DARK & DANGEROUS

By _redflag_

274K 15.4K 6.5K

[ T A M A T ] "Kim Taehyung memasuki hidupku seperti petir dalam kegelapan...." Jennie Kim merupakan gadis pe... More

01 : HYBE Corp.
02 : YG Plus
03 : Rahasia Kelam
04 : Tong Sampah
05 : Pertemuan Pertama
06 : Kekasih Baru
07 : Paparazzi
08 : Nine One Hannam
09 : Berita Panas
10 : Rasa Cemas
11 : Mimpi Buruk
12 : Awal Permainan šŸ”ž
13 : Dua Ronde šŸ”ž
14 : Ruang Kerja šŸ”ž
15 : The Hill šŸ”ž
16 : Lift šŸ”ž
17 : Makan Malam
18 : Makan Siang šŸ”ž
19 : Perasaan šŸ”ž
20 : Mainan Plastik šŸ”ž
21 : Curiga
22 : Si Manis
23 : Pengusiran
24 : Rahasia Taehyung
25 : Penyelidikan
26 : Terima Aku šŸ”ž
27 : Bersama šŸ”ž
28 : Dugaan šŸ”ž
29 : Octagon Club šŸ”ž
30 : Penolakan šŸ”ž
31 : Meminta Izin šŸ”ž
32 : Music Video
33 : Serangan
34 : Api Unggun šŸ”ž
35 : Pribadi
36 : Terikat
37 : Status Baru šŸ”ž
38 : Ulah Minzy
39 : Ucapan Selamat
41 : Best S*x Ever šŸ”ž
42 : Istri Galak šŸ”ž
43 : Suami Manja
44 : Hamil ?!
45 : Satu Hari šŸ”ž
46 : Satu-Dua
47 : Empat-Enam
48 : Delapan šŸ”ž
49 : Kelahiran
50 : Lelah
51: Rahasia Balik Meja šŸ”ž
52 : Wallbanger šŸ”ž
53 : Balita
54 : Gadis Kecil šŸ”ž
55 : Ahli Belanja
56 : Kekasih Aeri šŸ”ž
57 : Pemberontak
58 : Double Kill šŸ”ž
59 : Hidup Baru
60 : Everyday šŸ”ž
Extra Part

40 : Pesta Pernikahan

2.1K 198 25
By _redflag_

Gemuruh tepuk tangan memenuhi lokasi pernikahan di hari Minggu, tanggal 22 Agustus.

Jennie berjalan dengan anggun, didampingi oleh ayah kandungnya yang telah berada di Seoul——Kim Daeshim.

Semua pihak keluarga telah mengetahui fakta pernikahan mereka di Maldives.

Dan kali ini, Taehyung akan mengumumkan kabar mengejutkan itu, sembari mengulang sumpah suci pernikahannya.

Dekorasi akad itu sangat cantik dengan tema putih suci dan bunga-bunga yang menambah kesan elegan namun juga manis.

Jennie berhenti tepat di hadapan Sang Suami, tersenyum manis menatapnya.

"Astaga, kau cantik sekali.."

"Kau pun begitu tampan, Suamiku.."

"Kita umumkan, kau siap?"

"Nee.."

Seorang pendeta muncul menengahi mereka, menatap kedua mempelai itu satu per satu.

Tentu saja, ia tau fakta pernikahan itu.

"Kalian ingin berbicara dulu? Tidak apa-apa."

Taehyung mengangguk, meraih mic.

"Selamat datang, semua tamu undangan. Disini, saya ingin memberitahu satu hal.."

Keadaan menjadi sunyi, para tamu bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh mempelai pria itu.

"Saya ingin memberitahu bahwa kami sudah resmi.. sah menikah pada tanggal 8 Agustus di Pulau Maldives. Dan kami sudah menerima sertifikat pernikahan."

Semuanya terkejut, terutama para wartawan dan awak media yang meliput live hari ini.

"Semua pihak keluarga sudah mengetahuinya.. Saya sengaja menikahi Jennie di pulau terpencil karena..... Itu privasi kami."

Taehyung tersenyum kecil melirik Sang Istri, membuat wanita mengulum senyum penuh arti.

Semua tamu undangan tertawa kecil, mengerti maksud privasi itu.

"Dan hari ini, kami akan mengulang pernikahan secara terbuka, dan pastinya pesta yang meriah. Selamat menikmati.."

Sang mempelai pria meletakkan kembali mic-nya, diiringi tepuk tangan dari para tamu undangan.

