Hellow Sweetiest!! Sweet 25 is back!!
--
Bagian 48 | Let's Play with Ngengat
***
Di dapur, Tata sedang mencuci berbagai macam sayuran seperti selada, kubis, kemangi, timun, daun bawang, dan tomat yang baru saja dipetiknya bersama Mbok Surti di kebun Mommy-nya. Dengan telaten ia merendam lembar demi lembar selada dan kubia ke dalam mangkok kaca besar yang berisi air yang sudah ditetesi sabun khusus untuk mencuci sayur dan buah.
"Non, pesan ojek?" Pertanyaan dari Bi Nanin memecah keseriusan Tata yang sedang membilas selada dan kubis dengan air mengalir.
"Enggak," jawab Tata seadanya dengan menyerongkan badan.
"Itu di depan ada tukang ojek. Katanya nyariin Arsyinta. Di rumah ini yang namanya Arshyinta teh cuma Non kan? Namanya saya teh Nanin ya jadi bukan," terang Bi Nanin dengan logat Sundanya yang kental.
"NON, HELLO-SEND!" Teriak Mbok Surti dari arah pintu dapur.
"Tolong selesain, Bi. Selada, kubis, sama timunnya udah, tinggal yang lain," pinta Tata pada Bi Nanin sembari mengeringkan tangannya dengan lap yang tergantung ditembok samping wastafel.
"Siap Non cantik!" Jawab Bi Nanin dengan gaya centil khasnya.
"Bantu Tata angkatin paketnya, Mbok," ucap Tata pada Mbok Surti sembari berjalan mendekat.
Setelah Tata melewatinya, Mbok Surti langsung bergegas mengekori. Untung saja Nona Mudanya itu bukan tipe orang yang kalau jalan mirip sama naik Buraq alias cepet banget. Jadi kaki keriput rentanya masih bisa mengikuti dengan baik.
"Mbok bawa yang itu aja, kalau yang ini berat-berat," ucap Tata. Ia menunjuk box-box kecil berlapis bubble wrap berwarna hitam yang terletak diujung meja ruang tamu.
Tata melarang Mbok Surti yang hendak mengangkat box-box berukuran agak besar. Karena tentu saja itu berat.
Ngomong-ngomong soal box berukuran besar, itu adalah box-box yang akan dikirim ke model, artis, dan influencer-influencer yang diendorse untuk mempromosikan produk-produk Coloré. Boxnya agak besar karena jelas saja tidak hanya berisi satu barang saja, tapi ada beberapa, dan juga freebies-freebies gemoy.
"Jangan banyak-banyak, Mbok," peringat Tata pada Mbok Surti. Jelas saja diperingatkan, soalnya Mbok Surti mau mengangkat setumpuk tinggi box paket. Bahkan matanya sampai ketutupan. Bagaimana coba kalau nanti nabrak? Selain takut barangnya rusak, Tata juga takut Mbok surti kenapa-napa. Mbok Surti ini sudah seperti Omanya.
"Lah itu Non Tata langsung banyak-banyak," protes Mbok Surti.
"Tata kan masih muda, masih strong!" Jawab Tata sembari menunjukkan otot dilengan kanannya. Otot hasil ngikutin workoutnya Chloe Ting. Selama corona kan gym tutup jadi olahraga Tata beralih ke workout dan yoga dengan panduan video youtube. Ia biasa mengikuti panduan Chloe Ting untuk workout dan Sarah Beth Yoga untuk olahraga yoga.
"Selamat pagi Ibu Tata! Banyak ya orderan kali ini," sapa Pak Slamet. Beliau adalah driver Hello-Jek langganan Tata. Driver yang selalu mau menerima orderan dikala Tata lapar tengah malam dan malas membuat makanan sendiri. Atau yang selalu mau direporkan untuk mengantar paket orderan customernya. Pak Slamet sudah menjadi langganan Tata sejak zaman The Luxury Boutique masih sangat berjaya.
"Ini endorse-an Pak, bukan orderan," terang Tata.
"Endorse itu apa?" Tanya Pak Slamet polos.
Tata mengernyit, bingung mau menjawab apa. Secara harfiah ia paham endorse itu apa, tapi kalau disuruh menjelaskan agak bingung juga. "Endorse itu kalau kita atau orang-orang yang punya usaha entah usaha online ataupun enggak ngirim barang ke orang-orang yang punya pengikut banyak disosial media terus nanti mereka mempromosikan produk kita. Singkatnya sih gitu, Pak. Maaf kalau agak belibet," jelas Tata.
