.
"Jihyo ah~kami minta maaf ya"
"Kami gak maksud seperti itu, maaf ya"
"Jihyo ah~mau ais krim gak? "
"Nanti kalau udah sembuh kita main bareng ditaman ya"
"Jangan diam terus"
"Iya, jangan diamkan kita terus"
.
Jihyo hanya diam di sisi kasur sambil memeluk erat tubuhnya tanpa berniat untuk membalas omongan jaemin dan jeno yang sudah mati akal untuk memujuknya yang lagi ngambek
.
"Daddy, gimana nih"rengek jaemin sayu apabila jihyo tidak mau bicara dengannya
"Iya, jihyo gak mau omong sama kita"rintih jeno mencebik bibirnya sedih
.
Johnny juga jadi kasihan melihat si kembar yang sedari tadi memujuk jihyo namun tetap saja tidak berhasil, soalnya jihyo itu kalau lagi ngambek parah banget~
.
"Iya udah, nanti daddy bakal pujuk jihyo ya"ujar johnny lembut membuatkan si kembar mengangguk mantap
.
Kakinya langsung melangkah kearah jihyo lalu duduk disamping puteri semata wayangnya itu, jujur pada asalnya dia masih kesal kerna jihyo keluar tanpa pengetahuannya
.
"Tadi kemana? "ujar johnny terdengar sedikit dingin membuatkan jihyo meneguk ludahnya
"Taman"balas jihyo sepatah
"Kenapa gak bagitahu daddy? "ujar johnny menatap tajam kearah wajah mulus jihyo
"Kalau aku bagitahu daddy, apa daddy bakal izinkan aku main ditaman? "ujar jihyo sengaja tidak memandang wajah johnny yang masih marah
"Tentu saja gak bisa, kamukan lagi sakit"tegas johnny masih menatap kearah jihyo
"Makanya aku gak kasi tahu ama daddy"ujar jihyo membuatkan johnny berdengus kesal
"Liat daddy"ujar johnny pelahan namun bisa didengar di telinga jihyo
.
Jujur memerlukan keberanian yang tinggi untuk menghadap johnny kalau lagi mood marah seperti ini, perlahan-lahan jihyo menatap daddynya walaupun jelas dimatanya dia sangat takut untuk menatap tatapan tajam sang daddy
.
"Maaf daddy"lirih jihyo langsung terbungkam ditempatnya
"Huh~daddy ama hyungmu sangat khawatir bila meliat kamu ama echan sudah gak ada dikamar tau. Liat tadinya mujur daddy sempat menahan wanita itu dari memukulmu, gimana kalau kamu terluka lagi? kamu mau kalau daddy membenci diri daddy sendiri kerna gak bisa menjaga dan melindungimu lagi? "pekik johnny dengan wajah yang sudah merona kemerah-merahan
"Maaf dad"rintih jihyo pelahan
"Sudahlah,sekarang berjanji jangan mengulanginya lagi"tegas johnny tidak menghiraukan permintaan maaf jihyo
.
Dia tahu yang bayi kesayangannya ini bisa minta maaf berkali-kali tapi sering saja mengulangi kesilapan yang lagi-lagi membuatnya kesal
.
"Iya janji"ujar jihyo terbata-bata
.
Hatinya jihyo terasa nyeri dengan omongan johnny tadinya, ditambah pula johnny sangat tegas dan tidak memeluknya seperti selalu membuatkan dia lagi sedih
.
"Awas kalau diulang lagi"tegas johnny tidak sadar yang manik indah milik jihyo sudah berkaca-kaca
.
Jihyo yang sedari tadi menunduk hanya mengangguk tanpa menatap kearah johnny, jujur meliat puterinya seperti itu dia juga tidak tega namun sesekali dia harus bertegas
Begitu juga dengan taehyung, jungkook, jeno, jaemin dan haechan lagi-lagi tidak tega meliat saudari mereka itu bersedih namun tidak berani mendekat kerna tau sang daddy masih kesal dengan si mungil itu
.
"Hati aku jadi sakit, liat jihyo seperti itu"ujar taehyung dengan nada berbisik
"Iya aku juga hyung"bisik jungkook pula
"Kasian bayinya"gumam jaemin makin sebersalah
"Jihyo makin sedih lagi"gumam jeno menatap lamat kearah jihyo yang masih menunduk
...
Dokter jisung memasuki ruangan kamar itu untuk memeriksa luka jihyo, wajahnya kaget apabila pembalut dilengan jihyo sudah punya bercak darah yang lumayan banyak
Pantas dia membuka kembali pembalutnya, sepertinya jahitan dilengan jihyo sedikit terbuka dan darahnya lagi-lagi mengalir tanpa henti ,jadi jisung harus menjahit semula lukanya itu
Apa jihyo tidak merasa sakit, tentu saja tidak anak itu sehingga keringat kerna menahan sakit namun jika dia mengadu pasti johnny dan saudaranya yang lain akan semakin khawatir.