Pendeta mulai membaca doa dan kembali mengikat mereka, dilanjut janji-janji suci pernikahan dan perjanjian lain yang sudah Taehyung tulis di kertas.

Semuanya hadir, termasuk Kai, Harry Edward, dan Tzuyu.

Kecuali Irene, karena wanita itu harus menjalani terapi untuk depresinya, ditambah tidak mau melihat momen menyakitkan itu.

"Dihitung sejak tanggal 8 Agustus, kalian resmi menjadi sepasang suami-istri."

Suara tepuk tangan langsung bergemuruh setelah seorang pendeta menutup upacara sakral itu.

Kedua mempelai itu saling memasangkan cincin kawin di jari manis masing-masing, dan mengecup bibir lama.

"Aku mencintaimu..." Ucap Taehyung.

"Aku juga mencintaimu, Suamiku..."

Mereka tersenyum lebar, memeluk hangat.

Acara langsung dilanjut dengan makan-makan.

Jennie tidak bisa lepas dari Sang Suami, berbincang hangat dengan para direktur HYBE Corporation, sambil sesekali tertawa kecil.

"Aku yakin Senin depan Taehyung membawa bekal makan siang ke kantor." Goda Namjoon.

"Dan kami akan menggodanya, cieeeee masakan istri....." Tambah Jungkook, membuat semuanya tertawa renyah.

Jennie tersenyum lebar, tidak menyangka ke-8 Direktur itu sangat dekat jika sudah dipersatukan seperti ini. "Hmmmm padahal mereka semua sama, dingin dan angkuh."

"Cepat nikahi Sowon, Namjoon." Ucap Taehyung.

"Itu dia. Masalahnya Namjoon terlalu pengecut untuk menyatakan perasaannya." Jawab Yoongi.

"Hei, aku pernah nyaris kehilangan Jennie gara-gara itu."

"Jadi kau pengecut?"

Semuanya terkejut mendengar pertanyaan Jennie.

"Woooooo...." Jimin tertawa keras, menertawakan CEO-nya.

"Astaga, Yeobo... Sepertinya kau harus memiliki grup arisan dengan Hoseok dan Jimin."

"Cocok." Celetuk Seokjin.

"Silahkan kalian makan."

"Kuharap kau menyediakan kursi khusus Direktur. Aku malas sekali berbincang dengan orang." Bisik Yoongi.

"Kalian bisa membuat meja sendiri." Ucap Jennie.

"Arraseo, mari kita beri ruang privasi untuk pengantin baru ini."

"Aku mengerti.."

"Kami undur diri dulu, Taehyung, Jennie..."

"Nee.."

Mereka semua saling tersenyum, pergi menuju ke meja makan.

Taehyung merangkul lembut pinggang Sang Istri, berjalan mengelilingi meja panjang.

"Akhirnya... Semua orang tau."

"Aku sangat bahagia. Sangat sangat bahagia... Sungguh."

Jennie tersenyum lebar, mengalungkan tangannya di leher Sang Suami.

Taehyung memeluk pinggang rampingnya, mencium bibirnya dengan lembut.

"Setelah acara ini, kita kembali ke rumah.."

"Tidak lagi ke apartemen?"

Pria itu terkekeh pelan. "Gaunmu untuk pesta nanti malam ada di rumah, Chagi... Keluarga juga kesana nanti."

"Arraseo.. Mulai sekarang, aku akan ikut denganmu. Aku berjanji, aku akan menjadi istri yang patuh padamu.."

"Jennie... Jinjja saranghae.."

Mereka kembali berciuman, sebelum saling memeluk mesra dan kembali menghampiri keluarga mereka.

Bang Si Hyuk tengah mengobrol santai dengan Yang Hyun-suk, sementara Eunjin bersama Dara, dan Mino bersama Kim Daeshim.

"Jennie..." Ibu kandungnya berseru, tersenyum merekah menatap anak gadisnya.

Jennie tersenyum, memeluk mereka semua satu per satu, lalu beranjak duduk di samping Sang Suami.

"Ayo, makan. Pengantin juga harus makan." Eunjin mengambil dua piring dan alat-alat makan, lalu meletakkannya di depan pasangan suami-istri itu.

"Kau ingin makan apa, Chagi?" Bisik Taehyung.

"Hmmmm es krim. Susu."

"Arraseo.."

Pria itu meletakkan kembali piring milik Jennie sembari menatap adik kandungnya.

"Maaf Eunjin, Jennie ingin es krim dan susu."

"Ah, biar kuambilkan."

"Oh tidak, aku bisa mengambilnya sendiri."

