"Hentikan sebelum aku berniat untuk membunuh kalian"ujar jihyo melirik datar kearah kelompok itu
.
Sementara mereka hanya menganggap kata-kata anak itu hanya lelucon sehingga bisa tertawa lepas disana membuatkan senyuman miring jihyo terlihat jelas
Genggaman kemas yang sudah diremat sehingga memerah kebiru-biruan itu langsung dilibas kewajah wooyoung yang sedang tertawa senda di hadapannya tadi
Bughh" Bughh"
Brakk"
Bahkan tubuh anak itu di banting kelantai tanpa ragu sehingga terdiam kaku disana
"Sialan, kau tidak apa-apa"pekik san langsung berlari kearah temannya
Bukk"
Rembatan tepat diceruk leher san membuatkan anak itu juga jatuh terkaku dilantai, kini jihyo langsung berganjak ke target seterusnya
Yunho dan jongho sudah bersedia untuk membalas pukulan jihyo serentak, namun tumbukan mereka tersasar bila jihyo mengerakkan tubuhnya sedikit untuk mengelak. Malangnya kedua tangan pemuda itu sudah dicengkam oleh jihyo
Prakk"
Arghhhhhh!!!!
Arkkkkkk!!!
Keduanya meraung kesakitan memegang siku mereka yang tidak bisa di bengkok setelah dikilas oleh jihyo tadi, mereka tidak akan bisa berhenti meraung sehingga tulangnya kembali ketempat asalnya
Bughh"
Seonghwa menendang kuat mengenai lutut jihyo sehingga membuatkan anak itu terlutut dilantai
Bughh"
Kemudian tumbukan yang di hayunkan oleh hongjoong diremat kemas oleh jihyo lalu mengukirkan senyumannya sebelum tangan yang lainnya sempat mencapai kayu
Plakk"
Libasan kayu itu langsung hinggap diwajah hongjoong sehingga tersungkur dilantai, lalu perhatianya kembali kepada satu-satunya yang tersisa.
Prakk"
Kaki seonghwa terlutut dilantai kerna libasan tepat itu bahkan lututnya terasa perih yang luar bisa
"Arghhhhh"
Bukkk"
Sekali lagi membuatkan tubuh itu tersungkur kaku dilantai, tangannya langsung melepas kayu lalu kembali kearah yunho dan jongho yang masih memekik kesakitan membuatkannya langsung memperbetulkan semula tulang mereka membuatkan kedua tubuh itu tergeletak pengsan dengan kesakitan yang ditanggung selama beberapa minit tadi
Wajah datar jihyo kini beralih kearah haechan yang tertegun ditempatnya melihat kekejaman jihyo barusan membuatkan anak itu sangat ketakutan
Tangannya mengusap surai coklat milik haechan kerna sebersalah membuatkan anak itu ketakutan saat ini
.
"Maaf ya~"lirih jihyo menatap sayu kearah manik haechan yang sudah berkaca-kaca itu
.
Tangisan haechan benar-benar pecah bila mendengar kata maaf darinya, membuatkan jihyo menarik tubuh mungil haechan kedalam dakapannya
.
"Echan harus dirawat, ayo kita kebilik rawatan dulu ya"pujuk jihyo membuatkan haechan mengangguk setuju
.
Jihyo langsung menggendong haechan di belakangnya sepertimana yang dia sering lakukan pada jisoo dulu, buat pertama kalinya rasa kekosongan dihatinya kini kembali terisi
•••••••••••••••••••••••
Selepas membawa haechan ke bilik rawatan, jihyo langsung mengabarkan pada jururawat disana untuk melihat keadaan kelompok di gedung atas tadi dan berharap tiada diantara mereka yang mati kerna luahnya
Taehyung, jungkook, jaemin dan jeno langsung ke bilik rawatan setelah mendapat berita mengenai kejadian itu, mereka menarik jihyo keluar sebentar untuk sesi soal jawab kerna haechan lagi tidur selepas disuntik ubat penenang ,anak itu shock berat sehingga harus direhatkan sebentar
.