Selesai menjahit luka dilengan jihyo, anak itu langsung terbaring lemah di kasur semula kerna darahnya sudah mengalir banyak jadi harus ditambah darah lagi. Johnny bersama saudara jihyo yang lain sudah gelisah diluar menunggu dokter jisung keluar, sebaik saja jisung keluar pantas johnny dan yang lain menghadapnya
.
"Kenapa lama sekali? Puteriku baik-baik sajakan"ujar johnny terlihat sangat cemas
.
Yang lain hanya menunggu jawapan dari jisung dengan perasaan yang tidak kalah cemasnya
.
"Sebenarnya jahitan dilengan jihyo terbuka lagi jadi darahnya tidak berhenti keluar,tapi jangan terlalu risau kerna lukanya sudah dijahit semula dan sekarang kami sudah menambah satu beg darah lagi. Tapi apa dia ada terjatuh atau terlanggar sesuatu? "ujar jisung membuatkan mereka terdiam sejenak
.
Ini pasti kerna perbalahan jihyo sama wanita tadi sehingga membuatkan jihyo terluka lagi, hal ini lagi-lagi membuatkan johnny rasa sebersalah dan kesal pada dirinya sendiri
.
"Ini mungkin kerna perbalahan jihyo sama wanita dicafe tadi"ujar taehyung tanpa basa basi
"Iya, sepertinya wanita itu tidak sengaja memegang lukanya jihyo"ujar jungkook pula
"Hm~jika begitu sebaiknya jihyo dikamar saja, jangan membiarkan dia keluar buat sementara waktu ini"cadang jisung membuatkan yang lain hanya mengangguk setuju
Jisung kembali ke ruangannya, sementara johnny dan yang lain kembali ke wad dimana jihyo ditempatkan, melihat wajah pucat dan tubuh mungil jihyo yang lemas dikasur membuatkan hati mereka sayu
.
"Masih sakit ,sayang"ujar johnny lembut dengan tangannya sudah mengulas pipi mulus jihyo
.
Tidak membalas omongan sang daddy, namun jihyo hanya mengangguk lemah.
.
"Aku mau papa"lirih jihyo sambil memejamkan matanya membuatkan johnny mengangguk mengerti
"Iya udah, besok daddy bakal suruh papa kemari ya. Tapi hari ini bayi harus rehat secukupnya supaya cepat sembuh"pujuk johnny membuatkan jihyo lagi-lagi senang
"Daddy~"lihir jihyo lemah namun bisa didengar oleh johnny
"Iya sayang"ujar johnny lembut tidak lekang dari wajah pucat puterinya
"Mau peluk "ujar jihyo membuatkan johnny tersenyum senang
.
Perlahan-lahan dia membawa tubuh mungil jihyo kedalam dakapannya dengan penuh berhati-hati
Cup"
Bibirnya langsung menempel pada dahi jihyo lalu mengulas lembut surai halus milik jihyo
.
"Cepat sembuh ya, sayang"bisik johnny membuatkan jihyo tersenyum senang kerna sang daddy tidak marah lagi
"Bayi cepat sembuh ya, nanti tae hyung bakal bawa jalan-jalan. Mau gak?"ujar taehyung menbuatkan mata jihyo berbinar
"Iya mau"ujar jihyo langsung memgangguk semangat walaupun masih terbaring lemas
"Habis itu kita main ke pantai juga ya"ujar jungkook lagi-lagi membuatkan jihyo senang
.
Tapi sempat melihat kearah johnny kerna dulu jihyo sudah dilarang ke pantai lagi kerna terjatuh, jadi dia agak ragu-ragu
.
"Bisa gak daddy? "ujar jihyo menatap rahang tegas johnny
"Iya udah, tapi janji dengar cakap daddy ama hyung"tegas johnny membuatkan senyuman jihyo memekar lalu mengangguk mantap
"Mau ais krim juga gak? "ujar jaemin pula dibalas anggukan laju dari jihyo
"Nanti kita main bareng di pantai ya"ujar jeno lagi-lagi membuatkan jihyo senang
"Mau! Janji ya"ujar jihyo menatap saudaranya dengan mata berbinar membuatkan mereka langsung mengangguk
"Noona! Echan juga mau ikut! "Pekik haechan lalu memeluk tubuh jihyo dengan lembut
"Iya, tentu echan juga harus ikut! Makin asik"ujar jihyo sambil mengulas poni coklat milik haechan
"Yeah! "pekik haechan keriangan membuatkan jihyo tersenyum gemas
"Imut banget kamu, bayi"ujar jihyo sambil mencubit lembut pipi gembil haechan yang mengemaskan itu
.
Dia tidak tahu yang dia juga sangat mengemaskan sehingga membuatkan johnny, taehyung, jungkook, jaemin dan jeno menganggapnya bayi
••••••••••••••••••••••••••
Maaf ya~buat masa ini gak ada double update nya.....
Jadi buntu soalnya😅