"Temani istrimu, Oppa."

Taehyung menghela nafas, memperhatikan Eunjin mengambil es krim dan segelas susu, lalu kembali dan memberikannya kepada Sang Kakak Ipar.

Taehyung tersenyum manis. "Kamsahamnida.."

Adik kandungnya itu terkejut sejenak. Selama di Seoul, ia tidak pernah melihat Sang Kakak tersenyum padanya, apalagi mengucapkan kata terimakasih.

"Sama-sama, Oppa.."

Jennie tersenyum lebar melihat interaksi itu.

Ia menggandeng lengan Sang Suami, merasa bangga. "Akhirnya kau mau mendengarkan ucapanku untuk bersikap lembut kepada Eunjin."

"Dia adikku.. Dan tentu saja aku menuruti kemauan istriku."

"Terimakasih banyak, Tae... Aku sungguh bangga padamu."

"Katakan cinta!"

"Saranghae."

Taehyung tersenyum lebar, mengecup puncak kepala Sang Istri. "Nado saranghae..."



***




Malam hari, pesta besar diadakan di Lotte Hotel World di Lotte World Tower yang merupakan gedung tertinggi di Seoul.

Jennie mengenakan gaun pilihannya, sangat cantik dan simple.

Sementara Sang Suami mengenakan tuxedo berwarna maroon.

Dekorasi terlihat mewah dengan tema Luxury White, lantai dansa yang mengkilap, lampu-lampu gantung terlihat berkelas, singgasana mempelai, dan tempat duduk untuk para tamu undangan.

Taehyung memilih Siwon sebagai MC yang mengiringi pesta itu, memanggil kedua mempelai untuk hadir dan menari di tengah-tengah lantai dansa.

Jennie tersenyum lebar, menampilkan bakat terpendamnya sebagai penari, menggerakkan tubuhnya dengan lincah di dalam dekapan Sang Suami.

Semua tamu undangan bertepuk tangan, ada puluhan awak media yang berlomba-lomba meliput dari sisi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

"Aku berjanji.. Ini sekali dalam seumur hidupku.. bersamamu.." Bisik Taehyung di telinga Sang Istri, sembari memeluk pinggangnya mesra.

Jennie tersenyum manis, memejamkan mata. "Aku juga berjanji.. Ini hanya terjadi sekali dalam seumur hidupku.."

"Aku sangat mencintaimu, Istriku.."

"Aku juga mencintaimu, Tae.."

Taehyung tersenyum, memeluk erat tubuh indah itu lalu mencium bibirnya lama.

Gemuruh seruan dan tepuk tangan semakin menggelegar melihat keromantisan pasangan itu.

Pesta berlangsung dengan lancar tanpa gangguan apapun atau siapapun.

Hingga Siwon menutup acara tepat pukul 9 malam.

Saatnya pengantin baru pulang ke rumah.






















"Apa kalian ingin langsung istirahat?" Tanya ibu kandung Jennie setibanya di rumah.

Yang Hyun-suk, Mino, Kim Daeshim, Bang Si Hyuk, dan Eunjin juga ikut mengantar kedua mempelai kesana.

Tak lama, sebuah truk Hyundai tiba di halaman rumah, dan para petugas langsung membantu mengeluarkan seluruh kado pernikahan mereka.

"Ehmmm letakkan saja di rooftop." Ucap Taehyung, yang langsung dipatuhi oleh mereka.

"Kalian pasti lelah... Biar Eomma bantu lepas gaunmu, Jennie?" Tanya Nyonya Hyun-suk dengan senyum merekah.

"Tentu saja Taehyung yang akan membukanya.." Jawab Jennie.

Mino menarik nafas panjang. "Kalian masih butuh malam pertama huh? Itu konyol."

"Kami tidak akan melewatkan malam yang indah." Taehyung mengangkat bahu.

"Selamat menempuh kehidupan baru.. Appa akan tinggal di Sweet Castle Apartment untuk sementara ini." Ucap Kim Daeshim, memeluk anak tunggalnya.

"Appa masih lama kan, berada disini?"

"Tidak bisa dipastikan.. Mungkin tiga hari lagi Appa harus kembali ke New York. Pekerjaan tidak bisa ditinggal."

"Arraseo, Jennie mengerti.."

"Istirahatlah kalian. Aku pamit." Mino memeluk pasangan itu satu per satu, sebelum mengikuti ayah kandung Jennie menuju ke mobilnya.

"Berbahagialah, Anakku.."

"Kau sudah menjadi milik orang lain, Jen.."

