Sweet 25

By hellothenana

130K 9.5K 2.3K

Ada tiga hal yang sangat Tata benci di dunia ini. Yang pertama Lavender-mantannya, yang kedua corona, dan yan... More

Sweet 25 | Prolog
Sweet 25 | Bagian 1
Sweet 25 | Bagian 2
Sweet 25 | Bagian 3
Sweet 25 | Bagian 4
Sweet 25 | Bagian 5
Sweet 25 | Bagian 6
Sweet 25 | Bagian 7
Sweet 25 | Bagian 8
Sweet 25 | Bagian 9
Sweet 25 | Bagian 10
Sweet 25 | Bagian 11
Sweet 25 | Bagian 12
Sweet 25 | Bagian 13
Sweet 25 | Bagian 14
Sweet 25 | Bagian 15
Sweet 25 | Bagian 16
Sweet 25 | Bagian 17
Sweet 25 | Bagian 18
Sweet 25 | Bagian 19
Sweet 25 | Bagian 20
Sweet 25 | Bagian 21
Sweet 25 | Bagian 22
Sweet 25 | Bagian 24
Sweet 25 | Bagian 25
Sweet 25 | Bagian 26
Sweet 25 | Bagian 27
Sweet 25 | Bagian 28
Sweet 25 | Bagian 29
Sweet 25 | Bagian 30
Sweet 25 | Bagian 31
Sweet 25 | Bagian 32
Sweet 25 | Bagian 33
Sweet 25 | Bagian 34
Sweet 25 | Bagian 35
Sweet 25 | Bagian 00
Sweet 25 | Bagian 36
Sweet 25 | Bagian 37
Sweet 25 | Bagian 38
Sweet 25 | Bagian 39
Sweet 25 | Bagian 40
Sweet 25 | Bagian 00
Sweet 25 | Bagian 41
Sweet 25 | Bagian 42
Sweet 25 | Bagian 43
Sweet 25 | Bagian 44
Sweet 25 | Bagian 45
Sweet 25 | Bagian 46
Sweet 25 | Bagian 00
Sweet 25 | Bagian 47
Sweet 25 | Bagian 48
Sweet 25 | Bagian 49
Sweet 25 | Bagian 50
Sweet 25 | Bagian 51
Sweet 25 | Bagian 52
Sweet 25 | Bagian 53
Sweet 25 | Bagian 54
Sweet 25 | Bagian 55

Sweet 25 | Bagian 23

1.4K 125 2
By hellothenana

Now Playing | D.O. of  Exo - Rose

P.s : Tbh, lagunya nggak cocok sama part ini. Tapi, karena ini adalah lagu debut solonya temanku, jadi aku harus dukung. Hwaiting teman!!🤗

——

Bagian 23 | Virtual Fashion Show

***


KUKURUYUKKKK

Tata terbangun kala mendengar suara ayam jantan milik Pak Zainudin-tetangga sebelah rumahnya yang hobi memelihara ayam itu berkokok dengan keras dan nyaring. Langsung disibak selimut tebal yang membungkus tubuhnya saat tidur itu. Kemudian ia beranjak duduk pada pinggir ranjang. Sebenarnya masih ingin tidur, tapi mengingat hari ini memiliki banyak pekerjaan Tata jadi mengurungkan niatnya.

"Good morning, world!" Ucap Tata sambil meregangkan persendiannya yang masih tegang.

Dengan gontai Tata berjalan ke kamar mandi. Hari ini dirinya berniat untuk mandi pagi. Sangat impressive bukan? Harusnya sih, fenomena Tata mandi pagi bisa masuk dalam jajaran keajaiban dunia. Kalau bisa malah harus dapat penghargaan dari Guineas Book Records juga.

"Mandi pagi? Siapa takut!" Tata bertanya dan menjawab sendiri. Kemudian ia masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah tiga puluh menit berlalu, Tata keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kimono mandi dan handuk yang membungkus kepala. Ternyata mandi pagi memang tidak buruk. Rasa pegal dan kantuknya langsung luruh ketika air shower mengguyur tubuhnya.

