo pelahan masih bisa di dengar oleh johnny
"Sama bayi daddy lah"ujar johnny mengeratkan pelukannya
.
Jihyo hanya tersenyum meliat tingkah daddynya lalu mengulas lembut surai halus daddynya.
.
"Aku juga kangen sama daddy"ujar jihyo membuatkan senyuman johnny memekar
Ceklek"
Pintu kamar johnny dibuka, terliat 2 orang maid membawakan bubur dan ubat seperti yang disuruh
.
"Ini bubur sama ubatnya, cik jihyo"ujar salah seorang maid itu
"Iya, makasih ya"ujar jihyo sambil tersenyum manis
.
Kedua maid itu membongkokkan tubuh mereka sedikit lalu berjalan keluar dari kamar
.
"Sekarang kita makan bubur dulu ya"ujar jihyo cuba mengubah posisi agar johnny bisa makan dengan nyaman
"Gak mau! Nanti aja ,kepala daddy lagi pusing nih"ujar johnny masih diposisi memeluk tubuh mungil jihyo
"Dad,makan dulu nanti kita langsung makan ubat biar gak pusing lagi kepalanya "pujuk jihyo lagi-lagi dibalas gelengan mantap dari daddynya
.
Kalau udah demam kayak gini, tingkahnya seperti bayi jadinya ~
.
"Aku suapkan ya"ujar jihyo lagi namun johnny hanya diam
"Iya udah, kalau gak mau makan aku pulang aja"ujar jihyo lagi-lagi membuatkan johnny melotot tidak percaya
.
Johnny langsung mengagahkan tubuhnya ke posisi duduk, meliat daddynya seperti itu jihyo juga gak tega.
Jihyo meniup bubur itu terlebih dahulu barulah menyuapkan pada daddynya, walaupun hanya beberapa suapan johnny sudah gak mau
.
"Dikit lagi, satu suap aja nanti langsung makan ubat habis itu tidur ya"pujuk jihyo cuba memaksa daddynya
.
Mau gak mau johnny harus menurut soalnya gak mau bayinya pulang, selepas makan ubat johnny kembali tidur sambil memeluk tubuh jihyo yang gak mau dilepas dari tadi
Jihyo juga membalas pelukannya, sambil mengusap belakang johnny perlahan-lahan ,hatinya juga terasa nyeri meliat daddy yang kadang-kadang membuatnya sebel ini sakit
.
"Cepat sembuh ya daddy"bisik jihyo perlahan membuatkan daddynya bisa tidur dengan nyaman
.
Akhirnya kedua insan itu tertidur dengan nyenyak didalam pelukan hangat...
Manik indah jihyo dibuka pelahan, menatap rahang tegas milik johnny yang masih tertidur pulas mungkin efek dari ubat demam itu sehingga gerakkan jihyo tidak membangunkan johnny
Perlahan-lahan dia turun dari kasur lalu melangkah keluar, terliat jaehyun, taeyong dan yuta sudah menunggu dipintu kamar
.
"Tuan besar, masih tidur? "ujar taeyong menatap lamat kewajah mulus jihyo
"Iya, apa yang membuatkan daddy sakit seperti ini? "ujar jihyo kembali menatap kearah taeyong
"Hm~mungkin keletihan kerna banyak projek yang harus diuruskan,dan akhir-akhir ini ada klien yang sedikit cerewet jadi tuan besar harus menangung cacian darinya"ujar taeyong menbuatkan dahi jihyo berkerut kerna kesal
"Siapa klien nya? "ujar jihyo lagi
"Kau mengenalnya,dia ialah miss sana"ujar taeyong menatap lamat wajah jihyo yang penuh kebencian dan cemburu itu
"Putuskan saja, jangan biarkan daddy berhubung dengan wanita itu lagi"tegas jihyo tidak main-main dengan penyataannya
"Apa boleh? Nanti kalau tuan besar tau gimana ?"ujar taeyong sedikit terbata-bata
"Lakukan saja, nanti aku bakal uruskan semuanya "ujar jihyo membuatkan taeyong yakin dan mengangguk setuju
.
Taeyong sama yuta langsung berganjak pergi ke company untuk menyelesaikan arahan dari jihyo barusan, sementara jaehyun hanya menatap lamat kearah wajah jihyo yang masih marah dan cemburu kerna wanita itu masih dekat sama johnny
.
"Hm~cemburu mu itu terliat jelas sekali"ujar jaehyun membuatkan jihyo menatapnya dengan tatapan kesal
"Tentu saja! Aku gak suka kalau daddy dekat ama wanita seperti itu"ujar jihyo cuba menahan kesal mengingatkan wajah sana
"Aku juga cemburu! Kapan aku bisa jadi daddy buat anak-anak mu nanti"ujar jaehyun membuatkan jihyo melotot tidak percaya
.
Jihyo, kesal jadinya menatap pemuda pucat di hadapannya ini.
.
"Dalam mimpimu saja! Kau fikir aku gak tau apa yang kau sudah lakukan padaku ,hyung"ujar jihyo dengan tatapan membunuh
"Maksudmu apa? "ujar jaehyun sedikit terbata-bata kerna takut
"Enak sekali kau mencuri ciuman pertamaku, jika ketahuan ama daddy kau bisa jadi mayat tau"sinis jihyo membuatkan jaehyun hanya meneguk ludahnya
.
Jaehyun,dalam masa yang sama dia juga senang kerna dapat tau yang jihyo tidak pernah berciuman sama lelaki lain selain dirinya
Dan dia juga takut sama ancaman jihyo soalnya johnny pasti bakal membunuhnya jika tau soal ini
Meliat wajah cuak jaehyun membuatkan jihyo hanya tersenyum sinis lalu melangkah ke pintu keluar untuk pulang, hanya beberapa langkah berjalan tiba-tiba terdengar suara orang sedang memekik namanya
.
