Ting" ting"
Deringan ponsel milik johnny menandakan pesan masuk membuatnya langsung melihat ke layar ponselnya
===================
Jiah mywife💞
.
"Sayang, aku gak pulang
buat makan malam ya"
"Masih punya banyak kerja
di hospital soalnya"
"Baiklah, jangan lupa
makan sayang"
"Apa mereka masih
memberimu banyak
kerja? "
"Iya,aku udah
makan nih"
"Gak! aku juga yang minta
buat merawat banyak pesakit"
"Loh, jangan terlalu
kerja keras, nanti kamu
sakit gimana? "
"Berhenti aja, rawat
anak-anak dirumah sayang"
"Ihh kamu, kitakan
udah bincang soal ini. "
"Aku tetap mau kerja,
lagian anak-anak kita
sudah gede sayang"
"Hurm~iya²"
"Sayang, sudah dulu ya,
aku harus liat pesakit "
"Okey, jaga diri
ya sayang"
"Saranghae❤️"
"Iya, kamu juga"
"Saranghae💋"
========================
Johnny kembali meletakkan ponselnya lalu keruang makan dimana para puteranya sudah menunggu disana untuk acara makan disana
.
"Anak-anak daddy udah tunggu lama ya? "Ujar johnny menatap lembut kearah putera-puteranya
"Gak, baru aja dad"balas taehyung dengan senyuman
"Mama udah pulang dad? "Ujar jeno menatap sang daddy
"Tidak, mama harus merawat pesakit di hospital "balas johnny menatap wajah sayu jeno membuatnya tidak tega
"Mama akhir-akhir ini sibuk banget kayaknya"ujar jaemin lagi kerna sudah jarang jiah makan bersama
"Tentu saja mama sibuk, mama kan kerjanya menyelamatkan nyawa orang"ujar jungkook cuba menenangkan adik-adiknya
"Daddy beliin aja hospitalnya, biar mama gak banyak kerja"cadang jeno tidak mahu mamanya terlalu banyak kerja
"Udah dibeli, tapi mama tetap mau merawat banyak pesakit "keluh johnny dari dulu dia sudah membeli hospital dimana sang isteri berkerja tanpa pengetahuan jiah
"Huh~echan kangen sama mama"ujar haechan denhan manik yang sudah berkaca-kaca
"Nono juga, jadi gak ada selera kalau mama gak ada "keluh jeno sayu
.
Johnny juga sangat mengerti perasaan kedua anaknya itu kerna jeno sama haechan sangat dekat dengan jiah dibanding dengan yang lain
.
"Hyung! Aku mau lagi"pekik jihyo membuatkan bahu mereka terjungkit kaget
.
Johnny langsung mendekati kearah jihyo yang sedang merebut sesuatu dari tangan jaehyun
.
"Ada apa ini? "Ujar johnny menatap kearah jihyo dan jaehyun bersamaan
"Maaf tuan, jihyo udah makan lima bar coklat tapi dia masih mau"ujar jaehyun termengah-mengah cuba menghentikan jihyo dari tadi
.
Pada mulanya jaehyun memberikan anak itu sekotak besar coklat yang dipenuhi dengan coklat bar sebagai hadiah, tapi jihyo malah melahap coklat tersebut tanpa henti membuatkan dia langsung menghentikan anak itu
.
"Apa! Kamu udah makan lima bar coklat jihyo ah"ujar johnny dengan nada sedikit tinggi kerna kaget
"Baru lima doang kok, aku masih mau"ujar jihyo menatap kesal kearah jaehyun namun pemuda tampan itu tetap bertegas tidak mahu memberikan padanya
"Cukup! Nanti perutmu sakit lagi gimana? "Ujar johnny membuatkan jihyo terdiam lama
"Tapi aku udah sembuh"ujar jihyo lagi-lagi ingin mencapai coklat ditangan jaehyun yang sengaja di taruk melebihi ketinggian jihyo
.
"Huh"
Johnny mengeluh lalu langsung mengendong anak itu pergi kemeja makan membuatkan jihyo lagi-lagi meronta namun tenaga kecilnya tidak setanding johnny
Johnny santai mendudukkan jihyo diatas pangkuannya
.
"Ayo makan"ujar johnny mengabaikan tatapan sebel jihyo
.
Melihat tingkah jihyo yang sedang berada di pangkuan sang daddy membuatkan dia ditatap gemas sama saudaranya yang lain ditambah wajah kesal jihyo saat ini benar-benar terlihat imut
.