"Kamsahamnida Eomma, Appa.."

Jennie memeluk mereka satu per satu, lalu beralih menatap Eunjin dan Bang Si Hyuk.

"Wah, kalian tamu favoritku!"

"Tamu? Kami keluarga, Unnie!"

"Ah, kau benar. Masih ingat impianmu saat pertama kali kita bertemu?"

Taehyung mengernyit mendengar pertanyaan Sang Istri kepada adiknya. "Impian?"

"Ingat! Aku ingin Unnie menjadi kakakku. Dan sekarang impianku nyata!"

Mereka tertawa kecil, memeluk erat seperti saudara kandung.

"Taehyung.. Selamat, kau menemukan belahan jiwamu." Ucap Bang Si Hyuk, memeluk hangat anak lelakinya.

"Terimakasih, Dad... Sudah sabar menghadapiku selama ini."

"Tidak masalah.. Aku mengerti. Dan lihat, benar kata orang, Kutub akan selalu tersinari cahaya Matahari, walau harus menunggu entah berapa lama."

"Penantian itu sudah berakhir.. Aku menemukannya sekarang."

Bang Si Hyuk tertawa kecil, mengusap air matanya yang jatuh di pipi.

Ia beralih memeluk Jennie, mengusap punggungnya lembut.

"Terimakasih sudah menjadi ayah yang baik untuk Taehyung.." Bisik wanita itu, membuat ayah kandung Sang Suami semakin menangis terharu.

"Aku yang harusnya berterimakasih padamu, Menantuku.. Kau mengubah hidup Taehyung menjadi lebih baik dan berwarna.. Dan kau juga mengubah dirinya.."

Jennie tersenyum, meneteskan air mata. "Aku sangat bahagia melakukannya.."

"Tetaplah berbahagia bersama Taehyung."

"Tentu.."

Sementara itu, Eunjin sedikit gugup ingin memeluk kakak kandungnya sendiri.

Wajar saja, selama ini ia tidak pernah berhubungan dekat dengan Taehyung, karena sikap pria itu yang selalu dingin dan angkuh.

"Aku tidak akan memelukmu, untuk menjaga perasaan istriku."

Eunjin mendengus mendengar ucapan itu. "Arraseo! Dasar Budak Cinta."

"Satu hal. Selama pernikahanku berlangsung, aku menyimpan satu doa khusus untukmu."

"Apa itu, Oppa?" Mata Eunjin berbinar-binar.

"Semoga cepat menyusul."

Taehyung tersenyum tipis melihat raut kesal di wajah adiknya setelah mendengar ucapannya barusan.

"Yak, Oppa! Aku ingin lulus kuliah dulu!"

"Kalimat ajaib. Bilang saja kau tidak laku."

"Sialan, aku akan menikah dengan Chanyeol EXO besok."

"Amin."

Eunjin semakin cemberut. "Menyebalkan. Semoga Oppa segera punya anak, agar bisa merasakan bagaimana menjadi seorang ayah."

"Terimakasih.. Aku sangat menginginkan itu."

Kali ini, doa dari Sang Adik membuat Taehyung tersenyum tulus.

Ia mengulurkan tangannya untuk bersalaman, melakukan high five dan hand shake andalan mereka yang baru saja diciptakan.

Jennie tersenyum lebar melihat kekompakan itu. "Akhirnya... Suamiku mau membuka hati untuk Eunjin."

Bang Si Hyuk tersenyum merangkul Eunjin. "Ayo kita pulang.. Biar Oppa-mu bisa beristirahat."

"Dan malam pertama!"

Taehyung terkejut mendengar itu. "Hei, anak kecil. Jaga ucapanmu!"

Eunjin tertawa, menjulurkan lidah, lalu berlari menuju ke mobil ayahnya sebelum Sang Kakak mengejar.

Jennie tertawa gemas, melambaikan tangan melepas kepergian itu.

Siwon baru berjalan menghampiri mereka setelah semua tamu pulang dari sana.

"Aku akan merapikan kado-kado di rooftop."

"Tidak perlu, kau istirahat saja. Biar aku yang merapikannya besok." Ucap Taehyung.

"Sekalian unboxing." Tambah Jennie.

"Ah, arraseo.. Kalau begitu, aku pamit dulu."

"Nee... Hati-hati.."

Siwon menunduk dalam-dalam, kembali memasuki mobil limosin hitam mewah dan pergi dari rumah baru Bosnya.

Taehyung tersenyum, merangkul pinggang Sang Istri. "Kita ke kamar?"