Pak Slamet mengangguk paham. "Ooh ... Mungkin kaya iklan di-tv ya, Bu?"
"Nah iya! Tapi ini iklannya disosial media." Setuju Tata.
"Sudah semua ini?" Tanya Pak Slamet sembari menerima tumpukan box yang Tata berikan.
"Sudah, totalnya ada sembilan box ya, Pak. Ongkirnya sudah saya bayar lewat aplikasi," jawab Tata.
"Siap Ibu Tata. Jangan lupa bintang limanya," balas Pak Slamet semangat.
Tata terkekeh pelan. "Siap, Pak! Kalau bisa bintang sepuluh saya kasih bintang sepuluh khusus buat Pak Slamet," ujar Tata melucu.
Pak Slamet tertawa mendengarnya. Tawa berat khas bapak-bapak. "Aduh Bu Tata bisa aja."
"Haha." Tata ikut tertawa pelan. "Ekhem!" Dehem Tata untuk menetralkan suaranya karena habis tertawa. "Berhubung saya ngerepotin Bapak pagi-pagi, ini saya kasih bonus spesial buat beli sarapan." Tata memeberikan tiga lembar uang pecahan rupiah terbesar pada Pak Slamet.
"Saya yakin Bu Tata juga sudah ngasih bonus lewat aplikasi. Tapi terimakasih banyak ya, Bu. Lumayan bisa buat saya sarapan selama seminggu," ucap Pak Slamet.
Tata tertawa mendengarnya. Mana bisa 300 ribu dipakai buat sarapan seminggu. Kalau buat Tata, buat sarapan sekali aja masih kurang. Iya, kalau sarapannya di hotel mewah sekelas Arkiell Hotel.
"Kalau begitu saya berangkat ya, Bu?" Pamit Pak Slamet yang langsung diangguki dengan mantap oleh Tata. "Saya pastikan paketnya aman sampai tujuan," sambung Pak Slamet.
"Saya percayakan paketnya sama Bapak," balas Tata sembari menyaksikan Pak Slamet yang mulai berlalu menjauh bersama motor matic merahnya.
"Mbok tolong tunggu di sini. Sebentar lagi ada Hello-Paket datang. Saya mau siap-siap buat After Party," ucap Tata pada Mbok Surti yang sedang menata banyak paket di meja teras.
"Siap Non."
***
"Kakak Tata i'm goosebumps!" Charine membuka pintu kamar Tata secara tiba-tiba dengan kasar.
Tata yang sedang menyapukan blush on dipipinya pun menoleh. "Kalau gue punya riwayat penyakit jantung, bisa dipastikan sekarang lagi terbaring dibankar ICU," jawab Tata.
"Plot twist banget nggak sih?" Charine bertanya dengan heboh sembari mendekat pada Tata yang sedang duduk dikursi depan meja rias.
"Keren sih gue akuin. Rencananya oke juga," ujar Tata. Tangannya bergerak lincah membuat garis runcing berwarna hitam diujung mata. Wing liner.
"Terlalu berani kalau kata aku. Dia nggak tahu apa kalau yang disenggol bagian dari Ananta," ujar Charine teoritis.
"Bukan nggak tahu, dia cuma lagi menantang maut," jawab Tata dengan senyum miring yang terlihat sangat menyeramkan.
"Dia ngumpanin dirinya sendiri. I mean like wow! oke juga nyalinya," sahut Charine sambil membanting tubuhnya dikasur queen size Tata.
"Menyenangkan. Let's play with ngengat" Seru Tata dengan senyum miring yang terlihat sangat menyeramkan.
"Bakal seru nih kayaknya. Apalagi kalau Arkiell join," ucap Charine semangat.
"Arkiell your eyes!" Jelas saja Tata tak terima. Dia kan anti dengan semua hal yang berhubungan dengan mantan.
"Tapi keren loh Kak kalau nama Kak Tata jadi Arsyinta Xabira Arkiell-aw aw! Ampun Kak! Ampun!" Dengan jurus seribu bulan, Charine berusaha menghindari lemparan brush-brush make up dari Tata yang kian membrutal.
***
Tbc--
Bagus gak kalo nama Tata ganti jadi Arsyinta Xabira Arkiell?
Btw, aku bikin instagram account! Yeah finally wkwk! Yuk serbu follow. Nama akunnya @/hellothenana, bisa klik link dibio aku biar lebih gampang. Kalau udah 100 followers besok pagi aku langsung up /plak! Nekat, pdhl baru nulis sekalimat.