"Manja kali ya"ujar jaemin menatap jihyo dengan senyuman gemasnya
.
Jihyo lagi-lagi dibuat kesal dengan omongan jaemin barusan menatap anak itu dengan tatapan tidak bersahabatnya
.
"Diam lu, sebelum aku tusuk dengan sumpit nih"ujar jihyo sudah mencengkam kemas sumpit ditangannya
.
Jaemin langsung meneguk ludahnya bila mendengar ancam membunuh dari jihyo, sementara johnny juga kaget dengan ucapan jihyo barusan
.
"Dari mana kamu belajar berbicara seperti ini jihyo ah?"ujar johnny sambil menyuapkan makanan ke mulut jihyo
.
Jihyo tidak membalasnya selain menjungkit bahu tanda tidak tahu lalu memakan makanan yang disuap oleh johnny, lagi-lagi mereka gemas melihat tingkah asal anak itu
.
"Besok kalian liburkan, kita ke mall aja mau gak? "Ujar johnny dibalas anggukan setuju dari putera-puteranya tapi tidak dengan puterinya yang sedang berada di pangkuan saat ini
"Kamu gak mau ikut? "Ujar johnny menatap lamat kearah jihyo
"Gak! Aku mau dirumah aja"ujar jihyo terlihat santai
.
Sementara jaemin yang mengingatkan sesuatu langsung bersuara
.
"Ah~besok ada lumba motorbike lagi loh, soalnya kau menang jadi harus ke final baru bisa tebus imbalan nya"ujar jaemin menatap kearah jihyo yang kembali menatap saudaranya kaget
.
Iya, kalau benar sekalipun kenapa harus dibicarakan dihadapan daddy~
Jihyo sudah merasakan aura tidak biasanya lalu menoleh sejenak kearah johnny yang memberi tatapan maut kearahnya membuatnya kembali menatap kearah jaemin dengan senyuman nakal
.
"Emang imbalannya apa? "Ujar jihyo segaja memancing emosi sang daddy yang sedari menatap tajam kearahnya
.
Jaemin yang turut kaget dengan pertanyaan jihyo barusan kerna dia juga tahu bahwa sang daddy akan marah besar
.
"Uang"ujar jaemin terbata-bata ketakutan
.
Taehyung sama jungkook sudah tertawa kecil melihat keberanian jihyo memancing emosi daddy mereka, belum pernah hal seperti ini terjadi bahkan mereka sendiri tidak berani melakukan hal seperti itu
.
"Berani banget anj..."gumam jungkook masih kaget
"Hahahaha! Mampos kalau daddy mengamuk nih"gumam taehyung menatap wajah sang daddy sedang menahan marah
Jihyo kembali menatap kearah johnny dengan tatapan seakan-akan mahu melahapnya tanpa tinggal sisa ini membuatnya sedikit gugup
.
"Bisa gak daddy? "Ujar jihyo lagi-lagi membangkitkan kemarahan johnny sehingga sudu yang dipegang sudah terlepas di tangannya
.
Jujur mata jeno, jaemin, haechan, jungkook dan taehyung juga membelalak kaget, bahkan mereka juga bisa merasakan aura menggerunkan johnny
.
"Seo jihyo... "Ujar johnny dengan wajah yang sudah kemerah-merahan
"Bercanda dad! Aku cuma bercanda! "Ujar jihyo lantas memeluk leher johnny lalu menyembunyikan wajah diceruk leher daddynya
"Bentar! Lepas bentar"ujar johnny terlihat masih kesal namun dibalas gelengan mantap dari jihyo
"Maaf dad! Aku benar-benar bercanda loh"ujar jihyo cuba menyakinkan johnny
.
"Hah~"
Johnny menghelakan nafasnya lalu pelahan membawa wajah jihyo yang sedari tadi bersembunyi diceruk lehernya lalu menatap wajah kecil itu, jihyo sengaja menutup matanya agar tidak melihat tatapan membunuh dari sang daddy.
.
"Ya ampun! Gemes banget anak gue"gumam johnny dengan senyuman yang memekar
.
Wajah jihyo benar-benar mengemaskan jika seperti itu lagi-lagi membuatkan kemarahan johnny yang tidak terbendung itu seperti ditiup angin
.
"Diulang lagi, bakal daddy hukum ya"peringat johnny tidak bisa menahan senyumannya langsung dibalas anggukan laju dari jihyo
••••••••••••••••••••••••••