"Jihyo noona! "Pekik haechan keriangan berlari kearah jihyo
.
Meliat si bungsu yang berlari keriangan kearahnya itu membuatkan senyumannya kembali memekar, soalnya haechan emang gemas lagi-lagi bila keriangan seperti itu
Hug"
Tubuh mungil jihyo langsung dipeluk erat oleh haechan ,sepertinya baby nya cepat sekali membesar menjadi pemuda bertubuh kekar namun masih terliat seperti baby dimata jihyo
.
"Gak ada kelas hari ini hm~"ujar jihyo lembut sesekali mengulas poni coklat milik haechan
"Gak ada,tapi kenapa noona pulang gak seperti biasanya?"ujar haechan menatap aneh kearah jihyo
"Emang baby gak suka noona pulang "goda jihyo dibalas gelengan mantap dari haechan
"Gak! Bukan itu maksud echan"pekik haechan sudah cemas
"Iya udah, noona gak bakal pulang lagi"ujar jihyo sambil memeluk tubuhnya
.
Haechan lagi semakim cemas sehingga manik imutnya sudah berkaca-kaca
.
"Noona,bukan itu maksud echan"lirih haechan terlihat sudah menahan tangisnya
"Jadi maksudnya apa? Kalau echan gak suka noona pulang bilang aja dari awal"ujar jihyo lagi-lagi mau mengoda haechan yang sudah tidak bisa menahan air matanya
"Hiks.....Hiks.... Noona"rengek haechan dengan tangisan tersedu-sedu
.
Plak" Plak"
.
"Arkkkk"rintih jihyo menahan sakit apabila kepala ama dahinya dijentik oleh jaemin dan jeno serentak
"Rasakan! sudah tau baby nya cengeng "ujar jaemin menatap kesal kearah gadis mungil di hadapannya itu
"Nakal banget ihh bayi! kenapa digodain sampai nangis, siapa mau pujuk coba? Kata tae hyung daddy lagi sakit, kau taukan yang echan gak akan berenti nangis kalau gak dipujuk ama daddy"omel jeno sambil mencengkak pinggangnya dihadapan jihyo
.
Jihyo malah tersenyum tanpa dosa, lalu membawa tubuh haechan kedalam pelukannya,
.
"Noona bercanda doang"ujar jihyo mengulas belakang haechan supaya sedikit tenang
"Hiks....noona jahat ama aku"rengek haechan gak mau berenti menangis dari tadi
"Maaf ya, jangan nangis lagi nanti hari libur noona gak akan bawa ke pantai lagi"pujuk jihyo di sertai ancaman halus agar baby nya berhenti menangis
.
Bukan malah berhenti, haechan lagi-lagi menangis sehingga teresak didalam pelukan jihyo, jaemin ama jeno sedari tadi hanya memantau sesekali berdengus kesal menatap kearah jihyo
.
"Gimana nih, makin kencang lagi tangisnya "ujar jihyo terliat sedikit cemas
"Pujuk sendiri, sudah dibilang dari tadi"pekik jaemin terliat masih kesal
"Benar! Pujuk sampai baby berenti menangis, kalau gak kau juga gak usah pulang "tegas jeno sebelum melangkah kekamarnya diikuti dengan jaemin
"Nana! Nono! Bantu aku dong"pekik jihyo sesekali tidak di hiraukan oleh si kembar
"Hiks..... Hiks..... "tangis echan lagi
"Maaf ya sayang, noona bercanda doang. Nanti kita libur ke pantai, habis itu beli ais krim ama coklat yang banyak ya"pujuk jihyo membuatkan tangisan echan sedikit reda
"Mau! Tapi hari ini noona gak usah pulang ya"ujar haechan menatap lamat kearah jihyo dengan linangan airmata yang berbaki dimatanya
.
Walaupun hatinya mengatakan sebaliknya namun tetap saja dia tidak tega melihat si bungsu seperti ini, jarinya langsung menghapus airmata haechan yang tersisa
.
"Iya udah, tapi janji gak nangis lagi ya"ujar jihyo mengeluarkan jari kelingkingnya
.
Dengan senang hati haechan langsung melingkari jari kelingkingnya kejari jihyo dengan senyuman yang memekar, akhirnya kedua anak itu langsung tidur dikamar bersama daddy mereka
Sementara jaemin dan jeno pada asalnya hanya mengintip dipintu kamar ,kembali tersenyum meliat kedua anak gemas itu sudah berbaik sehingga mengikat janji. Kedua juga menyusul kekamar daddy dan tidur bersama disana
•••••••••••••••••••••••••••••
Kalau daddy johnny ama daddy jaehyun mengamuk, ketar ketir jihyo jadinya🥶💦
.
Maaf ya! Sekarang min udah gak bisa update setiap hari soalnya lelah banget! Penat ama kerja! Sibuk ama kerja! Ama hidup didunia kenyataan yang penuh kepahitan😑
Jadi gak janji kapan update, tapi setiap minggu min bakal tetap cuba untuk sering update . Gak janji yaaa!
Maaf banget🙏😢
.
Haechan si gemoy💓✨
Hye! Hye! Hye! Dasar bayikk😍💕
Si kembar ganteng💕+ imut🥰
"Jangan lari bayi, nanti jatuh"pekik jaemin menatap lamat jihyo yang sedang lari keriangan
"Pelan-pelan jalannya bayi, nanti jatuh gimana?"ujar jeno dengan senyuman manis sehingga terliat mata sabitnya