"Apa yang terjadi? "Ujar taehyung menatap tegas kearah jihyo
"Cuma pergaduhan kecil, emang kalian gak tahu yang echan sering dirundung sama anak-anak nakal itu? "Ujar jihyo menatap keempat saudaranya yang terlihat bingung
"Maksudmu apa? Bukan kau yang membawa haechan ke gedung atas? "Ujar jeno membuatkan mata jihyo membelalak kesal
"Aishh! Bocah sialan, sekarang kau mahu menuduhku yang membuat kecelakaan pada echan hah"pekik jihyo tidak bisa menahan amarahnya lagi
"Aku tidak mengatakannya sama sekali"ujar jeno pelahan menyembunyikan tubuhnya disebalik jungkook kerna ketakutan
"Huh~sudahlah, ini bukan masanya untuk bertengkar sesama kita"ujar jaemin cuba mencerahkan suasana
"Ceritakan dari awal apa yang terjadi"pinta taehyung menatap lamat kearah jihyo
"Tanya aja pada echan sendiri, aku lelah"keluh jihyo mahu keluar dari kerumun keempat lelaki itu
Tap"
Lengannya di rangkul jaemin membuatkan anak itu kembali menatap mereka, bisa dilihat dia benar-benar kesal dan kecewa dalam masa yang sama
.
"Rawat lukamu terlebih dulu"pinta jaemin sedikit gugup
"Sok perhatian banget, kayak daddy lu"sindir jihyo menarik lengannya kasar sebelum melangkah pergi tidak menghirau tatapan keempat pasang mata sedang mengamati langkahnya sehingga menjauh
"Lain kali jaga ucapan mu Seo jeno"tegas taehyung menatap datar kearah jeno
"Maaf hyung"lirih jeno ketakutan tidak lupa memeluk lengan kembarnya
"Tenang aja, nanti minta maaf sama jihyo ya"pujuk jaemin menenangkan kembarnya itu dibalas anggukan setuju dari jeno
.
Mereka langsung memasuki bilik rawatan untuk melihat keadaan si bongsu, mujur saja lukanya tidak terlaku ketara tapi melihat adik kesayangan mereka seperti ini membuatkan hati mereka kesal
.
"Hyung"
Perhatian keempatnya langsung beralih kearah haechan yang baru sadar membuatkan mereka langsung mengerumuninya
.
"Dimana jihyo noona"ujar haechan tercari-cari sosok yang menyelamatkannya barusan
"Jihyo udah ke kelas kerna dipanggil doy seam tadi"ujar jaemin cuba menberi alasan buat menenangkan si bongsu
"Noona udah dirawat? "Ujar haechan lagi-lagi khawatir dengan keadaan jihyo
"Echan, bisa gak cerita pada hyung apa yang terjadi? "Ujar taehyung menatap lamat kearah mata haechan
.
Pada mulanya anak itu ragu untuk menceritakan hal sebenar kerna dia sudah merahsiakan soal ini pada keempat hyungnya kerna tidak mahu mereka risau akan dirinya
Kelompok tadi sudah lama membuli dan merundungnya, mereka tidak segan-segan untuk memukul jika haechan melapor hal itu pada guru mahupun keempat hyungnya.
Untuk mengelakkan dibuli ,haechan sering mengikuti jihyo ke mana-mana tanpa pengetahuan jihyo juga bahkan sanggup menunggu jihyo sebelum masuk kedalam perkarangan sekolah membuatkan anak lain tidak berani membulinya lagi kerna mereka tahu jihyo sangat kejam.
Hanya tinggal kelompok tadi saja yang berani menunjukkan belang mereka dihadapan jihyo sekarang juga sudah mendapat balasan yang setimpal ,bagi haechan menganggap kehadiran jihyo bagaikan matahari yang membuatkan senyumannya bisa kembali cerah
Taehyung, jungkook, jeno dan jaemin terdiam sejenak. Mereka berasa sangat bersalah pada si bongsu sama jihyo kerna tidak bisa melindungi kedua saudara sebapa mereka ini dengan baik.
.
"Maafkan hyung kerna tidak memerhatikan mu"ujar taehyung sayu memeluk erat tubuh adiknya itu
"Maafkan hyung juga ya"ujar jungkook turut memeluk erat sang adik
"Mulai sekarang hyung akan lebih memerhati kamu ya"ujar jaemin mendepakan tangannya memeluk tiga sosok itu
"Maafkan hyung ya"ujar jeno turut melakukan hal yang sama seperti kembarnya
•••••••••••••••••••••••