Vote and comment please.........
.
Plak"
Plak"
Tamparan kuat hinggap di pipi jaehyun dan yuta terasa perih dan kebas namun keduanya hanya menunduk kelantai membuatkan jihyo yang sedari tadi hanya duduk di tempatnya langsung berdiri menghadap kearah johnny
.
"Yah! Kenapa kau menampar mereka hah"pekik jihyo dengan wajah yang sudah kemerah-merahan
"Diam ditempatkan mu, ini urusanku dengan orang bawahanku"tengking johnny tidak bisa menahan emosinya lagi
.
Hal itu tidak sesekali membuatkan jihyo takut bahkan tidak berganjak dengan tatapan membunuh kearah johnny
.
"Apa salah mereka hah, kenapa kau memperlakukan kedua hyungku seperti ini"pekik jihyo tidak bisa menahan amarahnya lagi
.
Johnny membalas tatapan anaknya itu, kesabarannya sudah lama menipis
.
"Daddy menyuruh mereka membawamu langsung kesini sepulang sekolah, liatlah mereka sudah lewat membawamu jadi pantas untuk dihukum"tegas johnny membuatkan jihyo melirih tidak percaya
"Mereka hanya membawaku melawat jisoo, apa perbuatan mereka salah sehingga membuatmu begitu marah? Apa kau benar daddy ku? "Ujar jihyo dengan nada sayu jelas terlihat wajah kecewanya membuatkan johnny tergumam lama
"Maafkan daddy sayang"ujar johnny pelahan menarik tubuh kecil itu kedalam dakapannya namun tidak lama kerna jihyo langsung menolak tubuh kekar itu
"Huh~ada apa kau menyuruhku kesini? "Ujar jihyo dengan nada malas mahu pergi secepatnya dari ruangan ini
"Besok ikut daddy ya"ujar johnny kembali menatap wajah mulus jihyo
"Kemana? "balas jihyo dengan nada malas
"Daddy ada meeting di jeju island, jadi sesekali mau mengajakmu berjalan disana"ujar johnny lagi
"Gak! Besok aku harus kesekolah"ujar jihyo sengaja memberi alasan kerna malas mengikut ajakan sang daddy
"Besok sekolah kamu cuti Seo jihyo, jadi tiada penolakan ya"sinis johnny dengan tersenyum puas sementara jihyo hanya berdengus kesal
"Tiada apa-apa lagikan? Aku pergi dulu"ujar jihyo tidak menunggu balasan dari johnny langsung berganjak keluar
"Sebelum itu ayo makan bersama daddy dibawah"ujar johnny lagi-lagi di balas gelengan dari jihyo
"Gak!aku sudah kenyang"
.
Kakinya langsung melangkah keluar tidak menghiraukan perasaan johnny yang hanya meratapinya kepergiannya, wajah sayu itu langsung dihiasi dengan senyuman apabila melihat sosok suho diluar yang mendekatinya
.
"Ayo temankan papa makan"ujar suho sambil mengulas lembut surai halus milik jihyo
"Okey, tapi kita mau makan dimana pa? "Ujar jihyo terlihat lebih semangat
"Hm~kita makan jajangmyeon di restoran kesukaanmu saja"ujar suho dengan lembut dibalas anggukkan setuju dari jihyo
.
Tangannya langsung merangkul lengan kekar milik papa nya, dan keduanya langsung berganjak dari company itu
Tanpa sadar tingkah manis kedua insan itu dilirik oleh johnny sedari tadi, sesekali dia meraup wajahnya kasar kerna cemburu dan rasa nyeri yang menikam dadanya
.
"Aishhh banjingan itu lagi-lagi mahu merampas orang yang berharga dariku, selepas isteriku saat ini puteri ku pula. Sialan "gumam johnny dengan wajah kemerah-merahan dengan urat yang sudah timbul di dahinya
.
"Ikuti mereka, laporkan apa saja yang mereka lakukan kepadaku"arah johnny kepada jaehyun dan yuta
"Baik tuan"ujar keduanya bersamaan
••••••••••••••••••••••••
Mansion Seo,
Taehyung, jungkook, jaemin, jeno dan haechan sedang bermain basketball di court yang sudah tersedia di perkarangan mansion mewah mereka. Kelima anak itu memang sering melakukan aktiviti diluar bersama
Lain pula dengan jihyo yang baru melangkah keluar untuk menghirup udara segar di taman, kebetulan sekali saat ini yuta dan jaehyun harus melakukan kerja diluar atas arahan johnny. Jadi anak itu bebas dari pemantauan sekarang
.
Bughh"
"Arkkk"pekik jihyo apabila bahunya dilanggar seorang supir
"Maafkan saya cik"ujar sang supir menunduk rapat kepalanya ketakutan
"Perlahan-lahan jalannya "ujar jihyo lantas melangkah keluar membuatkan sang supir menghela nafas lega
.