Ceklek

Tata berjalan menuju pinggiran balkon setelah pintunya terbuka. "Oh My God! So pretty," Ia terkagum-kagum saat melihat semburat jingga mulai muncul di ufuk timur. Ini pertama kalinya Tata milhat matahari terbit di balkon kamarnya. Tidak menyangka ternyata seindah ini.

"Besok-besok, Gue lihat sunrise sambil bawa kopi," ucapnya ngawur. Eh, tapi tidak buruk juga. Kita coba aja kali, ya.

Benar, Tata benar-benar akan mengambil kopi ke pantry. Namun, ketika masuk ke dalam kamar ia dikagetkan dengan Daniell yang sedang duduk diranjangnya dengan memangku laptop. "Ngapain, lo?" Tanya Tata sensi.

"Numpang wi-fi sebentar buat ngirim tugas. Wi-fi kamar gue lola," balasnya santai.

"Oh," balas Tata santai. Sebelum akhirnya ia sadar dengan sesuatu yang janggal. "Berarti Lo tahu password wi-fi gue, dong?" Hebohnya.

"Nanti bisa diganti, elah. Nggak usah ribet. Timbang password doang." Daniell membalasnya dengan sangat santai.

"Timbang password doang your eyes!" Tata berucap sambil berjalan menuju walk in closet-nya. Ia gagal mengambil kopi ke pantry karena baru sadar jika dirinya masih menggunakan kimono mandi tanpa dalaman.

Tata berdiri di depan lemari yang menjajakan baju-baju casual-nya. Pilihannya jatuh kepada oversize tshirt berwarna abu-abu dengan tulisan florida dan hotpants jeans sobek-sobek. Work from home membuatnya tidak pusing memikirkan baju apa yang akan dipakainya untuk bekerja. Mau pake daster juga tidak masalah. Tapi sayangnya, daster not Tata style's. Jika di rumah, Tata lebih suka memakai celana pendek atau celana training. Katanya, biar bisa gerak dengan lebih leluasa.

Cr : Pinterest

Saat keluar dari walk in closet Tata melihat Daniell masih ada di kamarnya. "Astaga, belum keluar juga, lo?" Tanya-nya.

"Belum selesai, elah. Tugas gue banyak banget yang harus dikirim. Mana jaringannya jelek lagi," balas Daniell disertai dengan keluhan.

Tata menimpuk Daniell dengan hairpin yang akan dipakainya. "Udah numpang, ngeluh lagi! Keluar, lo!"

"Ampun, Kak, ampun! Serius banget hidup, lo. Heran deh."

"Masalah buat, lo?

"Udah lah, mau fokus ngirim tugas dulu, gue," jawab Daniell mengakhiri perdebatan.

"Ada ya orang ngirim tugas subuh-subuh. Coba tanya guru lo, sopankah begitu?" Sindir Tata.

Daniell menimpuk Tata dengan pulpennya. "Bicit!" Tata sendiri hanya tertawa. Masih pagi, enggan ribut. Jika ingin ribut, Tata bisa membalas Daniell dengan menimpukkan Candi Borobudur ke kepalanya.

"Gue mau makan, bye!" Tata mengacak-acak rambut Daniell kasar.

"Ada ya, orang makan subuh-subuh begini?" Ledeknya.

Tata berkacak pinggang di depan pintu sebelum menjawab, "ada, gue! Fyi, sekarang udah jam enam." Setelahnya ia menutup pintu dengan kencang hingga menimbulkan dentuman.

"Bisa-bisanya Bang Lave bucin sama cewek bar-bar kayak dia. Ckck!" Heran Daniell.

***

"Morning, Mom. Morning, Dad," sapa Tata pada orang tuanya.

"Morning," balas Anne yang sedang mengoleskan selai strawberry pada toats yang baru selesai dipanggangnya.

Marco sendiri hanya membalasnya dengan gumaman. "Hm."

"Gimana?" Lanjutnya bertanya.