"Kajja.."

Mereka tersenyum lebar, menuju ke lantai dua dimana kamar utama berada.

Taehyung menekan tombol dan seketika kaca bening berubah menjadi gelap, membuat orang luar tidak bisa mengintip ke dalam.

"Uhmmm Suamiku..." Panggil Jennie lembut, membuatnya terpengarah.

"Nee? Ada apa hm?"

Wanita itu tersenyum, membantu melepas tuxedo dan dasi pita Taehyung, lalu melepas satu per satu kancing kemejanya.

"Kurasa aku tidak ingin bercinta malam ini.. Aku ingin istirahat. Lelah."

"Astaga, kita sepemikiran. Aku juga merasa lelah seharian ini.."

Jennie tersenyum manis. "Kita istirahat saja?"

"Nee... Kita harus mandi. Sini, kubantu melepas gaunnya."

Taehyung berusaha melepas ikatan tali di bagian punggung Sang Istri, melonggarkannya hingga gaun mewah itu terjatuh di lantai.

Ia tersenyum menatap tubuh Jennie yang masih terbalut bra tipis dan celana pendek.

Wanita itu beralih membantunya melepas kemeja dan celananya, hingga membuat Taehyung hanya mengenakan boxer hitam.

"Mau mandi air hangat atau air dingin?"

"Air hangat.."

"Kajja.."

Taehyung tersenyum, menggedong tubuh Jennie menuju ke kamar mandi dan menelanjangi tubuh mereka berdua.

Ia memutar kran air hangat dan mulai merebahkan tubuhnya di pembatas, berhadapan dengan Sang Istri.

"Nyaman sekali.." Ucap Jennie sambil memejamkan mata.

"Akhirnya selesai. Aku sangat bahagia tidak ada yang merusak acara kita."

"Aku pun merasakan hal yang sama, Tae.."

"Kemarilah, Yeobo.. Kupeluk."

Taehyung menarik lembut tangan Sang Istri dan menuntunnya untuk duduk membelakanginya.

Ia memeluk pinggang ramping wanita itu dan merebahkan kepalanya di pundak Jennie, menciumi lehernya berulang kali.

"Aku sangat mencintaimu.."

"Aku juga sangat mencintaimu, Suamiku..."

Taehyung tersenyum, tidak ingin melepas pelukannya dari tubuh Sang Istri.





Satu jam berendam di bathtub, pasangan suami-istri itu menuju ke Wardrobe untuk memakai baju tidur, dan segera kembali ke kasur.

Jennie merapikan tempat tidur, sementara Taehyung mengecek ponselnya.

"Kau libur sampai kapan?" Tanya Sang Istri.

"Jum'at, Chagi.."

"Jadi Senin depan kau mulai masuk kerja?"

"Nee."

"Itu sangat lama."

"Aku ingin bersama istriku.."

Jennie mengulum senyum. "Kajja.. Kita tidur."

Taehyung kembali meletakkan ponselnya untuk menghampiri Sang Istri yang sudah merebahkan tubuhnya di kasur.

Ia memeluk hangat tubuh wanita itu, menciumi wajahnya dan berhenti di bibir.

"Selamat malam, Istriku.."

"Selamat malam juga, Suamiku.."

Taehyung melumat bibir ranum Sang Istri, lalu membelai rambutnya lembut.

Jennie merebahkan kepalanya di dada bidang pria itu, mulai memejamkan mata.

Tak perlu menunggu waktu lama, mereka segera tenggelam di pulau mimpi karena terlampau lelah seharian ini.

Continue Reading

You'll Also Like

EX-HUSBAND By L

Fanfiction

83.7K 6K 29
Bos kantormu adalah mantan suamimu? Ini tentang Lisa yang sudah melupakan masa lalunya tapi entah kenapa semenjak bertemu dengan jungkook masa lalu i...
2.4K 478 16
~~ Kita memandang Cinta dari dua arah yg berbeda, oleh karena itu lah kita tidak pernah bertemu dijalan yg sama Kita harus berhenti sejenak, menyatuk...
422K 45K 53
[END] [M] Bagaimana dengan Obsesi Taehyung pada gadis berumur 19 tahun, bernama Kim Jisoo? Apa yang membuat Taehyung begitu, tertarik akan Jisoo untu...
3.6K 366 23
(Cover by pinterest) (Spin Off dari cerita SadaJiwa) "Lo selalu tarik ulur gue Rajni. Gue bingung sebenernya perasaan lo untuk gue gimana sih?" Ini...