"Dia tidak terlalu teruk"gumam supir itu sebelum berlari ke toilet
Mata anak itu mengecil apabila melihat mobil mewah milik johnny diparkir dihadapan mansion mewah itu tanpa supir, bibirnya mengukirkan senyuman nakal sebelum perlahan-lahan kakinya menuju kearah mobil kesayangan milik johnny
Tanpa sadar juga ada berpasang mata memerhatikan kegiatannya yang terlihat mencurigakan saat itu
.
"Hm~apa yang ingin dia lakukan? "Ujar taehyung melirik tepat kearah jihyo yang sudah masuk kedalam kereta
"Dia bisa memandu? "Ujar jungkook sedikit kaget kerna jihyo masih dibawah umur untuk menyetir
"Bisa atau tidak dia tidak boleh memandu jika tiada lesen, pasti daddy akan marah jika mengetahui hal ini"terang jaemin panjang lebar tidak beralih perhatian dari jihyo
"Huh~biarkan saja lagian dia juga pasti tahu bahwa daddy akan marah jika dia melakukan hal itu"ujar jeno tidak mahu mengendahkan hal seperti itu
"Tapi ini sangat berbahaya"ujar haechan sudah cemas apabila melihat kereta mewah johnny dipandu oleh jihyo
.
Vroom"
Dumm"
Kakinya memijak tombol minyak, mobil mewah tersebut terlanggar tembok dinding dihadapannya sehingga mengeluarkan bunyi dentuman kuat membuatkan anak-anak yang sedari tadi hanya menjadi penonton berlari kearah tersebut
Bonet hadapannya sudah remuk dan berasap, sehingga kereta itu mengeluar siren yang mengagetkan penghuni mansion tersebut
.
"Arghhhh, sakit "rintih jihyo memegang kepalanya yang terbentur pada stereng kereta itu
.
Tangannya meraba asal dipintu untuk keluar ,tapi pantas saja seseorang membukakan pintu untuknya lalu menarik tangannya keluar dari mobil mewah itu
[Anggap saja kondisi keretanya seperti ini ulah jihyo tadi]
Dengan tatapan cemas mereka menatapnya, kepalanya sudah mengalirkan darah yang lumayan banyak
.
"Bodoh sekali, apa yang kau cuba lakukan hah"pekik taehyung cemas apabila melihat keadaan jihyo
"Ada apa ini? "Tegur seseorang membuatkan perhatian mereka semua beralih
.
Suara yang serak dan tegas itu hanya ada satu pemiliknya, siapa lagi kalau bukan johnny yang langsung bergegas bila melihat mobil kesayangannya sudah remuk
Matanya menbelalak apabila melihat jihyo dalam keadaan tercedera di bahagian kepalanya, pantas dia memegang kedua pipi puteri semata wayangnya itu
.
"Bagaimana bisa?.... Ayo kita ke hospital sekarang"Ujar johnny cemas namun jihyo hanya menepis tangan johnny dari wajahnya lalu melangkah pergi
"Yah! Seo jihyo! Daddy sedang bicara denganmu"
"Arghhh anak ini benar-benar degil, kau harus dirawat Seo jihyo"pekik johnny meraih anak itu dibahunya langsung digendong paksa kedalam
"Emang aku masih bayi! Turunkan aku sekarang"pekik jihyo meronta-ronta untuk dilepaskan namun johnny hanya memekakkan telinganya
.
Saudaranya yang lain hanya menatap kedua sosok yang sudah memasuki kediaman mereka
.
"Woah! Degil sekali"ujar taehyung sesekali menggelengkan kepalanya
"Kenapa dia bertingkah tanpa berfikir keselamatan dirinya sendiri"ujar jungkook masih tidak percaya dengan apa yang dia liat barusan
"Keras kepala! Degil! Bengis! Semuanya ada padanya"ujar jaemin gerun dengan kata-katanya sendiri
"Daddy juga tidak bisa mengawal tingkah anak itu"ujar jeno masih menatap kearah yang sama
"Hm~apa noona baik-baik saja hyung"ujar haechan menatap polos kearah kesemua saudaranya
.
Perhatian mereka langsung beralih pada si bongsu yang polos dengan hati yang terlalu baik dan perhatian membuatkan mereka sering kali risau bila meninggalkan adik kesayangan mereka sendirian
.
"Tentu saja dia akan baik-baik saja, daddy akan merawatnya "ujar taehyung mengulas poni haechan
"Kau risaukan dia? "Ujar jungkook mengangkat satu alisnya berasa aneh
"Nae"
"Kenapa? Apa kalian sudah rapat"ujar jungkook lagi pantas haechan membalasnya dengan gelengan
"Lalu kenapa kau terlalu perhatian padanya"ujar jaemin dengan nada tidak suka
"Diakan noona nya haechan, dia juga anak daddy ama mama dan dia saudara kita"ujar haechan menatap saudaranya polos
.
Entah kenapa kenyataan itu memberi tamparan yang hebat pada mereka
••••••••••••••••••••••••