"Gimana apanya?" Tata balik bertanya sambil mengambil cangkir untuk membuat kopi.

"Bisnis kamu."

"Ya gitu. Kata Daddy, Tata nggak perlu urus surat perizinan tempat karena belum ada kantor resminya. Jadi ya, Tata cuma urus surat izin usahanya aja," balas Tata santai sambil mengaduk kopi hitamnya yang masih mengepul.

"Okay, Daddy akan urus tempatnya. Pekerja Daddy datang mulai hari ini. Kamu nggak mau ubah design mumpung belum dimulai?" Tanya Marco.

"Nope. Tim Tata juga udah setuju sama designnya." Kini Tata merubah kata karyawan menjadi tim. Ia menyadari bahwa sebenarnya mereka adalah tim. Tim untuk bekerja sama. Bukan boss dan karyawan.

"Kemarin Mommy lihat pernikahannya artis Salena Maurhen digelar secara virtual. Kamu gak tertarik buat fashion show virtual juga?" Anne ikut duduk di kursi pantry dan turut masuk ke dalam obrolan Tata dan Marco.

Tata mengerutkan dahinya bingung. "Maksud Mommy?"

"Kan sekarang corona. Jadi, Salena Maurhen itu buat acara pernikahannya secara virtual. Disiarkan di youtube. Live streaming gitu loh," terang Anne.

Tata masih tetap saja bingung. "Hubungannya sama fashion show apa?" Tanyanya dengan wajah polos tanpa dosa.

Anne yang kesal pun menjitak kepala Tata pelan. "Aduh anak pintar ini! Kamu udah berapa lama sih jadi designer? Udah berapa kali ngadain fashion show?"

Tata menjawab dengan polos. "Hampir enam tahun. Eem ... delapan kali kayaknya."

"Ya ampun anaknya Marco!" Kesal Anne. "Kamu kan mau buat brand. Bisanya designer-designer suka buat fashion show kan buat memperkenalkan brand dan karya-karyanya kan?" Tata mengangguk sebagai jawaban. "Ya itu! Itu! Karena corona kamu jadi nggak bisa gelar fashion show kaya biasanya. Makanya, Mommy saranin kamu buat bikin virtual fashion show. Kaya pernikahannya Salena Maurhen gitu, disiarkan di youtube. Biar tetap bisa memperkenalkan brand dan karya yang mau kamu secara universal."

Tata bergumam. "Eem ... Virtual fashion show."

"Tapi ini kan masih bulan maret, Mom," ujar Tata tiba-tiba.

"Emang kenapa kalau masih bulan maret?" Timpal Anne.

"You know, Mom? Puncak fashion itu saat spring-summer. Dan itu, biasa terjadi di bulan september sampai oktober."

"Terus?" Alis Anne terangkat satu.

Tata mengernyitkan dahinya bingung. "Terus apa?" Tanya-nya.

Anne mendengus. "Astaga Tata! Kita ini tinggal di Indonesia, nggak ada yang namanya spring-springan," jawabnya.

"Eh iya juga ya!"

Anne memutar bola matanya jengah saat mendengar ucapan anaknya.

Tak mengidahkan Mommynya, Tata bergerak untuk mengambil selembar roti panggang yang sudah diolesi selai strawberry dan langsung menggigitnya.

"The Virtual Fashion Show of Colorè. Wow! Keren juga," ucapnya tidak jelas karena sedang mengunyah.

***

Tbc–

Happy 11,2k Sweet 25!!!

Thank you so much buat semuanya yang udah baca Sweet 25. Apalagi yang selalu vote dan komen. Love sekebon buat kalian! 🖤

Continue Reading

You'll Also Like

426K 30.3K 34
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
1.4M 92.9K 43
• Obsession series • [ SELAMAT MEMBACA ] Romeo akan menghalalkan segala cara demi mendapati Evelyn, termasuk memanfaatkan kemiskinan dan keluguan gad...
1.2M 56.2K 67
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
4.9M 182K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...